22 April 2014

30 Menit Ayam Kung Pao - Not so authentic but definitely yummy!



Jika anda penggemar berat masakan bernama kung pao chicken alias ayam masak kung pao seperti saya, dan kemudian bernafsu untuk membuatnya sendiri, seperti saya juga! Maka saya jamin anda pasti telah sibuk mencari resepnya di internet kesana dan kemari hanya untuk menemukan betapa ribetnya membuat masakan ini. Aneka bumbu asing yang bertebaran di daftar bahan yang digunakan akan membuat semangat anda pun padam dan kemudian melupakan untuk membuatnya di rumah. Nah itulah yang saya alami setiap kali nafsu untuk mencoba memasak ayam kung pao terbit. Berulangkali aneka resep saya telaah namun niat untuk mengeksekusi masakan a la Szechuan ini tak kunjung datang hingga saya menyantap seporsi ayam kung pao di Imperial Kitchen minggu lalu. Potongan daging ayam segar yang terasa kenyal sekaligus lembut beradu dengan kacang mete goreng, potongan paprika yang crunchy dan irisan cabai merah kering, semua itu dibalut dalam saus kung pao yang terasa asam, asin, manis dan pedas. Super tasty! Membuat dua porsi nasi dalam mangkuk kecil pun lenyap tak bersisa. Sambil membersihkan saus yang menempel di piring dengan nasi, saya pun mencetuskan resolusi: Weekend ini ayam kung pao harus saya eksekusi! ^_^


Bahan utama untuk membuat ayam kung pao sebenarnya relatif sederhana, umumnya terdiri atas potongan fillet ayam, kacang tanah atau kacang mete goreng. Sayuran yang umum digunakan terbatas jenisnya biasanya adalah seperti rajangan daun bawang dan paprika. Nah saus kung pao yang berwarna merah kecoklatan inilah yang memerlukan ekstra perhatian karena menggunakan aneka bumbu seperti Shaoxing wine (arak beras China), Chinese vinegar, saus hoisin, cabai merah kering dan Sichuan peppercorn. Dua bumbu yang terakhir ini sering disebut wajib dihadirkan jika anda ingin membuat ayam kung pao yang otentik. Merica Sichuan atau Sichuan peppercorn ini berbentuk bulat kecil berwarna merah kecoklatan yang ketika merekah akan mengeluarkan biji hitam kecil seukuran merica umumnya. Bumbu ini mengeluarkan aroma yang unik dan khas namun tidak sekuat aroma merica putih, hitam atau cabai umumnya. Aromanya mirip seperti lemon dan ketika dimakan akan menimbulkan rasa getar seperti mati rasa di lidah dan mulut. Di Indonesia, bumbu lainnya yang masih sekeluarga dengan merica Sichuan adalah andaliman, kedua rempah ini masih memiliki hubungan kekerabatan karena itu memiliki rasa dan aroma yang mirip satu dengan lainnya.

Masakan dengan andaliman:  Arsik Ikan Mas - Rasanya Juara!  


Anda tidak perlu khawatir dengan aneka bumbu yang saya jelaskan di atas, karena tanpa itu semua anda tetap bisa menghadirkan ayam kung pao di rumah. Walau tidak otentik alias tidak original namun rasanya tak kalah sedapnya dengan yang biasa anda santap di restoran. Efek pedas pada kung pao chicken biasaya disumbangkan dari Sichuan pepper, pasta cabai dan cabai merah kering. Saya menggantinya dengan merica hitam butiran yang ditumbuk kasar, bubuk cabai, saus sambal botolan dan irisan cabai merah kering yang cukup banyak. Bagi anda yang kurang suka pedas jangan khawatir dengan banyaknya takaran cabai merah kering dan saus sambal yang saya gunakan, karena sebenarnya tidak terlalu banyak memberikan efek pedas di masakan. Untuk sausnya, saya skip penggunaan Shaoxing wine karena mengandung alkohol, dan Chinese vinegar saya ganti dengan perasan air jeruk nipis. Dengan hanya bermodalkan saus tiram, kecap asin, sedikit kecap manis, saus sambal dan saus tomat botolan ternyata mampu menghasilkan rasa saus yang nendang!

Sebenarnya makanan seperti apa sih kung pao chicken ini? Nah menurut Wikipedia, kung pao chicken atau ayam masak kung pao merupakan masakan tumisan yang terbuat dari daging ayam, kacang tanah goreng, sayuran dan cabai merah. Masakan ini merupakan hidangan klasik Schezuan yang aslinya berasal dari Propinsi Sichuan di China dengan menggunakan Sichuan peppercorn di dalamnya. Walaupun makanan ini dikenal di seluruh bagian China namun di beberapa daerah memperkenalkan variasi hidangan yang tidak terlalu pedas selayaknya yang dihidangkan di Sichuan. Bahan utama adalah daging ayam yang dibumbui terlebih dahulu (marinade), bumbu-bumbu kemudian di tumis di wajan bersama cabai merah kering untuk memberikan aroma unik di minyak tumisan. Baru kemudian daging ayam dan saus serta bahan lainnya dimasukkan. Masakan ini dipercaya mendapatkan namanya dari Ding Baozhen (1820 - 86), pada akhir pemerintahan Dinasti Qing, dan merupakan gubernur dari Propinsi Sichuan. Titel Ding Baozhen adalah Gongbao (China: Kung Pao, yang artinya Penjaga Istana atau 'Palace Guardian'). Nama kung pao chicken diambil dari titel ini.


Membuat masakan ini tidak sulit, bahkan saya katakan sangat mudah sekali. Hanya dalam 30 menit maka sepiring lauk yang sedap telah siap di meja makan anda. Untuk mencapai itu semua maka persiapan merupakan faktor yang sangat penting! Yep, satu tips agar anda bisa memasak dalam tempo singkat adalah persiapan yang matang. Pastikan semua bahan telah anda siangi, cuci bersih dan letakkan di dalam mangkuk yang posisinya mudah dijangkau dengan penggorengan dan kompor. Bumbu yang perlu dicincang dan dirajang telah siap di atas talenan dan saus pun telah berada dalam mangkuk kecil siap untuk diguyurkan ke pan. Ketika semua bahan telah dipersiapkan dengan baik, saat proses memasak di atas kompor semua bahan tinggal anda masukkan secara bergantian tanpa ada yang terlupa.

Tips lainnya agar meja dapur tidak kotor dan penuh dengan aneka sampah dari bumbu dan bahan yang disiangi adalah selalu menyiapkan sebuah mangkuk besar sebagai tempat sampah darurat diatas meja. Biasanya saya juga selalu mengalasi meja dapur dengan sehelai kertas koran.  Kala bekerja mengupas bumbu atau sayur-sayuran, hal yang membuat kesal adalah banyaknya sampah yang memenuhi dan mengotori permukaan meja. Menyiapkan tempat sampah darurat di atas meja membuat permukaan meja selalu bersih dari tumpukan sampah yang mengganggu dan ketika proses memasak selesai koran tinggal digulung dan dibuang ke tempat sampah, meninggalkan meja yang masih mengkilap. Memasak dalam waktu cepat dan seminimal mungkin membuat dapur kotor merupakan hal yang penting bagi saya, dan tips diatas terbukti ampuh membuat proses memasak menjadi lebih mudah


Kembali ke ayam kung pao, anda bisa menggunakan fillet dada atau paha ayam, walau menurut saya daging bagian paha memang lebih sedap dan empuk. Anda bahkan bisa mengganti ayam dengan tahu yang dipotong kecil dan digoreng setengah matang untuk versi vegetariannya. Tahukah anda bahwa saus tiram vegetarian memiliki rasa yang sama sedapnya dengan versi biasanya? Merk Lee Kum Kee memiliki saus tiram vegetarian dan beberapa waktu ini saya menggunakannya di dapur. Hasil masakan tak kalah lezatnya. Untuk kacang, bahan ini memang salah satu ciri khas masakan kung pao. Biasanya menggunakan kacang tanah, namun kacang mete memberikan cita rasa yang lebih sedap. Semua saya kembalikan ke selera dan ketersediaan bahan di dapur anda.

Pesimis mampu menghidangkan hidangan ayam a la restoran selezat ini dalam waktu 30 menit? Anda harus mencoba resep yang saya cantumkan di bawah dan percayalah masakan ini sangat, sangat mudah! ^_^

Berikut resep dan prosesnya ya.  


Kung Pao Chicken
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan resep a la Chinese food lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Sup Ayam Asam Pedas - Chinese Hot & Sour Chicken Soup
Egg Roll Crispy Isi Daging Sapi, Wortel dan Tauge
Sapi Lada Hitam  

Bahan dan bumbu:
- 350 gram fillet ayam (saya menggunakan bagian paha), potong sebesar 3 x 3 cm + 1 sendok makan kecap asin + 1/2 sendok teh merica hitam tumbuk kasar + 1 sendok makan tepung maizena. Aduk rata dan diamkan 20 menit di kulkas.
- 3 batang daun bawang. Rajang kasar bagian hijaunya. Potong sepanjang 2 cm dan belah dua memanjang bagian putihnya
- 1/2 buah paprika hijau (optional), potong kotak 2 x 2 cm 
- 1/2 buah paprika merah(optional), potong kotak 2 x 2 cm
- 3 - 4 sendok makan kacang mete, goreng hingga matang (bisa diganti dengan kacang tanah goreng)
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 2 ruas jari jahe, cincang halus 
- 20 buah cabai merah kering, potong sepanjang 1 cm 
- 2 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan saus kung pao:
- 2 sendok teh cabai bubuk
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan soy sauce (kecap asin)
- 3 sendok makan saus cabai botolan
- 2 sendok makan saus tomat
- 2 sendok makan gula palem/gula merah sisir
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk (optional)
- 1/4 sendok teh garam
- air jeruk nipis dari 1 buah jeruk
- 1/2 sendok teh merica hitam bubuk

Cara membuat:



Siapkan bahan, potong-potong fillet ayam kemudian masukkan ke mangkuk bersama bumbu marinadenya. Aduk rata dan simpan di dalam kulkas, sementara kita mempersiapkan bahan lainnya. 

Goreng kacang mete atau kacang tanah goreng hingga matang dan tiriskan. 


Siapkan cabai merah kering, potong dengan gunting sepanjang 1 cm. Cabai merah kering memiliki banyak biji, buang bijinya dengan meletakkan potongan cabai ke dalam wadah berlubang seperti yang saya gunakan. Letakkan wadah berisi cabai di atas mangkuk, goyang-goyangkan wadah cabai dan biji cabai akan jatuh ke wadah di bawahnya.


Siapkan mangkuk kecil, masukkan semua bahan saus kung pao, aduk rata dan sisihkan.

Siapkan wajan, gunakan api sedang saat memasak. Panaskan 2 sendok makan minyak goreng dan tumis bawang putih, jahe, cabai merah kering hingga mengeluarkan bau harum dan bawang putih matang, cabai terlihat sedikit kecoklatan. Masukkan ayam, aduk dan tumis hingga ayam berubah warnanya menjadi sedikit kecoklatan. Aduk-aduk selama ayam dimasak supaya tidak gosong.

Tumisan ayam tidak mengeluarkan air, jika mengeluarkan air, masak hingga air habis. 


Masukkan saus kung pao yang telah diaduk menjadi satu sebelumnya. Aduk tumisan hingga rata. Masak hingga tumisan mendidih, ayam matang dan saus mengental. Tambahkan paprika, daun bawang, aduk dan tumis hingga paprika layu.


Masukkan kacang mete goreng, cicipi rasanya, sesuaikan manis dan asin saus. Angkat dan hidangkan dengan nasi panas. Jangan memasak hingga sayuran menjadi terlalu empuk. Pertahankan supaya paprika tetap terasa renyahnya. 

Angkat dan sajikan dengan nasi hangat. Super yummy!

Sources:
Wikipedia - Kung Pao Chicken
Wikipedia - Sichuan Pepper



54 komentar:

  1. Keliatannya enak y mbak..jd pingin nyoba nih..mbak kl gak pake paprika bs gak di ganti ma bhn yg lain..makasih y mbak endang yg cantiiiikkkk..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Skip saja paprikaya Mba, biasanya kung pao umumnya hanya menggunakan irisan daun bawang saja ya.

      Hapus
  2. Omaigot..!!!! Salah bgt buka jtt malem2 gini. Aahhh mba endaaaanng. Ngiler deh kan yaa. Aahh gampangnya. Must try recipe niih. Kecup dlu deehh bwt mba endang :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Tisha, hahaha tandanya harus segera dicoba resepnya yaaaa

      Hapus
  3. Mbak terima kasih buat resepnya. Sdh lama pgn masak ini tp selalu gk yakin dengan hasilnya. Saya ada pertanyaan. Kalau menggunakan saus hoisin bahan apa yg diskip dan brp byk? Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah saya belum pernah pakai saus hoisin Mba, mungkin bisa dikurangi saus tiramnya dan pakai saus hoisin

      Hapus
  4. mba klo ditambahin sayuran kaya wortel, brokoli, jagung muda, jamur boleh ga yah??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh2 saja, walau itu bukan style kung pao chicken yaaaa

      Hapus
  5. Mbak kalo ngga ada cabe bubuk gimana ? Diganti pake apa atau boleh diskip ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Skip saja gak papa Mba Rina, gak terlalu berpengaruh ya

      Hapus
  6. Hi Endang!

    Sedapnya di makan dengan nasi panas! Dulu saya buat guna kacang tanah sebab cashew nut tak ada stock haha. Tapi tetap sedap.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Honey, saya yakin walau pakai kacang tanah tetap lezat kok ^_^

      Hapus
  7. y ampyunnnn mbak endang, qta seHati bgt, aqu jg baru aja praktek kung pao chicken di sekolah tadi (aqu ngajar eskul masak mbak endang)
    tpi kyaE sih mantepan resep kung pao chicken mbak endang =)
    besok2 praktekin u/anak sma pke resep mbak endang ahhhh, tdi kan anak smp (mohon izin copas resepE y mbak endang yg cantik)
    thanx a bunch for the recipe y mbak endang, qu doakan sehat selalu biar bisa tetep berkarya di JTT
    ~vinna, your biggest fan~
    @(^-^)@

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Vinna, silahkan dicopy dan dicoba resepya ya Mba, moga sesuai dengan selera dan acara eskul nya sukses yaaa. Thanks sharingnya dan amin atas doanya ya Mba. sukses juga buat mba! ^_^

      Hapus
  8. Aduh...maknyus, ini pasti enak nih...tidak sabar mau coba mbak endang. Thanks resepnya <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fiza, thanks ya, semoga suka dengan rasanya hehhehe

      Hapus
  9. Resepnya Uϑάђ aku eksekusi td siang.. Dan mantap bgttt...
    Aku ga pake paprika ( ga ada stok di kulkas), jd daun bawangnya aku banyakin..... Bwg putih jg ditambah dikit biar makin haruum..

    Mksh buat resepnya yah mbaaaaa :*:*:*

    -novi-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Novi, thanks sharingnya ya. Senang sekali resepnya disuka. Sukses selalu ya!

      Hapus
  10. Akhirnya ada juga resep kung pau chicken verai mbak endang.dari dulu pengen bangget bikin dan bener kata mbak endang di atas begitu cek resep di mbah google langsung padam tak tersisa semangat liat bahan yang ntah dicari dimana di kotaku.oh ya mvak.cabe merah kering bisa didapet dimana ya?itu beli atau kita keringin cabe sendiri?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakka, sama Mba, saya juga gitu awalnya, akhirnya saya pikir2 masa sih gak bisa diakali ternyata hasilnya sedap juga loh hehhehe. Cabai kering saya beli di supermarket di bagian bumbu kering. Biasanya pasar tradisional juga ada Mba, kalau sulit bisa buat cabai kering sendiri atau pakai cabai merah besar buang biji rajang, tapi pakai 5 - 7 buah sj cukup ya.

      Hapus
  11. yang dimaksud bumbu marinadenya tu apa ya mbak? soalnya saya baru mulai belajar2 masak ni. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bumbu marinade itu bumbu perendam untuk membumbui Mba, kalau untuk resep diatas itu bumbu untuk membunbui ayamnya yaa

      Hapus
    2. tapi mb... di resep inibmb endang gak cantumkan yg dipake utk marinade ayamnya itu apa sj bumbunya.. please make it clear. tq.
      indah.

      Hapus
    3. mba indah, saya rasa bahan diatas sudah sangat clear ya, coba dibaca ulang lagi bagian bahan dan bumbu, disamping bahan fillet ayam kan saya sudah tambahkan bumbu perendamnya. saya yang jadi bingung sekarang

      Hapus
  12. mba endang, klo pake tahu di marinade nya setelah digoreng atau sebelumnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, nggak perlu dimarinade ya kalau pakai tahu, goreng sebentar saja agar permukaannya agak keras supaya gak hancur saat dicampur dengn sausnnya.

      Hapus
  13. mbak kalau nggak ada paprika diganti cabe merah sama cabe hijau besar bisa nggak? maksudnya biar tampilannya tetep cantik...he..he..

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa kok mba Yoengi, paprika gak wajib ada, mau diganti dengan bahan lain yang mirip2 gak masalah kok.

      Hapus
  14. Blog nya sangat inspiatif mbak... plus lengkap informasi cara memasaknya. :)
    senang sekali ketemu blog ini, dan salam kenal.

    Sepertinya, saya tertarik mencoba nih ayam kung pao ini. cuma saya masih bingung, dimana saya bisa menemukan cabe kering nya yaaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba April, salam kenal juga ya, dan thanks sharingnya disini. Cabai kering memang agak susah carinya mba, saya beli di supermarket dibagian bumbu kering. Bisa skip saja ganti dengan cabai merah besar buang biji yang dirajang.

      Hapus
  15. Mbak Endang rasanya sedep banget. Ga kalah sama hidangan resto seafood kenamaan. Gawat rencana diet bisa gagal karena nambah makan terus nih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba! Senang sekali resepnya sukses dicoba dan disuka ya.

      Hapus
  16. Mbaa aq udh skitar sebulan ini rajin ngunjungin blog mba.kmrn2 udh smpet coba resep delicious pancakenya yg maknyuus.td nyoba bkn ayam kung pao ini sm crepes pisang. Gda kacang mete jd pk kacang kedele trs cabe kering gda akhirnya pake cabe merah sm cabe rawit tp bijinya g dibuang.hehe. Biarin deh jdny bkn ayam kungpao yg pnting tetep enyaak,suami kenyang dan senang (walau kepedesan.hehehe) makasiih byk ya mba utk resep2nya yg inspiratif dan jelas bgt penyampaiannya. Bikin saya g takut utk just try and taste ;)
    -Dedew-

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba dedew, thanks sharingnya ya, dan mantap banget modifikasinya ya, yang penting rasanya tetap enak dan bisa memaksimalkan isi kulkas. Senang sekali resep JTT disuka ^_^

      Hapus
  17. Makasih resep2nya yang selalu mak nyusss..... ini adalah web rujukan kalo aku cari resep. Salam kenal ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba emeylia, salam kenal juga dan thanks ya, senang sekali resep JTT disuka ^_^

      Hapus
  18. Mba Cantik, sudah diekseskusi tadi malam, uwenak bangat mba Endang. Beberapa resep juga sudah dicoba. Terus berkarya ya mba dan jangan pelit ilmu ya mba....heheheh - ida semarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ida, wah thanks sharingnya ya, senang sekali resepya disuka. Moga resep lainnya juga sukses dicoba yaa hehhehe

      Hapus
  19. Aku coba tadi malam, mbak. enak banget. Untuk mengurangi pedas, selain tidak pakai biji dan bubuk cabai merah pakai apa lg ya? Kalau cabai keriting dan sambal botolnya dikurangin mengubah rasa ngga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, skip saja sambal botol dan kurangi porsi cabai keriting, nggak akan mengurangi rasa ya

      Hapus
  20. Halo mbak ^_^
    Tanya dong, klo ayam nya pke ayam kampung gmn ya cara nya, kan lbih lama empuknya ya
    Trims ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba, kayanya pakai filet saja dan diamkan dalam bumbu marinadenya selama semalaman di kulkas supaya empuk. tapi kalau ayam kampungnya yang jago besar itu kayanya susah wakkakak.

      Hapus
  21. Mba, itu nasinya kok 3 porsi.. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena ayamnya enak banget, jadi drpd nambah2 saya kasih sekaligus 3 porsi hehheheh

      Hapus
  22. Mbak Endaaaanggg..... Alhamdulillah resep "Ayam Kungpao" ini juga sukses saya kerjakan. Wah blog ini ternyata ampug banget ya buat pemula. Kata mama saya sih "wih enak" tapi ga tau enak beneran apa kagak, soalnya saya terbiasa ga nafsu makan kalo makanannya hasil masakan sendiri hehehe. Aneh ya? Hahaha, makasih ya Mbak...
    Salam
    Indah, Palembang

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Indah, thanks sharingnya yaaa, senang sekali resep ayam kungpaonya dsuka. Wah kalau saya dimasak sendiri dimakan sendiri dan tetap habis juga, maruk yaa, hehhehhe

      Hapus
  23. Mbak Endang, terimakasih banyak resepnya. Sudah saya coba. Enak mbak.. seumur-umur belum pernah makan yang namanya kungpao chicken, baru ini, masak sendiri. Hehe
    Oiya mbak, kenapa ya hasil recook saya, dan untuk tipikal masakan sejenis (misalnya tumis lada hitam, ayam kecap, dll) pasti hasilnya kurang pekat warnanya, tidak seperti punya mbak Endang atau di foto-foto di google? Ada tips khusus supaya warnanya pekat dan cantik g mbak? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mb sharingnya ya, senang resepnya disuka. Untuk warna gelap dipengaruhi dengan merk saus2 yang dipakai dan gula palem. Makin gelap saus dan warna gula maka makin gelap masakan ya.

      Hapus
  24. Haloo mba Endang...salam kenal...
    All your recipe inspired me. Dari yang ga bisa masak, skr udh mulai belajar masak sedikit2, berkat resep2 mu Mba. Udh beberapa resep yg aku contek, dan semuanya berhasil..makasih ya mbaaa.

    Oh ya, mau tanya untuk resep ayam kungpao ini, klo merica hitam diganti dengan merica bubuk biasa bisakah mba? Dan untuk takaran marinadenya brp y mba..Terimakasih mbaa

    Sehat selalu ya Mba dan terus berkarya

    Revel

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Revel, salam kenal dan thanks ya sudah mneyukai resep2 JTT. Untuk merica bs pakai merica putih bubuk biasa ya mba, pakai 1/4 sendok teh merica bubuk untuk marinade ayam ya. salam

      Hapus
  25. Trimaksih mbak Endang utk sharing resepny. Sy sdh sering masak ayam kungpau,tp resepny tdk selengkap punya mbak Endang.Dan sy mau coba resep mbak ini. Yg mau sy tanya apa ayamnya tdk perlu di goreng dlu setengah matang. Dan bila tdk menggunakan air apa ayamnya bsa matang (hny menggunakan saus). Trimakasih mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan kalau mau digoreng, boleh2 saja. Saya hanya tumis saja dengan bumbu sebelum saus masuk, dan ayam matang.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...