19 Juli 2012

Cassava Cake - Si Yummy dari Ketela Pohon



This week is cassava week! Well, sebenarnya ini karena sisa ketela pohon dari membuat bingka kemarin masih ada dan cukup untuk membuat satu loyang cake ketela pohon yang sedap, sedap, sedap! Sungguh! Cake ini mantap rasanya dan teksturnya yang lembut sedikit kenyal membuat mulut rasanya tidak mau berhenti mengunyah potong demi potong. 


Sebenarnya cake ketela pohon ini merupakan percobaan saya yang kedua,  keduanya sama lezatnya. Hanya saja cake pertama tidak layak untuk dinaikkan ke blog karena kecerobohan saya yang berakibat fatal. Berasumsi bahwa loyang teflon yang saya gunakan akan benar-benar anti lengket maka dengan pe-de saya pun tidak mengolesinya lagi dengan mentega pada permukaannya. Alhasil kue pun stuck menempel di dasar loyang. Aksi bongkar paksa yang saya lakukan dengan membalikkan kue dan mengetukkannya sekuat tenaga di meja dapur berakibat bagian tengah kue meluncur bebas ke meja meninggalkan sisi-sisi kue yang masih menempel dengan manis di loyang. Saya pun menjerit sendiri dalam keheningan dapur. ^_^



Percobaan kedua kali ini tentu saja saya berhati-hati jangan sampai accident loyang terulang. Kali ini loyang saya alasi dengan kertas minyak dan mentega. Hasilnya, cake pun mulus tanpa cacat. Proses membuat cake ubi ini sangat mudah, bagi anda yang sama malasnya seperti saya membayangkan pekerjaan memarut ketela pasti sangat berat. Nah, saran saya mengapa anda tidak menghaluskannya saja menggunakan blender? Berikan sedikit air saat ketela diproses agar mesin bisa bekerja dengan baik. Saring dan peras ketela hingga airnya benar-benar habis. Air perasan lantas diendapkan hingga terbentuk pati di dasar wadah, pati ini jangan dibuang, campur kembali ke ketela yang telah diperas. Jika anda tertarik dengan prosesnya, saya sarankan untuk berkunjung sejenak di resep dari ketela pohon lainnya yang pernah saya posing yaitu Bingka Ubi Kayu. Klik link disini jika anda berminat.

Tertarik untuk membuat cake ketela pohon? Berikut ini resep dan cara pembuatannya ya.
  

Cassava Cake
Resep diadaptasikan dari blog Table for 2 .... or more, Cassava Cake, not kuih

Untuk 1 loyang cake ukuran 20 x 20 cm

Bahan:
- 190 gram mentega/margarine
- 200 gram gula pasir
- 3 butir telur ukuran besar
- 1/2 sendok teh vanili bubuk
- 1/4 sendok teh garam
- 175 ml susu cair
- 140 gram tepung terigu serba guna atau protein rendah (saya pakai Segitiga Biru)
- 1/2 sendok teh baking powder, gunakan yang double acting, pastikan fresh dan cek masa kedaluarsanya.
- 300 gram ubi kayu parut/telah dihaluskan dan diperas airnya

Cara membuat:
Siapkan oven, panaskan di suhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan sebuah loyang ukuran 20 x 20 cm. Olesi mentega dan alasi dengan kertas minyak. Sisihkan.

Siapkan mangkuk, masukkan tepung, baking powder, garam dan vanili bubuk. Aduk rata.


Siapkan mangkuk mikser, masukkan mentega dan gula. Kocok dengan kecepatan sedang hingga mentega dan gula lembut, kembang dan berwarna pucat. Tambahkan telur, satu per satu. Pastikan telur terkocok rata dengan adonan sebelum menambahkan telur berikutnya. Mikser hingga adonan tercampur rata dengan baik. Turunkan kecepatan mikser menjadi paling rendah.


Masukkan tepung dan susu cair secara bergantian. Kocok hingga menjadi adonan yang tercampur baik. Masukkan ketela rambat dan kocok terus hingga rata. Matikan mikser.

Tuangkan adonan ke dalam loyang yang telah disiapkan. Panggang selama 45 menit atau hingga cake matang, permukaannya berwarna coklat keemasan dan ketika ditusuk dengan lidi tidak ada adonan yang menempel di lidi. 



Keluarkan dari oven, biarkan uap panasnya menghilang. Balikkan cake ke wadah datar. Biarkan cake dingin sempurna sebelum dipotong. Sajikan. Yummy!

Source:
Blog Table for 2 .... or more, Cassava Cake, not kuih




24 komentar:

  1. klo dikukus gimana mbak? mohon tips nya makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh, belum pernah coba versi kukusnya Jeng, cuman kok gak yakin oke ya hehehe

      Hapus
  2. Hai mbak endang yg baik, ini prtama x sy mncoba resepnya mbak,,dan berhasil,....hanya saja sy menggunakan margarin 120 gr brhubung stok margarin sy tinggal segitu..:p tp hasilnya tetap mantap,,lembut,,......krn sy menggunakan otang,,bagian atas cakenya tdk brwarna coklat sperti pnya mbak.....hanya brwarna kuning keemasan,,,,tp puas bgt dgn hasilnya,,,,thanks y mbak,sukses slalu buat mbak....

    Salam,
    Desi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Desi, thanks sharingnya ya. ikutan senang cakenya berhasil dicoba,

      Hapus
  3. Oh iya mbak,ada tips gak supaya cake teksturnya berpori sangat halus dan tidak beremah seperti sponge cake nya "BreadTalk"? cake nya lembuttttt bgt....


    Salam,
    Desi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba desi, sepertinya harus pakai kuning telur yang banyak dan emulsifier ya, serta mentega yang agak banyak sehingga teksturnya lembut. pastikan telur dikocok menggunakan mikser hingga kembang ya.

      Hapus
  4. saya pernah coba yang kukus mbak, enak dan mudah buatnya. resep hampir sama dengan mbak Endang punya, hanya saja gak pake margarine. telornya 4 dan untuk susu cair saya ganti santan. proses mixingnya juga sama mbak, silakan dicoba. kalo adonan mbak Endang pasti hasilnya lebih bagus dari saya. nanti hasilnya dishare yaaa.....

    salam, mami satrio

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, wah thanks sekali atas sharingnya ya, next time saya akan coba, sepertinya mantap yaaa. ^_^

      Hapus
    2. 300 gram ketela sebelum ato sesudah diblender mbak endang?

      Hapus
    3. telah dihaluskan, dan diperas airnya ya mba tri, sesuai keterangan saya di bahan resep

      Hapus
  5. Matursuwun resepnya mb... dah saya coba,tapi berhub stok ketela lebih ya ku bikin semua dg takaran bahan2 yg sudah di konversi abal2 .. berhub ada kesalahan teknis di dapur proses masakpun beda..udah gitu aku kukus pula..hadww mb... aku dah ketar ketir bakal ga jadi ni...alhamdulillah seng penring ga bantat n kemakan deh... atasnya aku kasih adonan coklat mb,,kya mrmer.. next time aku mo bikin persis kaya di resep...pasti lebih yummy.... tq mb...sukses selalu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Iin, thanks saharingnya ya mba, senang sekali resepnya sudah dicoba dan berhasil gk bantat ya hehehe. Moga next time hasilnya lebih maksimal yaaa

      Hapus
  6. Mba itu berarti yg dipake ampas nya ya, kayak pembuatan comro gitu ya mba ? Ini ketela nya ada spesifikasi tertentu gak mba? Atau bebas seperti yg di jual di pasar yaaa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, ampas ketelanya saja mba Dea, karena pati ketela (tapioka) membuat cake keras ya. Pakai ketela apapun oke ya

      Hapus
  7. Assalamualaikum mba, klo ubinya dikukus aja bisa ga mba ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya belum coba dikukus mba Hilda, kalau dikukus mungkin prosesnya beda ya

      Hapus
  8. Hai mba, kalo prosesnya telur dan gula dikocok sampai kembang, menjaganya dicairkan gimana ya mba? Apa takarannya sama? Makasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksudnya mentega dicairkan ya? Masukkan mentega di akhir proses setelah semua bahan masuk, baru tuangkan mentega dan aduk rata. Takaran sama saja

      Hapus
  9. Mba endang sya sdh beberapa kali mencoba resep mba yg paling top markotop itu nastar lumut alias lumer dimulut,sekarang sya mau nyoba cassava ini tpi karna sya tinggal agak jauh dri kota disini ga ada yg jual bp double acting ada solusinya ga?makasih byk sebelum ny oiya klo susu cair diganti santan instan gimana takarannya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Mina, thanks sharingnya ya. senang resep2 JTT disuka. Untuk baking powder, selama single acting bisa membuat cake mengembang tentu saja tetap bs digunakan. Yang jadi masalah saya tdk pernah sukses pakai BP biasa mba

      Hapus
    2. Sya sdh nyoba mba pake bp tpi ditambah lagi sma sp trus susu saya ganti santan instan yg sdh dicampur air hasilnya enakkkk banget mba ga bantet tpi ga terlalu ngembang juga dimakan selagi hangat makkknyosss makasih sharing resepnya ya mba

      Hapus
    3. yep, memang tdk terlalu ngembang banget cake ini. Thanks sharingya yaa

      Hapus
  10. Mba kl d ganti santan untuk susu nya bs kah?

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...