08 Juni 2016

Resep Ayam Goreng Bumbu Rempah


Resep Ayam Goreng Rempah JTT

Bulan puasa merupakan bulan penuh berkah yang dinanti-nantikan oleh umat muslim termasuk saya tentunya. Namun jika anda tinggal di seputaran Blok A maka bulan puasa juga merupakan bulan dimana waktu tidur menjadi sangat, sangat berkurang drastis. Bukan karena harus mempersiapkan sahur, namun karena serombongan penduduk di sekitar daerah ini berkeliling sambil berteriak, "Sahur! Sahur!" Okeh anda mungkin membayangkan beberapa anak kecil, remaja dan orang dewasa berjalan berkeliling gang sambil membawa kentongan a la pos hansip. Well anda tidak sepenuhnya salah, karena dulu ketika saya masih tinggal di Paron hal itulah yang terjadi. Sejumlah warga berkeliling sambil membawa kentongan dan berteriak-teriak membangunkan penduduk yang masih lelap tertidur. Terkadang saking nyenyaknya, suara kentongan tidak mampu membuat kami sekeluarga terjaga sehingga keesokan harinya harus menjalankan puasa tanpa sahur.

Namun di Blok A, saya pastikan anda tidak akan bisa tertidur lelap hingga pagi atau melewatkan sahur satu hari pun. Karena serombongan penduduk ini datang bersama gerobak berisikan sebuah bedug mesjid yang tobat besarnya, dilengkapi dengan sebuah speaker beserta mic yang berfungsi dengan baik, dan dimeriahkan dengan segerombolan anak-anak kecil yang berteriak alamak kencangnya tepat di depan rumah di pukul dua malam. Yep, pukul dua, saudara-saudara. Saking semangatnya mereka menabuh bedug dan berteriak, bahkan sebelum sampai di area rumah Pete pun saya sudah terbangun mendengar suaranya yang super berisik. Tobat!


Menjalankan ibadah puasa bagi saya bukanlah hal yang luar biasa, karena sehari-hari saya sering kali berpuasa Senin - Kamis. Jam afdol saya untuk sahur adalah pukul setengah empat hingga jam empat. Alasannya waktu tersebut sudah mendekati waktu imsyak dan waktu sholat shubuh sehingga bisa langsung lanjut menjalankan ibadah sholat. Alasan lainnya tentu saja jam tidur yang lebih panjang dan perut yang masih cukup kenyang hingga waktu berbuka tiba. 

Bisa dibayangkan betapa mengantuknya saya setiap hari dibangunkan di pukul dua malam. Ketika telah terbangun saya pun sulit untuk melanjutkan tidur kembali karena rombongan 'penabuh-bedug-yang-super-semangat' ini tidak hanya berkeliling sekali, tetapi dua hingga tiga kali di depan rumah. Alhasil saya pun terpaksa bangun dari tempat tidur dan sahur di pukul setengah tiga. Rasa kantuk kemudian menyeret saya untuk merebahkan diri di kasur, tertidur kembali, bangun kesiangan, melewatkan sholat shubuh, dan telat datang ke kantor. Rentetan adegan ini sudah terjadi selama tiga hari ini dan saya khawatir akan terjadi dalam satu bulan.

Resep Ayam Goreng Rempah JTT

Sebenarnya kalau dipikir-pikir, cara membangunkan sahur model keliling seperti ini sudah bukan jamannya lagi. Saat ini, kala hampir semua orang telah memiliki handphone dengan fasilitas alarm-nya, cukup melakukan setting sederhana di alat maka handphone akan bernyanyi ketika waktunya tiba. Cara ini lebih personal dan tidak mengganggu orang lain yang tidak ingin terbangun pada waktu tersebut. Apalagi kompleks perumahan di mana saya tinggal juga banyak dihuni oleh non muslim, terbangun di pukul dua tanpa perlu melakukan kewajiban bersahur bagi mereka tentulah hal yang sangat mengesalkan. Sering kali juga setelah tetabuhan heboh itu lewat saya mendengar bayi menangis kencang dari sebuah rumah, atau alarm mobil tetangga bersahut-sahutan menandakan betapa kerasnya suara bedug yang mereka ciptakan.

Resep Ayam Goreng Rempah JTT
Resep Ayam Goreng Rempah JTT

Lupakan masalah saya diatas, walau bertahun-tahun tinggal di rumah Pete saya tetap tidak terbiasa setiap tahunnya. Nah kembali ke resep yang saya bagikan kali ini. Ayam goreng yang empuk dan gurih dalam taburan rempah yang garing memang sedap, terus terang saya lebih suka versi ini dibandingkan dengan versi ayam goreng dengan kremesan. Sama-sama mengandung minyak memang, namun yang berempah tentu saja lebih gurih dan sedap rasanya, apalagi jika disantap bersama nasi panas segunung. Ah, berat nian menulis blog makanan kala sedang berpuasa seperti ini. ^_^

Membuat ayam goreng rempah yang biasanya dijual di rumah makan a la Padang ini super mudah, diresep kali ini saya menggunakan ayam negeri (ayam potong) dengan ukuran yang kecil. Tujuannya supaya ayam tidak terlalu berlemak dan lebih garing ketika digoreng. Ayam kampung tentu saja akan memberikan hasil lebih mantap. Di pasar Blok A saya sering menemukan ayam negeri muda yang tidak terlalu montok, biasanya jika di rumah makan, ayam dipotong menjadi empat bagian saja. Ayam kecil seperti ini juga memiliki daging lebih kesat dan rasa yang lebih gurih.

Resep Ayam Goreng Rempah JTT

Ayam cukup diungkep bersama bumbu-bumbu rempahnya hingga kuahnya habis dan mengering. Nah ayam kemudian dipisahkan dengan bumbu rempahnya, dan digoreng terpisah. Untuk menghasilkan bumbu rempah kasar yang tampak cantik setelah digoreng dan ditaburkan di permukaan ayam maka saya memproses bumbu-bumbu dengan chopper. Alat ini akan mencincang dan mencacah bumbu menjadi potongan yang cukup kecil namun tidak sampai membuat bumbu menjadi lumat sebagaimana blender.  Jika anda tidak memiliki chopper maka food processor bisa digunakan atau parut bumbu menggunakan parutan kelapa. Tidak memiliki parutan? Anda bisa menumbuknya secara manual di ulekan, hanya jangan tumbuk hingga terlalu lumat ya. 

Ayam yang telah direbus bersama rempah ini bisa dibuat banyak sekaligus dan simpan di chiller selama maksimal 3 - 4 hari atau di freezer selama satu bulan. Ketika akan disantap cukup cairkan ayam dari freezer dan goreng hingga garing. 

Berikut resep dan prosesnya ya. 

Resep Ayam Goreng Rempah JTT

Ayam Goreng Bumbu Rempah 
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 4 porsi 

Ayam goreng rempah ini sedap disantap bersama menu di bawah ini:
Sayur Lodeh Super Pedas a la My Mom
Sambal Pecel Ngawi a la My Mom
Otak-Otak Tahu    

Bahan: 
- 1 ekor ayam negeri (berat sekitar 1 kg), potong menjadi 8 – 10 bagian 
- 1 buah jeruk nipis
- 1/2 sendok makan garam

Bumbu yang dihaluskan (jika anda menggunkan chopper):
- 30 gram lengkuas, parut (sekitar 1 bonggol lengkuas besar), iris tipis
- 3 batang serai, ambil bagian putihnya saja, iris tipis
- 2 1/2  cm jahe, iris tipis
- 3 cm kunyit, iris tipis
- 1 sendok makan ketumbar yang telah disangrai 
- 6 siung bawang merah 
- 4 siung bawang putih 
- 5 butir kemiri yang telah sangrai 

Note: tidak perlu dirajang tipis jika bumbu akan diparut

Bumbu lainnya: 
- 500 ml air kelapa (bisa menggunakan air biasa) sekitar 2 butir kelapa
- 3 lembar daun salam 
- 3 lembar daun jeruk 
- 2 sendok makan air asam Jawa 
- 2 s/d 3 sendok teh garam, tambahkan jika kurang asin 

Cara membuat: 

Resep Ayam Goreng Rempah JTT

Siapkan potongan ayam, remas dengan garam dan air perasan jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit, cuci hingga bersih dan kesat. Sisihkan.

Untuk menghaluskan bumbu, saya menggunakan chopper atau food processor. Masukkan semua bahan bumbu yang akan dihaluskan, proses hingga lembut. Bumbu juga bisa diparut atau ditumbuk biasa, pastikan jangan menumbuknya hingga terlalu lembut dan lumat.

Siapkan wajan, masukkan potongan ayam dan tuangkan bumbu yang dihaluskan. Remas dan aduk ayam dengan bumbu menggunakan jemari tangan hingga ayam terlumuri dengan bumbu. Diamkan selama 15 menit. 

Resep Ayam Goreng Rempah JTT

Tuangkan air kelapa ke dalam wajan, masukkan semua bumbu lainnya, kemudian rebus ayam dengan api sedang sambil sesekali diaduk hingga air habis dan kering. Jika ayam belum empuk dan matang, tambahkan sedikit air dan masak hingga air habis dan ayam benar-benar matang.

Resep Ayam Goreng Rempah JTT

Pisahkan ayam dengan bumbu rempahnya. Sisihkan bumbunya di wadah terpisah, kita akan menggunakannya nanti. 

Panaskan wajan dan beri minyak agak banyak. Goreng ayam hingga kecoklatan. Angkat dan tiriskan. 

Resep Ayam Goreng Rempah JTT

Buang daun salam dan daun jeruk di bumbu ayam yang tadi telah dipisahkan. Goreng hingga coklat keemasan. Angkat dan tiriskan. Letakkan ayam di piring, siram dengan bumbu rempahnya. Sajikan dengan nasi panas. Super yummy!


TESTIMONI PEMBACA

Ahmad Syarif Syakir 
Sarapan pagi ini ayam bumbu rempah ala Justtryandtaste Blogspot endees banget deh 😀 terimakasih resepnya yang luar biasa mbak endang....jazaakillaah khoiron
 
 
 



41 komentar:

  1. Hi Mbak Endang,

    Bakalan praktek nih secara ada ayam buras seekor di freezer. Aku jg uda praktekin ayam bumbu ungkep nya. Bisa stock di freezer kalo males masak. Suami n anak2 doyan. Yg ini kayaknya lebih maknyus yah mbak soalnya ada garing2 buat taburannya.

    Happy fasting yah Mbak Endang. Lancar2 puasanya. God bless!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Amelia, yep saya juga penggemar stock freezer soalnya menghemat waktu dan tenaga apalagi kalau males datang hahahha. Happy fasting juga ya Mba, moga lancar dan ibadahnya diterima oleh-Nya. Sukses selalu yaaa

      Hapus
  2. wow... puasa-puasa lihat postingan.nya mbak endang membuat saya jadi tambah ngiler... hhhmmm...delicious...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduuuh maap ya, saya juga ngiler ngetiknya wakakak, thanks yaa

      Hapus
  3. Kalau saya sih ada saran utk suara berisik itu
    Saya mungkin pasang peredam suara(mungkin spt karpet itu), pasangnya di kamarnya mba endang saja
    Atau saya pasang earplug tapi risiko ketiduran lebih gede
    Btw kalau habis digoreng disuhu ruang tahan brp lama mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks tipsnya ya Mba, sebenarnya kalau bukan bedug itu suara gak terlalu masuk ke kamar, cuman bedugnya memang ampun hahahha. Suhu ruang mungkin 2 hari saja ya mba

      Hapus
  4. Halo mb endang.. Aq mau tanya donk.. Itu air kelapanya air kelapa muda atau yg tua juga bisa mbak? Trims mbk.. :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Luthfia, pakai air kelapa muda atau tua sama saja ya mba,tetap sedap yaa

      Hapus
  5. Mba endang aku ketawa ampe nangis nih baca ceritanya mba.. Kebayang gedenya itu beduh hehe, tetep semangat posting resep nya yah mba.. Dan ayam goreng ini akan segera kucoba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Lala, tobat mbaaa, itu suaranya saja bs membangunkan seluruh kampung, tadi malam seperti itu lagi, dr jam 2 saya sudah bangun dan gak bs tidur sampai pagi. Skrg ngantuuuuk bgt di kantor huaaaa

      Hapus
  6. Mba, ini saya coba buat sahur tadi. Karena kesiangan, jadi aja gak dipisah antara ayam dan rempahnya, ntar buka coba dipisah deh, soalnya tadi gak digoreng semua :D Makasih ya mba resepnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba risa sharingnya, moga suka setelah dicicipi yaa hehehe

      Hapus
  7. Halo mbak, mau nanya, itu goreng bumbunya lama gak ya? Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. sampai kering agak coklat, gak terlalu lama mba, takut gosong

      Hapus
  8. Halo Mbak Endang, kalo misalnya rebus pake panci presto gt bisakah? soalnya sy kalo goreng ayam masih suka keras walopun udah direbus. Terus kalo pake panci presto kira2 brp lama ya Mbak biar nggak gosong?

    Makasi share resep n jawabannya. Selamat berpuasa n sehat selalu :)

    -Arum

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa y mba arum. waktunya tergantung jenis ayam, 30 menit mungkin cukup

      Hapus
  9. Hai mbak Endang...

    Pas bgt lagi cari2 ayam goreng lengkuas trus ktmu sm resep ini. Lgsg eksekusi.. semoga suami sukaa...
    Thanks mba Endang buat resepnya.

    Hesty

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb Hesty, thanks sharingnya ya, moga ayamnya disuka ya, sukses! ^_^

      Hapus
  10. Assalamualaikum, mb Endang, utk dpt air kelapa di pasar kan hrs pagi2 yak.. kalo pakai degan sama aja kali ya mb? Hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi mba Eviy, yep pakai air degan juga oke ya mba, tetap enak kok ^_^

      Hapus
  11. Mba endang, kalo bumbu nya tidak pakai kemiri bisa ga mba? Mau bikin ini, tapi cuma kemiri yg ga ada >.<

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa ya mba, skip saja kemiriya ya, tetap enak kok

      Hapus
  12. Hai Mb Endangg.. I just wanna say :
    Ayaam goreng rempah resepmu,numeroo unoo ehehehee

    Mb mau tanya,ak kn ngulek bumbunya yah..hasile pas digoreng emang rada2 jemek menggumpal gt ya mba..apa karena diulek yah..trs kucoba tambahin lengkuaa yg diparut hasile serabut2 gt mayan cantik..ak punyanya food prosesor murah mba merek cosmos ga kaya punya mb End..ahaha..apa bsa yah bt jd ganti chopper bumbu2

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Savina, sebaikya diparut semua bumbunya ya mba, bukan diulek, diparut akan membuat tekstur bumbu remah dan tdk menggumpal. Saya rasa semua merk food pro bs dipkai untuk menghancurkan bumbu secara kasar mba

      Hapus
  13. Oh gtuuu okedeh mb Endaangg sipppp bgt..hehe

    Ni ak padhal cma coba pake air biasa looo mba..tp kok dh enak bgt yaaa
    Gmna ya rasanya kalo pake air kelapa? Tmbh gurih gt ya mba..
    Kalo pake fatigon hidro coco bsa ga mba wakakakaa..ngasal bgt ya

    Makasii bnyk mb Endang dh dijawab..ni ak hbs coba sapi bawang bombaiii
    Enyaaak..kaya bulgogi2 gt kata suamiku * eh bner ga sih hehe

    Anakku yg setaun ya seneng polll blg minyum2 mnta tambh teerus padhal lagi angel maeme..makaciiii yaaaa mbaaa smoga diblas Allah yaa untuk ilmunyaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa pakai air kelapa instan kemasan tapi mungkin agak sedikit manis ya.

      thanks sharingnya mba Savina, senang resep2nya disuka, sukses yaa

      Hapus
  14. Enaaak mba.. Akhirnya nemu juga blog yg ciamik Resepnya.. Keep sharing yaa mba.. Thank berat buat sharing resepnya.. Very recommended blog inih. Blog favorit saya bNget

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks Mba Dyah sharingnya ya, senang JTT disuka, sukses yaaa

      Hapus
  15. Alhamdulillah enak mbak Endang,tadi sore buat menu buka aku masak ayam rempah ini n dpt pujian dari anak2 n suami, makasih banyak mbak... Mudah2an resep2nya bisa jadi amal jariyah yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Fitri sharingnya ya, senang resepnya disuka.

      Hapus
  16. Mba Endang, resep ini favorit aku, suamiku doyan banget ayam ini, makasih ya mba Endang. Tapi kok, gorengan bumbu lengkuasnya berminyak banget,apa memang begitu atau cara aku menggoreng salah? Minta tipsnya ya mba Endang....matursuwun...

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang berminyak mba, secara ini bumbu basah berserabut dan digorng, jadi menyerap minyak

      Hapus
  17. matursuwun mba endang sharing resepnya, resep mba endang sangat membantu saya karena menyertakan takaran bumbu, gula dan garamnya secara detail, bagi saya yg baru belajar masak kalo di resep ada kata "garam secukupnya itu sangat membingungkan" hehehe

    BalasHapus
  18. Mbak Endang, saya pernah lihat ada resep ayam goreng rempah tapi bumbunya ditumis dulu, apa ada perbedaan rasa yang mencolok antara yang bumbu tumis sama yang langsung ungkep seperti punya mbak Endang?

    Thanks

    Angel

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba, saya belum pernah pakai cara lain selain ini ya, jadi nggak bs memberikan komentar rasanya

      Hapus
  19. Hai mba endang ,,,aku harus coba resep ini,,,karna menurut ku resep2 nya mba anti gagal,secara aku ini bru belajar masak,dan beberapa resep yg ku coba ayam goreng spicy,ayam bacem,berhasil semua,enak,terakhir coba ayam ungkep dan sambel terasi,dikasi jempol sama suami,senangnyaa,makasih ya mba semoga jadi amal jariyah untuk mba,

    BalasHapus
  20. Bedanya ayam goreng serundeng dan ayam goreng lengkuas apa yha mba?

    BalasHapus
  21. Mb End, kmrn sy beli bebek dan ayam rempah. Yg bebek seporsi 40 rb, yg ayam 30 rb, seper4 ekor per porsinya. Makan ber3, dompetku langsung bergetar dan tangan langsung cari resep di JTT spy bisa bikin ndiri. Trimakasih ya.mbak..Pandemi gini hrs lebih bijak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya betul bangeet! kalau bs dibikin sendiri terutama kalau keluarga jatuhnya lebih murah. Thanks sharingnya

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...