09 Januari 2019

Resep Spaghetti Bolognese


Resep Spageti Bolognese

Melanjutkan kisah sewa menyewa apartemen. Perjuangan menyewakan 1 unit apartemen yang pernah saya share beberapa waktu yang lalu di blog, ceritanya bisa diklik pada link disini, berakhir baik tapi bukan berarti tanpa pengorbanan. Artinya si penyewa akhirnya menempati unit tersebut, setelah mengajukan permintaan penambahan wall paper, perbaikan keran kamar mandi, penambahan kaca di kamar mandi, hingga 2 buah sprei di kamar anak. Saat itu saya berpikir semua persoalan telah usai dan melenggang santai berlibur ke Batam bersama Ibu kala libur panjang Natal bulan lalu. Perkiraan saya tersebut salah total. Ketika sedang asyik menikmati liburan, saya menerima beberapa kali WA berisi komplain. Mulai dari tabung gas Elpiji yang disediakan tidak disukai penyewa dan meminta penggantian merk Blue Gas hingga penggantian AC ruang tamu. Sialnya, semua permintaan ini bertubi-tubi berdatangan setelah kontrak sewa ditanda-tangani dan uang sewa ditransfer. Seandainya semua itu belum terjadi, mungkin lebih baik saya batalkan saja semua urusan sewa menyewa ini daripada harus keluar lebih banyak dana tambahan demi apartemen ini.


Resep Spageti Bolognese
Italian seasonings
Resep Spageti Bolognese


Jika dihitung-hitung, pengeluaran saya agar apartemen tersebut bisa tersewa menjadi lumayan banyak. Mulai dari proses full furnished, penambahan TV, kulkas, hingga klimaksnya adalah penggantian AC. Dulu ketika melengkapi apartemen tersebut dengan 2 buah AC split, saya bermaksud mengurangi costnya dengan menggunakan AC lama di rumah Pete yang  menganggur. Lupa jika AC di rumah berukuran 1 pk dengan watt masing-masing 800, artinya jika kedua AC dihidupkan maka kapasitas listrik apartemen yang hanya 1500 watt tidak akan cukup. Ketika dipasang di apartemen, AC di kamar utama mendadak rusak, sehingga akhirnya saya pun membeli AC baru ukuran 1/2 pk dari salah satu kios yang membuka toko di seputar apartemen. Pengeluaran saya menjadi lebih besar karena harus membongkar AC lama dan memasang AC baru. Bongkar dan pasang AC juga membuat mesin pendingin ruangan tersebut justru menjadi rusak. Karena berasumsi unit tersebut tidak akan saya sewakan, melainkan akan dipergunakan sendiri, saya tidak berpikir hendak mengganti AC ruang tamu yang berukuran 1 pk tersebut. Pikir saya, ketika nantinya digunakan maka kedua AC tidak akan dihidupkan bersamaan, untuk menghindar sekring listrik meloncat.


Resep Spageti Bolognese
Resep Spageti Bolognese

Saya baru teringat dengan kapasitas AC berukuran 1 pk tersebut ketika komplain si penyewa diteruskan oleh broker melalui WA. "AC ruang tamu watt-nya 800 lho Mbak! Bisa tekor saya bayar listrik bulanan. Kedua AC juga tidak bisa dinyalakan bersamaan," itu adalah beberapa isi pesannya. Saya langsung meminta Mba Fitry,  asisten broker yang super baik, segera mencari tukang AC yang biasa mengerjakan pemasangan di area apartemen tersebut. Sebuah nama dan nomor telepon diberikan, sayangnya proses pasang baru bisa dilakukan minggu depan. Terlalu lama, dan menghindar kemungkinan si penyewa akan lebih berteriak kencang, esok harinya  saya mendapatkan nomor tukang AC lainnya. Saat dalam perjalanan kembali ke Jakarta bersama sebuah koper dan aneka tentengan kardus berisi oleh-oleh, sebelum check in di bandara Hang Nedim, saya berlari dulu ke ATM membayar biayanya karena, "Tukang AC-nya sudah di toko ya Mba," pesan Mbak Fitry. 

Ketika pesawat landing di Terminal 3 Ultimate, dan hand-phone dinyalakan, sebuah pesan kembali masuk. "Mbak Endang, AC-nya sudah terpasang ya, tapi AC lamanya bisa diambil langsung hari ini nggak? Soalnya kita nggak punya tempat di apartemen untuk penyimpanannya." Saya yang tadinya berencana dari bandara hendak langsung ke kantor, seketika membatalkannya dan mengambil cuti 1 hari. Setelah koper diletakkan di rumah, di pukul tiga saya lantas pergi mencari Blue Bird van dan meluncur ke Jakarta Timur. Untungnya jalanan sangat lancar dan dalam waktu dua puluh menit telah tiba di apartemen. AC bekas dan tabung gas Elpiji yang tidak terpakai lantas dimasukkan ke mobil dan dengan perut lapar berat karena seharian itu hanya diisi paket makan siang mini di pesawat, saya meluncur kembali ke rumah.


Resep Spageti Bolognese

Tiba di rumah pukul lima sore. AC, blower dan tabung gas saya geletakkan begitu saja di teras, tak ada tenaga lagi untuk memasukkannya kedalam rumah. Saya langsung menuju ke All Fresh, mengisi kulkas dengan buah segar dan sayuran. Berencana hendak meracik semangkuk salad yang sehat, namun berakhir dengan sepiring besar tongseng dan sate kambing. Perut lapar, kondisi stress, dan kejadian super hectic hari itu sepertinya lebih pas jika ditutup dengan makanan panas, pedas dan super mengenyangkan bukan? Gubrak! Saya berharap setelah hari itu tidak ada lagi request apartemen lainnya yang melibatkan pengeluaran uang, karena sungguh, sepertinya semua ini sudah terlalu. 😐

Wokeh, kembali ke resep kali ini. Jika tidak teringat betapa beratnya sepiring pasta, ingin rasanya saya bisa menyantapnya setiap hari. Yang menjadi masalah, saya susah mengerem porsi pasta jika sesendok saja sudah masuk ke dalam mulut. Ujung-ujungnya sebaskom pasta bisa saya sikat sendiri terutama jika sausnya sesuai selera. Sebenarnya saya paling suka versi aglio e olio plain atau dengan tambahan udang. Menurut saya, saus bawang putih dan minyak zaitun adalah kolaborasi sempurna untuk disantap bersama pasta. Tapi saus daging bernama bolognese, karena berasal dari kota Bologna, Italia, ini juga sedap sebagai selingan. Saus ini mantap untuk menemani aneka jenis pasta, topping pizza, isi roti, atau calzone. 

Berikut resep dan prosesnya ya.


Resep Spageti Bolognese

Spaghetti Bolognese
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 5 porsi

Tertarik dengan resep saus pasta lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Pasta dengan Pesto Brokoli
One Pot Spaghetti Tomatoes
Spaghetti alla Carbonara

Bahan:
- 400 gram spaghetti kering
- 500 gram daging sapi cincang
- 1 batang wortel, potong kotak kecil
- 1/2 buah paprika hijau, potong kotak kecil
- 500 gram tomat merah
- 100 ml air kaldu daging (atau air biasa)

Bumbu:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 1 buah bawang bombay, cincang kasar
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 4 sendok makan puree tomat
- 1 sendok makan kecap Inggris
- 1/2 sendok makan bubuk cabai
- 1 sendok teh merica hitam tumbuk
- 1/2 sendok makan Italian seasonings
- 1/2 sendok makan garam
- 1 sendok makan gula pasir

Cara membuat:


Resep Spageti Bolognese

Persiapkan bahan dan bumbu, sisihkan.

Cuci bersih tomat. Iris menyilang ujungnya, sisihkan. Rebus 600 air hingga mendidih di panci, masukkan tomat. Masak selama 1 menit saja hingga kulit tomat mulai terlihat terkelupas di bagian irisan. Angkat, tiriskan, kupas tomat, buang kulitnya dan cincang kasar dagingnya. Sisihkan.


Resep Spageti Bolognese

Panaskan 2 sendok makan minyak di wajan/pan. Tumis bawang bombay hingga harum, layu dan mulai terlihat transparan. Masukkan bawang putih, aduk dan tumis hingga harum. Tambahkan daging sapi cincang, aduk dan tumis hingga daging tidak berwarna pink lagi. Masukkan wortel, aduk dan masak hingga wortel lunak.

Masukkan paprika, aduk rata dan tumis sebentar agar paprika lunak. Masukkan puree tomat, kecap Inggris, bubuk cabai dan tomat cincang, aduk dan masak hingga tomat hancur.
Tambahkan merica hitam tumbuk, Italian Seasoning, garam dan gula, aduk rata dan masak hingga mendidih. Jika saus terlalu kental masukkan air kaldu daging (atau air panas biasa), aduk dan masak hingga mendidih dan matang. Cicipi rasanya, sesuaikan asinnya. Angkat saus.

Resep Spageti Bolognese

Siapkan panci, isi dengan 1,5 liter air, tambahkan 1/2 sendok makan garam dan rebus hingga mendidih. Masukkan spagheti dan masak hingga matang al dente. Angkat, tiriskan.

Tata spagheti di piring saji, tuangkan saus bolognese diatasnya. Taburi dengan keju Parmesan dan daun peterseli cincang. Sajikan. Yummy!

Source:
Wikipedia - Bolognese Sauce




33 komentar:

  1. the dish looks so delish !! i love bolognese =)

    BalasHapus
  2. Waw. Cerita apartemennya sungguh greget mbak. Mgkn setelah ini bisa dipertimbangkan kembali opsi dijual. Keep strong mbk endang 💪

    BalasHapus
  3. Mbak, saya juga kontrakin rumah, dapet komplain ini itu rasanya emang pengen langsung dibatalin aja. Semangat mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakkak, bener banget Mba Sarah, bikin tekanan darah naik huaaa

      Hapus
  4. Semoga ke depan, urusan sewa menyewa apartemen lancar ya mbak, selancar mbak Endang posting resep... ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. hampir 1 bulan, dan belum ada komplain, semoga sampai bulan ke enam adem ayem hiks

      Hapus
  5. Mbak endang,puree tomatnya apakah bisa diganti dengan saus tomat biasa?
    Terima kasih resep-resepnya mbak

    BalasHapus
  6. Sebaiknya semua tertulis di kontrak mbak, termasuk barang2 yang ada, jadi dia ngga bisa complain kalau tidak sesuai dengan yang tertulis dengan isi kontrak. Ikut gemes bacanya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep semua tertulis dikontrak, setelah request wakakkak, ini pengalaman pertama, next akan lebih baik

      Hapus
  7. Makanya mbak saya rumah mending dikosongin aja , mau saya jual belum dapat restu dari orang tua huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang kalau kosong itu pikiran lebih plong, cuman apartemen itu makan duit tiap bulan buat maintenencenya, jadi kalau kosong terus tekor juga lama2

      Hapus
  8. Resep Spaghetti Bolognese, jadi pingin beli yang sudah siap saji karena saya tidak bisa memasak tapi suka kuliner

    BalasHapus
    Balasan
    1. its okay, memang lebih enak beli saja, wakkakak, actually saya juga malas masak sebenarnya hehhehe

      Hapus
  9. ihhhhh ini makanan favorit ku nih spagetinya bandarqq

    BalasHapus
  10. Mba endang habis baca cerita sewa apartemen saya jadi membulatkan tekadtuntuk menjual saja tempat saya. Ga kebayang ribetnya secara saya bakal beda pulau. Thanks ya mba sharingnya 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakkak, juaaal Mba Harsi. Mending beli landed house saja drpd apartemen. Ini setelah disewa lha kok ada yang tanya2 mau beli, hadoooh.

      Hapus
    2. Bener lho mba. Ini temen malah menyayangkan kok dijual. Lha aku di bali ribet urus2nya. Belum klo kena penyewa nakal. Pusing pala barbie 😂😂

      Hapus
  11. Met kenal mba En,sy tertarik gabung bolehkah?

    BalasHapus
  12. Mba en, kecap inggrisnya bisa dskip nga? Diganti kecap biasa, soalnya dsini susah cari kecap inggris😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. skip saja Mba, jangan ganti kecap biasa ya, lain rasanya

      Hapus
  13. Mbak Endang, terima kasih resepnya.. saya coba bikin saus bolognese pakai resep ini dan rasanya lebih mantap..
    Biasanya saya gak pernah pakai kecap inggris dan bubuk cabai.. tapi tambah saus sambal botolan.. kadang2 pakai daun salam juga kalo lagi iseng nyoba2 rasa.. Italia rasa Indonesia heheheh.

    Oya mbak, ada tips gak biar spaghety nya gak lengket?
    Terima kasih mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 Mba, biasanya saya masak spagheti setelah semua saus siap, jadi begitu spageti matang langsung aduk bersama saus. Pengalaman saya sih selama saus agak encer spageti tidak akan lengket jadi jangan ragu menambahkan air ke saus supaya gak kental banget

      Hapus
  14. Mbak Endang, tomato puree itu tomato paste bukan yah? Makasih

    BalasHapus
  15. Mbak endang bubuk cabai di skip bisa ya, soalnya anak saya gak suka pedes. Dan italian seasoningnya diganti oregano aja bisa gak,satu lagi mbak kalo pengen simpen saos buat stok,difreezer apa di chiller aja MBA. Maaf ya mbk banyak pertanyaan... Makasih sebelumnya MBA.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bubuk cabai bisa diskip mba, gak masalah ya. Bs pakai oregano saja. Saus berdaging seperti ini simpan di freezer mba, chiller maksimal hanya 2 harian saja

      Hapus
  16. Mbak Endang, cara bikin puree tomat gmn?
    Thanks jawabannya :)
    - diana, solo -

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...