28 Maret 2019

Resep Selai Kacang Almond (Almond Butter)


Resep Selai Kacang Almond (Almond Butter) JTT

Selama ini jika berurusan dengan giling menggiling kacang untuk tujuan membuat selai kacang, saya mengandalkan power blender. Kemampuan gilasnya yang luar biasa mampu menghancurkan butiran kacang yang kasar menjadi begitu smooth dan creamy. Sayangnya power blender merk Mitzui yang telah saya miliki lebih dari lima tahun yang lalu ini sedang ngadat. Ketika dihidupkan, mesinnya akan menggeram keras tetapi pisau blender tidak berputar. Saya pernah mengalami kejadian yang sama sebelumnya, dan masalahnya terletak pada karet dibawah gelas blender yang aus. Apesnya, service center Mitzui letaknya sangat jauh, tepatnya di daerah Kota, Jakarta Pusat. Membayangkan harus menggotong-gotong blender berukuran besar kesana rasanya begitu berat. Ujung-ujungnya si blender mangkrak didalam meja dapur sejak setahun belakangan ini.

Weekend lalu saya berencana membuat almond butter. Dari hasil baca-baca dan riset disana-sini mengenai makanan apa yang paling tepat dikonsumsi saat berbuka puasa, banyak yang menyebutkan bahwa mengkonsumi almond butter atau alpukat saat berbuka akan memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa menyebabkan kadar gula darah meloncat naik. Alpukat walau akhir-akhir ini mulai saya santap secara rutin seringkali susah menemukan buah yang berkualitas baik di supermarket. Selain itu, terkadang membeli sekaligus banyak akan berakhir dengan buah yang matang bersamaan, padahal saya hanya memerlukannya sebutir sehari. Nah almond butter yang memiliki masa simpan lebih lama di kulkas, lebih mudah disediakan dan bisa disantap setiap waktu. Cukup satu sendok makan saat berbuka puasa. Hm, yakin?

Resep Selai Kacang Almond (Almond Butter) JTT
Resep Selai Kacang Almond (Almond Butter) JTT

Harga almond butter jika dicek di online shop, cukup mengkhawatirkan. Alias tobat banget mahalnya. Sejak ketogenic diet menjadi terkenal seperti sekarang maka makanan yang terbuat dari jenis kacang-kacang sehat memang semakin banyak diperjualbelikan, dan almond butter biasanya menjadi incaran para pejuang keto. Sebenarnya selain selai kacang almond maka selai kacang tanah juga bisa dikonsumsi, sayangnya susah sekali menemukan selai kacang yang tidak mengandung gula. Jika ada versi peanut butter tanpa gula maka selalu diikuti dengan tempelan organik. Tahu sendiri kan, segala sesuatu yang berbau organik harganya menjadi mahal selangit. Nah membuat almond butter sendiri lebih terjangkau apalagi jika kita menggunakan kacang almond mentah yang lebih mudah ditemukan di pasaran. 

Saya lantas mencari-cari info di internet cara membuat selai kacang di food processor. Saya pernah membuat selai kacang tanah (peanut butter) sebelumnya di food processor dan berakhir zonk, kacang tak kunjung berubah menjadi smooth selayaknya selai kacang umumnya. Jadi apakah kini kacang almond akan bisa dipemak menjadi selai, jika kacang tanah saja sedemikian susahnya? Banyak resep dan tulisan yang mengatakan almond butter bisa dibuat sendiri di rumah dengan menggunakan food processor, hanya perlu tahu caranya yang benar.  Okeh deh kakak, mari kita coba!

Resep Selai Kacang Almond (Almond Butter) JTT
Resep Selai Kacang Almond (Almond Butter) JTT

Satu kilo kacang almond yang dibeli di online shop kemudian saya panggang sekaligus di oven. Memanggang kacang di oven bertujuan membuat minyak yang terkandung didalamnya sedikit mencair, membuat teksturnya mudah berubah menjadi smooth dan creamy kala digiling. Saya hanya menggunakan 250 gram kacang almond, alasannya pertama karena ini masih dalam taraf uji coba yang belum terbukti akan berhasil. Kedua saya khawatir jika terlalu banyak kacang yang digunakan maka food processor susah menghancurkannya secara maksimal. 

Menit-menit awal kacang diproses di alat, butirannya terlihat kasar, remah dan tidak menggumpal sama sekali. Jika dulu saya langsung merasa putus asa dan menambahkan minyak, mengira cara itu akan membantu kacang menjadi smooth, kini saya hanya mematikan alat sesekali dan mengaduk kacang agar tidak menempel di dinding dan dasar mangkuk food processor. Mesin lantas dihidupkan kembali dan proses dilanjutkan, sesekali alat saya matikan untuk mengaduk kacang sekaligus mendinginkan mesin yang mulai hangat. Tekstur kacang yang remah perlahan namun pasti tampak mulai berminyak, lembab dan padat. Kacang juga lebih suka menempel didinding mangkuk seperti perangko dibandingkan berlarian kesana kemari. Mesin lantas saya matikan, kali ini saya diamkan selama 10 menit agar dingin. 

Resep Selai Kacang Almond (Almond Butter) JTT

Proses dilanjutkan kembali dan lambat laun kacang mulai membentuk gumpalan. Ketika gumpalan besar terbentuk, saya hampir meloncat kegirangan. Dari hasil melihat-lihat pembuatan almond butter di You Tube, umumnya jika kondisi kacang telah berubah menjadi gumpalan maka proses sebentar lagi akan berakhir. Saya kemudian memasukkan garam (jika anda hendak menambahkan porsi gula maka step ini adalah waktu yang tepat), dan kacang terus digiling hingga teksturnya berubah menjadi encer. Gumpalan lenyap berganti menjadi tekstur smooth yang halus dan mudah dioleskan (spreadable). Akhirnya almond butter idaman berhasil diwujudkan dan ternyata sama sekali tidak sulit dibuat di food processor. 

Ketika selai saya cicipi, rasanya luar biasa gurih, ada sedikit jejak rasa manis walau tidak mengandung gula sama sekali. Aroma dan rasa kacang terpanggang membuat selai menjadi berkali lipat lebih mantap. Terus terang susah sekali rasanya berhenti memasukkan selai kedalam mulut begitu suapan pertama lenyap. Next time saya ingin mencoba menggunakan kacang tanah panggang dan membuat peanut butter. Jika kacang almond saja berhasil maka saya yakin selai kacang bukanlah hal yang sulit.

Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep Selai Kacang Almond (Almond Butter) JTT

Homemade Almond Butter
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 250 gram selai kacang

Tertarik dengan resep homemade lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:

Bahan:
- 250 gram kacang almond dengan kulit ari
- 1/2 sendok makan minyak zaitun
- 1/2 sendok teh garam

Cara membuat:

Resep Selai Kacang Almond (Almond Butter) JTT

Siapkan kacang almond didalam mangkuk, masukkan 1/2 sendok makan minyak. Aduk hingga melumuri kacang dengan baik. Tuangkan kacang ke loyang datar, panggang di oven suhu 180'C sambil sesekali diaduk-aduk agar matang merata, hingga permukaannya agak kecoklatan. Jangan berlebihan memanggang hingga kacang menjadi terlalu gelap warnanya karena kacang akan melanjutkan pematangan diluar oven, + 20 menit. Keluarkan dari oven. 

Resep Selai Kacang Almond (Almond Butter) JTT

Masukkan kacang yang masih hangat ke dalam mangkuk food processor. Tekan pulse beberapa kali hingga kacang hancur. Kemudian proses kacang dengan kecepatan paling tinggi hingga menjadi agak lembab dan menggumpal. Matikan mesin beberapa kali dan aduk-aduk kacang yang menempel didinding dan dasar mangkuk.

Awalnya kacang akan terlihat buyar dan remah, tapi teruskan proses karena lama kelamaan akan berubah padat, menggumpal.

Resep Selai Kacang Almond (Almond Butter) JTT

Agar mesin tidak terlalu panas, matikan sesekali dan beri mesin kesempatan beristirahat. Baru lanjutkan proses. Jika almond berubah ke tahap menjadi bola gumpalan besar seperti gambar diatas, masukkan garam, dan lanjutkan proses hingga berubah encer konsistensinya. Teksturnya menjadi sangat halus, lunak, berminyak dan mudah dioleskan. 

Pada tahap ini matikan mesin dan keluarkan almond butter. Masukkan ke toples bertutup dan simpan dikulkas. Almond butter tahan hingga 1 bulan lamanya di kulkas. Almond butter sedap disantap begitu saja atau untuk olesan roti.



14 komentar:

  1. Terimakasih mbak Endang atas resep2nya yg mantep betul..kalo misal tambah coklat pd resep ini apa jdnya seperti Nutella mbak?

    Nur_padasan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb Nur, yep bisa tambah coklat, minyak, gula dan akan jadi seperti nutella, walau nutella kacangnya pakai hazelnut sih

      Hapus
  2. Pengen nyobain mba, tp almond msh mahal buat kantong saya hiks..
    Enak loh, mba, kalo saya kacang utk peanut butter selalu disangrai, ga pernah digoreng, alasannya proses pemanasan minyak bikin minyak berubah unsur kimianya dan jd cepat tengik, jd krn takut peanut butter jd tengik maka saya menghindari kacangnya digoreng, padahal mah bikin pake kacang 350gr 2 bulan jg udah habis, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks Mba Putri sharingnya ya, kalau saya biasanya dipanggang karena aroma dan rasa kacang terpanggang lebih harum dan gurih dibandingkan hanya disangrai.

      Hapus
  3. Jadi kebayang bumbu pecel, pake kacang almond/mete bisa jg kali ya mba. Sesekali tampilin resep bikin bumbu pecel yg endess dong mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa2 saja mba kalau mau dijadikan bumbu pecel, resep bumbu pecel sudah pernah saya share seblumnya, kacangnya silahkan diganti dengan yang lain ya.

      Hapus
  4. Wah... saya gagal mbak bikin almond butter... cuma jd remah2 doang... kurang sabar kali ya mbak... sy pake chopper phillips. Kalo kacang tanah berhasil. Saya pikir mungkin kacangnya keras, jadi food processornya harus yang sepadan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya pakai food pro philips mba, chopper mungkin powernya kurang kuat ya, atau mungkin memang kurang lama menggilingnya

      Hapus
    2. Saya pakai chopper attachment blender phillips alhamdulillah berhasil, kurang lebih sepuluh menit tapi istirahat 4-5 kali. Daan, saya tambahkan minyak satu sendok makan, hehehe..

      Hapus
  5. Iya mbak, insya Allah akan saya coba lagi atau harus beli alat baru nih... Makasih mbak Endang yang baik...

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin bs pakai chopper Mba Nina, pelan2 saja mungkin nggilingnya ya

      Hapus
  6. Karena sy diabetes, jd sy rutin beli alpukat online di instagram. Pas dateng masih mentah, tapi ada kok caranya Mba Endang, ditulisin sama penjualnya.. Smg membantu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, memang ada bbrp cara mematangkan alpukat, tetapi kadang tergantung buahnya juga, kalau masih muda tetap zonk hiiiks

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...