07 April 2015

Tahu Bakso Spesial



Selama ini saya selalu mengira bahwa saya tidak akan pernah kehilangan nafsu makan. Ketika ada teman yang mengeluh tiba-tiba appetite-nya akan makanan menghilang maka saya hanya terbengong, takjub, tak percaya dan langsung berkomentar, "Kok bisa sih? Gimana caranya"? Karena seumur-umur saya belum pernah mengalami 'fenomena' itu. Saya katakan fenomena karena bagi saya itu peristiwa yang luar biasa. Bahkan ketika saya sedang sakit pun (seperti beberapa minggu yang lalu saat terserang batuk parah), tetap saja nafsu makan saya tak berkurang sedikit pun. Mungkin doktrin yang diberikan alm. Bapak saya benar-benar manjur adanya, "Kalau sakit tetap dipaksakan makan supaya cepat sembuh. Biaya berobat kan mahal dan jangan sampai tidak masuk sekolah." Nah kata-kata petuah itu terus terbawa sejak saya kecil hingga dewasa.

Tapi minggu kemarin akhirnya saya mengalaminya juga. Saya kehilangan nafsu makan! Huray! Ini bukan karena saya sedang menelan pil diet yang ampuh, atau karena tersiksa sakit gigi yang akut, tetapi karena selama empat hari berturut-turut saya harus memasak begitu banyak aneka makanan. Rumah Pete pun sejak pagi hingga senja selalu berbau aneka bumbu, berganti-ganti dari aroma kari, tumisan bawang, hingga aroma cabai digoreng yang merangsang hidung untuk bersin berkali-kali. Kepala menjadi pening, perut terasa eneg dan tak sedikit pun saya berkeinginan untuk menyantap makanan yang bergeletakan di meja. Sambil tepok jidat saya pun membatin, "Masa sih saya harus estafet memasak puluhan makanan seperti ini supaya bisa mengalami kehilangan nafsu makan"? Tobat!


Memasak estafet puluhan makanan ini bukan tanpa sebab. Kegiatan ini saya lakukan dalam rangka mempersiapkan buku ketiga yang kali ini berisikan resep yang jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Jika di buku-buku yang lalu banyak sekali resep yang saya ambil dari blog karena gambar yang telah tersedia, maka di buku ketiga ini hampir sembilan puluh persen adalah resep baru sehingga saya harus memasak ulang serta mengambil gambar step by step-nya. Karena dateline yang semakin mendekat dan masih banyak foto yang menjadi pe-er (pekerjaan rumah) yang harus segera disetorkan, maka hari Kamis minggu lalu saya pun mengambil cuti selama satu hari, plus Paskah yang jatuh pada hari Jumat maka empat hari libur yang panjang pun terbuka di depan mata. Pikir saya, cukup untuk membereskan semua resep.


Menyusun sebuah buku masakan sebenarnya bukan pekerjaan yang sulit, tentu saja jika anda bukan pekerja kantoran seperti saya yang hanya memiliki waktu luang di Sabtu dan Minggu saja, atau jika hanya pekerjaan memasak saja yang anda lakukan. Tapi ketika anda juga harus berperan sebagai photographer 'abal-abal' dan food stylish amatiran sekaligus, belum lagi kondisi dapur yang kurang terang cahayanya sehingga harus berjalan mondar-mandir dahulu ke teras untuk mengambil gambar (bahan apapun yang dimasukkan ke dalam wajan), maka pekerjaan membuat buku masakan tidak bisa dibilang enteng. ^_^

Di hari Minggu, ini adalah hari keempat dari libur panjang saya, sebanyak sembilan puluh tujuh masakan sudah berhasil saya eksekusi, dan masih ada tiga resep lagi yang menanti. Pukul lima sore, saya pun terkapar di sofa kehabisan energi, plus rasa bosan yang menjebak akan masakan, proses memasak dan bagaimana menghabiskan makanan ini. God! Saya bahkan tidak menggunakan empat hari libur ini untuk cuci mata ke mall atau nongkrong di cafe bersama Sintya, sahabat saya, sebagaimana yang biasa saya lakukan. Sintya pun seperti hilang ditelan bumi, mungkin bosan setiap kali mengirimkan pesan untuk mengajak bertemu selalu saja jawab dengan "Sorry Sin, gue harus masak nih. Masih banyak resep yang belum dibuat."

Gothenberg in Winter - Photo courtesy of Said Z.
So many ducks, so little hunters ^_^ - Photo courtesy of Said Z.
Night in Gothenberg - Photo Courtesy of Said Z.

Perasaan bosan ini sedikit berkurang kala Said, teman saya yang sekarang sudah kembali ke Swedia, mengirimkan beberapa gambar kota Gothenberg di musim dingin melalui WhatsApp. Jika anda pembaca setia JTT maka anda mungkin cukup mengenal nama ini karena beberapa kali memang bersliweran di postingan-postingan saya yang lalu. Bahkan beberapa resep masakan Persia dari beliau telah menghiasi blog ini. Nah satu kegiatan yang kami sukai saat ini adalah saling mengirimkan gambar lokasi yang kami kunjungi. Saya dengan kemacetan Jakarta dan Said dengan taman-taman, danau dan seputar kota Gothenberg yang indah. Salah satunya seperti gambar yang saya tampilkan di atas, danau di tengah taman yang terletak di pusat kota. Sayangnya foto yang dikirim melalui WhatsApp memiliki resolusi yang rendah sehingga terlihat sedikit blur ketika saya coba hadirkan disini.  

Wokeh kembali ke tahu bakso spesial kali ini. Masakan ini saya buat karena walau dilanda 'hilang nafsu makan' bukan berarti saya lantas harus berpuasa seharian. Memasak cukup menguras energi dan makanan adalah solusi untuk mengembalikannya. Saat tidak ada satupun makanan yang terasa menarik, maka tahu bakso dengan kuah yang segar ini tetap mampu membuat saya menyuapkan sendok dengan semangat. Keluarga besar saya penggila tahu.... Dan bakso.... Serta tentu saja kolaborasi keduanya. Dan sejak adik saya, Tedy, menikah dengan Diar yang berdomisili di Ungaran maka tahu bakso khas Ungaran yang cukup terkenal, sepertinya menjadi makanan yang sering kami konsumsi dan stock di freezer.


Beberapa kali saya mencoba membuat tahu bakso sendiri namun sepertinya hasilnya kurang begitu mantap. Bahkan beberapa pembaca JTT melayangkan komplain ke saya karena menurut mereka, 'Mbak Endang, waduh rasanya kurang nendang. Kayak tahu bakso keliling, biasa ditempat saya orang menyebut bakso ojek"!  So, ingin yang lebih nendang? Tentu saja kualitas bahannya harus lebih ditingkatkan, dan karena kita sedang berbicara mengenai bakso (walau berada di dalam tahu) maka daging sapi yang menjadi bahan utamanya harus mendominasi. Saya menggunakan resep bakso daging sapi yang sudah sering kali saya buat dan selalu sukses, kali ini adonan yang sudah dihaluskan hingga smooth saya jejalkan ke dalam sepotong tahu goreng. Tahu berisi adonan bakso ini lantas saya ceburkan ke dalam kuah panas yang telah dididihkan sebelumnya. Hasilnya tahu dengan isian bakso yang mantap dan tentu saja lezat. 


Bagi anda yang mungkin belum familier dengan chopper dan food processor maka ulasan berikut ini mungkin bisa sedikit mencerahkan hari anda. Terus terang saya banyak menggunakan kedua alat ini untuk membuat aneka bakso, nugget dan segala macam makanan yang menggunakan daging giling di dalamnya. Banyak sekali pembaca JTT yang menanyakan ke saya mengenai kedua fungsi alat ini dan apa perbedaannya dengan blender, sehingga saya sepertinya harus sedikit berbagi ke anda. Perlu saya tegaskan, jika saya menyebutkan satu merk maka bukan berarti saya mempromosikan merk tersebut, tetapi murni karena saya memang menggunakannya di rumah. 

Chopper dan food processor sebenarnya dua alat yang memiliki kesamaan, basic-nya mereka bisa kita gunakan untuk menghaluskan daging (ikan, ayam, sapi, seafood) hingga sangat smooth seperti saat kita memerlukannya untuk membuat bakso. Bedanya, chopper memiliki ukuran yang kecil dan melekat dengan blender (dalam kasus saya merupakan salah satu alat tambahan di blender Phillips dengan tipe HR 2939 untuk HR 2061 / 2071 / 2115 / 2116). Walau mungkin diluaran ada jenis chopper merk lainnya yang terpisah alias tidak melekat dengan blender. Fungsi chopper hanya mencincang, mencacah dan menghaluskan. Anda bisa menggunakannya untuk menghancurkan kacang-kacangan, dan bumbu, namun hasilnya tidak akan sehalus jika menggunakan blender.  


Food processor memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan chopper dan merupakan satu alat sendiri, tidak melekat pada mesin lainnya. Fungsinya lebih bervariasi, mulai dari mencacah, merajang, menghaluskan hingga bisa juga digunakan untuk menguleni adonan pie dan roti serta mengocok adonan cake. Dari segi harga tentu saja food processor lebih mahal dibanding chopper. Saya menggunakan merk Phillps untuk chopper dan food processor, dan telah saya pergunakan selama kurang lebih tiga tahun ini. So far tidak pernah bermasalah. Namun karena pengalaman saya akan kedua alat ini terbatas pada merk ini saja, maka saya kembalikan ke selera anda masing-masing jika tertarik dengan merk lainnya.

Lantas apa sih bedanya kedua alat di atas dengan blender, toh sama-sama bisa dipakai menghaluskan makanan? Well, apakah anda pernah mengalami blender terbakar ketika sedang menghaluskan daging? Belum? Nah saya sudah. Blender umumnya dirancang dan diperuntukkan untuk menghaluskan buah, sayur dan makanan yang mengandung air di dalamnya, atau dengan tambahan air agar bisa bekerja. Kecuali jika blender tersebut adalah jenis power blender seperti merk Mitzui yang juga saya miliki di rumah. Power blender ini memiliki pisau sangat tajam dan motor yang sangat kuat sehingga mampu menghaluskan daging hingga smooth tanpa perlu menambahkan air.   

Chopper

Tapi jika anda hanya memiliki blender biasa, maka saran saya jangan menggiling daging dengannya, karena selain mata pisau akan susah berputar, mesin pun menjadi mudah panas karena ekstra tenaga yang harus dikeluarkan untuk menghaluskan makanan tanpa air. Jika anda terus paksakan maka mesin bisa terbakar (seperti kasus saya) atau karet silinder di bagian bawah blender menjadi aus dengan cepat.  Anda mungkin bisa mengakalinya dengan menggunakan gelas blender dry mill yang biasanya menjadi satu paket dengan gelas blender yang besar. Namun seperti yang kita tahu, gelas dry mill berukuran kecil dan anda tidak bisa memasukkan daging ke dalamnya terlalu banyak. Terlalu penuh maka mata pisau tidak akan berputar. Tentu saja kasus ini tidak terjadi dengan chopper dan food processor, dengan kedua alat ini maka anda bisa dengan leluasa menghaluskan daging atau bahan-bahan makanan lain tanpa perlu menambahkan air, dan juga tanpa perlu khawatir mesin menjadi cepat panas kala bahan digiling.

"Lantas manakah yang harus saya beli, chopper atau food processor kah"? Itu mungkin yang menjadi pertanyaan anda. Jawaban saya adalah tergantung kebutuhan anda masing-masing. Jika anda telah memiliki blender Phillips dengan tipe yang saya sebutkan di atas, maka chopper mungkin pilihan bijaksana karena harganya yang lebih terjangku. Terus terang saya sendiri lebih suka menggunakan chopper karena lebih mudah digunakan dan tidak banyak alat-alat yang harus dipasang dibandingkan food processor yang lebih rumit. Tetapi jika anda sudah memiliki blender tipe lain di rumah, dan tidak mungkin menambah blender tipe baru demi mendapatkan si chopper, atau mungkin anda perlu alat yang lebih besar dan lebih banyak fungsi maka food processor tentu saja lebih disarankan. Jika dana tersedia maka tidak ada ruginya memiliki salah satu atau kedua alat ini karena dengannya anda bisa menciptakan banyak variasi makanan menarik, err... seperti tahu bakso?! Atau anda juga bisa lebih tenang memberikan daging cincang ke keluarga karena anda tahu kualitas daging seperti apa yang digunakan. 

Yuk, kita cus ke resep dan proses membuat tahu bakso spesial ini. 


Tahu Bakso Spesial
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk sekitar 20 buah tahu bakso 

Tertarik dengan resep tahu bakso dan bakso lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Bakso Ayam Spesial
Yuk Membuat Tahu Bakso a la Ungaran
Bakso Daging Spesial - Versi lebih mudah dan tak kalah mental!

Bahan bakso:
- 300 gram daging sapi, pilih bagian paha dan tanpa lemak
- 2 kotak es batu (ice cube) ukuran 2 x 2 cm
- 1 butir putih telur
- 3 siung bawang putih, dihaluskan
- 3 siung bawang merah, dihaluskan
- 2 sendok teh baking powder
- 1 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh gula pasir  
- 1/2 sendok teh merica putih bubuk
- 1 sendok makan minyak goreng
- 1 sendok makan tepung sagu atau tapioka
- 1 batang dan bawang, rajang kasar

Bahan lain:
- 10 kotak tahu putih, ukuran 4 x 4 cm, iris meyerong sehingga menjadi bentuk segitiga
- 1 1/2  liter kaldu ayam (rebus tulang belulang ayam dengan api kecil sehingga terbentuk kaldu)
- 6 siung bawang putih haluskan
- 2 sendok teh garam
- 1 batang daun bawang, rajang halus

Cara membuat:
Siapkan tahu putih, cuci dan rendam sebentar dalam air hangat yang telah diberi 1 sendok makan garam selama sekitar 15 menit. Tiriskan. Goreng tahu hingga matang dan permukaannya tampak kecoklatan dan kering. Sisihkan. 

Note: tahu harus cukup kering permukaannya agar membentuk kulit tahu yang keras, sehingga ketika adonan bakso dijejalkan maka tahu tidak pecah. 


Siapkan daging sapi, gunakan daging yang masih fresh, merah, berdarah dan sebaiknya bukan yang baru saja anda keluarkan dari freezer. Belilah daging sapi di pasar tradisional yang anda tahu sekali bahwa daging tersebut berasal dari sapi yang baru di sembelih. Jika anda sedikit khawatir dengan darah di daging, anda bisa mencucinya sebentar dalam waktu cepat, dan segera tiriskan. 

Potong-potong daging menjadi ukuran kecil sekitar 2 x 2 cm, masukkan ke dalam chopper atau food processor. Tambahkan semua bahan lainnya kecuali daun bawang, proses hingga smooth. Matikan chopper beberapa kali agar mesin sedikit beristirahat dan tidak terlalu panas. Kemudian giling kembali. 

Proses hingga daging sangat smooth, seperti pasta, kompak dan tidak terlihat serat-serat daging di dalamnya. Jika belum tercapai kondisi seperti itu lanjutkan menggiling, namun hati-hati jangan terlalu berlebihan karena bagian chopper bisa sangat panas sehingga akan membuat daging menjadi matang dan adonan kurang elastis ketika direbus. 

Jika sudah tercapai kondisi seperti itu, masukkan daun bawang dan proses sebentar hingga daun hancur. Hentikan proses. Tungkan adonan ke mangkuk besar, ambil adonan dengan telapak tangan dan bantingkan tiga atau empat kali di mangkuk. Tujuannya agar serat-serat daging benar-benar menyatu. Goreng/rebus sedikit adonan untuk mencicipi rasanya.

Ambil sepotong tahu, iris bagian sisi yang paling lebar, jejalkan adonan bakso ke dalam tahu dengan menggunakan jari tangan. Tidak perlu mengeluarkan isi tahu. Tekan dan jejalkan hingga bagian dalam tahu penuh terisi adonan bakso, biarkan sebagian isi tampak keluar, smooth-kan permukaannya agar adonan menempel dengan baik di permukaan tahu. 

Lakukan pada semua tahu dan adonan. 

Merebus tahu bakso
Siapkan panci, masukkan kaldu ayam, bawang putih, garam. Rebus hingga mendidih. Matikan api kompor. Masukkan tahu bakso ke dalamnya. Biarkan hingga mengapung.  


Ketika tahu bakso telah mengapung, hidupkan api kompor. Rebus tahu bakso dengan api kecil hingga matang, tandanya ketika dibelah maka bagian dalam bakso tidak berwarna pink lagi. Sajikan dengan taburan daun bawang dan bawang goreng di permukaanya. 

Anda bisa menyajikannya bersama kuah atau tanpa kuah dengan cabai rawit sebagai pendamping tahu bakso. Super yummy!



84 komentar:

  1. hai mbak... wah wah resepnya menggiurkan... yummy ^^

    aku mau tanya, fungsi baking powder itu untuk apa ya pada adonan daging ??
    lalu kalau pakai daging sapi cincang boleh ga mba? hehehe soalnya aku blom punya chooper atau food processor...
    satu lagi, untuk es batu 2 kotak itu kira2 brapa buah ya mba?

    thx for reply :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba raisa, bp sangat membantu untuk membuat adonan menjadi kenyal dan elastis, mungkin ini ada hubungannya dengan pH ya. saya juga kurang mengerti dengan proses kimianya, namun yang jelas penambahan BP membuat adonan menjadi elstasis dan keras.

      hmm, sayangnya untuk membuat bakso yang kenyal dan elastis tidak bs hanya menggunakan daging cincang ya, harus diproses lagi menjadi ekstra smooth seperti gambar diatas.

      tapi kalau kenyal bukan prioritas utama maka tentu saja menggunakan daging cincang saja tetap bisa juga untuk membuat tahu bakso.

      2 s/d 3 buah ice cube ukuran 2 x 2 cm ya mba.

      Hapus
    2. Thanks mba. Kalau bgtu hrus siapkan budget untuk beli choper nih hehehe.

      Hapus
    3. kalau sudah ada blender phillips dengan tipe HR 2939/HR 2061 / 2071 / 2115 / 2116, maka tinggal beli choppernya saja gak mahal mba, sekitar 200 rb an ya

      Hapus
  2. Pas banget postingan mba Endang kali ini tentang food processor, chopper & blender *salah fokus*. Kalau belum punya 3-3 nya dan budget terbatas, saran mba Endang sebaiknya beli apa? Saya jarang memasak, keluarga kecil, tapi pengen bisa bikin baso tahu, bakso dan siomay sendiri. Mohon sarannya ya mbak, biar ga salah beli. Oya budget saya terbatas, jadi ga bisa beli 2 alat. Makasih sebelumnya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba desy, saran saya beli blender phillps dengan tipe yang saya sebutkan diatas supaya mba juga bisa membeli choppernya ya. Blender harganya terjangkau dan chopper hanya seharga 200 rb-an saja, dan mba dapat 2 alat dengan harga lebih murah dibandingkan dengan food pro yang seharga 1 jt lebih.

      Hapus
  3. Mbak, saya pembaca setia, sukaaaaaa banget sama resep2 Mbak. Oh ya, ini cuma sharing pendapat saja, biasanya saya jika menghaluskan daging untuk di buat bakso saya menggunakan daging yang sudah di potong kubus, kemudian di frezer kan. Jika daging sudah setengah beku, kira2 kalau di tekan agak keras, saya masukkan ke food processor untuk di giling. Terkadang pisau pencacah or blade nya saya masukkan juga ke frezer. Jadi ngga pakai es batu lagi. Tips ini saya dapat di buku petunjuk FP saya.

    Mbak, mau tanya bagaimana kita tahu produk tahu yg kita beli bagus, saya agak takut mengkonsumsi tahu dan tempe, akibat kebanyakan nonton berita di TV. Minta advisnya ya? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, salam kenal dan thanks yaa sudah menyukai JTT. Wah thanks sharingnya ya, sangat bermanfaat buat saya dan tentunya pembaca JTT lainya

      kalau tahu memang susah ya, saya sendiri sampai sekrang gak bs bedain tahu yang bagus atau nggak. Apalagi memang kita gak tahu campuran apa saja didalamnya. Mungkin kudu beli tahu organik ya, cuman agak susah dapetnya. Atau beli di toko terpercaya yang ada kemasan dan tanggal kedaluarsa di dalamnya.

      Hapus
  4. Ternyata kehilangan selera makan toh mba? Pantet sdh seninggu lbh tdk ada resep baru. Senang mba endang ngeblog lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Naomi, wakakk, bukan hanya itu mba, ini lagi sibuk ngetik resepnya. waduh banyak banget wakkaka

      Hapus
  5. mesti di coba ni mbak endang nampak enak bakso nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Nooriah, silahkan dicoba ya mba, moga suka yaa

      Hapus
  6. Mbak Endang, resiko tukang masak itu penyakitnya hilang selera makan ya.:)
    BTW semoga dimudahkan dan lancar untuk buku ketiganya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Tatit, tapi cepat kembali pulih Mba wakkaka. resiko terbesar itu berat badan naik2 ke puncak gunung mba waakakaka.

      thanks ya mba, amiiin atas doanya. Sukses dan sehat selalu buat Mba dan keluarga yaa

      Hapus
  7. Mbak, kenapa ya ko lebih baik tidak memakai daging dari freezer?
    Lagi pengen ngabisin daging di freezer nih, ada tahu juga di kulkas
    Efeknya apa ya mbak kira2 kalau tetap pakai daging feeezer?
    Terima kasih mbak :)
    Oh ya semoga buku ketiganya cepat terbit ya mbak, dan semoga bisa cepat masuk NTT bukunya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Suci, thanks ya mba.

      daging yang segar kandungan gelatinnya masih tinggi sehingga akan membuat tektsur bakso lebih kenyal dan rasanya lebih gurih.

      Bukan berarti pakai daging dari freezer gak bs ya, selama diproses sesuai instruksi diatas maka tetap bs jadi, hanya saja memang rasa dan teksturny tidak seenak daging segar.

      sukses selalu ya

      Hapus
  8. mba sorry, aku perhatikan resep di atas ada es batu, tp saat proses es batu itu kok tidak ada yah.. bisa di koreksi ulang mba, atau mungkin aku yg salah hehehe thanks ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba raisa, di proses kan saya bilang masukkan semua bahan lainnya kecuali daun bawang ya, artinya semua bahan di daftar resep termasuk si es batu ya mba

      Hapus
  9. nice info mbak endang..
    perbedaan chopper sama food processor cuma di kapasitas muatannya aja ya mbak? fungsinya sama kan tapi?
    sepertinya yg saya pake selama ini itu chopper, tapi saya nyebutnya selalu fp hehehee saya kira chopper itu yg buat menghaluskan bumbu dapur menjadi aneka bumbu bubuk hhe sok tau nih saya..makasii mbaj infonya..
    semoga pengerjaan buku ketiganya lancar dan segera selesai :)) can't wait..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Itsna, selain kapasitas muatan juga fungsi mengiris ya mba. Food pro punya tambahan mata pisau yang bs mengiris dan merajang secara seragam, ini yang tidak dimiliki oleh chopper. Chopper hanya satu fungsi saja ya, menghaluskan.

      thanks dan amiin atas doanya ya mba.

      Hapus
  10. wuih nampak mantap sekali mbak *ngiler*..btw kalo bumbu kuahnya bwang putih goreng yang dihaluskan bareng lada plus kaldu bubuk sepertinya makin mantap nih...*pengen nyoba*...salam kenal dari penggemarmu mbak.hahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, salam kenal juga ya, silahkan resepnya dimodif sesuai selera ya mba. sengaja saya tidak masukkan kaldu bubuk karena banyak yang komplain mengenai itu hehhehe, Tapi saya biasanya pakai di rumah wakakkak

      Hapus
  11. 97 resep dalam waktu 4hari mba? Wah mba Endang emg luar biasa.. kalo gak selera makan trus hasil masakannya dikemanain semua mba? Hehe. Sukses trus ya mbaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba nurlili, thanks ya

      97 resep sebagian udah dicicil selama beberapa minggu mba, kemarin 4 hari sekitar 30 an heheheh. itu sudah cukup gempor.

      sebagian masuk freezer, sebagian bawa ke kantor wkaka

      Hapus
  12. Tahu bakso favorit suami saya buat ngemil, Mbak, biasanya digoreng, dulu sering beli tahu bakso Ungaran kalau perjalanan dari atau ke rumah mertua di Solo, tapi karena sekarang jarang lewat, akhirnya memaksakan diri untuk bikin sendiri. Kadang isian daging menyesuaikan dengan stok, jadi gak bisa daging sapi melulu (bendahara rumah bisa tekor), terkadang jadi ayam, udang, atau ikan. kalau saya lebih suka di beri kuah, segerr banget..., dikasih sambel rawit, duhh, nendang....
    Btw, Mbak Endang ngungkit ungkit Food Processor lagi, iya sih, sering ngeh kalau ternyata Mbak Endang rajin memberdayakan si alat satu ini, jadi pingin...
    Selama ini si kalau giling daging pake blender hehe, kerasa juga kerasnya blender bekerja, tapi belum ada anggaran buat minta upgrade ke alat yang lebih canggih. Sepertinya emang dirasa rasa perlu, karena kadang kalau mau nyobain resep baru terbentur oleh ketiadaan alat hik hik.
    Kalau copper hasilnya bisa sehalus food pro emang ,Mbak? dulu pernah ditawari teman, copper manual, tp kok diliat sekilas, mung bisa cacah cacah kasar, kayaknya rugi kalau punya. Mungkin kalau copper mesin beda ya, Mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba inge, thanks sharingnya ya. Chopper yang menjadi salah satu alat tambahan di blender hasilnya sama seperti food pro ya mba untuk menggiling daging bs benar2 halus, kalau sayuranatau bumbu tentu saja tidak bs sehalus blender.

      Hapus
  13. Saya malah naksir piringnya *gagal fokus*

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju Mba, piringnya memberi kesan hangat gituu
      btw, Mba beli piringnya di mana?

      Hapus
    2. hahhaha, piring murah banget, beli di grosir piring yang banyak buka toko di tepian jalan, saya beli di jalan fatmawati

      Hapus
  14. wajib dicoba tuh mbah, aku dah coba resep lainnya anti gagal, kalau punya blender miyako bisa beli tambahan chopper cuma 100rb mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba retna thanks ya, blender phillips juga choppernya seharga itu ya,

      Hapus
  15. Rasanya makin mantap untuk beli food processor xi xi xi...soalnya byk resep mbak Endang pakai alat ini, mau beli choppernya saja tapi blender saya bukan merk philips aduuuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba wati, hhahahah, saya jadi nggak enak nih, kaya ngompor2in waakkak,

      tapi memang chopper atau food pro sangat berguna sekali membuat aneka masakan yang unik dan sedapppp. jadi gak usah jajan lagi diluar hehheheh

      Hapus
  16. Wah mantap sekali mbak resepnya, lagi mau buat langsung ketemu blognya mbak endang. Insya Allah segera di coba. Makasih mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba aisyah, thanks ya sharingnya, silahkan dicoba ya mba, moga suka yaaa

      Hapus
  17. dear mba endang, mohon info merk kecap asin, saus tiram, minyak wijen yg bagus dan enak apa ya? Terutama kecap asin susah nemu yg pas. Merk kikkoman banyak jenisnya, jd sy pilih yg mana? Trm kasih sebelumnya mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. haloo mba, yepp memang merk menentukan kualitas untuk bumbu diatas. dulu saya suka pakai seadanya saja yang murmer, karena saya pikir toh hasilnya sama ternyata bedaaaaa. heheh
      saus tiram saya pakai lee kum kee yang panda, ada dua jenis vegetarian dan biasa, keduanya enak
      kecap asin, pakai yang light soy sauce supaya gak terlalu asin, saya pakai lee kum kee
      minyak wijen, saya pakai merk pagoda, so far enak ya
      kecap ikan, ini enak untuk aneka hidangan thai, saya pakai merk gold fish.

      moga membantu yaa

      Hapus
  18. Mba endang, kalo food processor philips seperti punya mba itu dayanya berapa watt ya?

    BalasHapus
  19. Mbak, ini udah saya eksekusi.. Kapannya lupa (seperti biasa suka lupa hehehe). . .
    Tapi mbak kenapa yaa si isi tahu itu kok lembek terus? Kalo saya coba bikin bakso nya dari adonan yg sama hasilnya keras tapi kalau saya masukin ke tahu hasilnya kok lembek terus ya mbak, itu faktor apa ya mbak? thx :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba risa, mungkikin kurang padat isi baksonya ya, jadinya air masuk merembes ke dalam adonan. Padatkan dan jangan ada celah dipermukaan adonan

      Hapus
  20. Bismillah..nb endang saya masih belum paham penjelasan mengenai chopper,,, misalkan saya sudah punya blender Philips time HR 2061/2071/2115/2116 berarti baru saya bisa menggunakan chopper HR 2939, apa batu maksudnya my endang,, mohon pencerahannya ya my,, terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yana, yep betul mba,

      chopper HR 2939 hanya bisa dipakai untuk phillips dengan tipe HR2061/2071/2115/2116 ya, diluar itu nggak bs ya mba

      Hapus
  21. mbak endang, hari ini jadwal masakku eksekusi resep ini nih mbak. dagingnya pake daging beku sih, soalnya disini daging halal adanya yang beku. sekarang baru tahap ngerebus bakso tahunya nih. tapi mbak, kan di petunjuk mbak endang tahu bakso dimasukin ke kuah kaldu panas tapi api kompornya mati. itu biar apa mbak? kenapa nggak tetep dinyalain aja pake api kecil sampe mateng?
    trus tahu baksoku pas aq ceplungin langsung ngambang tuh -___- apa yang beda ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mb anindya, yep memang seperti itu ya, jangan langsung direbus tetapi dimasukan dalam air panas saja sampai mengambng, tujuannya supaya bakso menjadi kenyal elastis, kalau langsung terkena panas ekstrim bakso bantat dan gak mau kenyal.

      kegedean tahu kali ya mba, jadi tahunya ngankat adonan baksonya jadi mengambang. umumnya akan tenggelam dulu ya.

      Hapus
  22. mbak mau tanya kalo diganti daging ayam kira2 gmn yah? apakah takaran dagingnya tetap sama atau gmn ?? trima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba saras, coba cek bakso daging ayam di daftar resep ya, pakai resep itu saja untuk isiannya ya.

      Hapus
  23. Mbak endang. Chopper tetap bisa buat halusin bakso kan?? Trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep bisa ya, saya selalu pakai chopper untuk menghaluskan daging sapi, ayam atau ikan

      Hapus
  24. Mba Endang, kalo pake fp untuk menggiling daging, apa perlu mesinnya diistirahatkan jg sesekali kayak pake Chopper spy mesinnya gak panas? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep mba ika, istirahatkan sesekali supaya mesin gak panas ya, karena waktu menggiling daging untuk bakso lumayan lama ya

      Hapus
  25. Mbak endang, kalau dirumah adanya blender biasa, bisa ga klu daging kita cincang manual sampai cincangan kasar, lalu diproses bersama bumbu2 di dry mill? apa hasilnya bisa halus?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau diproses di dry mill saya rasa bisa halus ya mba, gak perlu pakai chopper, daging perlu dicincang dulu sblm masuk blender supaya mesin bs berputar

      Hapus
  26. Saya sudah punya blender philips type hr 2061 jd kalo beli food processor terlalu mahal budgetnya lgpula cuma buat masak di rumah.rencana pengen beli yg budgetnya terjangkau.Choper merek phillips type hr 2939 kalo buat giling bumbu masakan yg keras2 kaya kunyit ketumbar jahe merica pala lengkuas cabe apa benar2 bisa sangat halus meskipun tanpa air ? Kalo buat giling bumbu gulai, sayur lodeh dll apa bisa benar2 halus tanpa air ? Bisa buat giling kelapa sampai halus ga ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidk ya, namanya chopper, jadi memang hanya bs mencincang/mencacah sampai serpihan kecil. Untuk giling daging/ikan oke, untuk bumbu kalau mau halus ya pakai blender dry mill mba

      Hapus
    2. Saya setuju dengan saran mbak endang mengenai pemakaian dry mil utk bumbu kering. Hasilnya memang halus mbak. Tapi kalo buat bumbu basah jadi mirip sambal dibotol ( benar2 kental spt saus sambel ) apa bisa hanya dengan memakai chopper hr 2939 ? Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih

      Hapus
    3. Hai mba Welly, biasanya untuk bumbu2 yang kasar seperti balado saya pakai chopper mba, bahkan rendang, karena rendang dimasak dalam waktu lama sehingga bumbu akan lunak dan hancur. Tpi kalau untuk bumbu soto/gulai/opor atau hidangan berkuah, saya pakai dry mill ya.

      Hapus
  27. siang mbk...kalo resep tahu bakso ini dibuat jualan menurut mbak bagaimana ?? karena saya memang browsing utk buat tahu bakso . tapi apa ada bahan yang bisa diganti sehingga tidak terlalu mahal jika utk dijual

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke kok buat jualan, bahan disesuaikan saja sesuai budget ya.

      Hapus
  28. Hai Mbak Endang.. makasih yaa posting2nya sangat membantu emak2 yg ga bisa masak kayak saya ini hehe.. mau nanya mbak, saya baca2 kalo fp itu bisa sekalian buat adonan kue dan whipped cream, kalo chopper cuma utk menghaluskan bahan spt bumbu dan daging. Benar begitu kah mbak? Saya masih bingung mau beli fp ato chopper krn saya udah punya blendernya. Tapi butuh utk yg bisa sekalian bikin adonan juga. Mohon masukannnya mbak. Makasiih ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Winda, thanks sharingnya ya, senang resep2 JTT disuka. Chopper hanya untuk menghaluskan bumbu dan dging, hanya itu sj fungsiya mba.

      FP saya tdk pernah menggunakanya untuk adonaan dan whippcream, terlalu kecil wadahnya untuk resep

      Hapus
  29. Hai mbak Endang,mau tanya nie,apakah bisa daging sapi gilingnya diganti dengan kornet sapi yg ada di indomaret..?
    Terima kasih atas jawabannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk resep ini tidak bs ya mba, kornet tdk bs diolah menjadi bakso ya. Ganti ayam saja dan tetap kudu di proses dengan food processor ya.

      Hapus
  30. Halo mbak Endang, mau nanya tapi maaf OOT (out of topic) apakah blender untuk membuat smoothies atau menghancurkan es batu itu perlu watt yang tinggi? Kira2 350 watt cukup gak ya? Saya naksir sama blender philips HR 2116 yg 350 watt soalnya hehe. Makasihhh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, saya kurang tahu kalau untuk menghancurkan es batu ya, saya jarang pakai untuk itu. so far blender phillips saya hanya digunaka untuk buah, sayur yang lunak, kalau es atau yang keras kurang maksiml keknya ya

      Hapus
  31. Hallo mbak endang, saya lagi galau ni antara beli chopper atau FP. Karna saya sudah punya blender tapi bukan dari philips. Sdangkan saya butuh sekali alat utk cincang daging. Klo utk mbak FP dan chopper biasanya lebih sering dipakai yg mana? Klo utk mbak FP biasanya sering dipakai utk apa aja? Soalnya saya kebanyakan akan menggunakan resep2 mbak, jadinya pgn sama juga alatnya dgn yg mbak punya hehe
    Btw, terimakasih ya mbak utk sharing dan semua resep2nya.



    Jasmine

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Jasmine, sya lbh sering pakai chopper karena lebih praktis dan mudah dibersihkan. Resep2 saya umumnya pakai chopper sudah cukup ya

      Hapus
  32. Mba boleh tau choppernya tipe apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya pakai phillips yang jadi satu sama blender mba.

      Hapus
  33. Halo mbak Endang, ini dr Vika. Sy penggemar blog mbak. Maaf mau tanya, sy baru beli choppernya spt punya Mbak Endang, jd msh newbie hehe. Choppernya ada 3 bagian ya mbak (tutup atas, body, sm bagian bawah). Untuk bersihkan choppernya yg bagian bawah (yg bisa dicopot) hanya dilap ya? Td terlanjur ikut dicuci mbak :( sebelumnya sy ucapkan terimakasih mbak. Semoga mbak Endang sehat selalu dan tetap menginspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Vika, bisa dilepas dan dicuci semua bagiannya Mba, karena kalau dipakai maka sisa makanan suka masuk ke bagian segelnya. Saya suka lepas dan cuci semua, tidak masalah ya.

      Hapus
  34. Selamat siang mbk endang. Alhamdulillah resep mbk sukses sy praktekkan. Nendang abis. Rasa daging sangat terasa dan tdk alot. Pas perbandingangan antara daging dan tepungnya. Bumbunya juga sangat terasa,jd tahu baso rumahan. Matur suwun mbk. Smga mbk endang selalu sehat dan sukses. Amin

    BalasHapus
  35. Mau nyoba ach, sekalian buat stock d frezer. Buat anak2. Selama ini selalu cocok sm resep mb endang.... Kdg modif dikit2 aja, kaya garam n kaldu bubuk yg suka kira2 aja... Makasih mbak resep2nya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks Mba Elza, tahu bakso ini tahan di freezer sampai 1 bulan, saya maniak berat sama makanan ini hehhehe

      Hapus
  36. Selamat siang mba endang...salam kenal. Maaf saya mau tanya, klo boleh tau blender yg mba endang pake untuk chopper dayanya brp watt ya? Saya rencananya mau beli blender philips HR 2116 + chopper, tp msh bingung mau ambil HR 2116 yg 600 watt atau 350/400 watt. Bisa kasih saran mba endang? Trimakasih ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mba Linda, wah saya lupa Mba, blender philips tipe lama gelas blender dari kaca.

      Hapus
  37. Halo mbak Endang. Jika ingin tahu bakso yang digoreng pakai selimut tepung apakah setelah daging dimasukkan ke dalam tahu bisa langsung dicelup ke dalam tepung kemudian digoreng atau perlu dikukus dahulu? Terima kasih

    BalasHapus
  38. hi mb Endang,

    menurut mb, apakah chopper philips 2939 ini bisa digunakan untuk membuat nut butter? terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak bisa Mba, nut butter harus pakai power blender, dan chopper umumnya hanya mencacah

      Hapus
  39. Mbak Endang, saya dan suami penggemar berat resep2 mbak Endang. Setiap googling resep selalu belakangnya ditulis JTT biar langsung ke resep mbak Endang heheh...
    Mbak saya mau nanya, untuk chopper yang tipe mbak punya ini, daging sejumlah 300 gram apa langsung bisa masuk semua ke dalamnya? dengan bumbu-bumbu yang lain juga? atau harus 2 kali mbak ? mohon infonya ya mbak... terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Fiqa, thanks ya sudah menyukai resep2 JTT. Untuk chopper philips, 300 gr masih masuk Mba, kalau 500 gram kudu bagi dua ya

      Hapus
    2. Makasih banyak mbak infonya...

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...