04 September 2013

Yuk Mengenal Asam Sunti & Proses Pembuatannya



Belimbing wuluh alias belimbing sayur (Averrhoa bilimbi) di depan rumah Pete sedang berbuah lebat, bahkan hingga berserakan di permukaan tanah. Beberapa tanaman kecil tampak tumbuh dari belimbing tua yang membusuk. Pohon ini usianya sudah hampir empat tahun, dan saya dapatkan gratis dari penjual tanaman hias yang pernah saya borong tanamannya kala demam berkebun sedang melanda jiwa beberapa waktu yang lalu. Kini si pohon yang tadinya kurus kering, telah menjulang tinggi dan bercabang banyak, walau menurut saya masih tetap kurus kering jika dibandingkan dengan pohon belimbing tetangga sebelah yang kekar. Buahnya yang sepertinya tak mengenal musim dan selalu hadir bergelantungan di sepanjang batangnya, sering saya gunakan untuk membuat sup ikan, garang asem, sayur asem, pepes ikan bahkan tom yam. Entah sudah berapa banyak resep makanan yang saya hasilkan dengan menggunakan buah yang super kecut ini. ^_^


Sekian lamanya buah-buah belimbing yang berlebihan ini tidak begitu saya pedulikan, hingga saya melihat tampilan masakan bernama asam keueng dari Aceh. Hidangan berkuah ini rasanya asam dan pedas, dan merupakan ciri-ciri masakan yang menjadi favorit saya. Apalagi bahan utama yang digunakan adalah ikan atau udang. Hmm, belum mencobanya air liur saya telah menetes duluan. Walau penampakan dan rasanya sedikit mirip dengan ikan asam pedas a la Padang atau lempah a la Bangka namun tetap ada yang membedakan. Asam keueng menggunakan asam sunti dan daun salam koja sebagai pemberi rasa asam dan pengharum masakan. Untuk daun salam koja atau daun kari, saya pernah posting mengenai rempah ini, silahkan klik link disini. Saya sendiri tidak menemui kesulitan untuk menyediakannya, karena kebetulan tetangga saya memiliki pohon kari dengan daun yang super lebat. Namun untuk asam sunti, sepertinya saya harus membuatnya terlebih dahulu.


Beberapa minggu yang lalu, dengan sebuah mangkok di tangan saya pun bergerilya di antara kerimbunan daun belimbing wuluh dan memanen semua buah yang ada di sana. Sebaskom besar buah belimbing segar dalam kondisi kering hanya akan menghasilkan satu mangkuk kecil asam sunti. Buah lantas saya masukkan ke dalam air mendidih yang telah saya bubuhkan garam ke dalamnya dan rebus sebentar hanya agar berubah warna saja menjadi kecoklatan. Belimbing rebus ini kemudian saya tata di loyang plastik dan saya jemur selama lima hari di panas super terik sambil sesekali saya taburkan dengan garam hingga menjadi kering kehitaman. Tampilannya memang tidak sekeren asam sunti yang banyak ditampilkan di internet, tapi saya yakin untuk manfaat dan rasanya akan sama. Asam sunti ini kemudian saya masukkan ke plastik dan simpan di kulkas. Dan kemarin, saya membuat kembali asam sunti ronde kedua yang  saat ini masih berada di tempat penjemuran dan semoga hujan tidak turun ketika saya di kantor. Kali ini saya menggunakan belimbing segar tanpa melalui proses perebusan. Hmm, penasaran juga saya dengan hasil akhirnya.


Pengetahuan saya sebenarnya sangat terbatas untuk asam sunti karena jarang menggunakannya di dalam masakan. Sebagian info yang saya tuliskan di sini saya ambil dari berbagai sumber yang saya baca dan pengalaman pribadi yang hanya secuil. Jadi jika rekan-rekan memiliki pengalaman yang berhubungan dengan per-asam suntian maka sharing-nya di sini akan sangat berharga. Nah asam sunti sendiri sebenarnya merupakan salah satu bumbu masakan yang terbuat dari belimbing wuluh yang dijemur hingga kering dan menjadi bumbu masak khas Aceh. Umumnya masyarakat Aceh menggunakannya untuk memasak keumamah, asam keueng, kari dan sambal. Keumamah sendiri merupakan masakan yang terbuat dari irisan ikan yang telah dikeringkan (biasa disebut dengan ikan kayu) dalam gelimangan bumbu dan kuah kari yang kental dan pedas. 


Kegunaan asam sunti pada masakan selain memberikan efek rasa asam yang segar alami juga mampu menghilangkan bau amis pada masakan ikan atau seafood. Konon cita rasanya lebih unik dan berbeda dengan asam Jawa. Bumbu ini juga membuat kuah menjadi lebih kental dan memberi warna lebih menarik pada masakan. Untuk pemakaiannya biasanya asam sunti dicuci bersih terlebih dahulu untuk mengurangi kadar garamnya. Asam lantas di biarkan utuh atau dipotong kecil-kecil untuk kemudian dimasukkan ke dalam masakan. Jika digunakan untuk pembuatan sambal, maka asam yang telah keras dan liat ini direndam dalam air hingga melunak untuk kemudian dihaluskan menjadi campuran sambal. Bagi masyarakat Aceh, sepertinya asam sunti tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari, terbukti dengan banyaknya ragam kuliner yang menggunakan bumbu ini di dalamnya. Bagi saya sendiri, asam alami seperti ini jauh lebih bagus dibandingkan dengan asam cuka botolan yang walaupun sangat praktis digunakan namun tidak menyumbangkan nilai gizi bagi tubuh kita.  

Menilik prosesnya yang sangat mudah dan kemampuannya yang bisa memberikan cita rasa sedap di dalam masakan, sungguh disayangkan jika belimbing-belimbing asam yang banyak berserakan di pekarangan ini tidak dimanfaatkan secara maksimal. Jadi tunggu apa lagi? Berikut proses pembuatannya ya.


Membuat Asam Sunti
Resep hasil modifikasi sendiri

Tertarik dengan informasi mengenai bumbu masakan lainnya? Klik link di bawah ini:
Sekilas Tentang Manfaat Daun Kari/Daun Salam Koja/Daun Temuru
Segudang Manfaat Bunga Kecombrang/Honje/Kantan/Siantan
Kluwek: Tentang, Tips Memilih & Menggunakannya 

Bahan:
- 50 buah belimbing wuluh
- 1 liter air untuk merebus
- 1 sendok makan garam
- garam secukupnya untuk taburan

Cara membuat:


Siapkan belimbing wuluh, cuci bersih. Masukkan belimbing ke dalam panci, tuangkan air dan garam. Rebus sebentar saja hingga belimbing berubah warna menjadi krem kecokalatan. Tiriskan.


Tata belimbing di loyang, gunakan loyang plastik atau tampah yang terbuat dari bambu. Taburi permukaan belimbing dengan garam secukupnya, jangan sampai terlalu berlebihan. Jemur selama satu hari hingga belimbing tampak berkerut-kerut, balikkan dan taburi permukaan belimbing dengan garam hingga seluruh permukaan belimbing terselimuti garam.

Jemur belimbing hingga kering, sambil dibalik-balik agar merata keringnya. Saya memerlukan waktu sekitar 5 hari di panas terik untuk membuat belimbing sempurna keringnya.

Masukkan asam sunti di dalam plastik atau wadah rapat dan simpan di kulkas. Asam sunti siap untuk digunakan di dalam masakan. Target saya berikutnya adalah asam keueng. Hmm....

Sources:
Wikipedia Indonesia - Asam Sunti
Aceh Internet - Asam Sunti Bumbu Masak Aceh  
Aceh Tribune News - Asam Sunti 'Made in' Kedah
Wikipedia Indonesia - Keumamah 
Wikipedia Indonesia - Belimbing Sayur





19 komentar:

  1. Mnateb-manteb.. Saya malah baru tau asam sunti disini, dan bener2 enggak nyangka belimbing wuluh bida dikeringkan seperti itu.. Nice info mbak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep Mba, silahkan dimanfaatkan yang tersia2 dipekarangan hehehheh. banyak resep enak pakai asam sunti kok.

      Hapus
  2. Asam sunti sentiasa ada di dapur rumah saya mbak, enak sekali di gunakan sebagai bumbu asam keueng ikan tongkol.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fiza, iyaaa saya dah ngeces bayangin itu masakan asam keueng, minggu ini pokoknya kudu bikin dah itu. thanks ya Mba ^_^

      Hapus
  3. untuk buat telur dadar enak banget mbak... cukup giling tangan bawang merah, cabe rawit, dan asam sunti... diaduk merata dalam telur dan dimasak di minyak yang panas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Lina, mantep infonya, ini yang saya cari, saya suka denger asam sunti buat bikin telur dadar cuman bingung gimana caranya yaaa, hehheh. Makasih ya Mba! ^_^

      Hapus
  4. Assalamu'alaikum mba, salam kenal. Kalo di aceh sini asam sunti selalu tersedia hampir ditiap rumah dan merupakan salah satu bumbu Yg wjb ada didapur. Aneka masakan pun tdk hanya asam keueung, keumamah, atau masakan khas aceh lainnya Yg bisa menggunakan sunti, tp masakan daerah lainnya Yg biasa menggunakan asam jawa bs diganti dgn asam sunti ini, spt Yg dilakukan ibu saya, kebetulan pas sy plg ke Bdg bbrpa wktu lalu sy meng-oleh2i ibu dg asam sunti dan beliau menambahkannya dlm sayur asem, udang asam manis, dll. Pokoknya rasanya enak, dan akan terasa unik dilidah org jawa/sunda spt sy yg sblmnya tdk pernah tahu aplgi menikmati masakan Yg menggunkan sunti. Tp skrg emang menjadi bumbu wajib didapur Yg harus ada setelah menjadi warga aceh, hehehe..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam Mba, wah beruntungnya bisa tinggal di aceh dan merasakan kuliner asli aceh yang mantap, keknya semua bikin ngiler wakakkak. saya udah coba pakai asam sunti di asam keueng Mba, dan yepppp enak banget, bahkan asam suntinya sendiri yang jadi lembek kala dimasak terasa asam sedap. jadi ketagihan masak pakai asam sunti. saya akan coba pakai di masakan lainnya. thanks sharing infonya ya Mba! Pasti sangat bermanfaat buat lainnya. ^_^

      Hapus
  5. Assalammu'alaikum mbak endang, saia penggemar blog mbak endang loh,idul fitri kemari saia nyoba nastat d blog ini nastarnya sukses berat n lumer bgt d mulut mbak, n sebelumnya saia juga udah nyoba egg tofu nya mbak endang aukses juga kalah deh produksi pabrikan y da d supermarket hehehhehe

    Nah klw u urusan asam sunti ni saia punya sedikit saran mbak, kebetulan ayah saia aceh asli n ibu saia asli bantul jogja, tapi qmi sekeluarga berdomisili d aceh sejak lahir saia memag dsini, ibu saia sendiri yang aslinya jawa mau tidak mau harus pintar masak2an aceh karena sang ayah y lidahnya tidak mau kompromi sma masakan y manis2 (dominan org jwa suka membubuhi gula dlm masakan), akhirnya dg berbekal pohon belimbing wuluh y tumbuh subur (y saia tidak tau kapan dia mulai ada, x aja tuaan dy drpd saia) d halaman belakang rumah ibu saia membuat sendiri asam sunti u bahan baku masakan drmh karena slain hargnya y juga lumayan mahal membuat asam sunti ini gampang bgt mbak, tp setau saia tekstur asam sunti itu gag liat mbak, kulitnya kering namun tekstur dalamnya lembut n tahan d simpan sampai bertahun2 dlm suhu ruang, karena pengalaman saia mbak wktu kuliah n ngekos dlu saia pernah nyimpan asam sunti dlm stoples slma 2 tahun gag da perubahan rasa n tekstur tetap enak klw d olah

    Etm saia mau share cara pembuatan asam sunti y lazim d buat d daerah saia ne mbak bole dunk ya hihiihi
    Takaran bsa d sesuaikan
    Belimbing segar y baru d panen drendam semalaman dgn air bersih, keesokan harinya belimbing djemur di terik matahari dg dtutupi plastik transparan guna menghindari debu y bisa saja masuk, asam d jemur selama 2 hari angkat lalu bersihkan dari sisa tangkai belimbing yang menempel, lalu di masukkan k baskom y berisi garam bnyak di aduk rata dengan garam biarkan semalaman,esoknya di jemur lagi sampai beberapa hari n sampai kulit luarnya mengering n terlihat garamnya mengkristal dari luar, baru deh di simpan dlm stoples n sebaiknya d suhu ruang aja mbak
    U air garam bekas rendaman belimbing td jgn d buang mbak
    Ibu saia biasa memanfaatkannya u makan tujak jambu,pepaya dll, n juga d gunakan u mengasami ikan tongkol y akan d rebus n disimpan lama agar tekstur serta rasa ikan masi tetap fresh,atau ikannya d jemur u d buat ikan kayu atau masakan keumamah
    N juga bisa dgunakan d dlm masakan y rasa asamnya kuat
    Klw mbak mau saia dengan senang hati mau berbagi resep leluhur qmi u d posting d blog mbak :-)

    #Leli, Lhokseumawe, NAD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haloow Mba Leli, salam kenal dan saya sangat, sangat suka banget dapet resep membuat asam suntinya yang maknyusss. terus terang resep asam sunti saya diatas itu hasil kutak katik sendiri. kemarin saya bikin lagi asam sunti, tapi kayanya kurang garam, malah jadi berjamur dan busuk wakakkak. Tapi next time kalau pohon belimbing berbuah saya mau bikin lagi Mba, sejak saya merasakan asam sunti di asam keueng, saya jadi ketagihan, enakkkkk bangetttt. Iya, kelihatan kering di luar ya, tapi ketika dimasak jadi lembut, saya makan semua asam suntinya hahha. Next saya akan pakai resep Mba Leli untuk buat asam sunti, dah gak sabarrrr.

      Mba Leli, bisa minta resep2 maknyus khas Aceh? Saya penggemar beratnya, saya ini lidah Jawa banget, masak apa2 kudu pakai gula, pas kemarin masak asam keung gak pakai gula, lah kok rasanya maknyuss banget, sampai makan berpiring2 hiihihih.

      Gimana cara buat ikan tongkol rebus Mba? Jadi ngiler saya. Bisa email di justtryandtaste@gmail.com untuk resepnya Mba, saya pasti semangat banget buat coba dan share disini. Semoga Allah membalas kebaikan Mba Leli, bersedia berbagi resep leluhur.

      thanks ya Mbaaaa atas kebaikannya, jadi terharu hiiks. ^_^

      Hapus
    2. klw mbak endang nanya gmn resep ikan rebus, cara pembuatannya sangat2 mudah mbak

      -ikan tongkol y sudah d bersihkan/siangi

      -air bekas rendaman asam sunti secukupnya, jgn terlalu banyak karena kadar asinnya y tinggi

      -daun belimbing beserta tangkai2nya u alas dasar panci

      -rendam ikan dlm air asam skitar 15 menit sisihkan

      -alasi dasar panci (ibu saia biasa menggunakan belanga tanah) dengan daun belimbing disusun rapat, u menghindari ikan gosong sewaktu di rebus

      -masukkan ikan beserta air asamnya rebus dengan api kecil

      -api sudah bisa dimatikan ketika air habis/kering

      -biarkan dingin, bole disimpan dlm kulkas u bahan olahan lain

      -atau bole d jemur di panas terik hingga kering (u bahan dasar ikan kayu/keumamah)

      -u pembuatan ikan kayu ikan bisa dsimpan slma 2 bulan dlm suhu ruang dg cara ikan kering di lapisi tepung kanji, n bisa disimpan lebih lama d dlm kulkas

      _u resep lainnya saia krm melalui email aja mbak :)

      Hapus
    3. Haloo Mba Leli, mantap nian resep ikan rebusnya. wah saya belum apa2 sudah ngeces dot com ngebayangin ikan rebus dibuat masakan macam2. kalau tongkol lagi murah di pasar bisa bikin banyak dan disimpan lama. Saya banyak baca tentang ikan kayu, adanya cuman di aceh ya, keknya enak banget dimasak jadi gulai. Aceh kayanya sorganya makanan enakkkk. heehe. Makasih resep dan tipsnya yaaa, sangat jelas dan bermanfaat. Moga kebaikan Mba Leli dibalas oleh Yang Diatas. Sukses untuk Mba dan keluarga ya ^_^

      Hapus
  6. Duh kok ya baru baca ulasan asam sunti ini ketika si pohon belimbing wuluh sdh sy pangkas, huaaa..... Nyeles bingit!!!!
    Demi air liur yg deras mengalir, besuk diputuskan hunting ke pohon tetangga.
    :)
    Dian-solo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallow Mba Dian, wah sayang sekali, saya punya sebatang pohon belimbing yang kurus didepan rumah tapi buahnya rajin banget, saya sayang2 banget itu pohon wakakkak. Sukses hunting ke tetangganya yaaa

      Hapus
  7. Assalamualaikum mbak Endang, terimakasihya info cara membuat asam sunti nya, berguna sekali disaat saya lagi cari cara buatnya krn belimbing wuluh Di halaman belakang berbuah lebat, saya kelahiran Lhokseumawe tapi aslinya Malang he he,penggemar berat kuliner Aceh. Terimakasih ya semoga Allah membalas kebaikan mbak ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam mba Deasy, thanks ya mba, semoga sukses asam suntinya ya. ^_^

      Hapus
  8. Assalamualaikum mbak Endang,terimakasihya info cara membuat asam sunti nya, berguna sekali disaat saya lagi cari cara buatnya krn belimbing wuluh Di halaman belakang kantor berbuah lebat, setiap hari banyak yang ter buang ,,

    BalasHapus
  9. Resep bikin timpan dong..
    Penganan khas aceh

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehhee, belum pernah makan kuenya juga mba, jadi bingung mau coba bikinnya

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...