04 Juli 2014

Obsesi Roti 35 - Custard Hot Cross Bun



Roti bulat imut yang empuk ini sangat mantap disantap saat baru saja keluar dari oven, ketika kondisinya masih hangat. Aromanya yang harum dengan rasa sedikit manis akan semakin lebih sedap dengan olesan selai atau celupan ke dalam segelas teh manis hangat. Yummy! Pas sekali untuk menemani buka puasa anda hari ini. Hot cross bun sebenarnya sudah lama menjadi salah satu resep roti yang saya incar untuk dibuat, bukan karena saya merasa penasaran dengan rasanya karena menurut saya roti ini tidak jauh berbeda dengan roti manis umumnya, namun karena hot cross bun merupakan salah satu roti yang cukup terkenal dan bentuknya yang mungil dengan pola bersilang di atasnya menurut saya akan tampak manis kala difoto.

Membuatnya super mudah, supaya adonan rotinya lebih empuk maka saya pun menambahkan kentang rebus yang dihaluskan. Sebenarnya diresep aslinya, roti ini menggunakan kismis sebagai salah satu campurannya, dan saya rasa kismis akan membuat roti ini menjadi terasa lebih sedap, sayangnya stock kismis saya telah habis tak bersisa, jadi untuk hot cross bun kali ini saya skip penggunaanya.  


Menurut Wikipedia, hot cross bun merupakan jenis roti manis yang biasanya menggunakan kismis atau currant di dalam adonannya. Permukaan roti ini - sesuai namanya - dihiasi dengan tanda bersilang. Biasanya hot cross bun disantap pada hari Jumat Agung di negara Inggris, Irlandia, Australia, Selandia Baru, Kepulauan Karibia, Afrika Selatan, India dan Kanada, namun saat ini di beberapa tempat, roti ini tersedia di sepanjang tahun. Di beberapa negara yang menganut agama Kristen, bun atau roti yang berukuran kecil dengan permukaan yang membulat dan dasar yang rata, biasanya secara tradisional disantap saat masih hangat atau dipanggang pada hari Jumat Agung. Tanda menyilang di permukaan hot cross bun mungkin dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani kuno yang membuat tanda silang di permukaan cake. 


Banyak cerita rakyat Inggris seputar hot cross bun, termasuk cerita yang berbau tahayul. Salah satu yang terkenal adalah roti yang dibuat dan dipanggang pada hari Jumat Agung tidak akan rusak dan ditumbuhi oleh jamur hingga tahun berikutnya. Sementara kisah lainnya mendukung untuk menyimpan roti yang seperti ini untuk tujuan pengobatan. Sepotong roti yang diberikan kepada seseorang yang sakit dikatakan mampu membantu penyembuhan. 

Kisah lainnya yang terkenal adalah adanya pendapat bahwa berbagi hot cross bun dengan teman lainnya akan memastikan persahabatan tetap terjaga sepanjang tahun. Terutama jika kalimat "Half for you and half for me, Between us two shall goodwill be" diucapkan pada saat itu, jadi sebaiknya hot cross bun hanya dibuat sekali saja dalam satu kesempatan. Jika dibawa selama perjalanan menggunakan kapal laut maka hot cross bun dipercaya mampu mencegah kapal menjadi karam. Jika digantung di dapur maka roti ini akan mencegah terjadinya kebakaran dan untuk memastikan semua roti yang dibuat berhasil dengan baik. Roti yang digantung ini akan diganti setiap tahunnya.


Kembali ke proses pembuatannya. Adonan roti hampir sama seperti layaknya roti manis umumnya, anda bisa menambahkan kentang seperti yang saya lakukan atau skip dan gantikan saja porsi kentang dengan tepung terigu. Anda juga bisa menggunakan metode Tangzhong untuk memastikan roti tetap lembut hingga keesokan harinya. Jangan lupa untuk mengoleskan permukaan roti dengan susu cair atau telur kocok untuk memberikan efek mengkilap di roti. Proses ini saya terlupa untuk melakukannya, akibatnya roti pun terlihat buram. Nah untuk tanda bersilang di permukaan roti digunakan adonan custard yang disemprotkan dengan plastik segitiga. Roti lantas dipanggang hingga matang. Mudah. 

Walau sejarah roti ini identik dengan umat Kristiani namun saat ini hot cross bun mudah kita temukan hampir di semua bakery, biasanya dikemas di dalam plastik berisikan beberapa buah bun. Jadi tidak ada salahnya bagi anda yang Muslim untuk mencoba membuatnya di rumah.

Berikut ini prosesnya ya! 


Custard Hot Cross Bun
Resep diadaptasikan dari Blog Carol Easy Life - Hot Cross Bun

Untuk 16 buah hot cross bun

Tertarik dengan resep roti lainya? Silahkan klik link di bawah ini:
Roti Unyil
Caterpillar Bread
Roti Isi Sosis Sapi  

Bahan:
- 300 gram tepung terigu protein tinggi atau tepung terigu protein sedang/serba guna
- 1/4 sendok teh kayu manis bubuk
- 1/2 sendok teh ragi instan
- 20 gram gula pasir
- 1/4 sendok teh garam
- 140 gram kentang rebus yang dihaluskan, setara dengan 1 butir kentang ukuran sedang
- 15 gram selai marmalade
- 1 butir telur
- 50 - 100 ml susu cair
- 30 gram mentega atau margarine
- 50 gram kismis, saya tidak pakai

Untuk adonan custard:
- 1 butir telur
- 20 gram gula pasir
- 130 gram susu cair
- 10 gram tepung terigu serba guna
- 5 gram mentega

Olesan roti: 
susu cair secukupnya atau larutkan 1/2 sendok makan susu bubuk dengan 1 sendok makan air

Cara membuat:


Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, kayu manis bubuk, ragi instan dan gula pasir, aduk rata. Tambahkan garam, aduk rata. Tambahkan telur, kentang rebus, dan selai marmalade. Aduk dan uleni semua bahan dengan tangan hingga tercampur rata. Tambahkan setengah bagian susu cair, aduk hingga menjadi gumpalan adonan yang kasar. 


Siapkan meja datar, taburi tepung di permukaan meja, tuangkan adonan roti ke atas permukaan tepung. Uleni adonan dengan tangan hingga menjadi adonan yang kalis, tandanya adonan menjadi smooth, tidak lengket di tangan dan terasa lembut.  Jika adonan terlalu keras tambahkan susu cair sedikit demi sedikit.

Tambahkan mentega, aduk dan uleni hingga semua bahan tercampur baik dan adonan menjadi terasa lembut dan tidak lengket lagi. Jika anda menggunakan kismis maka tambahkan kismis pada tahapan ini. 



Bulatkan adonan dan pipihkan. Bagi adonan menjadi 8 bagian, kemudian dari masing-masing bagian bagi menjadi 2, sehingga anda mendapatkan 16 bagian adonan. 


Letakkan sepotong adonan di telapak tangan, bulatkan dengan mendorong pinggir adonan ke bagian tengah dengan menggunakan ujung jari. Balikkan adonan, tata di loyang secara berdempetan. Lakukan hingga semua adonan habis. Tutup permukaan loyang berisi adonan dengan kain bersih dan istirahatkan selama 1 jam agar adonan mengalami proses fermentasi dan mengembang menjadi 2 kali lipat dari ukuran semula.

Selama menunggu adonan difermentasikan kita buat dulu adonan custardnya.



Siapkan mangkuk, masukkan telur dan gula pasir, aduk rata dengan spatula balon.  Sisihkan.

Dalam mangkuk terpisah masukkan tepung terigu, encerkan dengan sedikit susu cair, aduk rata hingga larut. Baru masukkan sisa susu. Aduk rata. Tuangkan larutan tepung dan susu ke dalam mangkuk berisi telur dan gula, aduk hingga rata. Saring adonan dan tuangkan ke panci kecil. 


Masak adonan custard di atas api kecil sambil diaduk-aduk hingga adonan mengental. Angkat, masukkan mentega dan aduk hingga mentega mencair dan tercampur dengan adonan. Biarkan adonan menjadi setengah dingin, tuangkan custard ke plastik segitiga. Ikat ujungnya dan sisihkan.

15 menit sebelum adonan roti dipanggang, panaskan oven, set disuhu 170'C. Gunakan api atas bawah.



Olesi permukaan roti dengan susu cair. Semprotkan custard ke permukaan roti dengan bentuk menyilang (cross). Panggang roti selama 35 - 40 menit atau hingga permukaannya tampak kecoklatan. Jika anda hanya menggunakan oven dengan api bawah saja maka permukaan roti mungkin tidak akan terlalu pucat, jangan menambah waktu memanggang atau roti akan menjadi kering dan keras.

Keluarkan dari oven, diamkan hingga uap panas hilang. Dinginkan roti di rak kawat dan siap disantap. 


Sources:
Blog Carol Easy Life - Hot Cross Bun
Wikipedia - Hot Cross Bun



25 komentar:

  1. kayaknya enak nih..thanks gan resepnya

    BalasHapus
  2. Assalamialaikum...mba
    O ya itu proses fermentasinya hanya sekali saja? langsung dibagi 26 bulatan?
    Biasanya permentasikan dulu pada bulatan besar setelah itu baru dibagi2 lalu difermentasikan untuk kedua kalinya. Itu ga masalahnya ya mba?....kalau begini enak dong bisa cepat menyantapnya!...cihuy! bisa menyingkat waktu pembuatannya.....bikin aaaah...
    Trims ya mba sharingnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam Mba, fermentasi tidak harus 2 kali kok Mba, sekali saja bisa kok. langsung saja dibagi jadi bulatan dan diamkan hingga kembang, olesi susu dan custard, panggang deh. Gampang kok

      Hapus
  3. Salam kenal mbak Endang..resep2nya jadi andalan saya masak memasak...kalo lagi males masak liat resep mbak Endang langsung semangat 45 dueehh...dan berhasil kabeh...skrng mau nyoba buat roti ini ahhh...thanks ya mbak..

    BalasHapus
  4. met sore mbak endang cantiik..aq invita,mau nanya mbak.klo aq mau bkin roti ini pke metode taizhong,kmposisi bhan taizhong nya sama ky rsep dsar taizhong apa nggk?trus ada prubhan kmposisi bhan lain nggk msal jmlh susu cair,tpung trigu ato mgkn jmlh kntang halus nya..thanks before mbak...

    BalasHapus
  5. Mbak Endang...bulan puasa ini aku Jadi ikut2an terobsesi roti. 2 hari sekali buat roti, sekali pake methods taizhong, Alhamdulillah..selalu sukses.makasih lo mbak ilmunya, ya isinya selai,Sidia,mentega gitu aja.yg simple.

    BalasHapus
  6. wah mba kebetulan skali ad resep roti yang pke kentang. stok kentang lagi banyak n bingung mo dipake apa. o ya mba, kemaren saya coba memanggang adonan donat kentang dengan nambahin bread improver. setelah matang, jadinya keras minta ampun. resepnya sbb:
    500 gr tepung terigu protein tinggi
    50 gr susu bubuk
    11 gr ragi instan
    200 gr kentang kukus ---> haluskan dan dinginkan
    100 gr gula kastor
    75 gr mentega
    1/4 sdt garam
    4 kuning telur
    100 ml air dingin

    kira-kira untuk jadi adonan roti, perlu ditambah apa ya mbak? biar bisa bkin donat n roti dalam waktu bersamaan. :)

    -Maya-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Maya, coba pakai resep ini :
      http://www.justtryandtaste.com/2014/05/donat-kampung_5445.html

      adonan keras biasanya karena air kurang, makin banyak air adonan makin lembek tapi roti makin lembut. ganti saja air dingin dengan susu cair hangat dan takarannya ditambah ya

      Hapus
    2. Mbak Endang, saya pembaca blog Mbak dan senang mempraktekkan resep-resep yang ada di sini. Kebetulan saya jualan donat kentang yang jadi best seller di kantor dan di rumah. Dan resepnya persis sekali dengan resep mbak Maya. Kalau nggak salah itu resep dari Bu Fatmah NCC. Benar sekali kalau adonan tidak mengembang dikarenakan kurang air. Mbak Maya bisa menambahkan 100 ml lagi air es. Dan kalau nggak salah, resep di atas juga bisa digunakan untuk pembuatan roti kentang dengan di oven. Semoga bisa membantu. Dan sukses selalu untuk Mbak Endang, semoga selalu muncul ide-ide kreatif. Karena resepnya sangat bermanfaat bagi saya dalam menciptakan kreasi makanan untuk keluarga tercinta.

      Hapus
    3. Hai Mba Novita, thanks ya Mba atas masukaannya ya, senang sekali banyak pembaca JTT yang berbaik hati untuk sharing tips2 yang sangat berguna. sukses selalu ya mba.

      Hapus
  7. mba ini tetep empuk ampe brp hari ya?

    BalasHapus
  8. halo mba kalo pake taizong takaran taizongnya seberapa ya mba?hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, bisa pakai tangzhong. Rumusan takaran tangzong, ambil sekitar 12 persen tepung dari jumlah tepung yang dibutuhkan dibahan, campurkan dengan air perbandingan 1 : 5 (1 bagian tepung dan 5 bagian air)

      Hapus
  9. Mba klo adonan custard ny pake tepung custard hercules bisa ga ya?

    BalasHapus
  10. Halo mb, sy Yuli, dari batam, sy senang banget baca blog ini. Ada beberapa resep yang sudah saya coba. Dan berhasil. Untuk roti yang satu ini,saya sudah buat 2x, hasilnya enak, tapi luar nya keras dan garing banget, jd gk mirip roti, kan biasanya roti luarnya lembut . oven nya sy pakai api atas bawah, suhu 170.10 menit terakhir, sy hanya menggunakan api bawah saja karena kulit luar sudah kering. Kira2 kenapa ya mb ? Mohon pencerahan nya. Thx mi,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yuli, saya rasa terlalu lama memanggang ya. Jangan panggang sampai kecokalatan Mba. Karena ukurannya kecil2 karena itu waktu memanggang sebaiknya sesuaikan dengan kondisi si roti. Beda oven terkadag beda suhu dan lama memanggangnya ya.

      Hapus
  11. Mba endang maksudny api atas bawah itu bagaimana ya?aku pake oven kompor biasa..tnx mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. oven dengan pengapian dari atas dan bawah ya mba, biasanya oven listrik atau oven gas yang punya 2 pengapian ya

      Hapus
  12. Salam kenal mbak. Sdh lama jadi penggemar jtt tapi belum sempat ngucapin terima kasih atas resep2nya. Makasih ya mbak. Mau tanya juga, selai marmalade bisa diganti apa mbak. Thanks before. Riri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Riri, salam kenal dan thanks sharingny ya, senang resep2 JTT disuka. Bs diganti selai nanas, aprikot atau selai yng warnanya kekuningan (bukan merah ya)

      Hapus
  13. Mba mohon pencerahannya,kenapa saya kalo buat roti atasnya selalu pucat. Padahal sudah pakai kuning telur yg dicampur susu cair. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakai oven api atas gak mba, kudu pakai oven degan pengapian atas bawah supaya roti mampu coklat keemasan permukaannya

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...