21 Agustus 2013

Tumis Bunga Bawang dengan Saus Tiram



Seorang teman bertanya kepada saya, saat kami berjalan pulang dari kantor. Saat itu saya menenteng sebuntal kantung plastik besar yang berisi ikatan bunga genjer yang segar. "Suka bunga genjer ya Mbak"? tanyanya. Saya mengangguk antusias dan mulai berceloteh mengenai sayur favorit saya ini. Ternyata, Ratih, teman saya ini juga memiliki kegemaran yang sama, jadi mulailah kami sepanjang perjalanan sibuk menyebutkan satu persatu sayur mayur unik yang menjadi incaran tatkala berkunjung ke supermarket atau pasar tradisional. 

"Sudah pernah mencoba bunga bawang? Enak banget! Teksturnya mirip genjer, agak liat. Ditumis dengan saus tiram dan dimakan dengan nasi hangat tanpa lauk apapun sudah enak"! Kontan saya meneteskan air liur mendengarnya. Saya sering sekali melihat ikatan bunga bawang di supermarket namun jarang menggunakannya. Pikir saya, kalau harus menggunakan dedaunan beraroma bawang maka tentu saja saya lebih memilih daun bawang yang sudah jelas sering dipakai di dalam aneka masakan. Tapi mendengar cerita Ratih saya pun menjadi tertarik, jadi saat kunjungan berikutnya ke supermarket saya membeli dua ikat bunga bawang yang segar.  Dan sepanjang perjalanan pulang ke rumah, tumis bunga bawang pun menari-nari di dalam benak saya ^_^


Kalau saya katakan memasak bukan hal yang sulit maka memasak tumis sayuran akan menduduki ranking kedua setelah sup tentunya dalam hal makanan termudah yang wajib anda coba jika anda merupakan pemula dalam urusan mengolah makanan. Kenapa saya katakan ranking dua? Walapun sangat mudah dibuat, tantangan menumis sayuran adalah pada rasa yang harus seimbang antara asin dan manis serta tekstur sayuran yang dijaga tetap crunchy, segar dan tidak terlalu lembek. Seringkali jika menumis sayur, kita terdorong untuk menambahkan banyak air dan memasaknya hingga sayur mati dua kali. Padahal air yang banyak akan membuat sayur seakan terebus, membuatnya layu dan kehilangan kerenyahannya. Saya sendiri menghindar untuk menambahkan air saat menumis sayur, karena ketika dimasak sayur akan mengeluarkan air sendiri. Cara terbaik adalah dengan menutup wajan saat sayur ditumis sehingga uap panas akan mematangkan sayur dengan sempurna.


Untuk rasanya, seperti yang dikatakan oleh teman saya Ratih, bunga bawang ini sedap, teksturnya sedikit liat, tidak terlalu renyah sebenarnya, dengan aroma bawang yang lembut. Saya menyantapnya hanya dengan nasi panas tanpa menggunakan lauk apapun. Nah jika anda sama seperti saya jarang menggunakan sayur jenis untuk hidangan keluarga, mungkin resep di bawah ini bisa dicoba jika kebetulan anda menemukannya di supermarket atau pasar tradisional di dekat rumah.

Yuk kita lihat resep dan proses pembuatannya. 

 
Tumis Bunga Bawang dengan Saus Tiram
Resep hasil modifikasi sendiri

Tertarik dengan resep tumisan lainnya? Coba klik link di bawah ini.
Tumis Kangkung Belacan
Tumis Bunga Genjer dengan Tempe & Teri
Tumis Bok Choi, Jamur & Bawang Putih 

Untuk 4 - 5  porsi
 
Bahan:
- 2 ikat bunga bawang, berat sekitar 400 gram
- 1 butir bawang bombay ukuran sedang, iris tipis
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 5 butir cabai merah keriting, iris serong tipis
- 3 butir cabai rawit, iris serong tipis
- 2 ruas jahe, cincang halus
- 1 1/2 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan kecap manis
- 1/2 sendok teh garam
- 2 sendok makan air asam jawa
- 1/2 sendok makan gula Jawa, sisir halus
- 2 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat:


Siapkan bunga bawang, cuci bersih dan tiriskan. Belah bagian tengahnya memanjang sehingga batang bunga terbelah dua. Potong-potong batang bunga sepanjang 5 cm. Sisihkan. 

Siapkan wajan, beri 2 sendok makan minyak dan panaskan dengan api sedang. Masukkan bawang putih, tumis hingga harum. Tambahkan bawang bombay, aduk dan tumis hingga bawang bombay layu dan berubah menjadi transparan. Tambahkan cabai dan jahe, tumis hingga cabai menjadi layu. 

Kecilkan api kompor. Masukkan saus tiram, kecap manis, garam, air asam Jawa dan gula Jawa, aduk-aduk hingga rata. 


Tambahkan potongan bunga bawang, aduk hingga rata. Besarkan api kompor hingga panas sedang, tutup wajan dan masak bunga bawang selama 2 - 3 menit. Sesekali, aduk-aduk hingga matangnya merata. Bunga bawang memiliki tekstur cukup liat sehingga memerlukan waktu untuk membuatnya empuk, namun jangan terlalu lama memasaknya hingga kehilangan kesegarannya. 

Cicipi rasanya, tambahkan gula dan garam sesuai selera. 

Angkat dan sajikan dengan nasi putih hangat. Yummy!



29 komentar:

  1. aq kemarin ngeliat di warung mbak..tapi ga dibeli lantaran baru sekali ini tau ada sayuran itu,hee eh dilalah simbak posting resepnya..nantilah kalo nemu lagi di warung di coba...hehe tq mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Sefri, saya juga baru kali ini nyobain, ternayata enak juga walau agak liat dikit ya wakakka. bikin makan jadi nambah nih ^_^

      Hapus
    2. siap eksekusi resepnya..tadi di warung ada..hehehe.. :D tunggu cerita selanjutnya..baru bisa makannya nanti malam soalnya..

      Hapus
    3. eksekusi sukses, mantaflah rasanya, dngan ditambah sedikit kecap ikan dan bawang bombay yg diganti bawang merah..hehe

      Hapus
    4. hai Mba Sefri, wuiiihhh mantafff, hehehheh. sedap banget pakai kecap ikan.

      Hapus
    5. dikasih tahu tambah enak loh mbak :)

      Hapus
    6. thanks ya sharingnya Mba, saya yakin pasti lebih sedap yaa ^_^

      Hapus
  2. waaa, ini kalo musim panen bawang banyak banget mba, cuma aromanya menggaggu banget, hehehe...palingan dibuat campuran botok tempe atau tahu, yah itung2 menggantikan daun bawang gitu... :) di daerahku banyak petani bawang soalnya mba, kadang ada tetangga yg ngasih secara cuma-cuma...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lina, waaaak senengnya ada panen bawang juga, saya pasti heboh banget kalau disana. Hmm, kayanya buat botok tempe tahu enak ya, jadi ingat dulu nenek saya suka bikin botok tahu pakai kucai, mungkin pakai bunga bawang sedap juga nih. thanks sharingnya ya Mba ^_^

      Hapus
  3. Kalo saya biasanya masak bunga bawang ini pake tahu, mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nur, yepp kayanya sedap pakai tahu, saya dah ngecesss nihhh hahhahah

      Hapus
    2. sama....saya juga selalu tambahkan tahu cina atau tahu kuning/takwa yg dipotong2 & digoreng dulu

      Hapus
    3. Wah manteppp, wokeh next time keknya kudu pakai tahu nihh makasih yaaa

      Hapus
  4. salam mba Endang, resepnya selalu inspiratif. Kalau rekomendasi saus tiram yang maknyus apa ya, mba? saya biasa pake S*ori (boleh nyebut merk kan ya)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, saya di rumah pakai saus tiram Lee Kum Kee. Menurut saya rasanya lebih gurih dan gak terlalu asin ya. S*ori juga oke kok hehhehe

      Hapus
  5. Salam kenal mbak
    Aq baru tau lho,kalo itu enak dibikin tumis
    Coba besok aq tak nyoba
    Kalo dikasih teri apa rebon enak ngga mba kira2?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, salam kenal juga. Yep enak ditumis, agak liat2 gimanaaaa gitu wakakka. silahkan dicoba, moga suka juga seperti saya ya ^_^. dikasih teri atau rebon lebih maknyusss

      Hapus
  6. hao mbak endang...ini enak juga di masak santan pedas seperti lodeh dikasih cabe rawit utuh sama tempe agak masam....yummmyyyy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah saya ngeces banget bacanya, ide resep lainnya nih, soalnya saya suka banget sama bunga bawang hehhehe

      Hapus
  7. Hai mba endang, tumis ini trnyt enaaakkk bangetttt. Tadinya saya ragu mau coba tapi wkt ke pasar BSD ada bunga bawang, lgsg aja saya beli. Air asamnya itu bikin seger. Saya tambahin Teri jengki biar ada asinnya. Ternyata jd ketagihan. Banyakin resep sayur ya mbak, buat menu harian. Thanks. Aster

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba aster, thanks ya Mba, senang resepnya disuka. Mantapnya tumis ini dimakan dengan nasi hangat haduuuh, apalagi pakai teri jengki makin maknyussss

      Hapus
  8. Wah, saya juga pakai Lee Kum Kee. Biasa dimasak udang saus tiram, kuahnya sampai lenyap, hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep samaaaa, enak tuh udang saus tiram hehehe. thanks yaa

      Hapus
  9. Pertama kali mencoba tumis bunga bawang ini pas dibuatkan kakak ipar untuk bekal perjalanan pulang ke Jakarta dan langsung jatuh cinta beraat....sampai-sampai kalau lihat sayur ini pasti dibeli...hehehe...

    Kakak ipar saya selalu masak tumis-tumisan dengan bumbu yang sama : bawang putih, bawang merah, cabe rawit hijau segambreng, kemiri, terasi, gula merah, dan garam...

    Tumis bunga bawang-tahu ini dan tumis buncis nya sukses bikin saya makan dengan nasi seperti tumpeng...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Ephy, thanks sharingnya ya, memang bunga bawang bikin nafsu makan jadi bertambah ya, sukses selalu! ^_^

      Hapus
  10. klo di sragen sini nmanya putut mb.hehehe biasa jd campuran botok sm tongseng, bkin rsanya kres2.
    ini habis beli harganya bru mahal mb.skilo hrganya 20rb 😅 biasa klo murah beli 2rb dah bnyak..tp krn pnasaran sm resep nya tak beli jg mb.pngen nyoba 😁 seger kya nya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Aprilia, waah murah banget harga pututnya, disini mahal dan saya suka bangeet. Beruntungnya tinggal di sragen hehhehe. thanks sharingnya yaa

      Hapus
  11. Thanks for sharing Mbaa. Barusan masak..yummy

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...