15 April 2014

Ikan Layang Sumbat Belakang



Jika anda sering berselancar di aneka blog atau website masakan dari negeri jiran Malaysia, maka anda pasti pernah melihat resep yang satu ini. Ikan goreng punggung terbelah dengan jejalan sambal merah di dalamnya ini memang menarik hati dan membuat mata lapar untuk segera mencicipinya dengan nasi panas segunung. Setidaknya itulah yang saya rasakan setiap kali mata ini bertemu dengan masakan tersebut di internet. Walau saya tahu untuk rasanya saya yakin tidak akan jauh berbeda dengan ikan goreng yang dimasak dengan sambal balado, namun tampilannya yang unik membuat saya penasaran untuk mencoba membuatnya. 

Waktu itu saya berpikir, apa sih yang sulit dalam masakan ini? Toh ikan hanya dibelah punggungnya dan dijejalkan bumbu yang telah dihaluskan dan digoreng hingga permukaannya kering. Simple! Hingga kemudian saya mencoba membuatnya sendiri saat weekend kemarin. Ternyata oh ternyata untuk membuatnya memerlukan tips jitu, dan bagi yang baru pertama kali mencobanya seperti saya pengalaman ini menjadi pengingat jika next saya ingin mencobanya kembali. Nah tips  inilah yang akan saya sharing ke anda jika ingin menghadirkan masakan ini di rumah.


Untuk membuat ikan sumbat belakang, pertama-tama anda harus menyediakan ikan yang masih segar. Anda bisa menggunakan jenis ikan apa saja, namun ikan dengan postur gilig alias agak bulat gendut (bukan pipih) seperti ikan layang yang saya pergunakan berikut ini bisa menjadi alternatif untuk dicoba. Anda bisa menggunakan ikan salem, bandeng, atau kembung Banjar yang gendut. Cari ikan tersegar yang bisa anda temukan, karena ikan segar memiliki daging yang kenyal, sehingga tatkala sambal dijejalkan dan ikan digoreng, daging ikan akan mengeras dengan baik dan mampu mempertahankan isi supaya tidak keluar kemana-mana. Selain itu ikan segar membuat dagingnya tidak cepat hancur kala digoreng. Ikan air tawar atau air laut, keduanya sama lezatnya. Jangan lupa untuk membersihkannya dengan baik, lumuri dengan garam dan air jeruk nipis untuk menghilangkan lendir dan bau anyir yang menempel. Rumusan ini wajib hukumnya jika anda akan memasak seafood.


Bersihkan ikan dengan menarik isi perutnya dari bagian kepala, artinya perut jangan sampai terbelah. Buang insang ikan kemudian korek isi perutnya dari bagian mulut, cara ini membuat ikan tetap utuh dan saat punggung ikan dibelah maka bagian badan dan perutnya mampu menampung sambal yang cukup banyak. Belah punggung ikan dari bagian kepala ke arah ekor, jangan sampai putus. Anda harus membuat kantung yang cukup lebar di bagian punggung. Untuk bumbu sambalnya, anda bisa menggunakan aneka jenis bumbu sesuai selera, tidak harus sambal balado seperti yang saya gunakan kali ini. Saya yakin dengan sambal bajak atau sambal cabai hijau akan terasa sama sedapnya. Saya menambahkan irisan daun jeruk dan jahe ke dalam bumbu untuk menambah aroma segar di sambal.  

Jejalkan sambal di bagian punggung yang terbuka menggunakan sendok dan dorong hingga memenuhi isi perut dan kantung yang telah kita buat. Tips: Jangan terlalu banyak memasukkan bumbu (seperti yang saya lakukan!) jika anda tidak ingin bersusah payah saat menggorengnya. Sambal yang terlalu banyak akan menyulitkan anda saat menggoreng ikan terutama saat membalik bagian badannya yang super gendut. Sambal akan berceceran ke minyak yang digunakan dan membuat minyak menjadi kotor oleh sambal yang gosong tergoreng. 


Jadi beri sambal secukupnya, kemudian gunakan pan anti lengket untuk menggorengnya. Ikan yang menempel di wajan akan membuat sambal porak-poranda saat dibalik. Goreng dengan minyak yang cukup dan matangkan satu sisi ikan hingga bagian tersebut mengeras. Saat daging ikan mengeras maka ikan akan mampu menahan sambal yang terdapat di dalamnya. Jangan khawatir jika sambal tidak matang, saat daging ikan matang maka sambal di dalamnya pun akan tergoreng dengan baik. Balikkan ikan perlahan dan matangkan sisi sebelahnya lagi. Saat kedua bagian sisi ikan tergoreng dengan baik maka sambal pun akan aman terperangkap di dalamnya. 

Nah masalah yang saya hadapi adalah pertama ikan yang saya gunakan tidak terlalu segar sehingga dagingnya sudah agak lunak; Kemudian, terlalu bersemangat mengisi punggung ikan dengan sebanyak-banyaknya sambal yang saya buat; Belum lagi pan yang saya gunakan untuk menggoreng ternyata tidak seampuh yang saya kira, akibatnya ikan pun menempel di wajan membuatnya sulit untuk dibalikkan dan sambal di dalamnya pun menjadi buyar. Akibatnya sambal yang gosong mengotori minyak membuat hasil masakan menjadi bewarna kehitaman!
 

Okeh, untuk hasil akhirnya walau tampilan permukaannya terlihat sedikit gosong namun untuk rasanya tetap lezat. Ikan yang dimasak dengan sambal di punggung ini terasa berbeda dengan yang hanya di masak dengan sambal balado umumnya. Sambal di dalam punggung ikan seakan memiliki aroma terpanggang yang membuat rasanya menjadi unik. Jadi saya rekomendasikan pada anda untuk mencobanya di rumah. Lauk ini pas disantap dengan nasi panas segunung. Hmm, yummy!

Berikut resep dan proses pembuatannya ya!


Ikan Layang Sumbat Belakang
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 2 porsi

Tertarik dengan resep ikan sambal lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Selar Goreng Garing Siram Sambal Cabai Hijau
Bandeng Bakar Sambal Dabu-Dabu 
Balado Ikan Bandeng dan Kentang   

Bahan:
- 2 ekor ikan layang + 2 sendok teh garam + 1 butir air jeruk nipis (bisa menggunakan ikan lainnya seperti bandeng, salem, atau kembung)
- minyak untuk menggoreng ikan

Bahan sambal dihaluskan:
- 3 buah cabai merah keriting
- 2 buah cabai merah besar buang bijinya
- 5 butir cabai rawit
- 2 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 ruas jari jahe
- 1 sendok teh terasi dibakar

Bumbu lainnya: 
- 2 sendok makan air asam jawa
- 1 sendok makan gula jawa
- 1 sendok teh garam
- 3 lembar daun jeruk dirajang halus

Cara membuat:


Siapkan ikan, saya menggunakan ikan layang, anda bisa menggunakan jenis ikan lainnya baik ikan air tawar maupun air laut. Usahakan untuk menggunakan ikan dengan bentuk tubuh bulat dengan daging tebal. Daging yang tebal membuat waktu memasak ikan menjadi cukup lama dan memberikan kesempatan sambal di dalamnya matang tanpa membuat ikan terlalu kering atau gosong.

Bersihkan insangnya, jangan iris bagian perut ikan. Keluarkan isi perut ikan dari bagian mulut dengan cara mengoreknya dan tarik keluar. Cuci bagian dalam ikan hingga bersih. Belah sisi punggung ikan menggunakan pisau tajam dari bagian kepala ke arah ekor, iris dagingnya hingga membentuk kantung yang cukup lebar. Hati-hati jangan sampai bagian ekor terputus.


Lumuri tubuh ikan dengan 2 sendok teh garam dan air perasan 1 butir jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit. Selama mendiamkan ikan kita persiapkan sambalnya. Haluskan sambal, saya menggunakan chopper Phillips agar hasil sambal kasar.


Tuangkan sambal ke mangkuk dan masukkan irisan daun jeruk. Aduk rata. Tambahkan garam, gula Jawa dan air asam Jawa. Aduk rata, cicipi rasa sambal. Sesuaikan gula dan garam. Dengan menggunakan sendok jejalkan sambal ke punggung ikan yang terbelah, dorong hingga sambal masuk ke bagian dalam. Jangan isi sambal terlalu penuh atau anda akan kesulitan saat menggorengnya. 

Ikan yang saya buat terlalu banyak sambal di dalamnya sehingga ikan menjadi terlalu besar dan gendut serta kurang mampu menahan sambal yang ada. 

Siapkan wajan datar anti lengket, masukkan minyak goreng agak banyak. Panaskan dan goreng ikan pada satu sisi hingga ikan benar-benar matang, baru balikkan untuk menggoreng sisi sebelahnya.  


Karena isi sambal yang terlalu banyak maka saya menggoreng ikan dengan posisi perut di bagian bawah, ketika ikan telah mengeras baru kemudian saya gulingkan untuk mematangkan bagian sisi-sisinya.  Jangan khawatir sambal akan keluar, ketika daging ikan telah  matang dan keras, maka ikan akan mampu menyangga sambal. Tahan sambal dengan ujung spatula jika terlihat sambal hendak meluncur keluar.

Goreng ikan hingga kedua sisinya matang, kering kecoklatan dan sambal mengering. Angkat dan tiriskan. Sajikan ikan sambal sumbat belakang dengan nasi putih hangat. Yummy!
 



17 komentar:

  1. salam kenal mbak,
    ikan dan samballl. selama ini aku cuman bikin ikan goreng yang dipenyet ke sambal gitu aja mbak, karena misua memang maniak banget sama ikan dan sambal, kadang2 sampe bosen aku nya, ide bagus banget nih sambelnya di jejalin ke perut ikannya, akan segera tak coba, kebetulan dibanyuwangi gampang banget dapat ikan segar (kirim satu container ke rumah Pete), oh iya, kalo daun jerus dan jahenya di skip gapapa ya.. soalnya sukanya sambel terasi original tanpa aroma rempah daun itu...

    oh iya, semalem aku nyobain resep steak + mashed potato ala mbak endang... wuiiih, dapat 4 jempol dr suamiku mbak, tapi karena aq ga dapat daging lulur, akhirnya daging tak giling n tak bikin kayak bistik itu, kayaknya harus berburu lulur nih biar bisa nyontek plek resepnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Nurul, salam kenal ya Mba. Wakakkak, kalau saya tinggal di Banywangi bisa mabok ikan kali yaa, tapi terus terang ikan memang gak pernah bikin saya bosan.

      skip saja jahe dan daun jeruknya, jadi mirip2 sama sambal terasi ya.
      thanks sharingnya Mba, senang sekali resep2nya disuka. Sukses selalu ya!

      Hapus
  2. Pas baru liat fotonya sy kira dibakar mbak, soale ikannya kaya ada gosong2 bakar gitu, eh stlh dibaca ternyata digoreng. Suka senyum sendiri klo baca prolog nya JTT. :-) . Boleh dicoba nih resepnya., sayangnya org rmh gak ada yg doyan pedes, sy doang yg suka pedes jdnya mengalah. Halah jd curhat saya hehe. Mantap mbak. Imel

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak endang, resepnya sdh dipraktekin, tapi tampilannya gak sebagus mbak endang, klo yg dibuat mbak endang stlh ikan mateng, sambalnya masih merah tp yg sy buat sambalnya jd spt gosong merah cabe nya blas gak ada sm sekali pdhal ikannya gak gosong alias matengnya pas. Kira2 knp ya?

      Hapus
    2. Hai Mba, pakai api kecil saja saat menggoreng, jangan terllau banyak minyak hingga membuat semua bagian ikan tenggelam, dan jangan terlallu lama digorengnya, sambal lebih cepat matang dibanding ikan. Jadi kalau ikannya digoreng terlalu lama, sambalmnya jadi gosong.

      Hapus
    3. Sesuai masukan mbak endang, kesalahan sy adl menggunakan terlalu byk minyak n terlalu lama mengoreng krn takut ikannya gak mateng. Thanks mbak inputnya. Selamat makan siang ya :-)

      Hapus
    4. Ikan tidak perlu waktu lama sebenarnya untuk mmebuatnya matang. Sipp, moga next time lebih sukses yaaaa

      Hapus
  3. Maaf mau tanya, buat nge blender bumbunya itu yg bagus bkender yg spt apa. Spt yg dipakai ini blender tipe apa dan merknya apa ya mbak. MAKASIH.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk merk yang bagus seperti apa, saya tidak bisa memberikan rekomendasi Mba, tapi dirumah saya pakai Phillips, Untuk bumbu saya haluskan dengan choppernya yang bisa dibeli terpisah.

      Hapus
  4. Wahhh mbak. Mantef ini. Nenek ku sering masak ini pake sambel belacan aka terasi. Jadi kalo hari ini ngulek sambel belacan buat cocolan ikan asin dan lalapan. Besoknya sisanya di masukin ke perut ilan trus di goreng. Emang pasti ada sambel yg bocor trus nempel di bagian kulit luar. Jadinya item2 kayak gosong. Tapi itu bagian yg enak menurutku. Nice share mbak. Sukses selalu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yanti, waah itu ide tepat, pakai sambal terasi sisa nampol keknya yaaa, sip! thanks tipsnya ya

      Hapus
  5. Mb Endang, krn kemecer liat postingan mb Endang ini td nyoba bikin pake ikan kembung, wuiiihhhhh mantab abis....
    Ikan dan sambal merah mmg perpaduan yg edun utk ngabisin nasi sebakul, hahaha... Tks sharing resepnya, mb.
    -ida-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa, ikan kembung juga enak Mba Ida. Memang beratnya butuh nasi banyak supaya puas makannya yaaa wkakakka

      Hapus
  6. Hai mbak Endang,kalau dirumahku,nenek sering bikin namanya satai kembung mbak.ikan kembung yang perutnya diisi kepala parut yang sudah dibumbu.boleh juga kali ya kalau sambalnya dimasukin keperut ikan pake metode nenek bikin satai kembung?dimasukkan dari tempat keluarin isi perutnya itu.mungkin ikannya bisa lebih rapi dan sambalnya gak keluar waktu digoreng.hehehe
    btw,aku penggemar blog mbak.hampir semua masakan yang pernah aku praktekkan asalnya dari jtt ini.makasih banyak inspirasinya ya mbak :)
    -Amira-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Amira, wah thanks tips dan sharing resep neneknya ya, kayanya oke juga tuh. Senang sekali resep JTT disuka. Sukses selalu ya!

      Hapus
  7. mba.... ini kalo ikannya pake ikan tongkol enak ga ya?

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...