09 Februari 2012

Donat Panggang: Pilih choco chips? Atau kacang? Atau kacang-choco chips? Semua sama sedapnya!


Donat Panggang:

Donat versi panggang! Hmm, telah lama saya mengidam-idamkan untuk membuat resep donat ini setelah melihatnya di website King Arthur Flour. Website yang sering sekali saya contek dan praktekkan resep-resepnya karena sangat menarik dan simple. Namun ada satu kendala yang menghambat saya untuk membuatnya. Loyang pemanggangnya! Karena tanpa loyang khusus ini maka mustahil bagi kita untuk menciptakan donat ini karena adonan yang terbentuk sangat lembek, pekat seperti adonan cake. Yah, tentu saja anda bisa menggunakan loyang muffin atau loyang cake hanya saja hasil jadinya tentu tidak bisa disebut dengan donat lagi dong ya. ^_^

Donat Panggang:

Cari info sana sini saya belum juga menemukan toko yang menjual jenis loyang seperti ini. Hasil keliling ke beberapa supermarket di bagian perabotan pun berakhir nihil sementara semangat saya telah begitu menggebu-gebu dan tangan terasa gatal ingin mencoba. Hingga akhirnya hari Sabtu kemarin sepulang dari les renang - les renang saya progress-nya sangat lambat sekali dan saya sudah dalam taraf khawatir guru renang saya bakal menyerah dan menggantung sertifikat renangnya di pohon tomat terdekat - saya iseng melewati toko-toko di sekitar Pasar Blok A. Mata saya pun langsung tertambat pada toko bahan kue Wilton yang selama ini menurut saya tidak pernah membuka tokonya. Informasi mengenai toko bahan kue ini telah saya ketahui sejak lama, hanya saja setiap kali saya melewatinya toko selalu dalam kondisi tutup. Tidak menyia-nyiakan kesempatan saya langsung melangkahkan kaki dengan semangat ke Wilton untuk mencari pemanggang donat! 


Donat Panggang:
Donat Panggang:

Niat mulia memang selalu direstui oleh Yang Kuasa, loyang donat seharga dua puluh lima ribu rupiah pun masuk ke dalam keranjang belanja beserta dengan sebuah loyang dengan lubang-lubang berbentuk hati yang saya sebenarnya tidak tahu akan saya gunakan untuk apa. Beberapa bahan lainnya seperti choco chips dan baking powder pun masuk dalam daftar belanja dan saya harus mati-matian mengerem tangan untuk tidak menyambar ini dan itu. Terus terang saya memang suka kalap sendiri jika telah ke toko bahan kue seperti ini. Secara keseluruhan, toko Wilton tidak selengkap Titan, namun  untuk keperluan dasar bagi pemula dan aneka spuit untuk menghias cake banyak tersedia disini. Toko ini buka dari Senin sampai Sabtu pukul 09.30 - 17.00 WIB, berlokasi di Jalan Fatmawati, persis disamping Bank Bukopin di Pasar Blok A. 

Donat Panggang:
Donat Panggang:

Kembali ke donat panggang, membuat donat ini sangat mudah sekali dan bahan-bahannya juga simple. Dimulai dari proses pengocokan gula, mentega dan minyak menggunakan mikser hingga lembut kemudian telur sebanyak dua butir dimasukkan ke dalamnya. Adonan lantas dikocok lagi hanya agar telur tercampur baik saja.  Tepung dan sisa bahan lainnya lantas dimasukkan juga dan aduk rata. Adonan lantas dimasukkan ke dalam loyang, paling mudah dengan menggunakan plastik segitiga yang dilubangi ujungnya agar adonan tidak belepotan kemana-mana. Namun karena saya adalah si pemalas nomor wahid maka adonan saya sendokkan saja ke dalam loyang dan yep, sedikit meleber kemana-mana ^_^. 

Donat Panggang:
Donat Panggang:

Nah, sekarang untuk kombinasi rasanya. Hmm, anda bisa gunakan imajinasi terliar yang anda miliki untuk dituangkan ke dalam adonan yang sangat fleksible ini. Saya menaburkan choco chips di dasar loyang, kacang goreng yang saya blender kasar, dan campuran keduanya. Rasanya yummy! Sebenarnya saya bermaksud menaburkan keju cheddar parut namun karena jam telah menunjukkan pukul 10 malam dan memarut keju pekerjaan yang cukup merepotkan jadi saya skip ide tersebut. Ide lain yang yummy adalah potongan pisang atau buah kering sebagai perasa lainnya, mungkin next time akan saya coba. Bagi anda yang tidak memiliki loyang donat seperti yang saya tampilkan di sini, namun penasaran ingin mengetahui rasa adonan donat versi panggang maka anda bisa menggunakan loyang muffin atau kertas cupcake untuk mencobanya. Donat ini paling sedap dimakan saat masih hangat kala baru keluar dari oven, terasa empuk dan legit. Sedap!

Yuk kita lihat resep dan proses pembuatannya. 

Donat Panggang:

Donat Panggang
Resep diadaptasikan dari web King Arthur Flour - Baked Doughnuts 

Untuk sekitar 12 buah donat

Bahan untuk adonan donat:
- 4 sendok makan (55 gram) mentega/margarine
- 60 ml minyak sayur
- 5  sendok makan gula pasir
- 4 sendok makan gula palem halus
- 2 butir telur ukuran besar
- 1 1/2 sendok teh baking powder
- 1/2 sendok teh baking soda
- 1/2 sampai 1 sendok teh pala  bubuk
- 3/4 sendok teh garam halus
- 1/2 sendok teh vanilli bubuk
- 330 gram tepung terigu serba guna (mis. Segitiga Biru)
- 250 ml susu cair

Taburan:
- Choco chips secukupnya
- Kacang tanah sangrai/goreng tanpa kulit ditumbuk kasar secukupnya

Cara membuat:
Siapkan oven, panaskan di suhu 200'C. Letakkan rak pemanggang di tengah. Siapkan loyang pemanggang donat, olesi margarine pada setiap lubangnya. Sisihkan. 

Donat Panggang:

Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, baking powder, baking soda, garam, vanili bubuk dan pala bubuk. Aduk rata. Sisihkan.

Siapkan mangkuk mikser, masukkan mentega, minyak, gula pasir dan gula palem. Kocok dengan kecepatan sedang hingga adonan menjadi lembut dan berwarna pucat. Masukkan telur ayam dan kocok hingga tercampur baik. 

Kurangi kecepatan mikser menjadi paling rendah, masukkan tepung terigu bergantian dengan susu cair dalam 3 tahapan. Kocok hingga adonan tercampur baik dan halus, matikan mikser. Jangan berlebihan mengaduk, jika adonan telah tersampur baik segera hentikan pengocokan. Dalam tahap ini anda juga bisa memasukkan sekitar 50 gram choco chips atau keju parut atau coklat meses atau lumatan pisang ke dalam adonan dan aduk rata. Ini akan membuat donat menjadi terasa lebih mantap. 

Donat Panggang:

Taburi dasar loyang donat dengan choco chips atau kacang tanah tumbuk atau campuran keduanya. Tuangkan adonan ke dalam loyang hingga ketinggian setengah loyang saja. Saya memasukkan adonan terlalu banyak sehingga donat menjadi mekar keluar loyang. Untuk memudahkan anda memasukkan adonan ke dalam loyang anda bisa gunakan kantung segitiga untuk menghias kue. Gunting ujungnya dan semprotkan adonan ke dalam loyang. Hasilnya lebih bersih dan cepat. 

Donat Panggang:

Panggang adonan selama 15 - 20 menit atau ketika lidi kita tusukkan ke tengah donat tidak ada adonan yang menempel. Keluarkan dari oven, biarkan sejenak selama 5 menit sebelum anda keluarkan dari dalam loyang. 

Jika anda ingin membuat versi donat dengan taburan kayu manis bubuk dan gula, maka campurkan gula bubuk dan kayu manis bubuk kemudian taburkan menggunakan saringan kecil dengan kawat halus ke permukaan donat yang telah matang. Donat siap disantap. Mudah kan? ^_^ 

Source:
Web King Arthur Flour - Baked Doughnuts



24 komentar:

  1. Aloo mbak, salam kenal.. I really luv ur blog, one of my fav blog :) hope someday bs masak sepintar mbak hehehe..mo nanya nih mbak, apa alternatif pengganti utk bahan minyak sayur? Klo diganti apakah berpengaruh pd rasa atau hasil akhirnya? Trus, klo bp diganti dgn pengembang donat bs gk? Oiya, sy punya donut maker electric, apa bisa dipake utk resep ini? Sorry ya mbak klo pertanyaannya borongan. Mohon petunjuk :)
    -Rosiva-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Rosi, terima kasih ya atas komentarnya ya. Semiga suka dengan resep2 di JTT. Berikut jawaban saya ya:
      1. Minyak sayur bisa diganti dengan minyak goreng biasa atau minyak zaitun, canola atau margarine/mentega yang dicairkan ya. Tentu saja kalau menggunakan mentega rasanya lebih sedap, sedangkan untuk minyak lainnya rasanya akan sama saja.
      2. Karena ini donat panggang, tekstur adonan seperti cake karena itu memakai pengembang BP. Beda dengan donat goreng ya, adonannya adalah adonan roti maka menggunakan pengembang ragi. Jadi nggak bisa diganti sama pengembang donat biasa ya Mba. ^_^
      3. Nah saya belum pernah menggunakan donut electric maker, hanya saja kalau konsep alatnya sama dengan panggang mungkin bisa. Kalau konsepnya donat goreng dengan adonan seperti roti sepertinya nggak bisa jika menggunakan resep ini. Tapi saya belum berpengalaman menggunakan alat ini Mba, jadi bisa saja saya salah.

      Moga membantu ya. Sukses selalu ^_^

      Hapus
  2. Mba ini adonannya sblm dipanggang lembek ato cair ga ya? _feni_

    BalasHapus
  3. apa empuknya sama dngn bolu panggang ya mbk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, sebenarnya kaya bolu panggang ya, cuman pakai cetakan donat saja.

      Hapus
  4. Mbak ini bisa tahan berapa lama ya donatnya? Apa harus di masukan frezer biar tahan beberapa hari karena rencananya mau bikin tapi dibawa keluar kota

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahan 2 hari di suhu ruang ya. Kalau mau lama harus masuk freezer.

      Hapus
  5. mbak ijin copas resep donat panggangnya ya.lama sy cari resep donat panggang yg pas hasilnya..alhamdulillah akhirnya nemu di sini..anak2 ku sukaaa bgt..tingkiyu trimakasih sdh berbagi resepnya..Te-O-Pe deh :)

    -avie ibunya GentaLintar-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba Avie, silahkan ya mba, senang sekali resepnya disuka ya. Sukses selalu!

      Hapus
  6. mba apakah punya resep kue balok. sy gugling di blog ini belum ada. ditunggu ya hheee

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba lulu, belum ada ya mba, kuenya kaya gimana ya? saya baru dengar hehhehe

      Hapus
  7. Mbak, kalo resep donat biasa dipanggang enak gag ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi roti biasa mba, enak2 saja ya hehhehe. donat panggang diatas sebenarnya basic adonnnya cake ya

      Hapus
  8. Mbaaaa makasih resepnyaa, pengen dieksekusi nih hehe kalo ga punya mixer bisa ga ya cuma pake whisk/kocokan telur? makasih mba endang. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba dewi, selama adonan dikocok hingga berjejak pakai kocokan telur biasa secara manual bisa ya

      Hapus
  9. Mba cetakan donatnya beli dimana ya? thanks anyway

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya pernah lihat di Titan ada ya, saya beli di toko bahan kue di dekat rumah

      Hapus
  10. Mba endang td ak baca2 komen2 Nya do brownies coklat pisang..mnrt Mba keberhasilan kue itu kuncinya di alat ukur..nahh slma Ini saya cb buat mknn dr resep Mba endang seperti puding coklat, stik keju/bawang menggunakan takaran sendok berhasil siy cm stik keju aj yg rapuh ga renyah..nahh yg saya mau tanyakan alat ukur apa Aja siy Mba yg wajib dimiliki klo membuat kue..apa timbangan kue penting dimiliki Mba?apa cukup bisa dengan takaran sendok Aja seperti yg slma Ini saya cb...mohon pencerahannya ya Mba endang..maav terlihat bodoh karena saya br terjun ke dapur nih Mba...makasih bnyk Mba endang...:))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fitri, menurut saya kalau mau membuat kue berhasl baik memang kudu invest dibeberapa alat2 basic seperti timbangan digital kue, sendok ukur dan gelas ukur. Ini menurut saya wajib ada.

      Hapus
  11. Ohh jd Timbangan perlu ya Mba lbh baik yg digital ya ketimbang manual?..tp saya bingung Mba endang klo mw nimbang tepung diatas timbangan, tepung Yg mw Kt timbang taro diatas plastic dl ya?coz klo taro di piring/mangkok otomatis piring nya jg ikut nimbang donk...jd bertambah berat gt..itu yg mmbuat ak bingung klo mw beli...bodoh bgt ya saya..terpaksa nanya yg memalukan nihh biar ga bertanya2 Mba..hehe..makasih lho Mba ud sabar jwb pertanyaan saya...kadang saya terharu sm Mba baiik bgt orgnya mw berbagi resep2 Nya...1001 deh pkknya...makasih bnyk Mba endang..smga keberkahan sllu menyertaimu..amiiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. saran saya, timbngan digital ya mba. Cara pakainya, cukup taruh mangkuk diatas timbangn baru dinyalakan, jadi timbangan akan mulai dr angka nol. Jangan nyalakan baru ditaruh mangkuk, nanti berat mangkuk ikut tertimbang.

      Hapus
  12. Ahh suka bangett
    Cari2 resep donat kaya gini, gara2 iseng liat gambar donat choco chip. Dan finally nemu juga...
    Sukses ya sist...

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...