03 Juni 2013

Traditional Pound Cake dengan Selai Jeruk: Cake tanpa baking powder dan baking soda



Seorang pembaca JTT mengirimkan pesan di salah satu artikel yang saya posting, meminta saya untuk menuliskan resep cake yang tidak memakai bahan tambahan makanan seperti baking powder dan baking soda sama sekali. Balitanya yang baru berumur 14 bulan sangat gemar mengudap cake. Hmm, awalnya saya berpikir apakah itu mungkin? Mengingat semua cake yang saya buat pasti mengandung bahan pengembang. Hingga saya kemudian teringat dengan cake bernama pound cake. 

Pound cake merupakan jenis cake tradisional yang menggunakan takaran yang sama untuk semua bahan-bahan yang digunakan, apakah tepung terigu, mentega, gula, dan telur. Semua bahan memiliki berat 1 pound atau sekitar 435 gram. Pada masa lalu proses pembuatan cake belum melibatkan bahan-bahan pengembang seperti baking powder, baking soda dan emulsifier. Kuncinya untuk membuat cake yang dibuat mengembang adalah dengan melakukan pengocokan mentega dan gula hingga kembang, ringan dan putih. Walau tanpa bahan tambahan pangan namun cake yang dihasilkan sama sekali tidak mengecewakan: lembut, moist, creamy dan buttery. Yummy!


Walaupun bernama pound cake dimana semua bahan-bahannya dibuat seberat satu pound, anda tentu saja bisa membuat versi mininya. Saya sendiri hanya menggunakan bahan-bahan dengan berat setengah dari resep yang dianjurkan. Selain variasi dalam ukuran, bahan yang digunakan pun tidak selalu berpatokan pada versi tradisionalnya. Beberapa versi pound cake menggunakan minyak sayur sebagai pengganti mentega atau margarine untuk menghasilkan cake yang lebih moist. Selain itu bahan lainnya yang bisa ditambahkan adalah sour cream dan yogurt dengan tujuan supaya cake lebih moist dan juga untuk memberikan rasa sedikit asam di cake. Walaupun resep cake kali ini tanpa pengembang namun bukan berarti resep pound cake melarang penggunaan bahan-bahan ini, baking powder dan baking soda umum ditambahkan untuk membuat cake menjadi lebih fluffy  dan tidak terlalu padat.


Proses pembuatan pound cake sendiri amatlah mudah, saran saya anda sebaiknya memiliki mikser untuk melakukan proses pengocokan. Walaupun tentu saja mengocok dengan cara manual menggunakan kocokan spiral juga bisa dilakukan. Karena cake ini tidak menggunakan bahan pengembang sama sekali maka mentega dan gula harus dikocok hingga mengembang dan ringan, gunanya untuk menciptakan gelembung-gelembung udara kecil sebanyak-banyaknya di dalam adonan. Gelembung udara inilah yang membuat cake mampu mengembang dengan baik kala dipanggang. Tekstur pound cake sendiri padat namun lembut dan moist, saya menambahkan selai jeruk ke dalam adonan pound cake dan hasilnya adalah cake yang wangi dengan aroma dan rasa jeruk yang lezat. Anda bisa skip penggunaan selai jeruk ini jika tidak tersedia di rumah. Bahan penambah aroma lainnya seperti ekstrak almond, ekstrak vanilla dan buah-buahan kering umum juga ditambahkan.

Okeh, berikut resepnya ya. ^_^

 
Traditional Pound Cake
Resep diadaptasikan dari blog The Runaway Spoon - Traditional Pound Cake

Untuk 1 loyang loaf ukuran 25 x 10 x 10 cm

Bahan:
- 225 gram mentega/margarine
- 225 gram gula pasir
- 1/2 sendok teh vanila ekstrak
- 100 gram selai jeruk (orange marmalade), untuk resep homemade selai jeruk klik link di sini
- 1/4 sendok teh garam
- 4 butir telur ukuran besar, suhu ruang, kocok lepas dengan garpu
- 225 gram tepung terigu serba guna, ayak 

Cara membuat:


Siapkan loyang loaf ukuran 20 x 10 cm. Saya menggunakan wadah kaca tahan panas (Pyrex). olesi permukaannya dengan margarine dan taburi dengan tepung, sisihkan.

Siapkan mangkuk mikser, masukkan mentega. Kocok dengan speed sedang selama 2 menit hingga mentega terlihat lembut dan berwarna pucat.

Tambahkan gula pasir dan lanjutkan mengocok hingga mentega menjadi kembang, ringan dan berwarna putih. Membutuhkan sekitar 6 menit dengan menggunakan mikser duduk Phillips yang saya miliki. Mungkin waktunya lebih singkat jika anda menggunakan mikser heavy duty

Note: bagian mengocok mentega dan gula hingga kembang dan putih ini merupakan bagian yang paling penting. Jadi walau memerlukan waktu yang agak lama namun step ini yang menentukan apakah cake anda akan mengembang atau tidak. 


Tambahkan vanila ekstrak, garam dan selai jeruk, kocok hingga tercampur rata.

Kurangi kecepatan mikser hingga paling rendah, masukkan tepung terigu dan kocokan telur secara bergantian sedikit demi sedikit. Kira-kira anda membaginya menjadi 4 bagian. Kocok hingga tercampur rata. Jika adonan telah tercampur dengan baik segera hentikan mikser, jangan berlebihan dalam mengocok. 


Adonan yang terbentuk pekat dan kental. Tuangkan adonan ke loyang yang telah anda siapkan. Ratakan permukaan adonan dengan spatula. 

Masukkan loyang berisi adonan ke dalam oven yang belum dipanaskan sebelumnya. Panaskan oven di suhu 150'C. Panggang cake selama 30 menit. Naikkan suhu menjadi 170'C, tutup permukaan cake dengan alumunium foil dan panggang cake hingga matang. Kira-kira membutuhkan waktu 40 menit untuk membuat cake benar-benar matang.

Note: alumunium foil untuk mencegah permukaan cake gosong saat pemanggangan sementara bagian dalam cake belum matang. 

Test kematangan cake dengan menusukkan lidi di bagian tengah cake yang paling tinggi, jika telah matang keluarkan dari oven. Diamkan selama 10 menit untuk menghilangkan uap panasnya. Dengan menggunakan pisau lepaskan bagian tepi cake yang bersentuhan dengan loyang. Lepaskan cake dari loyang. Cake siap di potong dan disajikan dengan teh hangat. Yummy!

Source:
Blog The Runaway Spoon - Traditional Pound Cake
Wikipedia - Pound Cake 




50 komentar:

  1. saya sangat suka pound cake mb dari pada sponge cake, berat tapi lembuuut, tq ya mb, dapat resep baru lagi ..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hola Mba Chanti, dah lama gak kirim kabar ya saya, huaaaa sibuk banget akhir2 ini.Saya suka pound cake juga Mba, suka cake yang padat dibanding sponge

      Hapus
  2. Mbak endang, saya sering bkin kue tanpa pengembang hasilny ga bantet n tetep enak, biasany saya waktu ngocok telur n gula baskomnya saya taruh di baskom yang lebih besar n isi air panas, tler akan cpet mengembang n waktu m d campur tepung barulah baskom isi telur yang sudah dkocok dkeluarkan dari baskom isi air, begitu..semoga bermanfaat..

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba, waaaah mantep tipsnya, next time mau saya coba juga. Pound cake di atas telurnya nggak dikocok hingga kembang tetapi tekstur pound cake memang seperti itu lembut tapi padat. Next mau coba cara Mbak. Thanks ya! ^_^

      Hapus
  3. Iya mbak dicoba aja paling ga bs ngurangin penggunaan bhn tambahan makanan, kue yg cm pake 3 tlr juga ga bantet koq, kmrn saya bkn brownis kukus keju ala pak sahak n ga pake pengembang jg berhasil..slamat
    mencoba..

    BalasHapus
  4. Mba Endang,

    kalo selai jeruk saya skip, trus ditambah yoghurt plain bisa kah? kalo bisa, apa ada yang harus dikurangi dan berapa banyak yoghurt nya?

    thank u so much buat resepnya :)

    Indah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Indah, skip saja selai jeruknya. Bisa ditambahkan yogurt Mba, hanya saja saya belum tahu kalau dipakai di pound cake tanpa BP ya. Kalau mau tambah yogurt mungkin sekitar 150 gram, mentega jadi 150 gram juga. Saran saya pakai BP supaya kembang sekitar 1 sdt ya. Karena pound cakenya lebih berat.

      Hapus
  5. halo mb Endang,
    perkenalkan sy gilang (cewek lho ya ;)), dah aq cobain pound cakenya. wuenak. cuma mau tanya ni, maaf jg klo pertanyaanny dasar bgt.
    1. sy pake mixer phillp jg, 2menit kok belum pucat y butternya? pas butter+gula jg 6menit ga kembang n putih jg. jdnya kurang ngembang walau ga bantet jg sih.
    2. sy pake selai strawberry yg bikinnya kyk di blog mb ini, cuma kok ga brasa y. klo selai jeruk brasa ga mb? masih ragu bikin karena ragu pake kulit jeruk

    Makasi y mb, blog nya inspiratif bgt, aq dh cobain pizza tanpa diuleni, terkagum2 sendiri bisa bikin pizza, bahkan hari besoknya roti masih empuk (di resto yg terkenal aj klo dh dingin dh keras).
    ditunggu lagi resep cake tanpa pengembang
    Sukses mb Endang!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Gilang, salam kenal juga ya. Berikut jawaban saya:

      1. Pakai butter/mentega atau margarine? Margarine bisanya ditambahkan pewarna kuning sehingga jika dikocok tidak akan sepucat jika menggunakan butter. Yang penting mentega terlihat smooth dan yep mengembang ya, artinya volumenya terlihat lebih banyak dari semula.

      2. Yep, jeruk terutama lemon memberikan aroma yang lebih kuat dibandingkan storberi, karena itu sering dipakai di dalam campuran kue/cake. Selain itu jeruk lemon berfungsi untuk menghilangkan bau amis telur di cake. Biasanya poundcake pakai marmalade bukan selai stroberi, atau kalau nggak ada skip saja selainya. Resep asli pound cake ini nggak pakai selai ya, atau pakai lemon essence saja.

      Moga membantu ya.

      Hapus
  6. Maaf mbak nanya lagi,
    pound cake kan semua bahan sama beratnya, nah klo gula sy kurangi berpengaruh ke tekstur cake nya ga ya?karena menurut sy kemanisan, 150gr gt kykna pas *sok tau ^.^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Non, untuk gula pasir bisa dikurangi takarannya kok, nggak papa.

      Hapus
  7. Halo Mbak Endang :)

    Just want to share kalau resep traditional pound cakenya sudah aku praktekin, karena aku suka orange marmalade jadi takarannya aku double-in dan hasilnya super duper yum yum !! Everyone likes it...

    Aku juga sudah coba yang steamed choc cake tapi toppingnya aku hanya pakaikan pure melting chocolate aja karena kurang suka dengan white toppings..dan hasilnya super moist dan tentunya uenaaakkk...

    Thanks alot sudah dishare resep2nya yummynya mbak..looking forward untuk cobain resep-resep yang lainnya. Sukses terus ya mbak... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Frieda, thanks sharingnya yaaaa. yep saya juga suka marmalade, next time kayanya syaa mau doublein juga tuh takarannya biar yummy hehehhe. sip, silahkan dicoba resep lainnya ya, moga suka. sukses selalu buat Mba ya. ^_^

      Hapus
  8. mbak endang.... mau tanya mbak endang kalau manggang kue pakai oven apa ya... kalo boleh di photo ya... trims :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lina, saya pakai oven listrik merk Sico Mba, kadang2 ada di resep saya beserta foto ovennya wakkakak.

      Hapus
  9. mba,mau nanya nih,mba pake vanilla ekstrak merk apa ya?ada logo halalnya kah?krna setau saya vanilla ekstrak mengandung 35% alkohol... klo ada yang halal sya mau juga..... oya resep2nya udh banyak yg sya contek,makasih atas tips2nya mba...mudah2an Alloh memberkahi...amin..
    nita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nita, saya beli eceran Mba, jadinya tidak ada merk dan logo halalnya sama sekali.

      Hapus
  10. mbak waktu manggangnya 40 menit ( 30 di 150 C+ 10 di 170 C) atau 70 menit (30 di 150 C + 40 di 170 C) soalnya kata2 susah dimengerti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, panggang dulu 30 menit disuhu 150'C setelah itu baru dinaikkan di suhu 170'C dan panggang sampai matang. Cek dengan tusuk lidi untuk memastikan cake matang, jangan terpaku dengan waktu di resep, kadang beda oven bs beda lama memangangnya

      Hapus
  11. Halo mba Endang...

    Wah postingan ini pas banget cos aku emg lagi nyari resep kue yg tanpa baking powder or yg lain...

    Aku kmrin udah njajal yg Super Fudgy Brownies mbak...yaampuun,enak banget...sampe2 tuh bronis belum dingin udh langsung disikat sama Duo Penggiling di rumah...xixixi

    Mba,di resep2 kue kan banyak tuh pake margarin or mentega..kalo margarin or mentega itu diganti pake minyak gimana?berat yg digunakan sama apa enggak?

    Misalnya pake mentega 200 gr,kalo diganti minyak apa 200 gram juga atau harus ditambah/dikurangi?

    Makasih ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, makasih sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka. Untuk mentega/margarine bisa diganti minyak goreng biasa ya, malah pakai minyak goreng lebih lembut hasilnya. Porsi takarannya sama ya.

      Hapus
    2. Wah makasih banyak infonya mba..hehe,sori kemaren lupa cantumin nama..nama saya Carla...

      Sip deh kalo bisa digantikan minyak...langsung deh kita otewe ke tekape....hehehe...

      Hapus
  12. Mba endang, ini saya Nia mau tanya lagii.. hehehe

    Mba, saya td habis coba buat pound cake, saya ga pakai resep dr JTT, tp coba resep dr blog nya orang luar negri.. Setelah selesai bikin saya baru liat di JTT taunya ada jg pound cake, tau gitu mah saya cobain punya mba endang aja ya, lebih gampang di mengerti.. hehehe

    Tadi saya bikin cake nya pake margarine, dikocok langsung bareng sama gula, ikutin resep yg orang bule itu, tapi kenapa ya mba, kok seperti pecah margarinenya, kaya terpisah antara lemak dan airnya, padahal saya baru kocok sebentar.. uda coba pakai mixer dan pakai spatula jg hasilnya sama aja.. kira2 mba endang tau ga ya salahnya saya dimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Nia, saya rasa resepnya gak salah ya, biasanya kalau margarine dikocok sama gula akan kembang dan lembut. Mungkin margarinenya terlalu lumer ya, atau suhu panas, saya rasa ada masalah sama jenis margarinenya. Biasanya saya kocok lama sampai putih warnanya dan gak pernah pecah.

      Hapus
    2. Ooh gitu yah mbaa.. kayanya emg margarine yg saya pakai terlalu lumer.. saya pakai blue band yang cake n cookie, waktu dikeluarin dari kemasan memang seperti ada air nya gitu mba.. kalo gitu apa lebih baik margarinenya dimasukan ke dalam kulkas dulu atau gmn baiknya mba?

      Mungkin untuk selanjutnya saya mau coba pakai minyak saja.. kayanya lebih mudah ya mba.. hehehe.. oiya mba, kalo pound cake ini di masukan choco chip kira2 bs ga yah mba? Takutnya chocochipnya tenggelam didasar kuee.. hehehe

      Makasi mba endang..

      Hapus
    3. Masuk kulkas dulu supaya agak keras tapi jangan sampai keras banget ya. Hanya agar tidak terlalu berminyak saja, kalau terlalu keras susah dimikser.

      choco chips masuknya pas terakhir saat cake mau dipanggang jadi gak tenggelam Mba,

      Hapus
  13. Aku minta link resep kue yg g pakai susu+telor dunk....:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba cek ke daftar resep saja mba, kayanya saya jarang posting yang gak pakai telur

      Hapus
  14. Balasan
    1. hai mba, saya belum pernah coba, tapi saya rasa bisa ya

      Hapus
  15. mb,ud sy coba dg modif sbb: terigu & margarin @200 gr, gula 150gr, telur 3 btr, BP 1 st, trus marmalade diganti 1 pack strawberry segar dipotong2 kecil....enyak & mantabs....jg tetap ga amis kok, walau aromanya tentu ga sekuat jeruk, tq ya mb....jd pede bikin macam2 cake, roti & masakan berkat mb End, serasa jd chef dadakan deh, wkwkwkwk.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, waah thanks sharingnya yaa, senang sekali resepnya sukses dicoba. Modifikasinya keknya oke neh hehheheh

      Hapus
  16. mbak endang.. misal pound cake dikukus bisa tidak?? brp menit ya?? nggak punya oven>>

    BalasHapus
  17. Terimakasih banyak, resepnya asli fool proof :D. Regards, Hani

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Hani, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka ^_^

      Hapus
  18. hallo mba..
    sy uda cb resepnya...super yummy...anak sm org2 rmh smua suka...
    cmn klo misalnya margarine nya sy ganti minyak apa minyaknya dkocok di awal seperti margarine?
    terimakasih mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Eliana, thanks sharingnya ya. Kalau mau pakai minyak, maka telur dan gula dikocok hingga kembang (ribbon stage) baru masuk tepung aduk rata dan minyak. Coba ikuti proses resep cake ini:
      http://www.justtryandtaste.com/2014/05/5-bahan-saja-untuk-cake-pisang-yang.html

      Hapus
  19. Hi mbak Endang. Terima kasih utk resepnya.
    Kalau orange marmalade tidak dipakai apa hrs mengubah resep? Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba andrea, nggak ya mba, skip saja marmaledenya dan tidak perlu merubah resep ya

      Hapus
  20. Halo mb endang, ak suka buka2 resepnya dan cobain resep yang gampang2 rata2 enak mb end, hari ini baking pound cake ini dengan takaran double dan enak mbak anak2 misua suka hihi. and 1 lagi kalo pas selesai baking kadang saya post hasilnya di blog saya. Makasih ya mbak end terus berkarya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Miu, thanks sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka ya. Sukses untuk mba dan keluarga yaaa

      Hapus
  21. Hai mbak Endang,terima kasih ya resepnya. Sudah aku coba hanya skip selai diganti dengan cranberry dan kismis, gulanya diganti gula jawa....uenak tenan mbak, merem melek makannya. Karena pakai gula jawa rasanya legit, disanding dengan secangkir kopi tanpa gula rasanya tambah yumm....yummm.....sekali lagi terima kasih resepnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Kiko, setuju banget, memang cake ini enak banget yaa, legit hahhaha. thanks sharingnya yaa

      Hapus
  22. Salam mbak Endang,

    Mau tanya mbak, untuk pengocokan yg sampe kembang dan ringan, apakah maksudnya sampai ribbon stage atao gimana ya mbak ? maklum newbie , blm pernah bikin pound cake. hehe.

    oiya, saya suka banget blog nya mbak endang, cuma selama ini jadi silent reader. sudah bikin beberapa resep juga. sukses terus mbak ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Umi, yep sampai ribbon stage ya mba. Thanks ya sudah menyukai JTT, senang resepnya disuka, sukses yaa

      Hapus
  23. Hai mba, saya udah cobain pound cakenya, rasanya enk smua keluarga saya suka, tp knp pound cake saya pinggirannya kering dan cenderung keras? Dan apabila di resep cake terdapat telur, apakah ukuran telut berpengaruh ? Contoh apabila saya memakai telur ayam kampung yg kecil2 apakah jumlah telur harus ditambah?
    Maaf pertanyaannya banyak, maklum saya pemula dalam pembuatan cake.
    Terima kasih dan salam kenal
    Nisa, Malang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nisa, yep telur berpengaruh karena berhub dengan volume cairan, telur untuk cake harus ukuran besar. jadi kalau kecil ya harus 2 butir.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...