14 Juni 2011

Resep Sayur Lodeh Istimewa Super Pedas ala My Mom


Resep Sayur Lodeh Istimewa Super Pedas ala My Mom JTT

Rasa-rasanya sudah begitu banyak resep yang saya tampilkan menggunakan embel-embel My Mom di belakangnya. Jika anda tidak terlalu mengikuti perjalanan blog ini maka ijinkan saya untuk menyebutkan beberapa resep pusaka yang diajarkan Ibunda tercinta kepada anaknya (yang kemampuan memasaknya tidak ada sepersepuluh dari Sang Bunda) yang pernah saya posting sebelumnya. Untuk penggemar seafood dan ikan - jenis yang ini Ibu saya memang jagonya (harap dimaklumi karena lahir dan dibesarkan di Riau Kepulauan) - ada Cumi-Cumi Asam Garam ala My Mom yang sangat sederhana resepnya tetapi maksimal lezatnya; Gulai Ikan Ekor Kuning; Sambal Ikan Layang yang tasty dan tidak pernah ada matinya di keluarga kami; Gurame Acar Kuning ala My Mom yang selalu membuat saya dan Tedy menambah porsi nasi ke dua; Otak-Otak Ikan Tanjung Pinang & Abon Ikan Tongkol; Untuk makanan berat ada Gado-Gado Siram ala My Mom; Untuk penggemar terung ada Terung Masak Gulai; Dari jenis daging sapi, yang ini dipelajari Ibu saya semasa tinggal di Ngawi, ada si hitam berkuah Rawon Ngawi 'Nendang' ala My Mom. 
 
Resep Sayur Lodeh Istimewa Super Pedas ala My Mom JTT

Ahh, bukan saya hendak pamer dan menyombongkan diri memiliki Ibu yang jago masak, tetapi memang saya akui - lepas dari idiom hampir semua anak mengklaim masakan Ibunya paling lezat, walaupun cuma semangkuk Indomie ^_^  - Ibu saya memang memiliki tangan yang ajaib. Merubah bumbu sederhana menjadi luar biasa, merubah bahan makanan sederhana menjadi hidangan pesta (lebay.com). Semoga Tedy tidak menunjukkan artikel postingan ini ke beliau, bisa-bisa bulan depan saat beliau berkunjung ke Jakarta, saya di setrap di dapur untuk mencoba semua resepnya. 

Poin penting yang selalu ditekankan Ibu saat mengajarkan suatu resep selalu pada teknik memasak, seperti bumbu apa yang wajib dan mana yang bisa dieliminir jika terpaksa tidak ada. Mana yang harus ditumis hingga wangi dan matang dan mana yang harus direbus hingga aroma dan rasanya keluar. Seberapa kuat garam dan seberapa banyak gula yang harus dicemplungkan untuk menciptakan rasa gurih yang membuat alis naik saat suapan atau hirupan kuah pertama.  Dan semua itu saya dapatkan semasa masih tinggal dengan beliau di Ngawi, berdiri dengan antusias (saya dari kecil memang sudah antusias memasak) di samping beliau sambil mendengarkan semua nasehat dan instruksi yang hanya disampaikan sambil lalu bagaikan hembusan angin dari sela-sela papan dinding dapur. Semua itu tertanam dalam di kepala saya ditambah dengan sekian episode trial dan error tentunya karena semua teori harus diasah, dicoba dan dilatih agar semakin maksimal. Thanks Mom for everything!

Resep Sayur Lodeh Istimewa Super Pedas ala My Mom JTT

Sayur lodeh ini salah satu masakan sederhana dengan bumbu yang sangat simple, namun terasa tasty, segar dan nikmat. Bagi anda yang lahir dan besar di Jawa dan sekitarnya maka sayur lodeh pasti bukan jenis hidangan berkuah yang sama sekali asing. Masakan ini banyak dijual di warung-warung pinggir jalan termasuk warteg dan menjadi sayur wajib untuk bisa dibuat oleh ibu-ibu atau perempuan Jawa umumnya. Karena kesederhanaannya itulah yang membuat kita harus memperhatikan poin-poin penting untuk membuat rasanya luar biasa nikmat. Sayur lodeh umumnya menggunakan sayuran  seperti terung, kacang panjang, labu siam atau pepaya muda dan nangka muda, seringkali di Jawa sayur ini juga ditambahkan kacang tolo yang berwarna merah sehingga kuah sayur lodeh menjadi coklat kemerahan, yang membuat nafsu makan bertambah. Kadang-kadang ada juga yang menambahkan kol ke dalamnya, jadi sebenarnya sayur ini cukup fleksibel untuk dimasukkan jenis sayuran apa saja.

Poin penting yang saya dapatkan dari Ibu untuk memasak sayur ini adalah: tidak menggunakan bawang merah dalam bumbu karena akan membuat kuah menjadi terasa asam; gunakan santan seencer mungkin, sehingga kuahnya ringan dan tetap segar tetapi tetap memiliki aroma dan wangi santan yang manis; rebus bumbu-bumbu yang dihaluskan hingga benar-benar mendidih dan matang, warna bumbu terlihat tidak pucat; gunakan daun salam dan lengkuas yang banyak karena pertemuan kedua rempah ini menghasilkan rasa yang mantap; masak santan hingga benar-benar matang sehingga rasanya tidak cemplang, aduk-aduk santan selama merebus agar santan tidak pecah.

Untuk sayur lodeh yang saya buat kali ini saya beri judul istimewa karena saya tambahkan sedikit potongan daging sapi ke dalamnya sehingga sayur ini sekaligus menjadi lauk untuk santapan saya hari ini. Aslinya sayur ini tidak menambahkan daging sapi dan rasanya tetap lezat, walaupun tentu saja akan semakin lezat dengan tambahan kaldu daging di dalamnya ^_^. Semoga anda tidak bosan dengan ocehan saya dan berikut ini resepnya ya. 


Resep Sayur Lodeh Istimewa Super Pedas ala My Mom JTT

Sayur Lodeh Istimewa Super Pedas ala My Mom
Resep diadaptasikan dari Ibu saya

Bahan:
- 200 gram daging sapi, potong kubus
- 3 buah terung ukuran sedang, kupas kulitnya berselang-seling, potong-potong dan rendam dalam air agar tidak berubah menjadi hitam warnanya. 
- 1 buah labu siam, bisa menggunakan pepaya muda
- 1 ikat kecil kacang panjang, kira-kira ada 6 helai
- 1 1/2 liter air
- 50 ml santan kental siap pakai, saya pakai Kara

Bumbu, dihaluskan:
- 4 butir bawang putih
- 6 butir cabai merah keriting
- 10 butir cabai rawit merah

Bumbu lainnya:
- 1 1/2 sendok makan gula pasir
- 1/2 sendok makan garam
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 2 ruas besar lengkuas, pipihkan
- 5 lembar daun salam

Cara membuat:

Resep Sayur Lodeh Istimewa Super Pedas ala My Mom JTT

Siapkan panci, masukkan air, potongan daging sapi,  bumbu halus, lengkuas dan salam, rebus hingga daging empuk dan bumbu matang (warnanya tidak pucat).  

Resep Sayur Lodeh Istimewa Super Pedas ala My Mom JTT

Masukkan kacang panjang dan labu, masak hingga setengah matang, tambahkan terung, garam, gula dan kaldu bubuk. Masak hingga terung layu. 

Tuangkan santan kedalamnya, masak hingga semua bahan dan santan matang. Aduk-aduk sayur selama dimasak agar santan tidak pecah. Cicipi rasanya dan angkat. Jangan lupa, daun salam dan lengkuas dibuang ya, paling tidak nyaman menikmati nasi dan sayur yang dihiasi dengan potongan-potongan lengkuas dan daun salam.


Resep Sayur Lodeh Istimewa Super Pedas ala My Mom JTT
Resep Sayur Lodeh Istimewa Super Pedas ala My Mom JTT


Sayur siap disajikan hangat-hangat dengan tempe dan ikan goreng. Hmm, mantap!



28 komentar:

  1. Mbak Endang, saya praktekkan resep ini kemarin. Bumbunya beda dg bumbu lodeh pd umumnya. Yg ini memang lebih simple, namun rasa tetap nikmat. Setelah jadi, saya baru sadar bhw saya biasa pake bumbu ini tapi isiannya rebung dan udang. Kadang saya tambahi petai, dan kalo kebetulan ada ati ampela saya campurkan juga. Dan disantap dg lontong. Terima kasih.
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
  2. Halo Mbak Endang, makasih banyak ya udah posting banyak resep masakan. Aku sering loh ke blog Mbak Endang untuk cari inspirasi menu2 baru. Blog Mbak Endang memang TOP! (hahaha). Aku udah cobain bbrp resep disini spt Siomay, Bakso dan Kulit Risol, semuanya enak, gampang dan gak gagal. Berhubung aku tinggal di LN bahan2 gak mudah didapatkan, dan resep2 di blog ini rata2 simpel dan bahan2nya ada semua di Asian market. Mudah2an Mbak Endang gak keberatan ya resep2nya aku cobain. Dan kalo ada yang tanya ke aku dpt resepnya dari mana, pasti aku cantumin sumbernya.

    PS: Minggu ini aku mau nyoba masak Sayur Lodehnya (can't wait!!).

    Dhita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Dhita, thanks sharingnya ya. Senang sekali banyak resep JTT yang sudah dipraktekkan dan disuka. Silahkan dicoba resepnya, untuk tujuan itulah blog ini dibuat supaya ilmu bisa dishare hehehhe. Moga sayur lodehnya sukses yaa ^_^

      Hapus
  3. mb, ini bumbu halusya gak pake ditumis dulu yah? rasa bawangnya dominan bgt ya. apa memang gitu, atau saya salah teknik ya mb? perasaan sdh ikut step by stepnya deh. mhn masukannya ya mb
    trims

    rahmah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Rahmah, bumbunya tidak ditumis dulu ya. Pastikan bumbu direbus agak lama dan sampai benar2 matang, bumbu yang tidak matang akan membuat aromanya tajam. Kurangi takaran bawang kalau kurang suka dengan aromanya ya, terus terang saya memang pecinta bawang wakkakak.

      Hapus
  4. Mba endang, resep ini pake kunyit atau tidak ya?

    BalasHapus
  5. Enak mbak. Aku sukaaa.. resep lodeh yang tak cari2 selama ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Devy, ini sayur yang sangat, sangat saya suka, dan selalu makan sepanci kalau masak wakakkak

      Hapus
  6. Laperrrrrr jadinya.....bikin ah....makasih ya mba endang. Saya suka desperate memikirkan "menu for today", maunya yg simpe dan gak makan banyak waktu. Hehehe....tinggal klik JTT banyak deh contekan resep yg bisa di praktekin, udah puluhan resepnya aku praktekin, and disuka sama seluruh keluarga. Two tumbs for you mba ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dea, ini sayur lodeh favorit saya, dimakan pakai tempe goreng plus nasi panas se rice cooker, tobattttt, gak bs berenti wakakkaka

      thanks sharingnya yaa

      Hapus
  7. resep lodehna beda sama resep lodeh jember, banuuwangi klo dsini pake bawang merah sedikit terasi dengan lombok banuak sekali menapung dipermukaan lodeh dan sebelum d ulek bumbu di goreng sebentar baru di ulek massukkan ke santan bumbu lainna sama cuman itu aja beda,biasanua dibuat hidangan ketika ada pengajian pake lontong dan sambal petis telur rebus hmmm enak banget,cuman sharing aja mb endang lain daerah lain resep ternata walaupun namana sam;a

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai, thanks sharingnya ya, yep saya rasa banyak sekali resep mirip di negara kita dengan nama berbeda ya. ^_^

      Hapus
  8. Hai mb Endang..pertama sy ragu si mb wktu pertama bc resep ini,ko simple bgt y... tp semalem krna penasaran sy coba masak pake resep ini...wow kok bs enak gini y mb...pdhl bumbunya sederhana bgt lo,bnrn mb enak seger sayurny jd ketagihan bikin nanmbah trs hehe...mksh y mb akhrny nemu resep sayur lodeh yang g eneg..nia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mba Nia, ini resep favorit saya, karena enak dan segar, plus pedas hehehhe. Sampai skrg pun setiap minggu pasti bikin sepnci, dimakan gitu saja panas2 enak baget.

      Hapus
  9. selamat siang mbak endang, terima kasih ya atas segala resep yang mbak share. sebagai ibu yang bisa masak karena bantuan google, resep2 yang mbak share so tasty. memperkaya sajian lauk untuk keluarga kecil saya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Aty sharingnya, senang resep2 JTT disuka, sukses yaaa

      Hapus
  10. Mba Endang, klo lodehnya ga pake cabe ato diganti cabe hijau besar enak ga ya? Mw buat si kecil soalny,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. cabai menurut saya sesuai selera dan tujuannya ya mba, jadi kalau mau diskip silahkan ya

      Hapus
  11. Mbak Endang, salam kenal, saya sering main ke blog nya buat cari resep apaa aja, dari kue sampai masakan. Koq ya semua resep yg saya cari pasti ada di sini dan rasanya endeess. Siang ini saya masak sayur lodeh, dan kata suami, ini dia sayur kidea yg cucok di lidah dia, segeerr, ga terlalu medok bumbu tapi juga ga cemplang, pedes, seger, gurih, mantab lah katanya.
    Thanks resepnya ya mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mba Rini. Thanks sharingnya ya, senang resep2 JTT disuka, sukses yaaa

      Hapus
  12. Aku udah cobain mba, resep sayur ini.. Enak rasa lodehnya lain ama yg biasa masak di rumah, kaya masakan jaman simbah dulu ��... Ditambah tempe goreng anget, heaven!!
    Oh ya lebaran kmrn aku buat nastar dr resepnya mba, mantep rasanya.. ��
    Makasiy share resepnya ya mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga maniak banget sama sayur lodeh, huaaa jadi pengen. ntar weekend bikin aaah hehhee

      Hapus
  13. selamat sore Mb,..sebelumnya saya mau mengucapkan Terimakasih atas sharing resep resep nya,.sangat membantu,.saya sering pke resep resep di blog ini,.tp yg saya masih agak bingung,.untuk menentukan 1 sendok makan itu,.1 sendok munjung atau 1 sendok makan peres ya Mb? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malam Mba, kalau resep masakan saya pakai sendok makan munjung, tapi kadang kan sendok bs beda2 ukurannya. jadi sebaiknya lebih baik dikurangi drpd berlenbihan

      Hapus
  14. pagi mbak, kalo dagingnya di skip apa bisa mempengaruhi rasanya ya? terimakasih

    BalasHapus
  15. Mbak.....kalau resep ini dipakai masak sayur labu yg untuk nasi liwet solo apakah bisa? Matur suwun nggih

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...