07 Maret 2014

Cumi-Cumi Masak Hitam a la My Mom: Super Pedas, Super Tasty!



Tidak semua orang suka dengan cumi-cumi yang dimasak dengan warna hitam seperti ini, terlihat mengerikan bagi yang tidak pernah mencicipinya. Namun tahukah anda bahwa tinta cumi-cumi ternyata memberikan rasa gurih yang sedap pada masakan? Nah untuk tahu mengenai rasanya maka anda harus mencoba cumi-cumi masak hitam yang menjadi andalan Ibu saya kala ide masak sudah mentok hingga ke ubun-ubun, dijamin semua anggota keluarga suka. Dulu ketika kami semua masih tinggal di Tanjung Pinang, Riau, cumi-cumi merupakan seafood yang murah harganya sehingga dalam satu minggu menu masakan yang terbuat dari hewan laut ini pasti hadir di meja makan. Untungnya kami semua menggemarinya dan Ibu saya juga memiliki banyak koleksi resep cumi-cumi laziz, beberapa telah saya posting di JTT misalnya saja cumi-cumi asam garam dan cumi-cumi sambal merah. Semuanya saya pastikan akan membuat nafsu makan anda bertambah! ^_^


Untuk membuat cumi-cumi masak hitam sangat mudah, hal utama yang perlu anda perhatikan adalah kantung tinta cumi-cumi jangan sampai terbuang kala anda membersihkannya. Kantung tinta terletak di dalam badan cumi-cumi, saat mencabut bagian kepala maka seluruh isi bagian dalam akan tertarik keluar. Anda cukup membersihkan kantung makanan yang terdapat di bagian ujung isi perut cumi-cumi dan juga mulut cumi-cumi yang terdapat di bagian tengah kepala. Mulut ini dikeluarkan dengan cara memencet kepala cumi-cumi dengan dua jari tangan, bagia ini akan meluncur keluar dengan mudah. Untuk melihat gambarnya anda bisa klik di postingan saya disini. Bagi sebagian orang bagian mulut cumi-cumi ini tidak pernah dibuang atau mungkin tidak tahu jika harus dibersihkan, namun saya selalu ingat dengan pelajaran yang diberikan Ibu saya kala menyiangi cumi-cumi. Selain tinta yang tetap dipertahankan maka bagian kulit cumi-cumi yang berwarna ungu ini tidak perlu dibersihkan. Kulit luar ini akan memberikan warna pada masakan dan membuat cumi-cumi terlihat lebih menarik kala telah matang.

Tinta cumi-cumi di dalam kantungnya

Bumbu untuk masakan ini sangat mudah dan simple, semua bahan cukup diiris dan ditumis hingga matang. Jika anda tidak memiliki tomat hijau yang saya masukkan ke dalam bahan maka skip saja, saya yakin tidak akan merubah rasa. Masakan ini bisa dibuat dengan sedikit kuah sehingga terlihat 'nyemek-nyemek' namun biasanya Ibu saya suka menambahkan banyak air di dalamnya. Maklum saja dengan personel yang banyak seperti keluarga kami maka menambahkan kuah membuat lauk menjadi terlihat lebih banyak sehingga bisa disantap oleh semua anggota keluarga. Saya sendiri lebih suka versi yang banyak kuahnya seperti ini, disantap dengan nasi panas maka niscaya kuah yang hitam dan gurih ini akan saya seruput hingga tetes terakhir. ^_^

Biasanya cumi-cumi masak hitam menggunakan cumi-cumi sero yang berukuran kecil-kecil sehingga dibiarkan utuh di dalam masakan. Kali ini saya menggunakan cumi-cumi Bangka yang berukuran sedang sehingga badan cumi-cumi saya potong kecil agar mudah untuk disantap. Anda bisa menggunakan jenis cumi-cumi kecil dan biarkan utuh dengan bagian kepala cumi-cumi dimasukkan ke dalam badannya.


Kendala memasak cumi-cumi adalah daging yang menjadi keras dan alot kala dimasak terlalu lama, biasanya ini berlaku pada jenis cumi-cumi Bangka yang besar. Ibu saya biasanya lebih suka cumi-cumi dengan size yang kecil karena mudah empuk kala dimasak. Jadi tips agar cumi-cumi yang anda masak tidak berubah menjadi karet adalah dengan memilih cumi-cumi yang berukuran kecil; Masaklah cepat dengan menggunakan api yang besar atau jika cumi-cumi tetap keras maka harus dimasak dalam waktu yang lama. Pengalaman saya memasaknya tadi malam tidak memerlukan waktu lama, kala daging cumi-cumi mulai berwarna pink kekuningan maka teksturnya menjadi lebih empuk kala saya cicipi. 

Berikut ini resep dan proses pembuatannya ya. 


Cumi-Cumi Masak Hitam a la My Mom
Resep a la Ibu saya

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan resep cumi-cumi lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Cumi-Cumi Panggang Saus Kecap
Cumi-Cumi Asam Garam a la My Mom
Cumi-Cumi Sambal Merah 

Bahan & bumbu:
- 600 gram cumi-cumi, buang insang dan bagian mulutnya, biarkan tinta dan kulit luarnya + 1 sendok makan garam + 1 butir jeruk nipis peras airnya
- 8 siung bawang merah, iris halus
- 6 siung bawang putih, cincang halus
- 20 buah cabai rawit hijau, rajang serong tipis
- 2 buah cabai merah besar, buang bijinya dan rajang serong tipis 
- 5 buah cabai rawit merah, iris serong tipis
- 4 buah tomat hijau, rajang kasar (skip jika tidak ada)
- 2 ruas jari jahe, pipihkan
- 4 lembar daun salam
- 4 lembar daun jeruk sobek kasar
- 3 ruas jari lengkuas, pipihkan    
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 1/2  sendok makan gula pasir
- 1 sendok makan asam Jawa rendam dengan 100 ml air, peras dan ambil air kentalnya
- 2 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 300 ml air
- 3 sendok makan minyak untuk menumis 

Cara membuat:


Siapkan cumi-cumi, tarik bagian kepalanya hingga keluar isi perutnya. Buang insang cumi-cumi yang seperti plastik. Buang bagian isi perut yang terdapat di bagian ujung bawah, biarkan kantung tinta seperti gambar di atas. Pencet bagian kepala cumi-cumi, dan tarik mulut cumi-cumi yang terletak di tengah-tengah kepala. Untuk gambar lebih jelas silahkan klik disini. 

Letakkan cumi-cumi yang telah dibersihkan di mangkuk, beri garam dan air jeruk nipis. Remas-remas dan biarkan selama 10 menit hingga cumi terasa kesat. Bilas dan cuci bersih. Potong-potong badan cumi-cumi dengan ukuran sesuai selera. Sisihkan. 


Siapkan wajan, panaskan tiga sendok makan minyak. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum dan matang, masukkan tomat hijau, cabai, jahe, lengkuas, daun jeruk dan daun salam, tumis sebentar hingga layu. 

Masukkan cumi-cumi, aduk-aduk dan masak hingga cumi-cumi menjadi berubah warna, tambahkan garam, gula dan air asam Jawa. Aduk rata. Masukkan air dan masak hingga mendidih. Cicipi cumi-cumi jika telah matang dan empuk, angkat dan sajikan dengan nasi hangat. Super yummy!


   



35 komentar:

  1. mbak endang.........masakan ini hampir sama dengan cara aku masak cumi2,bedanya cuma aku gak pake daun jeruk trus aku tambahin kunyit.dan bawang daun,bumbu2nya kecuali bawang merah dan bawang putih dibakar dulu trus baru ditumis
    tapi rasanya teteup sama2 enak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba Ida, wah mantep resepnya, saya yakin pasti tetap mantep yaaa! Next time mungkin saya bisa coba pakai cara Mba ida hehhehhe

      Hapus
  2. Mba endang... Da lama nie gatel pgn comment resep2nya mbak...Baru kali ini kesampaian de... Heee...
    Ini mirip bgt ma resep klrgku mbak, cm sama ma ibu mbak, aq sknya pakai cumi kecil & bertelur... Aq jg ga pakai tomat...
    And masaknya klo kuah dikit masukin margarin biar masak skalian goreng gitu... Jd kuahnya kental, org jawa blgnya nyemek... Pedeeesss gurihhh...
    Sayang skrg lg ga bs bereksperimen masak memasak, pgn cb resep mba endang nie...

    Salam kenal ya mbak... Bener2 mnginspirasi ni blognya, jd pgn bbagi jg ky mba endang... Sukses ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, wah thanks sharingnya ya, kalau pakai cumi telur tambah mantep tuh tumisnya, wah jadi ngeces wakakak. Idenya mantep pakai margarine dan dimasak agak nyemek2 ya, saya jadi pengen coba nect trial hahahah. thanks yaaa

      Hapus
  3. Waduh.. jd pengen masak cumi hitam.. bagi saya cumi paling enak ya yg masih ada tintanya dan kulit ungunya yg menggugah selera, hehe.. Adik ipar saya pertama kali saya suguhin masakan ini tadinya merasa aneh pas baru lihat, pas udah nyobain malah ketagihan, dan tiap ke rumah suka nanyain masak cumi hitam ato nggak? Saya biasanya cuma dibumbuin bawang merah, bawang putih, cabe, tomat n garam aja udah enak bgt, apalagi klo bumbunya macem2 ya mbak.. hm.. kapan2 dicoba ah..
    Wah, ibu kita sama Mba, ibu saya jg biasanya lebih suka pake cumi yg mini jadi dimasaknya utuh2.. lbh cepat empuk jg.. makasih resepnya Mba.

    -Muslikhah-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba Muslikhah, bagi yang gak biasa makan cumi2 item mungkin agak serem ya hahahha, habisnya tampangnya gak membuat selera sama sekali, tapi kalau udah dilahap bakalan ketagihan. thanks sharingya ya Mba! ^_^

      Hapus
  4. Semua resep cumi mbk Endang udah sya coba, dan semuanya lazis... terutama cumi asam garam, simple tapi rasanya top markotop... maknyuss... dimakan sama nasi putih hangat atau nasi lemak, bikin lupa sama diet... ^_^. Trima kasih banyak2 buat mbk Endang.. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Oka, thanks sharingnya ya, senang sekali resep2 cumi2 di JTT disuka. Memang, masakan cumi2 bikin makan segambreng hahhaa

      Hapus
  5. Ibuku kalo masak cumi item ga pake tomat atopun cabe, dimasak sampe kuahnya menyusut trus dikucurin minyak, jadi cuminya digoreng sebentar. Bagian paling sedap adalah ketika sisa minyak dan bumbu dicampur dengan nasi, jadi kaya nasgor item gitu mba. Wuah, kalo udah bikin gini, semua anaknya ga mau makan nasi yg putih, maunya nasi item. Paling sebel kalo kakakku nyuil nasi bagian adik2nya, diambilin sesendok2 jadi jatah dia paling banyak.....wkwkwkwkwkwkwk kenangan masa kecil, tapi sampe skrg juga masih rebutan kok kalo ibu bikin nasi cumi item soale blom ada yg bisa bikin seenak bikinan ibu. Ak juga blom pede masak cumi selain di goreng tepung, tapi liat resep mba kayanya gampang ya (yaeyalah ditangan mba endang semuanya jadi gampang hehehehe). Tambah satu lagi neh yg kudu dicoba, makasih resepnya ya mba *hug hug*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba Sugi, wah itu resep nasi itemnya mantep dicoba, memang bagian paling sedap itu bagian mengais2 bumbu yang nempel di wajan atau mangkuk dengan nasi, rasanya nampol hahhah. keknya pengalaman masa kecil kita sama yaaa. Thanks sharingnya Mba, moga suka resep cumi2 nya ya! ^_^

      Hapus
  6. resep yang ini sama kaya resep mamaku.. top deh mba... trus share resep yakk ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip Mba Raisa, senang sekali resep kita sama yaaa hehhehhe

      Hapus
  7. Aku baru tahu dan makan cumi item ini stlh di jawa tengah mbak... Sblmnya didaerah saya di pekanbaru blm pernah ketemu cumi ini.. Rasanya gurih bgt, lebih nendang lagi jika pedass... Membayangkannya membuat saya berliur.. Biasa saya masak cumi tinta ini dg serai yang dikeprek, jadi mungkin aromanya lbh segar ya mbak.. Tapi ga pakai tomat hijau.. Next, kalau masak cumi ini lagi, dicoba ahh.. Makasii ya mbak bt inspirasi didapurnya.. -shenan-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Shenan, maaf ya komentarnya baru sekarang dibalas. Yep, saya rasa pakai serai lebih sedap ya, lebih harum dan menghilangkan bau amis di cumi2. Saya pernah lihat di Batam cumi hitamnya pakai cumi2 utuh dan bumbuya kayanya kok gak neko2 dan katanya sedap habis, belum pernah ke resto itu sih wakakkaka. Thanks sharingnya yaaa

      Hapus
  8. Mba endang,,,love you full deh,,,baru sekali ini nyobain resep ini,ternyata laziiis dan nendang abis,,,,suamiku ketagihan,,,uuuhhhm...makasih byk ya mbaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sipp, memang enakkk, sayangnya bikin makan jadi banyak mba hahhahha. Thanks yaaa

      Hapus
  9. Mbak klo saya pernah masak cumi kenapa rasanya ada rasa pahitnya, apa karena ada jahenya ya? aku pakai bumbu bawang merah+putih, salam, jahe, penyedap, gula+garam

    BalasHapus
  10. Wah....sama kayak masakan mimi. Btw mimi itu panggilan ibu saya mba.
    Saya asli cirebon tp lagi stay d kota rantau prapat sumut.
    Mba End...makasih bgt resepnya. Terutama yg obsesi roti. Da banyak yg q coba...terutama pizza.
    Dan alhamsulillah sukses semua. Sukses buat blognya ya....btw udah berangkat k jepang lom. Kasi tips na tuk ngadepin winter. Sp tau aj Q ketularan keluyuran ampe k negeri 4 musim. Hehehe....amiinn
    ......bunda anin......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Bunda Anin, thanks ya sharingnya. Senang sekali resep JTT disuka. Yep saya akan tulis petualangan saya di Jepang plus tips menghadapi winternya hehhehe, suatu saat pasti Mba bs kesana kok! ^_^ sukses yaaa

      Hapus
  11. Kemaren sy udah nyoba cumi asam pedesnya and bener2 nyeess dimulut,padahal aslinya sy paling anti seafood terutama cumi2 tp cumi2 dg dominan rasa asam bikin sy gg perlu nyari2 dokter lg. thanks ya mb resepnya. . and mau nyoba cumi item juga ah, ,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Auliya, thanks sharingnya ya, senang resep JTT disuka. Sukses yaa

      Hapus
  12. Ini enak banget resepnya.... aku udah coba... thanks yaaa....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Dian, thanks sharingnya ya, senang resep JTT disuka. ^_^

      Hapus
  13. Barusan saya cobain resep ini. Kebetulan kemarin saya beli tomat hijau di pasar. Ini resepnya Enak banget, asem pedes sueger. Terima kasih, mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Jelita, thanks sharingnya ya, senang resep JTT disuka. Sukses yaaa

      Hapus
  14. Hi mbaa.. duh kebayang rasanya pasti enak banget. Sampe ngeces ngebayaginnya ^_^

    Mba, dikeluarga papa yg orang tg pinang biasanya cumi/udang diolah dengan sambel hijau (rawit hijau) + tauco. Pedesnya ampuuuun deh mba.. ngabisin nasi sebakul hehehe.. ini resep andalan untuk cumi/udang ^_^
    thanks resepnya ya mba..

    Rizi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mba Rizi, yep masakan ini enak buanget sampai bahaya kalau dimasak, soalnya nasi 1 rice cooker bs ludes hehehhe. Wah mantap itu cumi tauco cabai hijau, killer food juga tuh wakkakak. Thanks yaa

      Hapus
  15. Mbak sya cobain deh hri in resepnya smga cocok dlidah suami..

    BalasHapus
  16. Sya cobain mbak hari resepny mdh2n suami suka..klo pke tomat merah gk ap2 kli ya..

    BalasHapus
  17. Mbaaa ini enak binggoooo ak tadi masak ini baru tau kl di ksh asem jawa jadi seger bangettt trs heran deh knp yah punya ku kok ga item pekat gitu kaya coklat2 aj padahal kantung tintanya ga pecah

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mb Dwi, pengalaman saya kalau semua tinta cumi dipakai pasti hitam masakannya, saya bingung juga kok gak bs hitam

      Hapus
  18. Mb, apa bisa untuk semua jenis cumi yaa? Kalau cumi gede yg tulang punggung nya gede dan tebel bisa g yaa mb? Saya cari di youtube cara membersihkan cumi besar tanpa merusak kantong hitam gak ada mb, ini cumi saya bingung, kok ada paru2 nya jg, bingung jg membersihkannya, ada cara membersihkan tp bersih semua, tinta hitamnya tidak tertinggal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Putu, mungkin yang mba maksud sotong ya. Sotong dan cumi2 beda, sotong bentuknya pendek lebar, tentakel pendek, daging tebal, insangnya tebal dan keras, dagingnya relatif sedikit. Cumi2 panjang, keunguan, insangnya tipis, tentakelnya panjang, jenis ini yang bisanya kita suka makan. Semuanya bisa dimasak dengan bumbu diatas, kalau mau hitam memang kantung tintanya harus diselematkan mba

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...