15 Maret 2018

Resep Gulai Pakis Ikan Tongkol


Resep Gulai Pakis Ikan Tongkol

Dulu ketika masih tinggal di Tanjung Pinang, Riau, daun pakis adalah sayur yang mudah ditemukan. Tekstur tanah yang berawa, agak tandus, dan dekat dengan pantai membuat tanaman paku tumbuh subur, tidak heran jika banyak yang menjual daun mudanya di pasar. Sejak kecil saya sudah menyukainya. Daun pakis ketika dimasak memiliki tekstur lembut tetapi tidak lembek dan paling sedap jika dimasak dengan kuah santan kental seperti gulai kali ini. Ibu saya biasanya memasak daun pakis dengan potongan ikan asin jambal, atau teri, dan kami beramai-ramai menyantapnya dengan nasi segambreng. Tidak perlu lauk lainnya, tapi di Tanjung Pinang seafood cukup murah harganya, jadi ikan goreng selalu ada di meja makan.

Terkadang resto Padang juga menjualnya, tapi sangat jarang sekali. Beberapa kali menyantap nasi Padang di Jakarta, saya belum pernah menemukan ada yang menyajikan gulai pakis. Tapi ketika berkunjung ke rumah kakak saya di Batam, dan kebetulan singgah di rumah makan Padang, gulai pakis sering kali disajikan di piring kecil. 

Resep Gulai Pakis Ikan Tongkol
Resep Gulai Pakis Ikan Tongkol

Nah beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan beberapa ikat daun pakis dari Mbak Fina. Saya pernah bercerita, pasar Cimanggis yang menjadi langganan rekan kantor saya ini sering menjual jenis sayuran yang unik, dan daun pakis salah satunya. Lebih dari tiga hari si daun pakis mendekam di kulkas dalam bungkusan koran, akhirnya saat weekend saya masak bersama ikan tongkol dalam kuah gulai yang kental. Daun pakis mungkin sedap diolah menjadi masakan lainnya seperti urap atau tumisan, tapi seumur hidup saya hanya tahu satu cara memasaknya yaitu dalam kuah santan. Menurut saya, daun pakis dan santan adalah kolaborasi yang sangat tepat dan sedap di lidah. 

Sayangnya sayuran ini menyusut dengan drastis kala dimasak, dari dua ikat besar batang pakis yang menghasilkan daun sebaskom, ketika dimasak hanya menjadi satu mangkuk gulai saja. Jangan tanya berapa lama saya menghabiskan semangkuk sayur pakis ini, hanya sekejap, dalam lima menit yang tersisa di wajan hanyalah potongan ikan tongkol saja. Jika anda belum pernah memasak daun pakis, dan ingin mencobanya, jangan sungkan-sungkan untuk memborong sayuran ini kala menemukannya dipasar. Percayalah, setelah digulai pasti  akan banyak penggemarnya dan semangkuk saja tidak akan pernah cukup. ^_^

Resep Gulai Pakis Ikan Tongkol
Resep Gulai Pakis Ikan Tongkol

Untuk memasak sayur pakis sangat simple. Beberapa orang merebus daun pakis lebih dahulu hingga lunak, membuang airnya, dan daun pakis rebus ini siap diolah menjadi aneka masakan. Cara ini akan membuat kuah gulai tidak menjadi berwarna hijau. Saya sendiri tidak masalah dengan kuah yang menghijau, karena berarti kuah mengandung klorofil (zat hijau daun) yang merupakan antioksidan ampuh yang bermanfaat bagi tubuh. Jadi daun pakis segar langsung saya ceburkan kedalam masakan dan masak seperti biasa. Anda bisa menggunakan cara merebus dulu atau cara saya seperti dibawah, kembali lagi ke selera masing-masing ya.

Walau daun ini terkesan fragile, mudah hancur ketika diremas, dan lembut, tapi ketika dimasak memerlukan waktu terutama untuk mematangkan batangnya yang liat. Jangan ragu untuk memasak daun pakis hingga lunak, karena saat itu daun pakis menjadi super lembut dan hilang rasa sepatnya. 

Resep Gulai Pakis Ikan Tongkol
Resep Gulai Pakis Ikan Tongkol

Di resep ini saya menambahkan ikan tongkol yang digoreng setengah matang saja, terlalu lama digoreng akan membuat tekstur ikan menjadi keras dan liat. Campuran lainnya yang umum dipakai adalah ikan asin jenis jambal, atau ikan asin gabus yang tipis dan lebar. Rebon, ebi dan teri nasi atau teri Medan juga sedap sebagai campuran. 

Berikut ini resep dan prosesnya ya.

Resep Gulai Pakis Ikan Tongkol

Gulai Pakis Ikan Tongkol
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan resep gulai lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:

Bahan:
- 2 ikat daun pakis, siangi daun-daunnya
- 1 ekor ikan tongkol (+ 600 gram), siangi dan potong menjadi 5 bagian

Bumbu menggoreng ikan:
- 1/2 sendok makan garam
- 2 sendok teh ketumbar bubuk
- 2 siung bawang putih dihaluskan

Bumbu dihaluskan:
- 5 buah cabai keriting hijau
- 10 buah cabai rawit hijau
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2 cm jahe
- 1 1/2 cm kunyit
- 2 sendok teh ketumbar bubuk

Bumbu lainnya:
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 1 batang serai, memarkan'
- 3 lembar daun salam
- 2 lembar daun jeruk, rajang halus
- 1 lembar daun kunyit, ikat simpul
- 500 ml air
- 1/2 sendok makan garam
- 1 sendok makan gula pasir
- 75 ml santan kental instan

Cara membuat:

Resep Gulai Pakis Ikan Tongkol

Siapkan bumbu yang telah dihaluskan (saya menggunakan  blender). Siangi daun pakis, ambil daun dan batang mudanya, buang daun yang keras ketika diremas dan batang yang terlalu liat ketika dipatahkan. Cuci bersih, tiriskan.

Lumuri potongan ikan tongkol dengan bumbunya, goreng hingga setengah matang saja. Angkat dan sisihkan. 

Panaskan minyak diwajan, tumis bumbu halus hingga harum, masukkan lengkuas, serai, daun salam, daun jeruk dan daun kunyit. Tumis bumbu dengan api sedang sambil diaduk hingga berubah warna menjadi lebih tua dan matang. Masukkan air, masak hingga mendidih.

Resep Gulai Pakis Ikan Tongkol

Tambahkan daun pakis, aduk dan masak hingga daun layu dan setengah matang. Masukkan potongan ikan tongkol goreng, gula, garam, aduk dan masak hingga daun pakis benar-benar empuk. Tambahkan santan kental, aduk dan masak dengan api kecil hingga mendidih. Cicipi rasanya, sesuaikan rasa asinnya. Angkat dan sajikan. Yummy!



10 komentar:

  1. Di tempat saya tinggal(Payakumbuh, Sumbar) banyak yg jual mba. Setiap kedai sarapan pagi juga biasanya jual gulai pakis ini, disini di sebutnya gulai paku. Resep mb end musti dicoba nih secara sy belum pernah masak paku/pakis sendiri, kalo pengen makan tinggal beli aja hehehe. Trimakasih mb end, resep2nya sangat membantu saya di Dapur :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Kharisma, memang kalau didaerah Sumatera dan sekitarnya tanaman paku banyak ya, jenis tanahnya cocok buat tumbuh si paku.

      Hapus
  2. Mba endang maaf Mau ty mixer yg dpake bosch versi apa

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau punya adik saya yang heavy duty saya lupa tipenya, yang jelas alat pengocoknya ada ditengah mangkuk bukan dr atas.ini oke untuk semua adonan

      kalau punya saya tipe MUM 48CR1, gak oke untuk adonan roti

      Hapus
  3. Mbak Endang, apa yang dimaksud Cimanggis itu Cimanggis Depok? Jika iya saya rasa tidak ada nama Pasar Cimanggia disana, adanya Pasar Cisalak..
    Maaf agak ga penting komennya..

    BalasHapus
  4. Mbak mbak... daun pakis di oseng juga enak lhoo. Di tempat saya dulu (kalimantan utara)juga banyak... tp sejujurnya saya ngeri sama bentuk ujung pakis yg masih melingkar. Saya ngebayangin si kaki seribu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Rini, wah belum pernah coba dioseng, setiap kali dapat selalu saya gulai wakkakak. Ujung pakis itu yang enak bukan ya, hehehehe

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...