30 Mei 2013

Tumis Tahu Telur dengan Jamur Shiitake



Walau saya sudah pernah posting bagaimana membuat egg tofu atau tahu telur a la Jepang, namun resep yang kali ini saya tampilkan tidak menggunakan tahu telur buatan sendiri, melainkan tahu kemasan siap pakai yang banyak dijual di supermarket. Bagi anda yang berminat untuk mengetahui resep dan proses pembuatan homemade egg tofu silahkan klik di link ini ya. Tidak ada yang sulit dalam proses pembuatan egg tofu karena yang anda perlukan sebenarnya hanyalah susu kedelai (susu kedelai yang homemade akan memberikan hasil terbaik), telur dan dandang kukusan. Se-simple itu dan saya yakin siapapun bisa membuatnya sendiri. Nah sayangnya yang homemade tentunya tidak tahan lama, maksimal satu minggu di chiller kulkas dalam wadah tertutup rapat. Waktunya yang pendek (karena bebas pengawet) menjadikan kita harus memutar otak untuk memanfaatkannya. Walau digoreng begitu saja rasanya sudah cukup lezat namun modifikasi lainnya seperti tumis tofu dengan jamur shiitake kali ini patut anda coba juga, karena rasanya hmm.... yummy! ^_^


Tidak banyak orang yang suka dengan jamur shiitake segar, menurut mereka shiitake segar memiliki aroma seperti jengkol. Berbeda dengan versi keringnya yang memiliki aroma tidak terlalu keras. Sayangnya shiitake kering harganya cukup mahal, saya sendiri jarang membelinya, hanya terkadang jika Ibu saya datang ke Jakarta maka saya menjadikannya sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke Ngawi, kampung halaman. Ibu saya yang tidak begitu suka dengan daging-dagingan dan sebangsanya, sangat menggemari jamur-jamuran. Shiitake kering merupakan favoritnya, teksturnya yang kenyal, lembut dan lezat rasanya membuatnya mudah untuk dipadu padankan dengan bahan lainnya. Biasanya Ibu menumisnya dengan potongan tempe dan cabai hijau dalam bumbu yang super pedas. Aduh membayangkannya saja telah membuat perut saya keroncongan berat. Nah untuk shiitake basah sendiri menurut saya harganya lebih murah di supermarket, kadang jika sedang musim panen raya maka All Fresh, toko buah dan sayur langganan memberikan harga yang cukup rendah yang membuat saya tak tahan untuk memborongnya.  ^_^


Shiitake (Lentinula edodes) atau dikenal dengan nama jamur hioko, merupakan jamur yang sangat terkenal di kuliner Asia karena selain rasanya yang lezat,  jamur ini juga dikenal sebagai jamur obat dan  sering digunakan untuk berbagai tujuan pengobatan. Beberapa penelitian dasar menyebutkan bahwa mengkonsumsi jamur hioko mampu meningkatkan daya tahan tubuh, menekan pertumbuhan bakteri, mengurangi pertumbuhan sel yang tidak baik, serta sebagai anti virus. Namun hati-hati jika mengkonsumsinya dalam kondisi mentah, karena ada penelitian lainnya menyebutkan bahwa mengkonsumsi jamur dalam keadaan mentah akan menimbulkan reaksi alergi berupa kemerahan dan gatal-gatal di sekujur tubuh dan muka yang muncul dalam waktu 48 jam setelah mengkonsumsinya. Reaksi ini akan hilang dengan sendirinya selama beberapa waktu.

Kembali ke tumis tofu dan jamur shiitake, untuk menghindari hancurnya tofu saat dimasak maka tahu sebaiknya di goreng terlebih dahulu hingga permukaannya kering baru dipergunakan di dalam masakan. Masukkan tahu yang telah digoreng di detik-detik terakhir saat masakan akan diangkat dan aduk seperlunya saja. Masakan ini sangat mudah, cepat, memiliki rasa yang lezat dan tentunya sangat bergizi.

Jadi, yuk kita buat saja!    


Tumis Tahu Telur dengan Jamur Shiitake
Resep hasil modifikasi sendiri

Bahan & bumbu:
- 1 bungkus tahu telur kemasan siap pakai, anda bisa pakai homemade-nya (klik disini untuk resepnya). Potong menjadi 6 bagian. 
- 6 - 10 buah jamur shiitake, iris tebal, jika jamur berukuran kecil belah menjadi dua saja
- 5 butir cabai rawit merah, rajang kasar
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 2 ruas jahe, cincang halus atau pipihkan saja
- 1 sendok makan saus tiram
- 1/2 sendok makan kecap manis 
- 100 ml air
- 1/2 sendok teh garam
- 1 1/2  sendok teh gula pasir
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- Minyak untuk menumis    

Cara membuat:


Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak.  Tumis bawang putih dan jahe hingga harum, tambahkan cabai rawit dan tumis hingga cabai layu. Masukkan saus tiram dan kecap manis, aduk-aduk hingga harum. 

Masak dengan api sedang, tambahkan jamur, aduk sebentar hingga tercampur rata. Tuangkan air. 


Masak hingga jamur layu dan matang, tambahkan gula, garam, dan merica bubuk. Aduk rata. Tambahkan tahu yang telah digoreng, aduk perlahan hingga semua bahan tercampur baik. Cicipi rasanya, angkat.

Sajikan tumisan dengan nasi hangat. Yummy!

Source:
Wikipedia - Shiitake
 
 



18 komentar:

  1. Penampakannya yummy ya mba,boleh nich di coba.. Mb endang pernah posting resep kroket kentang ngg ? Kalo blm bagi2 dong mba... Maklum baru blajar masak xixixi...jadi bawaannya mau coba2 mlulu. Trims. Ainun-Balikpapan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ainun, saya belum pernah posting kroket kentang hehehhe, sudah lama kepingin juga, setiap kali beli kentang, kentangnya berakhir menjadi masakan lainnya wakkakak. Okeh, ditunggu saja ya Mba, moga bisa secepatnya. Thanks ya. ^_^

      Hapus
  2. Aaak~ ngiler liatnyaaa, nyobain ah besok hihi makasih yaa mbak Endang postingan nya ;;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini gampang banget, dan disantap dengan nasi hangat begitu saja sudah lezatttt hehehe

      Hapus
  3. Mbak, Kalo cara membersihkan jamur shiitake gmn ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya gak pernah cuci jamur shiitake, saya lap saja pakai tissue atau kain basah. kalau dicuci rasa dan aromanya berubah dan terlalu menyerap air.

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. Mbak bener2 kagum dengan blog ini dan mba endang, yg ngasih informasinya detail.. tulus berbagi itu berasa ya energinya. Semoga jadi ilmu bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, thanks sharingnya ya, moga ilmunya bermanfaat buat orang banyak hehhe

      Hapus
  6. Mba Endang ada tips ga supaya jamur segar bisa disimpan untuk waktu yg agak lama di kulkas? Karna saya biasanya belanja kepasar seminggu sekali. Kalau tidak langsung dimasak biasanya suka berubah, bahkan kadang tidak layak untuk dinasak. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, saya biasanya simpan rapat dalam kantung kertas, kalau pakai plastik suka keringatan dan rusak. memang gak bs lama juga sih paling banter seminggu hehehhe

      Hapus
  7. Halo mbak Endang salam kenal saya cika.
    Mbak resep ini sudah saya coba dan enak banget jamurnya saya dan mama suka
    Terus bulan lalu saya coba resep cumi adam garam nya eeeh enak juga doyaaan saya :)
    Makasi banyak mbak Endang resepnya enak2 n anti gagal :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Cika, salam kenal ya dan thanks ya atas sharingnya. Ikutan senang resepya disuka ya mba. moga makin banyak resep yang dicoba dan sukses yaaa

      Hapus
  8. Halo mbak Endang.. Salam kenal, saya risa. Sudah beberapa kali nyoba resep yang ada di blog ini dan sukses teruss.. Makasih ya mbak.. :)
    Mbak, boleh tanya? Itu gorengan tahunya bagus deh gak hancur.. Cara masaknya pan fried aja ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Risa, salam kenal juga ya mba. thanks ya sudah menyukai JTT.

      egg tofu harus digoreng di pan anti lengket, dan pakai minyak, tidak boleh dibalik jika belum coklat bagian bawahnya ya, nanti hancur kalau belum kering benar

      Hapus
  9. Halo Mbak Endang...
    Blog mbak benar2 jd panutan saya yg baru belajar masak. Bukan cuma hasilnya selalu oke, tapi jg krn saya bs belajar banyak dr Tips dan cerita yg Mbak bagi. Kl rindu masakan Indo dan mama ga bisa dikontak, yg keinget cuma Just Try&Taste :)
    Thx,Mbak, you are awesome & inspiring!

    Sekarang saya mau coba resep ini. Doakan berhasil. Daaann... boleh juga tuh Mbak dibagi resep jamur shiitake tempe pedas ala ibu Mbak Endang. Saya penasaran juga. Hihi.
    Sekali lagi Makasih ya Mbak. Sehat selalu!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba Nadrisa, thanks sharingnya ya, senang resep2 jTT disuka. Tempe pedas shiitake ibu saya simple hehehe, bumbu sama seperti diatas, hanya pakai tempe dipotong dadu dan jamur shiitake kering yang direndam sampai lunak dipootng dadu. Pakai cabai hijau yang banyak. Mantaap.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...