09 Januari 2014

Sambal Seruit dan Ikan Bakar a la Mas Moko - Siapkan nasi segunung untuk menyantapnya!



Tidak ada yang lebih lezat selain masakan yang simple dibuat. Menurut saya begitu, karena banyak sekali makanan sedap yang mengundang kita untuk menyantap bergunung-gunung nasi di piring terbuat dari bahan yang mudah didapat dan sederhana untuk dibuat. Contohnya resep seruit yang kali ini saya tampilkan. Resep ini dipraktekkan langsung oleh kakak ipar saya, Mas Moko,  kala saya berlibur ke Batam minggu lalu. Seruit yang merupakan sambal khas Lampung ini mungkin berbeda dengan yang akan anda temukan pada ratusan resep di internet. Rata-rata sambal seruit yang beredar disana menggunakan cabai merah dan terasi di dalam bahannya, namun percayalah versi yang ini super nendang rasanya. 


Dimulai dari cerita kakak saya, Wulan, tentang sambal seruit dan ikan mas bakar yang selalu disajikan di rumah mertuanya kala mereka berkunjung ke Lampung, daerah asal kakak ipar saya. Dan promosi panas dari Rup, asisten rumah Wulan yang menggambarkan sambal seruit buatan Mas Moko sebagai makanan tersedap yang pernah dia cicipi (ehem, terkadang Rup memang agak lebay). Otak foodie saya yang selalu  bergairah dengan segala macam makanan dan resep tentu saja langsung 'on' dengan cepat. "Ayo kita buat"! Teriak saya antusias. Jadilah di suatu sore yang cerah, sepulang kerja Wulan dan suaminya dari rumah sakit, kami menuju ke lantai tiga tempat di mana sebuah pemanggang gas bercokol disana. Sedikit aksi bakar-membakar dan ulek-mengulek, tiga puluh menit kemudian bibir kami semua mendesah kepedasan dan mulut pun mengeluarkan teriakan, "Mantap!" ^_^


Lek No, suami Rup, beraksi memanggang ikan dengan Ellan di belakangnya

Okeh lupakan sejenak mengenai sambal seruit, kali ini saya ingin sedikit bercerita tentang pengalaman liburan saat tahun baru kemarin di Batam. Bagi saya liburan tersebut merupakan kegiatan refreshing yang sangat mengesankan. Pada malam tahun baru, Wulan dan suaminya mengundang rekan-rekannya dari rumah sakit untuk menikmati pergantian tahun bersama di rumah. Nah sejak dua hari sebelumnya,  Rup telah pergi ke pasar ikan pada jam empat pagi untuk mendapatkan seafood dalam kondisi yang terbaik dan tersegar disana. Ikan, cumi-cumi dan udang kemudian lantas dibersihkan dan dibumbui dengan aneka bumbu bakar racikan Rup untuk kemudian kami masukkan freezer,  siap dipanggang saat pesta barbeque dilakukan. 

Saya sendiri kemudian mendapatkan tugas mempersiapkan makanan lainnya. Mulai dari berkotak-kotak puding coklat dengan vla aroma lemon yang lezat, dua ekor ayam kodok yang saya eksekusi dalam waktu 3 jam dan dua piring besar ayam goreng bawang a la Batam yang menjadi makanan nge-trend disana. Kondisi yang kurang fit sejak dari Jakarta karena terlalu bersemangat berenang, membuat saya harus menelan beberapa Panadol dan menegak dua cangkir kopi sebagai doping untuk membantu otak menjadi sedikit lebih encer. Hasilnya tidak mengecewakan, sebelum pukul enam sore semua makanan sudah siap tersaji di meja makan siap untuk dibawa ke lantai 3 tempat dimana pesta tahun baru akan dilangsungkan.


Sekitar lebih dari tiga puluh orang hadir pada perayaan malam tahun baru yang kami adakan, semua makanan habis ludes diserbu. Ikan dan seafood pun sukses dipanggang dan disantap beramai-ramai. Tapi ada satu makanan yang sepertinya masih menjadi tanda tanya besar bagi para tamu yang hadir dan membuat mereka ragu-ragu untuk mengambilnya yaitu ayam kodok! Makanan ini memang jarang sekali ditemukan dan biasanya hanya hadir saat acara pesta pernikahan dan acara khusus lainnya. Dua ekor ayam kodok yang saya potong-potong dengan rapi dan disiram dengan saus coklat yang nendang ternyata membuat mereka kebingungan membedakan antara lauk ataukah puding sehingga memerlukan penjelasan dari Mas Moko sebagai guide wisata kuliner kali ini. Bagi anda yang berminat untuk mencoba membuat ayam kodok, silahkan klik link disini ya untuk membaca postingan saya sebelumnya tentang masakan istimewa ini. 

Saat perut telah kekenyangan dan jam menunjukkan angka dua belas malam, kembang api yang telah disiapkan oleh Wulan kemudian dinyalakan bersama ratusan kembang api lainnya yang terlihat dari lantai 3. Kami pun berteriak, tertawa dan memekik girang menyaksikan meriahnya loncatan api berwarna warni di langit Batam yang cerah. Badan panas demam, batuk yang menyerang dan hidung yang berair karena flu sejenak terlupakan dalam keceriaan tahun baru bersama teman-teman baru yang sebenarnya asing namun terasa dekat di hati. ^_^


Kembali ke makanan yang kali ini saya posting. Sambal seruit merupakan makanan khas Lampung yang umum disajikan di warung-warung makanan disana. Umumnya sambal ini disajikan bersama ikan mas atau ikan nila yang dibakar walau menurut saya disantap dengan ikan atau ayam goreng pun mantap. Membuatnya sangat mudah, semua bahan dan bumbu cukup anda haluskan. Bagian terunik adalah daun kemangi yang di masukkan ke dalam cobek berisi sambal dan ditumbuk kasar. Kolaborasi bawang, cabai, kencur dan kemangi yang harum memang luar biasa rasanya ditambah rasa yang segar dari air jeruk nipis dan asam Jawa. Seruit membuat anda sanggup menyantap bergunung-gunung nasi di piring tanpa rasa dosa. 

Bagi saya kesempatan mengabadikan proses pembuatan seruit tidak bisa dilewatkan begitu saja. Kapan lagi saya bisa melihat dokter Moko, kakak ipar saya, mengulek cabai dan bawang dengan mengenakan celana pendek selutut. Memang terkadang menjadi penonton dan pencicip masakan ada nikmatnya juga, hanya berbekal sebuah kamera untuk melakukan aksi jepret sana dan sini, jari telunjuk untuk mencolek sambal dan komentar kala telah mencicipinya memang jauh, jauh lebih mudah dibandingkan Lek No, suami Rup yang sibuk membakar ikan di griller atau Mas Moko yang serius dengan aksi menghaluskan sambal seruitnya. Bersama keponakan saya, Ellan, yang sibuk berputar kesana kemari dengan ocehannya yang menggemaskan, sore itu berlalu dengan keceriaan dan perut yang puas kekenyangan. Ahh, saya sangat menikmatinya! ^_^

Berikut resep dan proses pembuatan seruit ya.

 
Sambal Seruit dan Ikan Bakar a la Mas Moko
Resep diadaptasikan dari keluarga kakak ipar saya, Suryatmoko

Untuk 5 porsi

Tertarik dengan resep sambal dan ikan lainnya? Silahkan klim link di bawah ini:
Sambal Pecel Ngawi a la My Mom
Selar Goreng Garing Siram Sambal Cabai Hijau
Sambal Tempe 

Bahan:
- 5 ekor ikan mas, berat masing-masing sekitar 300 gram + 2 sendok makan garam + 1 buah air jeruk nipis
- 2 ikat kemangi, ambil pucuk muda dan daunnya

Bumbu untuk membumbui ikan, haluskan:
- 3 ruas jari kunyit
- 2 ruas jari jahe
- 1 sendok makan ketumbar
- 1 sendok makan garam
- 4 siung bawang putih   

Untuk mengoles ikan:
- 4 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan margarine cair
- 3 sendok makan minyak goreng 

Bumbu untuk sambal seruit:
- 3 - 4 buah kencur, masing-masing sebesar ibu jari orang dewasa. Cuci bersih, saya tidak mengupasnya.
- 5 siung bawang putih 
- 20 - 30 buah cabai rawit hijau
- 10 lembar daun jeruk purut
- 2 sendok teh garam
- 1 buah jeruk nipis, peras airnya
- 200 ml air asam Jawa

Cara membuat:
Membuat sambal seruit



Siapkan alat untuk menumbuk (cobek). Tumbuk kencur, bawang putih, cabai, daun jeruk dan garam hingga halus. Tambahkan daun kemangi, tumbuk daun kemangi kasar-kasar saja. Makin banyak kemangi rasanya akan semakin sedap.



Tambahkan air jeruk nipis dan air asam, aduk semua bahan sambal hingga rata. Cicipi rasanya. Tambahkan garam jika kurang asin. Sisihkan. 

Membakar ikan



Siapkan ikan mas, siangi sisik dan isi perutnya cuci hingga bersih. Tambahkan 2 sendok makan garam dan perasan air jeruk nipis dari 1 buah jeruk. Remas-remas dan lumuri permukaan ikan dan rongga perutnya. Diamkan selama 15 menit dan cuci bersih.


Letakkan ikan di mangkuk besar, tuangkan bumbu halus untuk ikan. Lumuri permukaan ikan dan rongga perutnya dengan bumbu. Masukkan ikan ke dalam kantung plastik, ikat rapat dan masukkan ke kulkas minimal 2 jam. 

Siapkan alat pemanggang atau griller, kita akan memanggang ikan hingga matang. Anda juga bisa menggunakan pan datar anti lengket diatas kompor, dan olesi permukaan pan dengan sedikit minyak. 

Olesi permukaan alat pemanggang dengan minyak atau margarine untuk memastikan ikan tidak lengket di besi pemanggang. Tata ikan di atasnya, olesi permukaan ikan dengan bahan pengoles menggunakan kuas.  Panggang hingga satu sisi matang dan balikkan ikan kemudian panggang sisi lainnya hingga semua badan ikan matang dengan baik. Angkat dan letakkan ikan di wadah yang besar. 



Tuangkan sambal yang telah dibuat sebelumnya ke wadah berisi ikan. Dengan menggunakan ulekan batu, tekan-tekan badan ikan hingga  sambal menutupi semua permukaan ikan. Sajikan ikan berlumur sambal seruit dengan segunung nasi panas. 

Ahh, anda sedang program diet? Kali ini lupakan saja. Super duper yummy! ^_^
  



65 komentar:

  1. Haduh....lihat dari foto dan tulisan aja udah rasa meriahnya sambutan malam new year mbak & family saat libur ya. Ikan bakar & sambal seruitnya juga mantab banget. Sip... ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fiza, wah iyaa Mba, meriah banget perayaan tahun baru kemarin di batam, hasilnya sekarang KO, flu berat hehehheh

      Hapus
    2. Owh, sorry to hear that. Take a good rest ya mbak.

      Hapus
  2. Berarti sambalnya agak encer ya mba Endang... Yummy banget keliatannya, jd ngiler....

    Salam
    Ari

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, sambalnya agak encer2 gitu, walau mau bikin yang kental juga oke2 saja kok. Sedap banget wakkaka

      Hapus
  3. yang terbayang di otak saya saat baca postingan mbak endang adalah kemeriahan pesta nya dan bertanya dalam angan..kenapa saya ga ada disana ya waktu pesta itu???hahahhaha pasti seru deh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakkaka, iyaaa Mba Ony, boleh2 makin banyak yang join makin seru.

      Hapus
  4. hmmm ngiler liat sambelnya,,,pasti aromanya nendang abis,,rasa kencur ama kemangi nya,,bikin ahhh hehehehe :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah asli ngeces, bawang, daun jeruk, kemangi, kencur, tobaat dah wakaak.

      Hapus
  5. Mbak E oh Mbak E salah besar daku buka postingan dirimu jam segini, langsung keroncongan liat gambarnya duh *lapiler*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakka, apalagi berbau2 sambal yaaa, bisa keroncongan habis. Jangan lihat food porn malam2 dengan perut kosong. Berbahaya!

      Hapus
  6. Aduh,kemecer ngiler
    Kebetulan ada ikan yang udah dibumbuin,tinggal bikin sambele
    Matur suwun nggih mba endang buat resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sipp, tinggal cari sambel dan kemanginya Mba, mantep dehh

      Hapus
  7. huaduuuhh ngilerrr beraat, saya baru tau ada sambal begini, hehehe bisa nih dijadiin variasi sambal di meja makan.. mbak endang cobaa keponakannya di zoom, kayhaknyaa lucuu.. hehhee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Meilya, yepp saya juga baru tahu ada kolaborasi kemangi, cabai, bawang, kencur dan daun jeruk, rasanya super mantapppp.

      Hapus
  8. mba pake cabe rawit ijo kaya yg buat gorengan itu bukan? Ga langu ya?
    slm kenal, iin ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep pakai cabai rawit ijo buat gorengan yaa, nggak langu, ketutup sama bahan lainnya hehee

      Hapus
  9. Hay mba endang... piye kbre?
    Lama ga mampir ke sini dh ktinggalan banyak resepnya...

    Ini c benar2 mnggoda iman yg lg diet kali mba... hahaha.... gaswaaaaattt....

    ;D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lina, kabare apik2 wae Mba, kabarnya gimana? Moga sehat ya Mba. Waak jangan diet dulu Bu kalau buat sambal ini hahhahah

      Hapus
  10. Aduuuuh nek tau Mba Endang taon baruan da Batam, tak samperin deh. Itung2 isa ketemu sama my favorite Home Chef yg selama ini banyak membantuku dlm memasak ^_^ .. soale paling error bab masak memasak .. ehhehehe
    Lam kenal ya Mba and sukses salalu. Terus memberikan resep2 yummy biar banyak yg terselamatkan dr ke'error'an masak memasak seperti saya :D .. GBU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Vivia, waaah next time kalau mau kesana saya woro2 dulu yaaaa wkakaka. Tenang2 Mba, saya kayanya masih akan sering2 ke Batam hehehhe. Thanks sharingnya Mba, senang JTT bisa banyak membantu ^_^

      Hapus
  11. Resepnya lengkap banget ya bu.., saya sdah kirim email bu, mohon berkenan untuk membuka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Pak Joko, terima kasih komentarnya Pak. Oke saya akan reply emailnya ya.

      Hapus
    2. maaf bu, sampai sekarang email saya blm ada balasan dr ibu.. :)

      Hapus
  12. Salam kenal mba Endang, resep sambal seruit nya maantap banget mba. Suami saya makannya sampai nambah karena suka banget sama sambal seruit resep mba Endang. Kami orang batak punya sambal andaliman. Nah si sambal seruit ini menurut kami rasanya mirip. Enak, pedes, mantapp!!! Thanks mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Sara, wakakkak iya, bikin makan tambah buanyak saja yaaa. thanks sharingnya ya Mba

      Hapus
  13. Mba endang, ikan mas merah sama yg hitam beda rasanya ga ya? Hehee..maap pertanyaan aneh, soalnya susah cari yg merah gitu ;
    Umi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Umi, sama saja Mba, saya pakai keduanya, menurut saya sih sama saja wakakka. Justru katanya pilih yang hitam, saya mah hajar saja keduanya hehehe

      Hapus
  14. aku dah coba resep ini juga mbak endang, mak nyuuusss....sampe nambah terusss...suamiku aja yang ga begitu suka pedes makan sambelnya sampe nambah....-Yuni-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yuni, sambal ini bahaya banget bikin nafsu makan berlipat2 hahahha, lupa dah program diet yaa, thanks sharingnya

      Hapus
  15. wow, br ini liat sambal pakai daun jeruk purut yang dihaluskan, kliatannya enak mbak.....
    btw, kalo diganti sama parutan kulitnya bisa gak ya ?
    btw, daun jeruk yg dihaluskan ada rasa pahitnya gak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, daun jeruk purut rasanya nggak pahit kok hehehehe, apalagi dicampur dengan bahan2 lainnya. Kalau mau diganti dengan parutan kulit jeruk saya rasa bisa ya

      Hapus
  16. Mb Endang, sudah saya coba .......rasanya ueeenak tenan. Trimakasih atas sharing resepnya n kangkah - langkahnya jelas banget. Semoga sehat slalu ya mb ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, wah thanks ya, senang sekali resepnya disuka. Thanks sharingnya disini ya

      Hapus
  17. Assalamualaikum mbak Endang..
    semenjak tau resep sambel ini, resep sambel ijo yg biasa aku pakai lgs tak "pensiun dini" kan...seger mantep...jos gandos. Thanx mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam Mba Ira, woooow saya setuju, sepertinya resep sambal ijo yang biasanya itu masuk museum saka dulu yaaa wakakka, lebih mantap pakai seruit hehehhe. thanks Mba Ira

      Hapus
  18. gara gara mbak endang niiiiyyy...saya jadi ketagihan sambal sruit nyaa.... nyam..nyam...yummy...susah ngilanginnya dari pikiran... apalagi kalo level pedesnya tinggi.....wwwaaaaaaahhhh......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah iyaa, saya juga ketagihan tapi saya takut buat karena bisa makan sepanci rice cooker huaaa tobat dah hehhehe

      Hapus
  19. Ngilerr seember cuma ngliat gmbrnya heheheh.....Pasti bakal coba, soalnya slama ini dah coba bbrapa resep jtt hasilnya memuaskan smua(pempek dos,tongseng daging,pampis tongkol,cake pisang coklat).
    Mbak bisa posting resep Ayam goreng bawang-nya ga?kok aneh ya,aku yg tinggal dibatam malah gak tau ada jenis mskan ayam ini,kyknya aku-nya yg kuper kali ya hehehe......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Melysa, silahkan dicoba sambalnya pasti ketagihan hehhehe. Untuk ayam goreng bawang pakai resep ini saja:
      http://www.justtryandtaste.com/2013/01/ayam-goreng-bawang-putih-beratnya.html

      kalau gak ada baking powder bisa pakai baking soda dan tambahkan 1 butir telur ya, simpan dikulkas agak lama supaya bumbu meresap. Yummy daaah

      Hapus
  20. Makasih mb Endang bwt postingane, banyak resep yg bisa dipraktekken bwt pemula kayak saya, ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ.."̮
    Dah beberapa kali coba beberapa resep dan horaaayyyy, selalu berhasilll. └ºνє♡ it bangetttt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Desy, thanks sharingnya, senang sekali resepnya disuka. Sip, pasti akan lebih banyak diposting resep yang mudah yaaa

      Hapus
  21. halo mbak Endang. Saya sudah coba sambalnya mbak.rasa nya bener-benar cetar membahana mb. Saya coba makan dikit aja sudah kerasa banget. Wah, bisa jadi sambal andalan nich mbak. Selain pedas dan segar menurut saya bahan2 yang digunakan dibahan ini juga lebih sehat. ada bawang putih,kencur dan kemangi yang sangat kaya manfaat dan tidak perlu digoreng. Wah pokok nya mantap dech resep sambal seruit ala mas moko ini. Makasih banyak ya mbak sudah di share ilmunya. Sukses selalu buat mb Endan n keluarga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Gracia, thanks sharingnya ya Mba, senang sekali resep sambalnya disuka. Saya paling suka dimakan pakai bandeng presto, benar2 mantap wkakak. Sukses juga untuk Mba dan keluarga ya.

      Hapus
  22. Salam kenal mba Endang, saya silent reader n fans berat JTT loh krn nyobain resep JTT masakan saya byk dipuji suami hehehe. Dpt tantangan nih dr suami bikin gurami bakar kecap 70 ekor buat makan rame2 sama rekan kerja, saya milih resep ini abis kyknya enak bgt. Rencana mau trial dl utk disantap sendiri. Jd nanti klo bikin sebanyak itu tinggal dikalikan aja ya mbak takaran resepnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba Yani, yep kalikan saja sesuai dengan takaran resepnya ya Mba. Resep sambel yang ini memang spesial dan jarang ditemukan jadi memang bisa membuat suprised hehehhe

      Hapus
  23. Kemaren dah tak praktekin, enak tenan mba..... Biasanya cuman bikin sambal terasi, sambal bawang...eh begitu nyoba enak bingit sambelnya...huhuhu..... makasih resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, thannks yaaa, setuju! ini sambal memang enak bingiiiit, bisa anchur program diet wakakakka

      Hapus
  24. sambel andalan nih mbak sekarang... tengkiuuuu ya resepnya... dan cucok pula buat suamiku yg diet gula, krn ga pake gula sama sekali.... pedes dan segerrr... suamiku suka banget....thanks again...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba maria, thanks sharingnya yaa, senang sekali sambalnya disuka hehhehe. saya juga maniak banget sama sambal ini, sayangnya bikin makan jadi buanyaaaakkkkk

      Hapus
  25. hai mba endang ini saya lg dewi alias dedew. saya pnh komen di resep ayam kungpao sm lempah kedondong mba.hehe.. mau laporan kmrn berhasil eksekusi ini. berhubung sya sedang program diet jd ga pake minyak/margarin pas bakar ikannya. alhamdulillah tetap enaaak. makasiih bnyk y mba utk resep ini dan juga resep2 lain yg bnr2 membantu saya biar ga bosen dg menu yg itu2 aja (menu diet saya tdk membolehkan minyak, margarin, tepung dan protein yg diperbolehkan hnya ikan, ayam, putih telur) alhamdulillah diet ttp menyenangkan krn banyak referensi resep dr sini walau ttp hrs modifikasi skip ini itu.hehhehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba dewi, thanks sharingnya ya, dan senang sekali resep jtt disuka ya. ^_^

      Hapus
  26. makasih ending udah berbagi resep sambal seruit ini. ini jadi sambal favorite saya.. sangat..

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Christin sharingnya, senang resepnya disuka. sukses yaaa

      Hapus
  27. setelah browsing kesana kemari, akhrnya bisa dapat buku pertama mbak endang, eh ada resep ini semalam saya eksekusi.. huaaaa... euenak mbak, orang serumah suka, padahal ga pake ikan bakar, cuma pake tempe sama telur goreng, hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Yuseva, thanks ya sudah bersedia membeli buku JTT. Yep, sambal ini memang mantap surantap mba, gak pernah mengecewakan hehehheh

      Hapus
  28. Mbak,itu asamnya kira2 brp gram spy dpt 200 ml air asam? Trims mbak.

    BalasHapus
  29. Kalo gak ada kemangi gimana mbak? Mohon dijawab..thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah kemangi di resep ini hukumnya wajib ya, kalau gak ada kemangi bukan sambal seruit a la mas moko mba

      Hapus
  30. Mbak kalo kemangi diganti dengan daun ruku-ruku apa rasanya jauh berbeda? Soalnya kemangi susah mbak, kalo ruku-ruku tumbuh bebas di halaman rumah mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah saya belum pernah mbak pakai ruku2, aroma sih beda yaaa

      Hapus
  31. Barusan kemarin kami menikmati sambel seruit yang super super pedes bikin ndowerrrr yang dibuat oleh ipar Mbak Endang.
    Kalo di postingan ini lek no yg bakar ikan, nah waktu kemarin kami yg ublek2 ngrusuhi Mbak Wulan nggoreng ikannya.
    Nggak sabar pengen ketemu Mbak Endang di Batam.
    Salam kenal mbak 😊🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah enak banget, Mas Moko sambal sruitnya mantap! Gak ada yang ngalahin, saya bikin juga gak bs seenak beliau wakakkak. Gak bs ke Batam dulu, takut masih covid hehehhe

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...