30 Desember 2014

Resep Pembaca JTT - Tahu Campur a la Elmi Barokah



"Hai Mba Endang, tak kasih resep tahu campur ala keluarga aku mau nggak Mba? Yang pasti beda ama yg lain. Aku kalau pas bikin, sehari bisa 'nggadoin' 4 - 5 kali! Kemaruk amat yah. Dicoba dan diposting ya Mba, hahahaha (maksa)...."

~Elmi Barokah

Sejak menyantap seporsi ketupat tahu di Bandung beberapa waktu yang lalu, saya pun mencetuskan resolusi untuk berhasil menemukan formula resep saus kacang tanahnya yang nendang. Teksturnya yang creamy dengan rasa legit, manis, dan asin membuatnya mantap disantap bersama potongan ketupat, tahu goreng setengah matang dan tauge rebus. Apalagi kala itu hujan baru saja usai mengguyur Bandung, suhu yang dingin dan perut yang kosong di pagi hari memudahkan saya untuk menyantap sepiring ketupat tahu dengan cepat. Ketika di benak ini masih mereka-reka untuk menemukan resepnya yang mantap, tak disangka saya menerima tawaran resep tahu campur dari Mba Elmi Barokah. 

Tahu campur dan ketupat tahu menurut saya makanan yang serupa tapi tak sama. Serupa karena menggunakan saus kacang yang mirip, tak sama karena ketupat tahu menggunakan ketupat alias lontong sementara tahu campur minus ketupat dan banyak menggunakan sayuran. Jadi ketika resep menggiurkan dan gratis itu ditawarkan, maka saya pun langsung mengiyakannya dengan semangat. Alhasil, saat weekend kemarin bukan hanya sekedar 4 atau 5 kali saya menyantap makanan ini dalam sehari melainkan berkali-kali hingga perut ini serasa meledak kekenyangan. Benar kata Mba Elmi, resep tahu campur a la keluarganya beda dengan lainnya! ^_^


Salah satu alasan mengapa saya menjadi penggemar berat makanan dengan jenis seperti ini adalah karena porsinya yang tidak terlalu berat, serta saya juga bisa memasukkan banyak tauge ke dalamnya. Tauge yang kaya gizi ini merupakan salah satu sayuran favorit dan bersama tahu serta saus kacang yang sedap maka kolaborasi mereka bertiga menjadi tak tertahankan. Ada banyak jenis kecambah atau tauge di pasaran namun tampaknya kecambah dari kacang hijau lebih banyak diperjualbelikan di pasaran. Di kampung halaman saya, Paron, kami terbiasa mengkonsumsi kecambah dari kedelai yang berukuran besar dan panjang, namun tauge jenis ini sangat sulit di temukan di Jakarta.

Tahukah anda bahwa tauge yang memiliki tekstur crunchy ini kaya akan vitamin C dan K? Nah ternyata di dalam 1 cangkir kecambah atau tauge mengandung 13.7 milligram vitamin C dan 34.3 microgram vitamin K. Jumlah ini sudah menyumbangkan sekitar 15 persen asupan vitamin C harian yang disarankan untuk pria dan 18 persen untuk wanita, serta menyumbangkan sekitar 38 persen kebutuhan vitamin K harian untuk pria dan 27 persen untuk wanita. Vitamin C diperlukan untuk memperkuat beberapa jaringan tubuh - termasuk tulang rawan dan kulit - dan membantu melawan proses penuaan sel dengan berperan sebagai antioksidan. Sedangkan vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah dan memberikan nutrisi pada jaringan tulang. 


Selain kaya akan vitamin C dan K, tauge juga kaya akan mineral mangan dan tembaga. Kedua mineral ini juga bermanfaat bagi tubuh kita. Tembaga berfungsi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, serta menjaga fungsi otak dan membantu penyerapan zat besi. Sedangkan untuk mangan, anda mungkin sering sekali mendengar nasehat dari para orang tua bahwa untuk pasangan yang ingin segera memperoleh keturunan agar lebih sering mengkonsumsi tauge. Nasehat ini ada benarnya, karena ternyata mineral ini mampu mendukung kesehatan reproduksi dengan membantu tubuh memproduksi hormon yang berhubungan dengan reproduksi, dan juga memperkuat jaringan ikat tubuh. Setiap 1 cangkir tauge kacang hijau mengandung 0,2 miligram mangan, jumlah ini mampu menyuplai 11 persen kebutuhan harian  mangan bagi wanita dan 9 persen bagi pria. Setiap porsi tauge yang disajikan juga mengandung 171 microgram tembaga dan mampu memberikan 19 persen kebutuhan harian yang direkomendasikan. 

Selain kaya akan vitamin dan mineral, tauge juga kaya akan serat makanan dan rendah lemak. Dalam 1 cangkirnya hanya mengandung sekitar 31 kalori sehingga sangat tepat menjadi asupan mereka yang sedang menjaga dan menurunkan berat badan.


Dalam penyajiannya biasanya tauge yang sangat fragile ini biasa dimakan dalam kondisi mentah misalnya di dalam masakan bernama karedok dan asinan Jakarta. Atau umumnya kecambah disiram air panas hingga layu dan lemas untuk menghilangkan rasa dan aroma langunya, baru kemudian di santap bersama sambal pecel, atau parutan kelapa di dalam masakan bernama urap. Selain itu kecambah juga umum ditumis bersama bahan lainnya misalnya saja dalam postingan saya di Tumis Tahu Tauge dengan Soy Sauce. Untuk hasil terbaik maka kecambah tidak dimasak terlalu lama  atau dalam panas yang tinggi, tujuannnya agar teksturnya tetap renyah dan terasa segar. Karena itu biasanya kecambah hanya disiram air panas atau ditumis cepat hingga tampak layu.

Masalah utama jika anda hendak menyetok kecambah dalam jumlah yang banyak di rumah adalah sayuran ini memiliki daya simpan yang tidak lama.  Menyimpannya begitu saja di dalam chiller kulkas akan membuat tauge menjadi layu dan busuk hanya dalam 2 hari saja. Tips terbaik menyimpan kecambah adalah dengan memasukkannya ke dalam air di dalam sebuah wadah yang memiliki tutup, letakkan seiris potongan jeruk nipis di permukaan air dan simpan wadah berisi kecambah di dalam chiller. Dengan cara ini masa simpan tauge menjadi lebih lama, sekitar 4 - 5 hari dan kondisinya pun masih segar dan baik. Percayalah saya sudah membuktikannya sendiri. 

Tumis Tahu Tauge dengan Soy Sauce


Nah kita kembali ke tahu campur a la Mba Elmi. Cara membuatnya sangatlah mudah. Bahan utama berupa tahu putih yang dipotong sesuai selera dan digoreng hingga setengah matang saja. Bahan lainnya berupa rajangan kol, ketimun, telur rebus, dan tauge yang diseduh dengan air panas. Sayangnya ketika berbelaja ke pasar weekend lalu saya terlupa membeli kol di pasar, sehingga bahan ini terpaksa saya skip namun tetap dimasukkan ke dalam resep. Jadi silahkan anda menggunakannya di dalam tahu campur yang anda buat di rumah.

Sebenarnya di Jakarta, tepatnya di daerah pasar Jatinegara, Jakarta Timur, ada seorang penjual mie selat yang alamak lezatnya.
Bahan utama mie selat selain potongan tahu adalah mie kuning, irisan kentang, potongan kacang panjang rebus, telur rebus dan tauge. Mie ini memiliki saus kacang tanah yang mirip dengan resep tahu campur yang saya hadirkan kali ini, bedanya saus mie selat terasa lebih asam. Karena sedikit terinspirasi dengan cita rasa mie selat yang nendang maka saya pun menambahkan sedikit porsi air asam Jawa ke dalam resep. Untuk resep aslinya sendiri minus air asam, jadi saya kembalikan ke selera anda masing-masing ya. Walau menurut saya dengan sedikit air asam membuat rasa saus lebih nano-nano rasanya. ^_^

Selebihnya membuat tahu campur ini super duper mudah dan sangat pas disantap kala cuaca sedang tidak bersahabat seperti ini. Jadi berikut resep dan prosesnya ya!

Thanks untuk Mba Elmi Barokah atas resep tahu campurnya yang maknyuss!



Tahu Campur a la Elmi Barokah
Resep diadaptasikan dari resep keluarga Mba Elmi Barokah

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan resep berbahan tahu dan tauge lainnya? Silahkan klik link di bawah ini.
Tahu Guling
Tahu Telur Saus Kacang dan Kecap
Lontong Tahu Kecap a la Ngawi

Bahan:
- 10 potong tahu putih ukuran 5 x 5 cm, potong tipis ukuran 3 x 1 cm
- 2 buah ketimun, rajang dadu
- 4 lembar daun kol rajang halus
- 4 genggam besar tauge, atau sesuai selera, siram air panas dan tiriskan 
- 3 - 4 butir telur rebus, belah masing-masing menjadi 4 bagian  

Bahan saus kacang:
- 5 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- 5 buah cabai merah keriting
- 5 buah cabai rawit merah, tambahkan jika kurang pedas
- 3 sendok makan air asam Jawa (resep asli tidak menggunakannya)
- 5 sendok makan kecap manis 
- 50 gram gula merah/Jawa, sisir halus
- 100 gram kacang tanah, goreng hingga matang
- 500 ml santan kekentalan sedang (resep asli menggunakan 400 ml santan encer dan 100 ml santan kental)
- 1/2 sendok teh garam
- 1 s/d 2 sendok teh kaldu bubuk instan (optional)
- 2 sendok makan minyak untuk menumis

Pelengkap:
- 1 batang daun seledri, rajang halus untuk taburan 
- bawang merah goreng, untuk taburan secukupnya
- 3 sendok makan kacang tanah goreng, untuk taburan

Cara membuat:


Persiapkan semua bahan, dimulai dengan menggoreng kacang tanah hingga matang. Anda memerlukan sekitar 120 gram kacang tanah. 100 gram kacang tanah untuk saus dan sekitar 20 gram atau 3 sendok makan kacang tanah disisihkan untuk taburan saat penyajian tahu campur. 

G0reng tahu putih yang telah dipotong-potong hingga setengah matang saja. Angkat dan tiriskan. 


Siapkan asam Jawa, ambil sekitar 1 sendok makan asam Jawa, seduh dengan sekitar 50 ml air panas. Remas-remas hingga kental, gunakan air asam yang kental untuk saus kacang. 

Cuci bersih tauge, saya tidak pernah menyiangi ekornya,  namun jika anda memiliki waktu luang silahkan siangi ekor tauge. Letakkan tauge di mangkuk besar dan seduh dengan air panas mendidih. Diamkan selama 1 menit, tiriskan dan sisihkan. Jangan terlalu lama merendam tauge dengan air panas karena teksturnya akan berubah menjadi lembek dan tidak crunchy, selain itu enzym yang terkandung di dalamnya akan hilang karena suhu yang tinggi. 

Siapkan panci kecil, masukkan bawang putih, kemiri, dan cabai. Masukkan air hingga bahan terendam, rebus hingga semua bahan lunak. Angkat dan tiriskan. 


Haluskan bumbu yang telah direbus bersama dengan kacang tanah, anda bisa menggunakan blender atau cobek untuk menghaluskannya. Saya sendiri menggunakan gelas blender dry mill dan menghaluskan kacang tanah dan bumbu secara terpisah. 

Siapkan panci, panaskan 2 sendok makan minyak goreng. Tumis bumbu dan kacang tanah yang telah dihaluskan hingga harum. Tuangkan setengah bagian santan, gula merah, air asam Jawa, garam, kecap manis dan kaldu bubuk (jika pakai). Aduk rata dan masak dengan api kecil hingga mendidih dan mengental. 

Tambahkan sisa santan dan masak hingga tekstur saus menjadi sedikit kental, tidak encer. Jika terlalu kental sehingga sulit untuk dikucurkan tambahkan sedikit air panas.  Rasa saus harus asin, manis, pedas dan sedikit asam. Angkat.


Penyajian tahu campur
Siapkan piring saji, tata tahu di permukaan piring. Taburkan tauge, rajangan kol (jika pakai) dan ketimun di atasnya. Siram dengan saus kacangnya dan tata potongan telur di atasnya. Taburi permukaan tahu campur dengan kacang tanah goreng, daun seledri dan bawang merah goreng. Super yummy!

Source:
Livestrong.com - Health Benefits of Mung Bean Sprouts



45 komentar:

  1. Mba, dari fotonya aja menggoda sekali ya..
    rencana mau praktek ntar malem niiihh.
    kalo santannya pakai yg kemasan, perbandingannya dg air gimana yah mba?
    mksh atas jwbnnya mba cantik :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Addini, saya pakai santan instan 100 ml encerkan dengan air 400 ml, bs pakai yang 1 buah santan kemasan segitiga ya mba, hasilnya tetap enak kok hehhehe

      Hapus
    2. Salam kenal mb endang, sy buat saus kacang nya (utk buat batagor mb endang) ini td smpt panik,krn berasa kok encer begitu di tuangi santan nya di tunggu bbrp mnt smbl di aduk2 kok gak kental2 y lgs ta tmbhkn tepung maizena hikss gpp y mb, blm smpt ta cb rasa nya kyak apa krn lg puasa he2

      Hapus
    3. Halo Mba Lisa, salam kenal juga ya. Bisanya saus kacang saat panas memang akan encer namun ketika dingin mengental, tapi tambah maizena juga gak papa kok mb, tidk akan merubah rasa ^_^

      Hapus
  2. kukira tahu campur Surabaya. ato tahu campur Lamongan yaa :D yg pake daging b'kuah tuh loh, mbak. yg pake petis segala. sayurnya selada air n taoge plus perkedel singkong.
    mmhhh, klo diliat dr saus kacang nya mirip gado-gado Surabaya juga yaa krn pake santan yg dimasak. tp klo bumbu gado-gado d Surabaya dimasak mpe ngeluarin minyak gitu kyk bumbu sate.
    ini mah dimakan pake sayur mentah cucok nih. taoge pendek yg buat rawon, kacang panjang, ketimun. bs jd makan trancam nih tp dg saus kacang hehehhh
    Richa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Richa, wah saya juga kepengen bikin tahu campur lamongan itu wakakkak, banyak bener maunya. udah ngubek2 resep cuman belum sempat trial, kalau ada waktu mau dicoba juga hehehheh.

      kuah santan diatas, enak juga disiram ke mie kuning, plus tahu tempe goreng, ketimun, tauge, kol dan kacang panjang rebus. Mantapppppp

      Hapus
  3. nyodorin mangkok nih mb,,,hehe..kol'nya blm di panen yak,hahha..aku jga gak tau ibu'ku dpt tuh resep dri siapa,gak pnah tnya,entah hasil resep ibu'ku sndri,atau pas dlu tggal di jkta dpt tuh resep..mau tnya,maluuuu,,bisa di blang ini menu signature dish buat aku tentunya..hahha..plg demen mkan ginian kalau komplit semua bhan2nya..kbtlan aku hbs panen kacang mete dri bakul.mau tak coba buat gantiin kacang tanah di resep kuah sambal..kdang aku bkin agak encer dkit,kdg ya agak kentalan dkit,trgantung bahan pelengkap yg trsedi bnyak apa gak.merah amat yak kuah sambal pnya mb Endang,pake cabe merah yg gendut ya mb.enakan yg keriting,bumbunya jga enakan kalo di uleg..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakkak mba elmi, kolnya lupa, di pasar pas belanja udah diingat2 apa lagi yang harus dibeli, sampai rumah baru ingattttt, tapi udah keburu hujan huaaaa.

      yep memang enak kalau kumplit ya bahan2nya, tapi yang ini juga sudah sedap kok, wakakkak

      Hapus
  4. oh ya mb,tak ralat yah resepnya,si seledri blm di ketik yah di resep,,waaahhh,,lah yg bkin sedep si seledri'nya mb..kalo gak ada brasa ada yg ngilang.trims.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, seledri memang bikin sedap mba, udah saya masukkan di bahan pelengkap yaaa. thanks ya

      Hapus
  5. oalah,,sorry2 mb,ada di bhan pelengkap,lupa gak kebaca.tangan 1 ngetik di lappy,1'nya utak utik hp.

    BalasHapus
  6. Selamat tahun baru mb Endang :)

    Nyobain ah resepnya. Kebetulan kemarin siang makan tahu gimbal (khas semarang). Saus dan isiannya sama, cuman ada penambahan bakwan udang (gimbal) dan telornya di ceplok.
    Klo bikin sendiri, akan lebih menyehatkan kantong nih...hehe
    Makasih resepnya mb Elmi :)

    Oya, resep cilok sy eksekusi utk camilan teman2. Semua bilang enak!!! Memang kok ya, resep JTT tak pernah diragukan.


    Salam,
    Dian - Solo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haloow Mba Dian, selamat tahu baru ya Mba! Wah iya ya, bisa buat saus tahu gimbal. Udah lama pengen coba bikin itu masakan, kebetulan udangnya ada di freezer wakkakak. Thanks idenya mba dian!

      Sukses selalu dan GBU di 2015 ya!

      Hapus
    2. Hai mba.. Kebetulan saya orang Semarang, setauku tahu gimbal itu bumbu kacangnya pakai petis udang biar tambah sedep..kebetulan dulu ibu jualan tahu gimbal..hehe. Dan bumbu kacangnya biasanya mentah alias gak direbus lagi karena nguleknya dadakan.. Dan pakainya air gula merah yg udah direbus sama serai(Kalo gak salah, agak lupa sih he :p) dan gak pakai santan.. Tapi..boleh juga tuh dicoba pakai saus kacang diatas..aku juga pengen nyobain bikin saus kacang diatas.. Hehe. Kalo udah nyobain tahu gimbal dengan saus kacang diatas share dong mba..soalnya ditempat tinggal skrg udang susah dan mahal..gak kayak di Semarang.. Hihihi. maklum jauh dr laut,padahal selalu kangen tahu gimbal..hiks.
      Buat mba Endang makasih banyak atas sharing resepnya yg maknyus2..blog ini andalan banget deh pokoknya..

      Hapus
    3. Hai Mba Aiie, thanks sharingnya ya, belum pernah bikin tahu gimbal hehehe, tapi saya rasa sedap2 saja sih dimakan dengan saus kacng diatas. Saus ini fleksible, bs untuk aneka makanan ya..

      Hapus
    4. Hai mba..saya sudah coba bikin saus ini mba Tempo hari..sebagai teman makan siomay.. Kalau menurut saya, jadi terasa mirip seperti saus yg untuk gado-gado.. Hihi. Karena rasa santannya terasa sekali, apa karena saya pakai santan kara ya mba? Soalnya ada yg bilang kalau santan kara itu aromanya memang tajam dan bagi sebagian orang terasa eneg.. Hehe. Tapi tetep enak kok sausnya.. :)
      Sedang untuk tahu gimbal, kalau saya pribadi, jika pakai saus ini maka akan mengurangi kekhas-san rasa tahu gimbal yg memang berbeda dg saus diatas.. Namun tetap enak-enak saja jika ingin dinikmati bersama saus diatas.. Hehe.
      Thanks ya mba buat sharingnya..
      Wah sekarang jadi sering pengen beli kol (yg dulu jarang dibeli) nih buat temen makan saus kacangnya.. Hihihi.

      Hapus
    5. Thnaks Mba Aiie sharingnya ya, yep menurut saya santan instan lebih kuat aromanya ya, mungkin karena bentuknya konsentrat yang kental ya

      Hapus
  7. i'm soo gonna try this! makasiiih mbaa endaang, you're my hero! *ngacir beli tahu n tauge*

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Viereen, saus kacangnya tahan lama di kulkas, atau masukkan freezer saja. Bisa dipakai buat modifkasi lainnya hehhehe

      Hapus
  8. kalau pakai santan instant dicairin sm brp ml air mba?
    bumbu kacangnya bs bwad batagor atau somay gak? lebih enak ini atau yg diposting diresep siomay/batagor?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Bella, pakai instan kemasan 100 atau 80 ml encerkan dengan 400 ml air, oke kok Mba.

      saus kacang bs untuk macam2 wakakka, dipakai siomay/batagor juga mantap mba. Yang ini mantap kok! hehhehe

      Hapus
  9. mba ini kalau di surabaya namanya tahu tek2 yah... boleh nih di coba... tergoda banget liat postingannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Raisa, wah iya mirip2 tahu tek2 yaaa. Hampir sama wakakakk

      Hapus
  10. haii mbk....pas baca postingan ini saya kira resep tahu campur Lamongan.....he he he.....
    Btw, bisakah saya bikin saus kacangnya dlm jmlh banyak lalu disimpan d kulkas? kira2 bsa tahan berapa lama? trima kasih (Dilla)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dilla, bisa taha seminggu ya Mba di chiller. Simpan di tupperware saja. Yep sausnya bs dipakai buat makanan2 lainya, idenya udah banyak bersliweran di komen di atas wakkakka

      Hapus
  11. Bayangan saya tentang tahu campur kalo di surabaya tyt beda jauh dg yg ditampilkan jtt kali ini. Kalo versi jtt saat ini lbh mirip tahu tek2 tapi gak pake petis. Tahu campur yang saya tau sie, ala lamongan yg byk beredar di surabaya adalah, yang terdiri dari tahu goreng diiris kecil2, lento singkong, taoge, mie kuning, slada hijau, dg toletan cabe dan petis, dihidangkan dg daging berkuah, dan krupuk udang. Nyam nyam.. Kalo ada tolong resepnya ya mbak Endang,.. slm ini cmn hobi makan aja, blm pernah masak tahu campur sendiri krn ga tau resepnya. Ribet kayaknya, tp mmg sepadan dg rasanya. makasih sblmnya mbak Endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, tahu campur banyak versinya ya Mba Yulies, yang ala Lamongan dan Surabaya kayanya sama ya. Kuahnya encer dari kaldu daging. Wah itu juga mantep, saya juga suka. one day akan dibuat juga wakkakak. Thanks sharingnya yaa

      Hapus
  12. hmmmhh... Ga tahan ngebayangin rasanya mba... Musim ujan gini... Maem yg maknyus2... Hwaaahhh... Mumpung msh libur sekolah juga...
    Tp kl di rmh sy makan toge tuh harus bnr2 mateng mba, apakah akan mengurangi gizinya mba???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lina, yeppp, saya suka pakai tauge banyak2 dan gak usah pakai nasi. Mayan bs berdiet juga nih wakkakak

      yep, saya tauge gak pernah sampai matang mba, hanya siram air panas sebentar supaya ilang bau langunya. Terlalu lama dimasak akan membuat enzym-nya hilang, kecambah sebaiknya dimakan sesegar mungkin ya

      Hapus
  13. oooo....begitu yach cara yang bener...makasih yaaa,mantabs abisss...mungkin proses rebus menghilangkan aroma langu semua bahan/bumbu tsb ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. yepp, rasanya jadi lebih nendang dan gak berasa aneh hehhehe.

      Hapus
  14. muantapppp mbk resepnya apalagi all in one alias satu saus bisa buat macem2 dan semuanya laziz lo..... beneran aku udah coba dan aku aplikasikan buat siomay dan gado2, cilok dan semuanya enyaaaaak

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba yuni, yepppp ini saus bisa dibuat macem2 enak banget kok. dan tahan lama juga di kulkas, 1 minggu masih baik2 saja

      Hapus
  15. Sudah di eksekusi mbk, mantep dan sukaaaa.....

    BalasHapus
  16. Ass...
    Wah pagi2 udah browsing menu ini gara2 kmren ke pasar udah belanja bahan2nya karna suami minta dimasakin ini. :D
    Alhmdulillah dapet juga panduannya yg pas sma ditempatku mba.. Maklum lah ibu RT baru, tnx za mba resepnya. Semoga suami nnti suka. ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam mba, thanks sharingnya ya, moga resepnya cocok dengan selera keluarga ya.

      Hapus
  17. Ahhh suka banget ma bumbunyaa... Hittzzzzz... Abis eksekusi.. N bikin 300gram kacangnya, pas uda jadi, gubrakkk banyaknyaaaa... Hihihihi tpi aku sukaaaaaa ga rugi nyetok banyak 💋💋

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Lala, thanks sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka. Yep, simpan di chiller awet kok dan enak dimakan dengan makanan lainnya. mantap! hehhehe

      Hapus
  18. Aduh, puasa begini liat blog mba endang jadi ngiler, haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba umi, lihatnya nanti pas buka saja mba hehehhe

      Hapus
  19. Maap Mba, nanya nya gak penting amat ini, maklum amatir, jd msti detail banget... qeqeqeqeq.. itu kacang tanah kupas ato msh ada kulitnya? mksh infonya Mba, mau bikin buat lebaran, utk bumbu batagornya Mba Endang... qeqeqeqeeqrq

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba edna, kacang tanah yang masih ada kulit arinya ya, sesuai gambar, warnanya kecoklatan.

      Hapus
  20. Mbak Endang lapor..habis eksekusi ini dong..masbojo pulang kantor langsung lahap makan ini..cuma saya modif bbrp..air asem saya ganti air jeruk limau..trus karna tau masbojo gak bakal ngelirik sayuran utuh,tauge n kolnya tambahin wortel dibikin bakwan..haha..tdnya bumbu kacangnya banyak bgt,kepikir besok pengen bikin cilok,eh gak taunya habis dikoretin sama masbojoku pake bakwan n krupuk..pokoknya kalo masak sukses gini suara sendawa masbojo terasa merdu bgt..haha..makasih ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mba Putri, waduuh saya baca sambil ngeces. Bakwan sayur dengan sambal kacng ini enak banget pastinya huaaa. Sabtu keknya bakalan bikin neeeh hhehehe.

      thanks sharingnya yaaa

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...