04 Maret 2021

Resep Kwetiaw Kuah Sapi


Resep Kwetiaw Kuah Sapi JTT

Sekarang saya lagi keranjingan dengan video berkebun dari utuber Vietnam, ada banyak sekali channel-nya bertebaran. Penyebabnya karena semangat berkebun lagi membara, dan kebetulan video-video dari Vietnam ini banyak menampilkan tanaman sayur dan rempah yang unik. Sebut saja daun kesum (Vietnamese coriander), karok, rice paddy herb, fish mint, yang sebenarnya bisa ditemukan di negara kita hanya saja tidak umum digunakan sebagai bumbu atau rempah di dalam masakan lokal.  Sayangnya, utuber  gardening dari Vietnam ini jarang yang menggunakan bahasa Inggris bahkan subtitle bahasa Inggris pun hampir tidak ada yang menampilkannya. So far dari sekian banyak channel, saya hanya menemukan satu utuber yang menampilkan subtitle dalam bahasa Inggris.  Lucunya, banyak pemilik channel tersebut sebenarnya tidak tinggal di Vietnam, melainkan di negara Barat seperti US, Kanada, Inggris, Australia atau Eropa. Jadi logikanya mereka tentu bisa berbahasa Inggris, hanya entah apa alasannya tak bersedia menggunakannya di dalam video, atau paling tidak memberikan subtitle. Akhirnya, saya dibikin pusing tujuh keliling berusaha mengindentifikasi rempah dan sayur yang mereka tanam atau digunakan di dalam masakan. 

Resep Kwetiaw Kuah Sapi JTT
Resep Kwetiaw Kuah Sapi JTT


Masyarakat Vietnam sama seperti di Thailand, Laos dan Myanmar sering sekali menggunakan dedaunan rempah segar di dalam masakan sehari-hari. Rempah segar yang sepertinya kudu ada dan wajib tersedia di setiap meja makan pada tiga negara tersebut adalah daun ketumbar, Thai basil, daun kesum (Vietnamese mint), fish mint, rice paddy herb, daun pegagan (gotu kola),  culantro (ki walang), dan mint. Kalau dilihat memang sangat berbeda dengan daun rempah yang umum digunakan di Indonesia. Di negara kita daun rempah segar biasanya adalah seledri, daun bawang, daun kunyit, dan kemangi. Masyarakat Batak biasanya menambahkan bunga kecombarang (rias) dan andaliman. Variasinya tidak sebanyak negara-negara tersebut.

Nah karena saya memang maniak dengan namanya daun rempah segar, tidak segan menceburkannya ke dalam sup atau salad, maka varian daun yang digunakan di Vietnam dan beberapa negara yang mirip kulinernya, tentu saja membuat hati ini penasaran. Apalagi sebagai sesama negara di Asia Tenggara, maka iklim dan varian floranya semestinya tidak jauh berbeda. Tapi berhubung karena video menggunakan bahasa Vietnam, maka saya harus mencari dulu nama Inggris atau internasionalnya, baru  kemudian dicari lagi nama lokal di kita. Contohnya adalah tanaman yang dikenal bernama 'diep ca' di Vietnam, rempah segar ini sering sekali muncul di video gardening atau cooking Vietnam, terkadang Thailand dan China Sichuan. Nama umum internasionalnya adalah fish mint, chameleon plant atau heart leaf, nama ilmiahnya adalah Houttuynia cordata. Merupakan tanaman perdu dengan daun berbentuk seperti hati (agak mirip dengan daun ubi jalar atau sirih), dan beraroma ikan/amis. Jika daunnya terkena panas matahari maka akan muncul semburat kemerahan di tepiannya, sehingga sering diberi nama chameleon plant (bunglon). 

Resep Kwetiaw Kuah Sapi JTT

Demi menemukan tanaman ini, saya sampai harus googling kesana kemari dan menonton banyak video utube untuk akhirnya tahu jika fish mint di Jawa Barat dikenal dengan nama amis-amisan atau jukut hanyir, dan umumnya digunakan di dalam pengobatan. Saya kurang tahu apakah masyarakat Sunda menggunakan daunnya juga di dalam masakan, tapi yang jelas tanaman ini sangat populer di Vietnam. Di dalam kuliner China Sichuan, selain daunnya maka akarnya yang berwarna putih dan beruas-ruas seperti akar alang-alang juga digunakan di dalam salad.  Jika anda sering menonton video Li Ziqi atau Dianxi Xiaoge yang mayoritas masakannya adalah China Sichuan, maka pasti sering melihat mereka menggunakan akar tanaman ini. 

Setelah tahu nama lokalnya, saya lantas berburu di online shop, ternyata jarang sekali yang menjualnya. Saya menemukan satu penjual di Batu, Malang yang memiliki review bagus, setelah menempuh perjalanan beberapa hari, tiba di Jakarta dengan kondisi masih segar dan hijau. Aromanya ternyata benar-benar amis! Dari beberapa artikel yang saya baca mengenai fish mint, maka opini orang mengenai tanaman ini mirip-mirip seperti pada daun ketumbar, yaitu suka sekali atau benci sekali. Saya suka banget dengan daun ketumbar yang bagi banyak orang dianggap beraroma seperti walang sangit, tapi untuk fish mint ini entahlah. Saya paling anti dengan aroma amis. Ketika fotonya saya share di instagram, justru beberapa berkomentar jika saat ini Houttuynia cordata sangat populer sebagai skincare di Korea, sekelas dengan green tea dan Centella asiatica (pegagan). Wajar kalau saya tak tahu, karena kalau urusan skincare saya memang 'agak-agak' payah. 😅

Perburuan saya yang kedua adalah tanaman bernama rice paddy herb, atau di Vietnam di sebut dengan 'ngo om', nama ilmiahnya adalah Limnophila aromatica. Di Vietnam, tanaman yang katanya memiliki aroma perpaduan antara lemon dan jinten ini, umum tumbuh di sawah-sawah yang berair, karena itu disebut dengan rice paddy herb. Tanaman ini sangat populer ditanam para gardener Vietnam, membuat saya begitu penasaran untuk mengoleksinya di kebun juga. Di Indonesia, Limnophila aromatica dikatakan sebagai tanaman aquas-cape alias untuk akuarium, banyak dijual di toko-toko online namun tidak ada yang menjelaskannya sebagai tanaman rempah. Saya tepok jidat, kebingungan sendiri. Tampilannya tidak ada satupun yang benar-benar mirip dengan rice paddy herb walau secara sekilas hampir sama. Berhubung karena tidak bisa dicium aromanya, akhirnya nekat saya pesan dari sebuah toko akuarium online di Batu. Ketika datang betapa kecewanya saya karena Limnophila aromatica yang satu ini bukan seperti yang diinginkan. Tak ada aroma jeruk lemon plus jintan, bentuknya pun tidak sama. Tapi karena masih penasaran, saya pesan lagi dari toko lainnya. Nah yang terakhir ini tanamannya masih dalam proses pengiriman, entah apakah kali ini sesuai harapan.😆

Fish Mint, Houttuynia cordata
Fish mint (Houttuynia cordata) atau, amis-amisan dan jukut hanyir di Jawa Barat

Menuju ke resep, dari segala jenis mi maka kwetiaw dan bihun paling saya suka, mungkin karena terbuat dari beras, sehingga aromanya yang agak-agak seperti nasi masih terasa. Nasi adalah makanan favorit yang sampai sekarang masih susah saya hindari dalam kurun waktu tertentu. Hendak diolah dalam bentuk apapun maka kwetiaw susah saya tolak, tapi diolah dalam kuah menurut saya paling maknyus. Hidangan ini bisa menggunakan ayam atau sapi ya dan nikmat disantap kala cuaca hujan begini.

Berikut resepnya.

Resep Kwetiaw Kuah Sapi JTT

Kwetiaw Rebus Sapi
Resep modifikasi sendiri

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan resep mi berkuah lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:

Bahan:
- 400 gram daging sapi
- 1,5 - 2 liter air
- 200 gram kwetiaw kering
- 1 batang daun bawang, rajang kasar
- daun selada secukupnya

Bumbu:
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
- 1/2 sendok makan minyak wijen
- 1 buah bawang bombay, rajang kasar
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 2 cm jahe dimemarkan
- 1 sendok makan saus tiram
- 2 sendok makan kecap asin
- 1 sendok teh merica bubuk
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok teh kaldu jamur

Pelengkap:
- irisan cabai rawit
- irisan jeruk nipis
- daun seledri cincang untuk taburan
- bawang merah goreng

Cara membuat:

Resep Kwetiaw Kuah Sapi JTT

Siapkan panci masukkan daging sapi dan 1 liter air, rebus hingga daging menjadi lunak. Atau masukkan ke panci presto dan rebus selama 30 menit. Keluarkan daging, sisihkan kaldunya. Iris daging sapi setipis mungkin, sisihkan.

Rebus kwetiaw kering hingga lunak dan matang, tiriskan, sisihkan.

Siapkan panci, panaskan 1 sendok makan minyak dan minyak wijen. Tumis bawang bombay, bawang putih dan jahe hingga harum dan bawang layu. Masukkan saus tiram dan kecap asin, tumis selama beberapa detik.

Tuangkan air kaldu sapi, 500 ml air dan irisan daging sapi. Rebus hingga mendidih. 

Resep Kwetiaw Kuah Sapi JTT

Masukkan daun bawang, merica bubuk, garam dan kaldu jamur, aduk rata. Cicipi rasanya, sesuaikan asinnya. Jika kuah dirasa kurang tambahkan air panas sesuai selera dan sesuaikan porsi garam dan merica.

Tata kwetiaw rebus dan daun selada di mangkuk, siram dengan kuah dan daging sapi. Taburi permukaannya dengan seledri dan bawang merah goreng. Sajikan. Super yummy!



5 komentar:

  1. Mantep mba Endang, musim hujan begini enaknya memang makan yang berkuah2 panas. Kagum sama kuliner vietnam, lalapan/sayur rempah itu wajib bahkan salad/rujak pepaya muda serut sudah jd makanan sehari-hari ya. Sehat sekali..

    BalasHapus
  2. Halo mba endang.. Saya ga bisa kebayang gimana amisnya sehelai daun.. Hehe.. Oh ya.. Apakah rasa resep ini sama seperti pho? Saya belum pernah mencicipi pho.

    BalasHapus
  3. ahhh mba endang hebat ... aku jadi ingat pas makan pho di OZ corriandernya dikasih dalam bentuk pot, terus dikasih gunting, hampir botak daunnya gw gunting krn demen haha... salam sehat ya mbak

    BalasHapus
  4. Thanks mbak atas resepnya, jadi pengen nyoba neeh masakan ini meski masih terdengar asing bagi saya, tapi krn penggemar berat makanan yang berbau bentuk mie, jadi ini sbg resep berikutnya yang harus sy coba, he..he.. sukses terus ya atas karya kulinernya yang luar biasa

    BalasHapus
  5. Sdh sekitar 5-6 thn mengikuti blog mbak Endang. Sdh puluhan resep dicoba dn kbanyakan sukses. Blog ini jg yg membangkitkan keberanian utk mencoba bikin cake dsb krn instruksi yg jelas. Trimakasih byk ya mbk Endang sdh membantu mengenyangkan perut dn memuaskan lidah keluarga dgn beragam makaban yg sehat dan enak. Smg jd amal jariah mbak Endang.
    Kayaknya seru jg kl mbak Endang kumpulkan tulisan mengenai rempah rempah yg sering dipakai dlm masakan. Menular ke saya jg lho mbak semangat "ngebun'nya. Biar gk usah kluar rmh kl mau masak dn kekurangan sdkt bumbu.
    Sukses terus mbak Endang

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...