03 Oktober 2011

Obsesi Roti 11: Pizza Telur, Daging Asap, Tomat Cherry & Keju


Obsesi Roti 11: Pizza Telur, Daging Asap, Tomat Cherry  & Keju

Resep pizza ini sebenarnya sudah lama menjadi incaran saya, karena anda tidak akan menemukannya di resto pizza manapun di Jakarta. Pizza dengan aneka macam topping seperti sosis, daging sapi cincang, pepperoni, daging asap, ayam, tuna, atau seafood lainnya, sudah sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika pizza dengan topping telur yang dipecahkan di atasnya kemudian dipanggang? Hmm, pasti membuat rasa penasaran anda tergelitik karena ingin tahu seperti apa rasanya. Terus terang rasa penasaran saya sudah bukan tergelitik dan terkikik lagi melainkan sudah dalam taraf terkakak, namun baru tadi malam saya berani mencobanya. Itu pun setelah membaca kesana kemari berbagai artikel mengenai pizza dengan topping telur seperti ini. 

Kekhawatiran yang paling dasar adalah apakah adonan pizza bisa matang sempurna? Apakah telurnya bisa matang juga? Apakah rasa amis telur akan terasa? Apakah enak rasanya? Apakah ini dan apakah itu yang ujung-ujungnya tidak ada langkah berarti hanya sebatas meng-copy artikel dari mana-mana hingga memenuhi hard-disk notebook, dan tetap saja tidak ada secuil pizza pun yang tercipta. Jadi saya kembali ke moto awal: guru terbaik adalah pengalaman, practice makes perfect, just do it, not only talk but action, bla bla bla. Dan dengan berbekal ilmu meringankan tubuh saya pun melayang ke dapur, mengeluarkan segala jurus, dan senjata rahasia. Ciatt... jadilah pizza telur yang ternyata yummy!

Obsesi Roti 11: Pizza Telur, Daging Asap, Tomat Cherry  & Keju
Obsesi Roti 11: Pizza Telur, Daging Asap, Tomat Cherry  & Keju

Semua itu berawal dari saya melihat resep dan gambarnya yang terlihat menggiurkan di website Smitten Kitchen. Saya akui kualitas fotonya memang sangat bagus, namun memang pizzanya sendiri tampak lezat dan membuat saya berkelana mencari resep-resep serupa. Namun petualangan saya kembali lagi ke resep awal karena terlihat lebih menjanjikan. Membuatnya relatif mudah, sangat mudah menurut saya. Pizza ini tidak menggunakan aneka saus walaupun lain kali jika akan membuatnya lagi saya akan menambahkan saus di permukaannya. Maklum saja, lidah Asia saya tetap saja menyukai makanan yang tasty, spicy dan hot.  Adonan pizzanya mudah dibuat, hanya saja jika anda akan menyantapnya sekarang maka buatlah adonanya satu hari sebelumnya. Paling bagus malam sebelum tidur anda buat adonan pizzanya, kemudian masukkan ke kulkas. Besoknya, bisa pagi hingga malam, anda tinggal membentuk dan menata topping-nya. 

Obsesi Roti 11: Pizza Telur, Daging Asap, Tomat Cherry  & Keju

Nah, topping-nya ini sangat simple, terdiri atas keju, daging asap, telur dan sedikit cincangan daun bawang. Saya menambahkan potongan-potongan tomat cherry diatasnya agar terlihat berwarna. Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, dan sebelumnya di setiap artikel pizza yang saya tampilkan. Hentikan membeli pizza dan mulailah membuatnya sendiri di rumah karena sangat mudah, lezat, dan membuat hati anda puas serta keluarga anda bangga memiliki ratu dapur yang sempurna. Yuk kita lirik resepnya ^_^

Obsesi Roti 11: Pizza Telur, Daging Asap, Tomat Cherry  & Keju

Pizza Telur, Daging Asap, Tomat Cherry, & Keju
Resep diadaptasikan dari Smitten Kitchen - Breakfast Pizza 

Bahan adonan pizza (untuk 2 loyang pizza):
- 220 gram tepung terigu protein tinggi (saya menggunakan Cakra Kembar)
- 1/2 sendok teh ragi instan (saya menggunakan Fermipan)
- 1 sendok makan minyak zaitun, bisa diganti minyak sayur biasa
- 1/2 sendok teh garam
- 150 ml air hangat

Bahan topping (untuk 1 loyang pizza, tambahkan menjadi 2 kali lipat jika anda akan membuat dua buah loyang pizza):
- 5 lembar daging asap, potong memanjang
- 3 butir telur ayam
- 1/2 blok keju Kraft mudah meleleh (sekitar 80 - 100 gram), parut atau cincang kasar. Bisa juga dicuil-cuil dengan jari tangan
- 2 sendok makan keju parmesan bisa diganti dengan cheddar parut.
- 1 batang daun bawang rajang halus
- 1 butir bawang merah rajang halus
- 8 buah tomat cherry belah dua

Cara membuat:
Membuat adonan pizza

1 hari sebelumnya, malam hari sebelum anda tidur....

Obsesi Roti 11: Pizza Telur, Daging Asap, Tomat Cherry  & Keju

Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu dan garam aduk rata, sisihkan.  Siapkan mangkuk kecil, masukkan air hangat kuku (pastikan air tidak terlalu panas, tandanya ujung jari anda cukup nyaman ketika dicelupkan ke dalamnya), tambahkan  ragi instan dan aduk rata. Biarkan selama 5 menit.

Buat lubang di tengah tepung, tuangkan campuran air+ragi dan minyak zaitun ke tengah lubang. Biarkan cairan terserap sebentar ke tepung, dengan menggunakan jemari tangan aduk adonan hingga tercampur dengan baik. Uleni adonan sebentar kira-kira 15 menit hingga halus, lembut dan kalis (tidak menempel di tangan) dan tidak menempel di dasar wadah. Adonan lembek dan lemas. Jika terasa sedikit lengket, olesi tangan anda  dengan sedikit  minyak dan lanjutkan menguleni adonan.  

Obsesi Roti 11: Pizza Telur, Daging Asap, Tomat Cherry  & Keju

Jika telah terbentuk adonan yang smooth, bagi menjadi dua bagian yang sama besarnya, bulatkan. Siapkan 2 buah plastik, beri 1/2 sendok teh minyak ke masing-masing plastik. Masukkan adonan, goyangkan plastik dan adonan hingga minyak melumuri adonan, ikat ujung plastik. Simpan di kulkas selama semalam.  

Keesokan harinya....

Panaskan oven di suhu 200'C, letakkan rak kawat di tengah oven. Oven harus dipanaskan setidaknya 30 menit sebelum pizza dipanggang.

Keluarkan adonan dari kulkas, biarkan di suhu ruang sebentar + 10 menit, dalam taraf ini adonan menjadi mengembang dan sangat lentur. 

Obsesi Roti 11: Pizza Telur, Daging Asap, Tomat Cherry  & Keju

Potong-potong daging asap dan goreng dengan 1 sendok makan minyak hingga kering dan crispy. Angkat, tiriskan dan serap kelebihan minyak dengan tissue dapur. 

Siapkan loyang datar, anda bisa menggunakan loyang  alumunium, loyang datar untuk memanggang kue kering (baking sheet) atau loyang besi seperti yang saya gunakan. Semua oke dan bentuk loyang tidak harus bulat. 
 
Taburi permukaan loyang dengan tepung, letakkan adonan di tengah loyang dan mulai tipiskan adonan dengan cara menekan-nekannya dengan ujung jari. Lebarkan hingga ketebalan yang anda inginkan. Saya suka kulit pizza yang crunchy dan crispy, kering dan tidak terlalu tebal. Karena itu saya membuatnya agak tipis (ketebalan 1 cm). 

Adonan pizza ini seharusnya untuk 2 buah loyang pizza, tapi karena saya menggunakan loyang dengan diamater 23 cm, maka adonan yang saya pakai lebih dari satu bulatan adonan.

Obsesi Roti 11: Pizza Telur, Daging Asap, Tomat Cherry  & Keju

Taburi permukaan adonan dengan keju Kraft mudah meleleh, daging asap, tomat cherry dan keju parmesan atau keju cheddar parut. Taburi dengan setengah bagian daun bawang + irisan bawang merah. Pecahkan telur di permukaan pizza, hati-hati saat memecahkan agar kuning telur tidak rusak. Saya terlalu bersemangat memecahkan telur sehingga satu kuning telur ikut hancur. 

Panggang pizza selama 20 - 30 menit, atau hingga roti kecoklatan dan telur mengeras dan matang. Anda bisa mengeluarkannya dari oven saat telur setengah matang, permukaannya terlihat masih basah. Karena saya suka telur yang matang sempurna maka saya memanggangnya hingga kuningnya mengeras. Keluarkan dari oven dan biarkan agak dingin dan potong-potong sesuai selera.

Tips: cara termudah memotong pizza adalah dengan menggunakan gunting, membuat pizza anda terpotong rapi dan topping tidak rusak.

Nah pizza ini sedap untuk sarapan atau camilan kala senggang, dan tentu saja jangan lupa... saus sambal botolan di samping anda ^_^.


Selamat mencoba!


Source:
Web Smitten Kitchen - Breakfast Pizza



32 komentar:

  1. kemaren coba pizza doughnya ... wah sukses abisss mbak, keren keren suka banget sama blognya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Endah, sip thanks sharingnya ya Mba,moga suka dengan resep lainnya ya. ^_^

      Hapus
  2. Mbak saya pernah bc d be2rp resep n artikel ktny ragi tidak boleh langsung ktm garam, jd ktnny garam dmasukkan apabila adonan sudah setengah kalis gt..kl resep ini kynya langsung ya mbak?apa kl yang garam damsukkn pas adonan setengah kalis itu utk roti aj ya?trus apa bisa nguleni ini pake mixer?trimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, memang benar dalam pembuatan roti, ragi dan garam tidak boleh langsung bertemu, langsung bertemu disini artinya saling bersentuhan. Karena ragi terkena garam akan mati. Tapi bukan berarti kita tidak bisa langsung memasukkannya saat adonan belum diuleni, masukkan saja tepung+garam lebih dulu, aduk rata baru tambahkan ragi. Sejauh ini baik2 saja.

      Saya tidak menyarankan menambahkan garam tatkala adonan sedang diuleni (1/2 kalis) karena garam tidak akan menyebar merata di adonan. Terus terang saya malah belum pernah baca buku tentang membuat roti yang menyarankan cara ini.

      menguleni bisa menggunakan mikser atau manual dengan tangan. Jika menggunaka mikser phillips biasa (bukan jenis heavy duty) maka gunakan pengocok spiral, pakai speed paling rendah saja. Hentikan sesekali karena mikser mudah panas. Kalau pakai mikser heavy duty, langsung proses saja hingga adonan kalis, waktunya akan lebih singkat.

      Hapus
  3. Terima kash infony mbak..tp m tanya lagi Hέe:p•Hέe:p•Hέe:p. Jd ketagihan tanya, fungsi garam sendiri pada adonan apa ya mbak? Apa bisa dskip? Apa berpengaruh pada hasil akhir? Terimakasih lagi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, selain sebagai penambah rasa juga untuk membuat adonan berwarna lebih coklat kala dipanggang. Mungkin bisa baca postingan saya tentang roti Mba, supaya jelas, ini linknya ya: http://www.justtryandtaste.com/2012/06/buatlah-roti-anda-sekarang-i-roti.html

      Hapus
  4. Salam kenal mbak endang, mau tny berhubung saya cm puny otang apa bisa bwt memanggang pizza?terimakash..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo salam kenal juga, bisa Mba, panaskan dulu otangnya sampai benar2 panas. Loyang untuk manggang di double supaya bagian dasar gak cepat gosong. Kemungkinan bagian atas gak akan sekering pizza biasa ya karena gak ada pengapian diatas.

      Hapus
  5. tuing tuing.. saya muncul lagi mbak endang, baru aja saya buat pizza ( ga pantes banget namanya pizza) karna bkn pake adonan pizza melainkan roti burger saya belah 2 kasi saos ditaburi oregano dan topingnya daging burger, tomat, abon dan putih telur karna sy ga punya mozarella untuk perekatnya biar keliatan mealting gitu.. hihihihi. dipanggang dan akhirnya ... suami dan org rumah yg lagi lembur menyikat habis. ketularan kreatifnya mbak endang kata suami.. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Onny, gak papa Mba, di dapur sendiri apapun bisa disulap dan diberdayakan yang penting hasil akhirnya enak dan habis disikat hehehhe. thanks sharingya ya ^_^

      Hapus
  6. Waah kayanya yang ini pas nih hhehehee
    Ga terlalu ribet dan sangat mudah...


    Boleh coba niih

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum..salam kenal mb.. Sy sdh mencoba resep pizza dr mb. Pertama nyobaaa..kageeet..rasa n aromax g ad bedax dgn yg di restoran beaar it :D alhasil smpe saat ini sejak sebulan lalu sh sdh membuat skitar 15an kali pizzax hahaha ketagihaan.. Resep doughx sy pake yg diresep ini tp cm didiamkan 1,5-2 jam sj. Tp ttp okee kok..makasih resepx y mba..maap kepanjangan hehe

    Salam
    Henny (makassar)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Henny, salam kenal ya Mba. Thanks sharingnya disini. Senang resepnya disuka. Moga suka dengan resep lainnya ya ^_^. Wah itu maruk atau doyan yaaa, sampai 15 kali hahahha. Sukses selalu.

      Hapus
  8. Hai mba.. apa kabar.. smoga sehat ya mba.. :D
    Lg nyoba bkin pizza nih, kmarin hunting nyari loyangnya gak ktemu yg tebel.. cuma ada loyang aluminium biasa :(
    Yah drpd pnasaran kan apa salahnya dicoba.. soalnya org rumah lg gila hal2 yg berhubungan sm roti2an wkwkwk
    Besok lanjut bkin roti hotdognya nih.. kmarin2 bkin hotdog pk roti tawar duanx koq kyknya ada yg kurang gitu.. hehe..
    Lg di fermentasiin dlu nih doughnya, lsg bkin ukuran tepung stengah kg mba, biar gak bkin2 lg klo kpngen.. soalnya batch pertama pasti lsg ludes deh.. hahaha
    3 doughnya dah dimasukin freezer, bner gak ya.. soalnya bwad kapan2 lg gitu..
    Nanti laporan lg ya mba klo dah mateng..

    Bella

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba bella, kabar saya baik ya mba, moga mba dan keluarga sehat ya. thanks sharingnya ya.

      pakai loyang alumunium foil juga gak papa kok, saya beberapa kali pakai dan hasilnya oke ya. yep adonanya bs dimasukkan freezer ya, maksimal 1 bulan saja ya.

      sukses yaa, moga mantap hasilnya

      Hapus
    2. Tadinya mau kmarin laporannya, tp apa daya.. abs mkn pizzanya kekenyangan lsg lupa smpe ktiduran wkwkkw
      Empuk bgt ya mba doughnya.. tp loyangnya kekecilan jd agak tebal rotinya.. ternyata pizza pakai telur itu enak juga ya wkwkwk
      Baru matang udah diserbu, jd lsg habis deh.. kluar dr oven wanginya menggoda selera.. yg dah makan pun gak mau kalah ikutan nyomot..
      Oh iya mba mau tanya, kalau nyimpan kuning telur di kulkas gmn ya? Pakai tupperware atau plastik? Taruhnya di chiller apa freezer? Trus tahan brp lama?
      Anyway thanks ya mba resepnya.. hehe..

      Bella

      Hapus
    3. hai mba bella, thanks sharingnya ya, senang sekali pizzanya sukses dan disuka.

      sya kemarin simpan di tupperware, dari hasil baca2 di web katanya harus ditambahkan gula ya supaya nggak menggumpal kala cair.

      untuk 4 kuning telur pakai 1/2 sendok teh gula pasir, kocok rata dan tuangkan ke tupperware tutup rapat. Kemarin saya juga punya banyaak sekali kuning telur, terpaksa saya bekukan habis belum ketemu ide resep lagi buat manfaatin. nah minggu ini saya mau coba cairkan, belum tahu sukses apa nggak hahhahah

      Hapus
  9. Makasih bgt mbak endang buat resep2nya.Kamis semaren saya eksekusi adonan yang tanpa di uleni..keren banget anak2 dan suami saya suka.Jd ngak kangen ke resto lagi..
    Mbak saya mau minta izin share resepnya di fanspage saya...dan saya cantumkan sumbernya..moga saya bisa recook yg lain lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba, thanks ya, silahkan dishare ya, senang sekali resepnya disuka.

      sukses selalu yaa

      Hapus
  10. Hi mbak.. Apakah setelah diberi topping pizza langsung dioven ataukah ditunggu lagi sebentar agar mengembang? Tq mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo, diamkan dulu sebentar agar topping dan adonan bisa saling menyeseuaikan, sekitar 15 menit. baru kemudian dipanggang ya

      Hapus
  11. Tadi pagi eksekusi pizza ini mba, hanya saja saya tidak menggunakan smoke beef (mahal boo wkwk ). Berniat mengganti smoke beef dengan jagung manis, malah kelupaan, inget-inget waktu matang wkwkwk. . .

    Ada step yang salah sih mba, saya langsung masukin air ke tepung, gak dicampur ragi dan minyak. Entah karena kesalahan ini atau entah karena ngediemin di kulkas nya yg terlalu bentar (jam 10 malam sampai 2 pagi). Si pizza nya kurang empuk.

    Ada insiden lagi, tiba-tiba si timernya mati, tapi saya gak ngeh, waktu ngeh waktu si pizzanya matang, untung gak gosong wkwkwk cuma terlalu kering aja. . .


    Makasi resepnya mba, next time coba lagi dengan topping murmer aja heheheh. .:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba risa, gak masalah kalau air gak dicampur ragi dan minyak, campur saja tepung dengan ragi dulu, aduk rata baru minyak dan air. Kering kemungkinan terlalu lama dipanggang ya

      Hapus
  12. Hai mb Endang, salam kenal ya..
    Pernah bikin keju moza sendiri mb?
    Kalo pernah, bisakah berbagi?
    Satu lagi, utk olesan, biar hasilnya coklat, komposisinya apa?
    Makasih mb

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, salam kenal ya.

      yep pernah, tapi tidak berhasil hehhe, agak susah ya, saya tidak punya rennet (enzim untuk keju).

      roti biasanya hanya saya oles susu cair dan panggang pakai api atas.

      Hapus
  13. Halooo mbaak Endang.. salam kenal.. fans baru nih.
    dalam rangka masih tahap belajar, jadi masih banyak yang menjadi pertanyaan dan pada akhirnya bingung sendiri.

    sekarang aku lagi kepo2nya sama resep Pizza.. udah berkali2 bikin pizza tapi hasilnya jauh dari yang di harapkan mbak. Menjadi permasalahan ketika tekstur rotinya gak sama kayak yang di restoran Piz** H*t..

    aku harus gimana ya mbak? soalnya udaah hampir 5 kali bikin.. hiks...

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Ama, salam kenal juga ya, membuat pizza bukan hanya sekedar adonan ya, tapi proses memanggang juga penting. Pizza Hut rotinya lembut, jadi tidk boleh dipangang terlalu lama, coba pakai resep pizza tanpa ulenan atau pizza pepperoni di JTT mba. sukses ya

      Hapus
  14. Mba endang smua resep pizza hrs pke oven ya mba??scra blm pny oven mba br nikah..hehe..saya pnh baca Ada pizza menggunakan Magic jar yg dicook 2X atau bs ga ya menggunakan penggorengan pan diatas Api kecil?tp klo ga bs jg terpaksa hrs beli oven ya..hehe..makasih Mba endang atas pencerahannya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba Fitria, untuk hasil oke harus pakai oven supaya garing ats bawahnya. Saya belum pernah coba cara lain, kecuali digoreng. Coba googling, 'pizza goreng JTT' untuk resepnya.

      Hapus
  15. masya allah mbak... makasih yaa resepnya..

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...