27 Februari 2014

Cake Nangka Kukus & Beratnya Perjuangan ke Kantor ^_^



Januari dan Februari 2014 ini merupakan bulan dimana saya mencetak record absen dan telat datang ke kantor terbanyak dalam sejarah saya bekerja. Hujan yang terus menerus mengguyur Jakarta dan sering sekali jatuh di pagi hari membuat perjalanan ke kantor menjadi perjuangan yang sangat berat. Kendala utama bukan karena harus berbasah-basah ria di bawah payung imut yang terkadang bocor, tetapi karena taksi yang alamak sulit sekali untuk ditemukan kalau kondisi sudah seperti ini. Semua supir taksi sepertinya 'ngumpet' entah kemana, mungkin memilih menepi sejenak dibandingkan harus melawan kemacetan yang semakin menjadi ketika hujan tiba. 

Awalnya kantor saya tidak bereaksi dengan budaya telat dan cuti mendadak yang sering dilayangkan oleh pekerja pemalas seperti saya, namun dua minggu lalu tiba-tiba sebuah email muncul di inbox semua karyawan. Pengumuman tepatnya teguran dari divisi HR akhirnya datang juga, semua staff wajib hadir di kantor pada pukul delapan pagi dan jika terlambat lebih dari dua jam maka cuti karyawan akan dipotong setengah hari. Tobat! Bisa habis juga lama-lama jatah cuti kalau seperti ini, pikir saya setengah kesal dan setengah sadar diri kalau apa yang saya lakukan salah. Ya iyalah, perusahaan mana sih yang mau setengah karyawannya cuti atau terlambat setiap kali hujan mengguyur Jakarta? Jadi walau dengan berat hati dan berat kaki, setiap pagi saya pun berjuang di bawah derasnya hujan untuk berangkat ke kantor. Ah beginilah nasib kuli kantoran di belantara Ibu Kota. ^_^


Nah pagi ini tidak ada bedanya dengan hari-hari kemarinnya. Hujan mulai mengguyur sejak subuh dan tidak ada tanda-tanda berhenti ketika saya berangkat ke kantor pagi harinya. Bedanya kali ini saya tidak berniat untuk cuti, karena di pundak saya tergantung tas kain berisi cake nangka kukus yang saya buat tadi malam. Jika anda cukup rajin mengikuti postingan saya di JTT mungkin anda akan menyadari telah teramat sangat lama saya tidak pernah lagi bereksperimen membuat cake, terutama cake kukus. Bukan karena semangat saya untuk mencoba cake kukus mendadak padam, namun karena sudah terlalu banyak sekali jenis cake  kukus yang saya tampilkan disini membuat ide berikutnya pun menjadi mentok tembok gubrak. Namun minggu lalu ketika saya singgah sejenak di pasar Blok A, saya melihat jajaran buah nangka matang yang sudah bersih dan ter-packing rapi di penjual buah. Hmm, buah nangka yang super manis dan harum ini mungkin bisa menjadi eksperimen cake kukus berikutnya. Jadi bertukarlah uang sepuluh ribu rupiah di kantong saya dengan buah nangka seberat 400 gram dan yang harus saya pikirkan berikutnya adalah mencari resep yang cocok untuk mengeksekusinya. Itu berat!

Gula palem bubuk dan gula pasir

Apakah nangka langsung saya permak menjadi cake saat itu juga? Tentu saja tidak! Weekend lalu merupakan saat yang sangat menyibukkan mulai dari hari Sabtu yang harus saya lewatkan di kantor hingga pukul enam sore dan hari Minggu, sepulang dari pasar Blok A saya habiskan dengan membersihkan rumah Pete yang tampilannya lebih mirip gudang peluru dibandingkan dengan rumah manusia. Akhirnya sang nangka pun saya masukkan ke freezer dan baru tadi malam sepulang kantor saya putuskan untuk menciptakan sesuatu darinya. Beberapa resep telah saya lihat-lihat sebelumnya namun resep cake wortel dari Joy of Baking menjadi penyelamat. Walau resep aslinya menggunakan bahan wortel yang diserut kasar dan cake kemudian di panggang, ternyata dengan memodifikasi wortel menjadi nangka dan mengukusnya menghasilkan cake nangka yang moist lembut, wangi dan tentu saja sedap. Selain itu cake ini sangat mudah untuk dibuat.  


Jika anda tidak memiliki food processor atau chopper untuk mencacah nangka, anda bisa menggunakan pisau tajam dan talenan. Poin pentingnya adalah nangka harus terpotong-potong menjadi ukuran yang cukup kecil. Untuk proses lainnya sangat mudah, cukup kocok telur dan gula hingga kental menggunakan mikser kemudian bahan lain dimasukkan dan diaduk. Untuk membantu cake mengembang maksimal maka saran saya gunakan baking powder double acting dan pastikan kondisinya masih fresh. Jika anda tidak memiliki baking soda yang juga saya cantumkan di daftar resep, anda bisa ganti takarannya dengan baking powder. Adonan lantas saya tuangkan ke loyang tulban yang berlubang di tengah dengan diameter 20 cm,  namun menurut saya loyang tulban dengan diameter 23 cm akan memberikan hasil yang lebih baik karena adonan yang cukup banyak dan cake yang naik tinggi akan membuat permukaannya menjadi terlalu menggembung jika anda menggunakan loyang dengan ukuran lebih kecil. Tidak punya loyang tulban? Anda bisa menggunakan loyang persegi atau bulat biasa.


Resep asli cake ini dipanggang, jadi silahkan jika anda ingin memanggangnya. Saya memilih untuk mengukusnya karena oven listrik saya yang memiliki watt tinggi sering membuat tagihan listrik rumah Pete membengkak. Nah jika anda memilih dipanggang, panggang cake dengan suhu 170'C dengan waktu sekitar 50 - 60 menit, test dengan tusuk gigi untuk mengecek kematangan cake. Jika anda mengukusnya seperti yang saya lakukan gunakan dandang kukusan yang cukup besar agar mampu menampung air yang cukup banyak. Waktu mengukus yang cukup lama sekitar 50 - 60 menit akan membuat air di dalam dandang menjadi habis - jika dandang kukusan anda kecil ukurannya - sementara cake belum matang sempurna, dan itulah yang terjadi tadi malam. Karena malas mengeluarkan dandang jumbo yang nangkring jauh di atas rak membuat saya menggunakan versi kecilnya dan akhirnya air pun habis di saat cake belum matang sempurna. Untungnya sebagian adonan telah mengembang dengan baik sehingga walaupun di satu sisi bagian cake sempat turun namun sebagian besar masih bisa diselamatkan saat saya lanjutkan mengukus.


Wokeh, sekarang bagaimana dengan rasanya? Ketika saya bawa ke kantor pagi ini dan hampir seisi kantor mencicipinya, komentar mereka sama: cake ini sedap! Jadi tidak sia-sialah perjuangan berat saya ke kantor pagi ini menembus hujan dan bersusah payah menunggu taksi yang lama sekali baru lewat di depan hidung saya. Beberapa teman mengatakan cake ini terasa seperti pisang, namun menurut saya cake ini moist, lembut dengan aroma wangi nangka yang menggugah selera. Merupakan salah satu cake yang layak untuk saya sarankan anda coba jika kebetulan ada nangka matang yang sedang menganggur di rumah. ^_^

Berikut ini resep dan proses pembuatannya ya. 


Cake Kukus Nangka
Resep diadaptasikan dari web Joy of Baking - Carrot Cake

Untuk 1 loyang cake dengan menggunakan loyang tulban diameter 20 cm, saran saya gunakan loyang tulban diameter 23 cm.

Tertarik dengan cake kukus rasa buah-buahan lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Cake Kukus Yogurt Strawberry
Cake Kukus Pisang, Coklat, Keju
Cake Kukus Tape Ketan Hijau 

Bahan:
- 400 gram nangka matang
- 260 gram tepung terigu serba guna atau protein sedang
- 1/2 sendok teh baking soda, jika tidak ada bisa digantikan dengan baking powder dengan takaran yang sama
- 2 sendok teh baking powder double acting, pastikan fresh dan cek masa kedaluarsanya
- 1/2 sendok teh garam
- 4 butir telur suhu ruang
- 150 gram gula pasir
- 100 gram gula palem bubuk, anda bisa menggunakan gula pasir
- 240 ml minyak sayur/minyak goreng biasa
- 2 sendok teh vanila ekstrak (optional)

Cara membuat:
Siapkan loyang tulban garis tengah 23 cm, olesi permukaannya dengan margarine dan taburi dengan tepung terigu di seluruh permukaan loyang. Balikkan loyang dan ketukkan untuk membuang kelebihan terigu yang melekat. 

Note: tepung terigu yang berlebihan menempel di loyang akan membuat permukaan cake menjadi berwarna keputihan. 


Siapkan nangka matang, ambil daging buahnya. Masukkan potongan nangka ke dalam food processor atau chopper, proses hingga nangka menjadi cincangan kasar. Jika anda tidak memiliki food processor atau chopper, cincang nangka menggunakan pisau dan talenan hingga menjadi cincangan kasar. Sisihkan.

Ayak tepung terigu bersama baking powder dan baking soda, sisihkan. Aduk garam, gula pasir dan gula palem menjadi satu dalam mangkuk, sisihkan.


Siapkan mangkuk mikser, masukkan telur dan kocok dengan speed sedang hingga telur berubah menjadi berbusa, tidak membutuhkan waktu lama dengan mikser duduk seperti yang saya gunakan, sekitar 1 menit.  Masukkan campuran gula dan garam secara bertahap sambil terus dikocok hingga kental sekitar 2 - 3 menit.


Masukkan minyak sedikit demi sedikit sambil diaduk dan lanjutkan dengan memasukkan vanila ekstrak (jika pakai). Jika anda menggunakan bubuk vanili maka campurkan vanili dengan tepung terigu dan bahan kering lainnya. 

Jika adonan telah tercampur dengan baik, matikan mikser. Kemudian masukkan tepung terigu ke dalam adonan dan dengan menggunakan spatula aduk adonan secara perlahan hingga tercampur rata.


Masukkan cincangan nangka ke dalam adonan, aduk rata dengan spatula. Tuangkan adonan ke dalam loyang yang telah disiapkan. Kukus cake dalam dandang kukusan yang telah dipanaskan sebelumnya hingga airnya mendidih. Tutup penutup dandang dengan kain bersih yang mampu menyerap air. Kukus selama 50 - 60 menit hingga cake benar-benar matang.


Keluarkan loyang cake dari dandang, diamkan sebentar untuk menghilangkan uap panasnya. Kemudian balikkan cake di piring datar dan diamkan hingga benar-banar dingin sebelum cake dipotong. Untuk dekorasi anda bisa menaburkan gula bubuk di permukaan cake seperti yang saya lakukan.

Cake siap disantap. Yummy!

Source:
Web Joy of Baking - Carrot Cake
  



80 komentar:

  1. wow,sama bgt...aku suka bgt masak, dan aku juga kerja. kalo orang, abis kerja kebanyakan ngabisin waktunya nonton tipi or santai, aku malah asik menghambur dapur sampe tengah malam. mba gitu juga ga? hehehe. i love ur blog, so inspiring! thank u...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Shava, wah sama kaya saya tuhhh, pulang kerja ngilangin stressnya masak di dapur, uji coba resep, setelah matang bingung sendiri, mau diapain wakkakakakka. Thanks sharingnya yaaa, senang sekali JTT disuka ^_^

      Hapus
  2. Hi,

    Mudah saja nak buat ye? Nanti senang saya nak cuba lah. :)

    BalasHapus
  3. maap mbak mau nanya nih. agak belok sedikit tapi. aku sering baca postingan mbak endang yang bilang buah di simpen di freezer. itu maksudnya dibekukan ya,mbak ?.boleh tau,buah apa aza yang bisa di bekukan mbak,.. soalnya aku blom pernah coba.buah apa aza dan kuat berapa lama di simpan nya ,mbak ?.

    mksh loh untuk sebelum dan sesudahnya...... =)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nina, yep dibekukan Mba, saya membekukan hampir semua buah tentunya setelah dikupas, dibersihkan dan dipotong2. Buah yang sudah dibekukan gak enak dimakan segar lagi yaa, saya biasanya pakai buat smoothie. Masa simpan sampai 1 bulan wakkakak

      Hapus
  4. Salam kenal Mba Endang. Postingan mbak yang ini "so me" banget. Hihi seru ya acara ngantor bulan-bulan ini. Tiap hari petualangan. Tapi, mba hebat staminanya masih sempat eksperimen di hari kerja. Biasanya aku ngiler-ngiler resep doang nah pas weekend sampai bingung eksekusi resep yang mana hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halooo Mba Erlin, hahaha, saya kadang juga kalau lagi males dot com kumat, berhari2 gak masak, beli saja hahahha. Tapi kalau lagi semangat dalam sehari bs eksekusi 5 resep sekaligus, memang gila yaaa. Stamina? Hmm sebenarnya ini faktor keturunan, keturunan kuli Mba wakkakak. Yang bikin semangat untuk tetap masak karena blog harus di update, jadi tipsnya: bikin food blog Mba wakkakka

      Hapus
  5. di eksekusi ini kenapa mba Endang tertarik menggunakan gula palm,saya pikir saya ingin jadinya menampakkan nangkanya utk mengkonfirm aromanya,gimana mba?o...ya saya suka sekali dg setiap narasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Yanti, akhirnya ada yang tanya juga wakkaka, resep asli pakai gula pasir, tapiiiii gula pasir saya habis bis bis, akhirnya saya pakai gula palm dahhh. Selain itu saya memang gak begitu suka dengan cake yang warnanya putih pucat, jadi gula palm membuat warnanya kecoklatan menurut saya lebih menarik.Tapiii kembali ke selera ya Mba hehheheh

      Hapus
  6. Mba Endang, menarik banget cakenya, yummy liatnya....kalo takaran bp acting diganti bp biasa gimana? Apa jadi 2 kali lipat? Ngaruhnya apa kalo kebanyakan bp mba ? Maturnuwun dan selamat berjuang kekantor selama musim hujan. Semangat....

    Ari

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Mba Ari, kalau memang selalu sukses pakai single acting silahkan ya Mba. Pakai sama saja takarannya 2 sendok teh, kebanyakan BP rasanya akan pahit dan seperti kapur. Wah saya sedang berdoa musim hujan segera usaiiiiii hahhahah

      Hapus
  7. Mbak....suka bgt klo Mbak Endang update resep yg kukus2....pasti ntar langsung di coba....
    Mbak,klo mau bikin yang versi wortelnya gmn???bisa dikukus jg kan?
    Nangkanya tinggal di ganti wortel aja atau ada bahan lain ada yg diubah komposisinya?
    Trimakasih...
    -Diar-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Diar, thanks ya. Bisa pakai wortel dan bisa dikukus juga. Nangka langsung ganti wortel, pakai takaran 350 gram wortel saja, gak usah ubah bahan lainnya yaaa

      Hapus
    2. Mbak, resepnya sudah saya coba dan bisa dibilang berhasil. Rasanya enak,mengembang dan warnanya cantik, hehehehe... Kalo diganti dengan wortel, diparut atau cukup dichopper aja? Perlu ditiriskan atau tidak? Apakah lebih baik gula palem diganti gula pasir saja supaya tampilannya bisa pink? Terima kasih ya mbak,maaf banyak nanya.

      Hapus
    3. bisa pakai wortel parut kasar ya mba, pakai parutan rujak serut ya, gak perlu ditiriskan krn kalau parut kasar kan gak keluar air. yep pakai gula pasir gak papa kok mba, resep aslinya gula pasir hehehe

      Hapus
  8. mba endang, bagi tipsnya donk supaya tetep fit setelah pulang kerja lalu berjibaku dengan dapur?
    hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, wakkaka, saya sebenarnya pemalas dot com lohhh, asli, saya lebih suka tidur2an, sambil browsing resep huaaa. Cuman saya mesti update blog Mba, makanya dibela2in pulang kerja kejar tayang wakkakak

      Hapus
  9. Lapor!
    Sudah dieksekusi Mba... :) hasilnya harum nangkanya kerasa, tasty juga, cm moistnya koq ga sama antara lapisan atas dan bawah cake ya? kenapa kira-kira? :D

    Manda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Manda, mungkin ngaduknya kurang merata ya, jadi minyaknya masih mengendap di bawah, pastikan minyak tercampur baik ya Mba.

      Hapus
  10. Jadi tersindir dengan curhatannya, Mbak... hujan pagi2 memang membuat budaya telat ngantor makin menjadi :D
    BTW kalo dipanggang aroma cake nangka ini pastinya lebih menggoda... trims resepnya, Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Nur, yepp saya setuju dipanggang lebih asyik dan harum, hehehe. Saya sekarang datang pagiiiii, huaaaa

      Hapus
  11. Makasih mbak endang reepnya. Aku sudah coba hari ini tapi pakai magic com Yong M. dan haslya wangiii dan moist.padahal saat lihat resep pakai minyak segitu bayaknya jiper juga maju mundur. Tapi anak-anak suka....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Tatit, thanks sharingnya yaa, yep minyaknya memang hampir 1/4 liter sendiri wkakak, tapi itu yang membuat jadi moist. Wah seru tuh pakai magic com yong ma, kereeennn

      Hapus
  12. Mb Endang... aku udah nyoba cake ini.. wenaaaaak puoooolll hehehe, tapi aku ganti bahannya dikit, gula palem ga punya di replace ma gula merah.. alhamdulillah jadi, hehehe.. sampe kagum liat hasilnya pas keluar dari pengukus.. mumbulnya sempurna... mantaaaaabz.. makasiiiiiii ^^v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Priscilla, thanks ya sharingnya. gula palem bsa ganti gula pasir saja warna cakenya jadi gak kecokalatan. Sip, senang resepnya disuka ^_^

      Hapus
  13. Aakkk...setelah lama menyimak blog ini..Mbak Endang ternyata rumahnya deketan sm rumah akuuuu...yaaaa....ak di hj.nawi, 2 kali koprol klo mo ke pasar blok A....hehehe...salam kenal mbk endang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakkakak, Hj Nawi mah dekat, suka lewat didaerah situ dengan bajaj, kendaraan andalan wakakka, Sesama pengunjung setia pasar blok A kayanya nih wakakka. Thanks ya Mba!

      Hapus
  14. Mbak, kalo ni resep gak di kukus alias di oven bisa gak ya???
    -Diah Semarang-

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa Mba, instruksi oven juga sudah saya kasih diatas ya, silahkan dibaca ^_^

      Hapus
  15. Mbak Endang, saya sudah coba. Hsl cake agak brittle, kenapa ya ? dan tdk terlalu mengembang spt di photo. Sy sdh ikut sesuai resep, pakai baking soda + BP double acting, namun minyak goreng sy ganti minyak kelapa. Apa gara2 si minyak kelapa ya? thanks, Lyta

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lyta, cake brittle biasanya karena kurang cairan atau minyak ya, atau terlalu banyak pengembang juga membuat cake rapuh. Untuk minyak kelapa asalkan takarannya sesuai saya rasa tidak apa2 ya.

      Hapus
  16. Halo mba endang salam kenal :)
    Aku udh nyoba resepnya loh .... enak mba hehehe tp ko setelah kita makan ada rasa sedikit pait y mba, kira2 knp y mba??
    Btw klo mau dipanggang bahan2nya ada yg dikurangin g y mba?
    Makasih mba

    -widhy-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Widhy, langsung saja kalau mau dipanggang Mba, gak perlu rubah takaran apapun ya. Rasa pahit mungkin nangkanya yaaa hehehe

      Hapus
    2. Owhh gtu y mba hehehehe
      Oke deh mba mksh y

      Hapus
  17. mbak, kalo minyak nya mau aq ganti dgn mentega bisa ga yah?
    thx b4. (yani)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba yani, bisa ya mba, ganti saja sama mentega cair ya

      Hapus
  18. Kalau rsep nya dibikin setengah gimna? Apa semua bahan juga dibikin setengah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, semua bahan harus setengah juga ya, dan waktu mengukus juga dikurangi

      Hapus
  19. Mbak endang, kemarin aku dikirimi nangka sama tetangga, tadinya mau kubuat bolu nangka ini. Dicemil suami sama anak2 eh sisa ga sampe 400 gram. Akhirnya kubuat 1/2 resep aza....gulanya pake gula putih....senangnya kuenya jadi. Warnanya kuning eksotis. Terima kasih untuk sharing resepnya. :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Reni, thanks sharingnya ya, senang sekali rese cake nangkanya disuka. sukses selalu ya!

      Hapus
  20. Mbk...semalem saya baru nyoba cake ini...
    Rasanya enak bgt, lembut dan moist...cuman agk kemanisan buat saya...
    Kalau untuk minyak bisa kah diganti dengan mentega?kira2 brp grm Mbk?
    Saya mau tanya...cake yg saya buat knp nggembung tinggi bgt y Mbk?dan bagian atasnya agak retak&tekstur kue nya agak beremah...
    apa krn ngocoknya terlalu lama dan api buat ngukusnya agak kegedean y Mbk?
    Thnx buat Mbk Endang yg udh share resep ini...
    -Diar-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, bisa ganti dengan mentega cair setara resep diatas ya, untuk gramnya kayanya harus ngira2 sendiri ya. Next time kurangi saja baking powdernya menjadi 1 1/2 sendok teh dan skip baking sodanya mba, retak biasanya karena api terlalu besar ya.

      Hapus
  21. alkhamdulillah.... mau ngakalin nangka dari kemaren gak nemu nemu..akhirnya tetep lari ke jtt. emang blog mb Endang te o pe be ge te... langsung eksekusi nih...kebetulan smw bahan dah ada.. doain sukses ya mbak.. makasih banget resepnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yoengi, moga sukses ya Mba dengan cakenya, thanks yaaa

      Hapus
  22. Mbak,nangkanya kl diblender gt blh ngga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, bisa diblender tapi kasar saja ya supaya tekstur nangkanya masih ada

      Hapus
  23. Mba klo saya pake baking powder biasa takaran masi 2 sdt kah and baking soda juga harus pake ato salah satu aja yah? Nyari bpda disini susahhhh..tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau baking powder ditambah takarannya sebaiknya skip saja baking soodanyanya ya. tapi kalau gak pakai bpda coba tambahkan baking soda 1/2 resep saja.

      Hapus
  24. Satu lagi mba endang telur ma gulanya d kocok ampe kental bgt berjejak gitu ato gmn ya masi bingung...trus abis gitu yg masuk minyak dulu yah bukan terigu dulu kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba santi, sebenarnya gak perlu sampai berjejak ya, hanya dikocok sampai kental saja. tapi kalau mau dikocok sampai berjejak juga bisa ya. setelah itu masuk minyak dulu ya, setelah tercampur rata baru tepung dimasukkan.

      Hapus
  25. Mba maaf saya agak bingung, mohon pencerahannya ya hhe.. Itu diatas 400gr nangka dihitung sama bijinya apa daging nangka-nya tok ya mba? soalnya mba nulis diatas
    resep: 400gr nangka matang
    Cara: Siapkan nangka matang, ambil daging buahnya.

    Terimakasih sebelumnya ya Mba ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Nurul, 400 gram daging nangkanya saja ya, sudah dihilangkan bijinya ya. Maaf kalau instruksi saya rada2 membingungkan ya heheheh

      Hapus
  26. Mba..klo BPnya dikurangi cm pke 1sdt n ga pke baking soda gmn?jadinya ntr bantat ga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. cake ini agak berat ya, sebaiknya kalau mau skip baking soda pakai bp 1 1/2 sdt dan harus double acting ya

      Hapus
    2. Hai mba..uda aq coba ne resep enak bgt. Tp krn kmrn mba endang lama balesny jd lgsg aq cba kurangi aj ga pke BS n BPny aq cm 1sdt.hihi mmg hasilnya ga mengembang sih tp ttp rasanya maknyuss..jadi kurang deh...harus bikin lg...haha. Thx resepnya ya mba..

      Hapus
    3. Halo Mba Dian, waah udah dieksekusi yaa, wakakak, syukurlah tetap oke hasilnya yaa. Gak papa2 Mba, next time jadi bs kira2 seberapa banyak porsi takaran BP dan BS yang dimau yaa

      Hapus
  27. Hai Mb Endang,
    Mau curcol dikit, akhir-akhir ini aku lagi ngidam banget makan nangka, akhirnya beli tapi ternyata aku ga suka kalo dimakan begitu saja, mau bikin nangka goreng pun malasnya luar biasa, jadilah si nangka dicemilin suami ku sampai tersisa hanya beberapa buah, hiks
    Dan akhirnya bermodalkan telur satu biji stok telur tinggal itu), nangka 6 buah, dan semua bahan yang aku bagi 4 jadilah 7 buah individual cake nangka..hahaha
    Aku panggang pakai loyang muffin selama 25 menit, hasilnya keren banget mb, rasanya enak bingit, tapi masih kurang nendang si rasa nangka nya, mungkin next time ditambahin lah nangkanya.hihi

    Maacii mb endang buat resep cake nangka nya *kecupkecup

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Nuraeni, thanks sharingya ya Mba, waah mantap tuh mufiin nangkanya hehheheh. Tetap usaha ya walau nangka cuman tinggal 6 buah saja, yang penting hasilnya beda dan mantap hahahah. thanks ya

      Hapus
  28. Hay mba endang. Baking powder yang double acting itu merknya apa ya? Setiap saya beli di toko kue saya diambilin dari toples gt. Dan tanggal kadaluarsanya pun ga ada. Pas saya nanya double acting ya mba orangnya malah bingung. Mohon pencerahannya ya mba. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba rizka, merk hercules ya kaleng merah, ada di Giant, dan beberapa supermarket besar. Ada ukukan kaleng kecil dan besar. Nah kalau pakai eceran saya belum pernah ya, takutnya bukan double acting ya.

      Hapus
  29. senangnya ada resep yang pas banget. pas dirumah lagi 'banjir' nangka.heee
    saya udah coba ni resepnya mbak. ngak nanggung nanggung langsung coba yang panggang maupun dikukus. hmm yang dikukus kayaknya lebih legit di lidah saya mbak.
    sayang ngak punya bpda. penasaran banget ngembangnya bakal gimana. tapi pake bp biasa aja udah lumayan ngembang.
    mbak endang itu minyaknya ngak bisa dikurangi ya? ato mungkin diganti sebagian dengan sprite gmna? karna ada yang nyaranin begitu. tapi belum berani nyoba karna saya benar2 amatir soal masak

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ya Mba sharingnya, senang sekali resepnya disuka, Untuk minyak itu yang membuat teksturnya moist ya, jadi saya tidak sarankan dikurangi, tapi kalau mau coba silahkan ya. Untuk sprite saya belum pernah coba cara itu mba

      Hapus
  30. Sudah semingguan mau cobain resep ini, tapi belum punya loyang loaf.. bisa gak loyangnya yang persrgi mbak? thanks sebelumnya mbak... by Iyyam

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Iyyam, bisa pakai loyang apa saja ya, cake ini ukurannya lumayan besar jadi gunakan loyang ukuran 23 x 23 x 10 ya

      Hapus
  31. Maaf mbak saya Iyyam tadi salah ketik bilangnya loyang loaf.. mksd saya loyang tulban yang gak ada...apa bisa pake loyang persegi? hehehe makasih sebelumnya

    BalasHapus
  32. Mba salam kenal ya... saya uda coba buat tadi pake cup muffin dan minyaknya sy ganti dgn 140ml butter dan 100ml minyak goreng. Enak rasanya. Nangkanya saya potong agak besar2. Yang mau saya tanyakan apa benar teksturnya enggak sehalus sponge cake ya? Punya saya teksturnya padat seperti butter cake gitu. Dan bagian dalamnya agak lembab apa karena nangkanya yang mengeluarkan air ya? Telur dan gula enggak saya kocok sampai berjejak hanya sampai agak kental. Mohon petunjuknya ya Mba... terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, salam kenal juga dan thanks sharingnya ya. Cake ini memang padat, nggak spongy seperti sponge cake. Hanya saja teksturnya moist, dan lembut. Nggak basah ya, basah kemungkinan nangka nya potongannya terlalu besar. Kocok telur sampai ribbon stage mb, supaya lebih halus kembang dan gak terlalu padat

      Hapus
    2. Ribbon stage maksudnya sampai membentuk pita ya ketika mixer diangkat? Next time saya coba dikukus dan pakai full minyak. Saya suka coba coba juga hehehe... terima kasih banyak ya Mba atas petunjuknya. Keluarga pada suka dengan rasanya.

      Hapus
    3. Yep, sampai berjejak ya Mba. Moga next time sukses ya Mba. ^_^

      Hapus
  33. Mba Endang, saya udah coba resep ini. Tapi kenapa yg di tengah masih basah, kira2 kenapa ya? Apakah air di kukusan yg terlalu banyak(padahal menurut saya tdk banyak)? Pas saya buka tutup kukusannya, kain penbungkusnya basah skali dan menetes ke cakenya, apa karena itu juga ya? Mohon pencerahannya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, kemungkinan kain yang dipakai tidak menyerap air, gunakan yang benar2 bs menyerap air, karena kalau tidak air akan menetes ke cake dan cake susah naik dan basah

      Hapus
  34. makasih resepnya Mba, saya sdh coba tapi nangka saya ganti dg nanas .. hasilnya tetep enak dan lembut

    BalasHapus
  35. Mbak Endang salam kenal, saya selama ini silent reader tapi udah berbagai resep Mbak dieksekusi. Yang barusan ini cake nangka ini Mbak, berhubung stok lagi banyak banget panenan kebun sendiri. Cuman cake nya saya panggang dan saya tambahin keju mbak. Hasilnya pada suka semua. Oh ya, Mbak pernah nyoba nasi boran ga dari Lamongan Jawa Timur? Boleh request resepnya ga mbak? Terima kasih ya mbak dan terus berkarya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba alfi, thanks sharinganya ya, senang resepnya disuka. Nasi boran belum pernah coba mba, saya kudu cicip dulu sebelum masak hehehhe. next time yaa

      Hapus
  36. Mbk endang, makasi ya utk resep2 nya biasanya kalo ada bahan misal nangka, langsung deh sya gugling dg keyword "try and taste nangka" ciyehh abis itu sikat deh resepnya.. karna percaya bgt selalu endess pakai resepnya mbk endang..
    Dan boleh tau gag mbk, merk coklat bubuk, coklat blok, kecap asin, saus tiram, saus barberque yg menurut mbk endang enak? Makasi sebelumnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Mayumi, thanks sharingnya yaa, yep saya sendiri mencari resep saya dengan cara itu wakkakak, saya suka lupa komposisinya kalau pas mau coba hadeuuuh.

      berikut merk bahan2 yang saya pakai:
      - coklat bubuk: Bensdorp, tdk dijual disupermarket, kudu beli di toko bahan kue
      - coklat blok: colatta dan puratos
      - kecap asin, saus tiram, minyak wijen: lee kum kee
      - saus barbeque: saya gak pernah pakai ini hahhahah.

      sukses yaaa

      Hapus
  37. Mbak seumpama gulanya pakai gula pasir,warnanya gimana ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa Mbak, menurut saya lebh cantik, gak terlalu gelap

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...