19 Juni 2020

Resep Mi Celor Udang


Resep Mi Celor Udang JTT

Beberapa hari ini saya sudah mulai rutin masuk ke kantor, dan Senin depan rencananya semua karyawan sudah diwajibkan hadir setiap hari. Karena masih ragu hendak menggunakan MRT, saya terpaksa pakai taksi setiap hari. Satu minggu berlalu terasa boncos juga. Pergi pulang kantor ongkos seratus ribu melayang. Dulu masa PSBB selama 3 bulan, biaya taksi dicover kantor, lumayan juga setiap hari dibekali voucher Blue Bird dua lembar. Tapi kini karena kondisi sudah mulai normal voucher taksi dihentikan. Perusahaan sepertinya berat harus membayar transportasi taksi karyawan, apalagi yang rumahnya  di Bogor, sekali jalan biayanya mencapai dua ratus ribu rupiah. 

Tapi saya masih bersyukur, kantor tempat saya bekerja masih manusiawi memperlakukan karyawan dimasa suram ini. Demi menghindari risiko karyawan yang masih bekerja terkena COVID, kami diperkenankan menggunakan taksi. Banyak perusahaan lainnya boro-boro di cover ongkos taksi, contohnya seperti kantor kedua adik saya, bahkan banyak yang justru melakukan pemotongan gaji hingga PHK. Untungnya kantor saya adalah perusahaan sekuritas kecil, total jumlah karyawan hanya sekitar 40 orang saja dan itu sudah termasuk team sales. Selain itu bisnis jasa keuangan seperti sekuritas yang mengandalkan transaksi beli dan jual saham masih tetap berjalan selama Bursa Efek dibuka. 

Resep Mi Celor Udang JTT
Resep Mi Celor Udang JTT



Mungkin hari Senin depan saya akan mencoba datang ke stasiun MRT. Saat PSBB kemarin stasiun didekat rumah dan stasiun di dekat kantor tidak beroperasi.  Memang untuk mengurangi jumlah penumpang maka beberapa stasiun MRT ditutup, sialnya dua stasiun yang saya perlukan termasuk yang terkena aturan penutupan ini. Sebelumnya, menjelang PSBB diberlakukan semua stasiun masih dibuka tapi kereta hanya lewat setiap 30 menit sekali, itupun jumlah penumpang dibatasi masuknya. Alhasil antrian penumpang panjang mengular dan kita harus berdiri berjam-jam menunggu giliran masuk. Dengan muka ditutup masker, suhu stasiun yang panas, alhasil keringat sebesar biji jagung mengalir di jidat dan leher. Sungguh sangat menyiksa sekali. Kondisi seperti ini yang membuat saya menjadi ragu hendak menaiki MRT. Tapi hari ini ketika saya cek mengenai aturan baru jadwal MRT selama masa new normal di internet, ternyata kereta lewat setiap lima menit sekali, artinya penumpang tidak akan terlalu mengular panjang. Jadi mari kita lihat saja esok Senin, seperti apa kondisinya.

Resep Mi Celor Udang JTT
Resep Mi Celor Udang JTT

Menuju ke resep, sejak mencicipi makanan ini di restoran Palembang, mi celor menjadi makanan favorit yang tak pernah absen saya pesan. Kuahnya yang kental, gurih dan medok memang mantap bersanding dengan mi, potongan udang dan segambreng cabai rawit nan pedas. Rasanya, dua piring pun bisa lincin tandas saya sikat sendiri. Padahal full karbo dengan kuah santan, kalorinya tak terhingga. Mi celor adalah makanan khas 'wong kito galo' yang terbuat dari mi kuning dengan ukuran yang besar, seperti mi lidi untuk mi Aceh atau mi gomak dari Medan. Kuah mi celor kental, terbuat dari aneka bumbu, rempah dan santan yang digurihkan dengan kaldu udang.  Selain udang, biasanya mi ini juga bisa menggunakan rajungan atau kepiting. 

Bumbu mi celor cukup simple, saya memperoleh resepnya dari Cookpad, milik Nia Rozy. Cabai di resep bisa di skip karena fungsi utamanya sebenarnya bukan untuk membuat rasa masakan menjadi spicy, tapi lebih ke memberikan warna cerah didalam masakan. Cabai merah keriting bisa digantikan dengan cabai merah besar yang dibuang bijinya agar masakan tetap menarik warnanya tetapi rasanya tidak pedas.

Resep Mi Celor Udang JTT

Untuk mi nya saya pakai spaghetti yang memang memiliki bentuk dan ukuran mirip dengan mi lidi, tapi dengan rasa yang menurut saya lebih sedap.  Tentu saja bisa menggunakan jenis mi kuning atau mi telur umumnya. Kalau dilihat sepintas, masakan ini mirip dengan mi udang ala Singapura atau mi laksa, tapi dengan bumbu yang jauh lebih sederhana. Mi celor biasanya ditemani tauge, telur rebus, irisan cabai rawit dan taburan daun kucai. Karena kucai jarang saya stok dan jarang dipergunakan didalam masakan, saya menggantinya dengan daun bawang dan seledri saja.

Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep Mi Celor Udang JTT

Mi Celor Udang
Resep diadaptasikan dari Nia Rozy di Cookpad - Mie Celor

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan resep mi daerah Nusantara lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Mi Lendir
Mi Goreng Jawa
Mi Goreng Aceh

Bahan:
- 350 gram mi kering kuning, saya pakai spaghetti
- 300 gram udang jerbung
- 800 ml air
- 1 mangkuk tauge rendam air panas, tiriskan
- 1 batang daun seledri, rajang kasar
- 1 batang daun bawang, rajang halus
- cabai rawit rajang kasar untuk taburan

Bumbu dihaluskan:
- 6 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 1 sendok makan ebi
- 4 butir kemiri
- 4 buah cabai merah keriting

Bumbu lain:
- 2 sendok makan minyak  untuk menumis
- 2 lembar daun jeruk purut
- 2 sendok makan kecap asin
- 2 sendok teh garam
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 2 sendok makan air jeruk nipis
- 75 ml santan kental instan
- 2 sendok makan tepung maizena dilarutkan dengan 100 ml air

Cara membuat:

Resep Mi Celor Udang JTT

Siapkan spaghetti kering, rebus bersama 1/2 sendok makan garam hingga lunak al dente, angkat dan tiriskan. Sisihkan.

Siram tauge dengan air panas mendidih, diamkan 1 menit, tiriskan. Sisihkan.

Siapkan panci, masukkan 800 ml air dan udang, rebus hingga mendidih dan udang matang. Angkat, tiriskan udang, sisihkan air rebusannya untuk kuah. Buang kepala udang, kupas kulitnya jika perlu. Sisihkan.

Resep Mi Celor Udang JTT

Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis bumbu halus dan daun jeruk hingga harum. Masukkan kecap asin, gula, garam, kaldu bubuk, merica bubuk, dan air jeruk nipis, aduk hingga rata.

Tuangkan air kaldu udang, aduk dan masak hingga mendidih. Masukkan santan, kecilkan api, rebus hingga mendidih. Masukkan air maizena, aduk dan rebus hingga mengental. Tambahkan udang, aduk rata, rebus 1 menit. Cicipi rasanya, sesuaikan asinnya, angkat.

Tata spaghetti rebus di piring saji, siram dengan kuah udang, taburi tauge, daun bawang seledri dan rajangan cabai. Sajikan panas. 



10 komentar:

  1. Mudah ternyata ya buatnya... rasanyapun enak seperti biasa...

    BalasHapus
  2. Halo Mbak Endang, pa kabar? Mbak, waktu saya cari2 resep di postingan lama kok ada beberapa yang fotonya gak keluar & seperti terpotong ya content tulisannya. Atau browser saya yg bermasalah ya? Just recheck & giving info,Mbak :). Makasih banyak sudah berbagi resep & inspirasi memasak selama ini..
    Sinta-Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak foto lama memang hilang sendiri dr blogger, kadang kalau saya temukan saya upload baru lagi. Tapi konten sih gak kepotong.

      Hapus
  3. Mksh mb endang sdh berbagi resepnya,, sangat bermanfaat dan yg paling penting enak dan detail langkah-langkahnya, jd saya yg pemula ini bs memasak bak profesional,, hahhaha

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah.... Sukseeeeesss.. Recook miecelor ini... Semua yang ngincip bilang enaaakk.. Padahal belum pernah makan mi celor versi aslinya.. Terimakasih mbak Endang

    BalasHapus
  5. kereeenn ih Mbak Endang. Thanks ya resepnya.. fav anak lanangku.. kl emak bapaknya kurang doyan... segera dieksekusi...Makasiiihh ya. Barakallah sudah bagi2 ilmunya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks Mbak, ini enaak banget! APalagi kalau pakai cabai rawit rajang, huaaa jadi ngiler

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...