02 September 2019

Resep Homemade Tahini Paste


Resep Homemade Tahini JTT

Weekend yang menyiksa, dua hari saya terkapar tidur dalam pengaruh bius obat batuk. Sejak Minggu lalu badan memang sudah merasa tak enak, ditambah kurang istirahat, tidur telat dan banyak melakukan aktifitas olah raga. Akhirnya flu menyerang. Padahal sejak banyak mengkonsumsi buah dan sayuran, saya akui imunitas saya meningkat dibandingkan sebelumnya. Dulu, flu adalah makanan setiap bulan. Kecapekan sedikit atau terlalu diforsir maka pilek dan demam mulai datang. Tapi kini saya hitung dalam setahun hanya sekali atau paling banyak dua kali saja terserang flu. Batuk adalah hal yang paling saya takutkan dibandingkan pilek. Jika terkena batuk, bisa tiga bulan baru sembuh, itupun setelah dihajar dengan aneka obat batuk dan remedy tradisional. Biasanya batuk disebabkan oleh radang tenggorokan, rasa gatal di tenggorokan membuat tubuh bereaksi hendak mengenyahkan rasa tidak enak itu dengan cara batuk. 

Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, sebelum batuk semakin parah maka harus segera dicegah. Entah dengan minum obat batuk yang sesuai atau ramuan seperti rebusan air daun sirih atau jahe dan madu. Berkumur-kumur dengan air garam atau air hangat juga mengurangi rasa gatal di tenggorokan. Selain itu, pantang makanan tertentu memang harus benar-benar dilakukan. Kacang tanah, rambutan, kelengkeng, mangga, dan jenis makanan yang memicu batuk lainnya harus dienyahkan dari daftar hingga batuk benar-benar sembuh. Dua tahun lalu kala terserang batuk, saat kondisi sudah mulai membaik saya justru ngemil kacang goreng dan rambutan. Malamnya saya didera batuk hingga pagi, dan berakhir dengan batuk tak sembuh hingga tiga bulan lamanya. Tak ingin mengulangi hal yang sama, kini saya segera mengobati batuk, pantang makanan dan istirahat.


Resep Homemade Tahini JTT
Resep Homemade Tahini JTT

Dua hari tidur saat weekend lumayan juga membuat tubuh menjadi lebih nyaman, rasa sakit kala menelan mulai berkurang dan batuk sudah tak separah sebelumnya. Saya juga membuat awetan lemon, madu, jahe yang telah saya post di Instagram JTT. Resepnya nanti akan saya share disini juga. Proses membuat awetan lemon ini super mudah, dan awetan ini menghemat waktu karena tidak perlu mengiris-iris lemon dan jahe setiap diperlukan. Entah apakah ramuan ini mampu membantu menyembuhkan batuk, yang jelas lemon, jahe dan madu sejak jaman baheula telah dipakai untuk menjaga kesehatan dan meredakan radang tenggorokan.

Menuju ke resep kali ini. Sudah sejak lama saya ingin membuat tahini sendiri. Kondimen atau hidangan pelengkap ala Mediterania Bagian Timur, Kaukasia Selatan dan Timur Tengah ini terbuat dari biji wijen yang dipanggang / disangrai dan dihaluskan.  Biasanya tahini menjadi saus pelengkap atau sebagai bahan dasar untuk membuat hummus, baba ghanoush dan halva. Saya sendiri menggunakan tahini sebagai campuran dressing salad, bersama olive oil, lemon dan madu. Wijen yang gurih dan creamy membuat saus salad menjadi lebih nendang.

Resep Homemade Tahini JTT

Saya pernah mendapatkan sebotol tahini buatan Turki dari seorang teman, saat itu tahini berbentuk seperti selai kacang yang padat dan pekat. Rasanya manis, creamy dan enak sebagai olesan roti bersama madu dan keju feta. Tapi dari hasil baca-baca ternyata tahini yang asli bentuknya bukanlah padat seperti saus kacang melainkan encer dan mengalir ketika disendok dan dituangkan. Kemungkinan tahini yang padat sudah dicampur bahan lain seperti gula dan susu bubuk sehingga lebih pas sebagai olesan roti. Saya juga pernah membeli tahini dari sebuah toko di Tokopedia, teksturnya kental namun masih mengalir. Rasanya plain karena tanpa gula, sedikit ada jejak rasa getir dan terlalu banyak minyak dipermukaannya. Kemungkinan ketika wijen diproses ditambahkan minyak untuk mempermudah mesin menggiling hingga halus. Minyak yang tidak jelas inilah yang saya hindari, karena itu lebih baik membuatnya sendiri saja.

Resep Homemade Tahini JTT
Resep Homemade Tahini JTT

Membuat tahini sangat mudah, sama seperti membuat selai kacang tanah atau kacang almond yang pernah saya share sebelumnya disini. Biji wijen yang telah disangrai hingga matang diproses di food processor atau chopper bersama sedikit minyak zaitun dan garam hingga halus. Pada awal proses memang wijen terlihat tak kunjung berubah halus masih tampak kasar, tapi semakin lama teksturnya akan berubah dari kasar dan tercerai berai menjadi menggumpal dan akhirnya berubah encer. Saat itu biji wijen berubah menjadi super halus dan smooth. Untuk menghindari mesin menjadi panas, matikan sesekali, diamkan mesin beberapa menit kemudian lanjutkan kembali. Sebenarnya tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat biji wijen menyerah dan berubah menjadi tahini, asalkan kita sabar memprosesnya. Jangan juga menambahkan air atau minyak, bahan yang saya berikan di resep sudah cukup untuk membuat tahini yang mantap. Terlalu banyak minyak akan membuat hasil akhir tahini menjadi greasy dan berlemak. 

Tahini sedap menjadi campuran kacang Arab (chickpeas) menjadi hummus, atau menjadi salad dressing bersama kucuran lemon, garam, merica dan minyak zaitun. Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep Homemade Tahini JTT

Homemade Tahini Paste
Resep modifikasi sendiri

Untuk 400 gram tahini

Tertarik dengan resep homemade lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Acar Cabai Gendot dan Jalapeno
Homemade Selai Kacang (Peanut Butter)
Bahan:
- 420 gram wijen putih
- 3 sendok makan minyak zaitun yang light, tapi saya pakai extra virgin 
- 1/4 sendok teh garam

Cara membuat:


Resep Homemade Tahini JTT

Siapkan panci atau wajan, masukkan biji wijen putih. Sangrai dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga warnanya berubah menjadi sedikit krem keemasan. Aromanya menjadi harum, jangan menyangrai hingga kecoklatan karena akan pahit rasanya. Angkat, biarkan agak mendingin.

Masukkan tahini ke dalam chopper / food processor, tambahkan minyak zaitun dan garam. Proses wijen. Matikan mesin beberapa kali agar tidak terlalu panas. 

Awalnya wijen hanya akan tercacah kasar, terus lanjutkan memproses hingga wijen berubah menjadi gumpalan adonan dan pisau terlihat berat berputar. Matikan alat sesekali dan aduk adonan dengan sendok agar semua wijen benar-bernar tergiling dengan baik.

Resep Homemade Tahini JTT

Lambat laun pisau akan berputar semakin ringan dan cepat karena adonan menjadi smooth dan encer. Teruskan memproses hingga menjadi adonan yang mengalir kala disendok, basah dan konsistensinya sangat halus. Bentuk adonan sama sekali tidak padat, jika masih padat teruskan memproses hingga encer. 

Matikan alat, tuangkan tahini ke dalam botol. Siap digunakan untuk berbagai macam saus atau campur madu untuk olesan roti.

Sumber:
Wikipedia - Tahini




6 komentar:

  1. Coba minum perasan 1 Lemon dzn 1 sendok makan madu mba, saya kalau batuk parah pakai itu sembuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah saya bikin lemon madu jahe, ini udah lumayan rasanya, batuk cuman tinggal jarang2

      Hapus
  2. Mbak endang...rasa tahini ini apakah sama seperti salad dressing yg nama mereknya ke*p*ie itu yaa?
    Terimakasih Mbak Endang.
    Nur_padasan

    BalasHapus
    Balasan
    1. nggak mba, salad dressing sudah ditambah banyak bahan lain seperti mayo dan bumbu, tahini lebih plain kek selai kacang saja

      Hapus
  3. Hai Mbak Endang. Mau tanya. Masuk kulkas bisa awet berapa lama ya

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...