14 Januari 2013

Cumi-Cumi Panggang Saus Kecap



Sering menyantap cumi-cumi bakar yang laziz di resto? Whoa, mengapa tidak membuatnya sendiri saja di rumah? Hidangan ini super mudah namun rasanya sangat tasty sekali. Apalagi beberapa waktu ini saya melihat cumi-cumi cukup banyak di pasar (pasar di Jakarta tentunya) dengan harga yang tidak terlalu mahal. Okeh tentu saja masakan ini tidak bisa benar-benar disamakan dengan cumi-cumi bakar yang umum dijual di street vendor karena dipanggang menggunakan loyang teflon, namun untuk rasa saya jamin tidak kalah lezatnya. Paling mantap cumi-cumi panggang ini dihidangkan dengan sambal kecap yang dilengkapi dengan irisan cabai rawit hijau dan bawang merah, kucuri dengan air jeruk nipis dan santap dengan nasi panas sepiring. Hmm, yummy!


Seorang teman pernah dengan nada bercanda mengatakan ke saya, "Kalau semua orang seperti kamu, Ndang, apa-apa dibuat sendiri, bisa gulung tikar semua penjual makanan di Bumi ini". Terlalu berlebihan, tapi memang tidak ada salahnya memasak semua makanan sendiri, jika anda memiliki waktu dan tenaga tentunya serta tidak keberatan kuku jari tangan 'sedikit' dinodai oleh warna kuning kunyit atau bau amis ikan. Tentu saja semua aktifitas tersebut harus anda nikmati, itu bagian yang paling penting jika anda ingin terjun menjadi pabrik pembuat makanan bagi kru yang selalu kelaparan di rumah. Bagaimana bisa enjoy bereksperimen dengan aneka bahan makanan jika menyentuh cumi-cumi yang lunak, berkulit licin, tentakel menjulur dengan mata melotot saja telah membuat anda menjerit-jerit jijik? Belum apa-apa anda telah membayangkan si cumi-cumi sebagai jelmaan alien yang siap menerkam. 

Saya sendiri sejak kecil paling suka nongkrong di samping Ibu saya yang sedang sibuk membersihkan aneka seafood yang menjadi makanan sehari-hari kami saat masih tinggal di Tanjung Pinang, Riau. Bagi saya membersihkan ikan dan teman-temannya membutuhkan keahlian yang tidak semua orang tahu cara melakukannya, dan tidak ada salahnya untuk diasah. Tapi tentu saja cara paling praktis yang sering saya lakukan adalah dengan berteriak pada tukang ikan, "Bang, ikannya tolong dibersihkan sekalian ya!". Beres! ^_^


Untuk membuat cumi-cumi panggang ini saran saya adalah kerat-kerat cumi seperti gambar di atas. Sisakan sedikit bagian daging yang tidak terkerat. Semakin lebar keratan maka cumi-cumi akan semakin keriting dan melingkar kala dipanggang, penampilannya menjadi lebih cantik. Tips lainnya adalah gunakan bumbu yang melimpah sehingga rasanya menjadi benar-benar tasty, bawang putih menurut saya bumbu yang paling manjur untuk memusnahkan rasa dan aroma amis di seafood, selain kunyit dan jeruk nipis tentunya. Rendam cumi-cumi dan bumbunya hingga bumbu meresap, panggang di loyang anti lengket hingga permukaannya kecoklatan dan sedikit terbakar. Anda juga bisa menggunakan bumbu perendam cumi-cumi ini untuk memanggang ikan dan udang, hanya saja untuk ikan memanggangnya dengan loyang anti lengket terkadang masih menyisakan jejak amis di bagian dalam daging ikan karena daging ikan tidak sekering saat dipanggang langsung di permukaan api. 

Okeh saya akhiri cuap-cuap saya dan berikut ini resepnya yang sangat simple ya. 


Cumi-Cumi Panggang Saus Kecap
Resep hasil modifikasi sendiri

Bahan:
- 5 ekor cumi-cumi, bersihkan dan kerat-kerat sepanjang badan tetapi jangan sampai putus

Bumbu:
- 1/2 sendok teh kunyit bubuk
- 5 butir bawang putih dihaluskan
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 1 ruas jahe, haluskan/parut
- 5 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan saus tiram
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 buah jeruk nipis, peras airnya 

Saus kecap (aduk jadi satu):
- 5 sendok makan kecap manis
- 3 butir bawang merah iris tipis
- 5 butir cabai rawit hijau, rajang kasar
- 50 ml air matang
- air jeruk nipis secukupnya    

Cara membuat:


Siapkan mangkuk,  masukkan semua bahan bumbu ke dalam mangkuk. Tambahkan cumi-cumi yang telah dibersihkan, aduk rata hingga semua bagian cumi-cumi dilumuri dengan bumbu. Diamkan selama 30 menit - 1 jam di dalam kulkas. 


Siapkan loyang anti lengket, olesi dengan 1 sendok makan minyak secara merata di permukaan loyang, gunakan tisu dapur atau kuas untuk meratakannya. Panaskan loyang. 

Tata cumi-cumi yang telah dibumbui di atas permukaan loyang, panggang dengan api sedang pada salah satu sisi cumi-cumi hingga permukaannya kecoklatan dan sedikit terbakar. Balikkan dan panggang sisi sebelahnya lagi hingga matang. Angkat.

Hidangkan cumi-cumi dengan nasi panas dan siraman sambal kecap. Yummy!




39 komentar:

  1. Mo coba ini aah buat menu maksi...

    BalasHapus
  2. udah di coba mbak...mantap...anak2 ku nambah2 neh...makasih resep2nya ya...

    BalasHapus
  3. wahh... senang dapat resep ini. setidaknya bumbu2nya ada di dapur. sedang dicoba. ^^

    BalasHapus
  4. Makasih resep nya, tadi siang saya masak resep ini, hmm... enaaak, hanya saya tambahkan saus sambal, jadi ada rasa pedas... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, kurang pedas ya, pakai sambak terasi lebih nampol nihhh

      Hapus
  5. mba endang, ini cuminya kalo dibakar di atas wajan biasa bisa gak yah? soalnya gak punya wajan ala tukang martabak gitu, wekekek. trus dibakarnya berapa lama supaya tidak keras dan menciut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, bisa saja kok, olesi dengan minyak supaya gak lengket. bakarnya gak lama, asalkan air cuminya sudah habis dan permukaannya kecoklatan angkat saja, kelamaan cumi2 jadi keras

      Hapus
  6. mb Endang, lagi aku cobain resep ini. Resep mb Endang dah terbukti selalu okeee. Tks sharing resepnya ya mba..... Ditunggu updatenya terus.
    -ida-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ida, sipp thanks sharingnya juga Mba, senang bisa membantu ^_^

      Hapus
  7. Rencananya mau bikin ini mba
    Manggang pake teflon brp lama ya?
    Pake api sedang atau kecil?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Panggang cumi2 sekitar 15 menitan ya, saya suka pakai api sedang biar cepat matangnya wakkakak

      Hapus
  8. malem taun baru kmaren nyoba resep ini...makasih ya mbak endang biasanya suka bingung ngolah seafood satu ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka ^_^

      Hapus
  9. Satu lagi resep favorit keluarga kami. Sudah dua kali mencoba dan selalu laris. Biar mantap, cumi saya rendam dalam bumbu semalaman. Jadinya meresap. Enaak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, memang lebih sedap kalau direndam bumbu semalaman ya, lebih meresap rasanya. Thanks sharingnya ya

      Hapus
  10. Selamat sore mb.. Kalo udang dibumbui gini ttep enak + meresap g ya mb?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rizka, belum pernah coba pakai udang tapi saya rasa tetap enak yaaa

      Hapus
  11. pertama kali nyobain resep dr blog ini, cumi masak hitam dan cumi panggang ini. suami dan anak2 lngsung suka...request lg buat besok2 kata mereka \^^/ mksih ya mb tips2 dn penjelasannya sangat membantu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. sipp, sama2 mba rina, makasih sharingnya ya, senang sekali resep JTT dsuka,

      Hapus
  12. Mbk endang, mau nanya, klo lg ga ada jeruk nipis, bisa diganti cuka gak ya??? Mksh mbk......

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa ya mba, silahkan pakai cuka 1/2 sendok teh saja ya

      Hapus
  13. mbak, klo dimasak pagi trus siang atau sore baru dimakan alot ga ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. alot biasanya karena cumi terlalu lama dimasak, saya membuat ini pagi dimakan sore masih empuk ya

      Hapus
  14. Habis cari resep saya langsung ketemu blog ini langsung nyoba wah adik sama mama saya bilang enak. Makasih ya mba ❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip mba Eka, thanks sharingnya yaa, senang resepnya disuka.

      Hapus
  15. Mba saya mau tambah santan kental dlm rendamannya? Dan mengskip jeruknya apakah amis atau pake aja jeruk? Klo jeruknya dipake takut kurang cocok nnti rasanya.. Gimana yah mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Anissa, sebaiknya cumi2 direndam dulu dengan air asam dan garam untuk menghilangkan lendir dan amis, cuci bersih baru diolah dengan bumbu diatas, skip jeruk gak papa kalau cumi2 sudah direndam air asam jawa mba

      Hapus
  16. Hallo Mbak.. Saya coba resepnya hari ini buat cumi dan udang panggang. Lezat.. sampai pada nambah tiga kali.. MAakasih yah.. Saya kurangi kecapnya soalnya dari uji coba aneka resep Mbak Enang kayaknya selera Mbak Endang cenderung lebih manis dari saya jadi saya suka kuragi gula atau pemanis lainnya dari resep Mbak Endang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks Mba Nadya sharingnya ya, senang resepnya disuka, silahkan disesuaikan rasanya sesuai selera ya, yep saya suka yang terasa manis heheheh

      Hapus
  17. Mbak cuminya bisa dipresto gak biar tambah empuk?kalo dipresto berapa lama ya? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, setahu saya cumi makin lama dimsak makin alot ya, saya belum pernah presto cumi

      Hapus
  18. Hai mbak endang,

    menunya selalu juara dehhh. suka banget.
    mbak, kalau aku mau masak jumlah agak banyak. kan PR yah kalo di teflon. kalau di oven bisa nggak mbak? bakalan tetep mateng menyeluruh nggak?

    makasii mbakkk :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nia, yep bs di oven,, tetap matang mba, cumi2nya dibalik2 selama dipaggang ya

      Hapus
    2. Terima kasih mba Endang, akan aku coba resepnya lusa. semoga berhasil yaaa. terima kasihhhh :)

      Hapus
  19. Recook done
    Cukup mudah buat aku yg nga suka masak ribet 😄.makasih ya mba resep nya. Enyak enyak.

    Cuma kata anakku masih ada bau amis cumi nya. Dikit sih. Tetap dimakan habis hahaha. Jeruk nipis saya ganti pakai lemon, yg ada aja di kulkas. Pengaruh nga ya mba. Dan rendamannya saya campur dengan udang 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Maia, coba next time remas2 cuminya dulu dengan air asam dan garam sampai berbusa, diamkan 20 menit, cuci bersih. Baru dimasak dengan bumbu lain. Biasanya seafood kena asam jawa dan garam hilang amisnya.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...