14 Juli 2015

Resep Sambal Cumi-Cumi & Petai Ekstra Pedas


Resep Sambal Cumi-Cumi dan Petai Super Pedas

Banyak pembaca JTT menanyakan ke saya resep sambal cumi-cumi dan petai super pedas yang fotonya banyak bersliweran di Instagram. Infonya, sambal cumi-cumi ini sedang ramai-ramainya diperbincangkan dan banyak yang penasaran dengan rasanya. Walau tadinya saya tidak terlalu memperhatikan dan menganggapnya sama seperti sambal umumnya namun akhirnya rasa penasaran jualah yang membuat saya ikut mencari tampilannya di IG. Dari tampangnya sepertinya sambal cumi-cumi ini mirip dengan sambal balado umumnya, yang membedakan adalah tambahan irisan cabai rawit yang lebih banyak sehingga membuat rasanya menjadi super pedas. 

Bagi si penggila pedas memang sambal ini terlihat menggiurkan dan mampu membuat air liur meloncat namun bagi yang anti pedas karuan perut langsung teras melilit melihat warna merahnya yang gahar dan banyaknya porsi cabai yang dimasukkan. Saya sendiri karena penasaran akhirnya membeli sepapan petai di pasar Blok A dan mengeksekusinya minggu lalu. Supaya rasanya lebih nendang, saya juga menambahkan irisan mangga Indramayu yang mengkal, rasa buah yang asam memang mantap berpadu dengan pedasnya sambal membuat saya meminta Heni untuk memasak nasi sesi kedua saat berbuka puasa weekend lalu. ^_^

Resep Sambal Cumi-Cumi dan Petai Super Pedas
Resep Sambal Cumi-Cumi dan Petai Super Pedas

Sebenarnya walau saya sangat suka petai dan jengkol namun saya berusaha mati-matian menghindari kedua jenis sayuran ini. Baunya yang menusuk akan membuat kunjungan ke kamar mandi menjadi musibah dan Heni harus bekerja ekstra keras untuk membersihkannya. Selain itu bau dan rasa mulut yang tidak nyaman sehabis mengkonsumi keduanya membuat saya berpikir dua kali sebelum membelinya di pasar. Tapi terkadang saya sulit juga untuk menolak tidak mencicipinya sama sekali, terutama ketika teman kantor saya, Astri, menawarkan rendang jengkol buatan kakaknya yang rasanya 'nampol'. 

Dulu, ketika saya masih kecil, Ibu saya sering membuat rendang jengkol di rumah dan menurut saya rendang buatan Ibu sangat sedap. Namun ketika menyantap rendang jengkol buatan kakak si Astri, harus saya akui rendang buatannya lebih sedap! Jengkolnya terasa super legit, dan masing-masing koin jengkol di lumuri dengan bumbu yang medhok dan melimpah serta meresap di setiap selnya. Tak heran banyak teman-teman saya di kantor memesan rendang buatan si kakak, termasuk saya yang selalu memesan sebungkus besar untuk saya santap sendiri. Sayangnya resep rendang jengkol tersebut hanya menjadi rahasia keluarga saja dan beliau tidak bersedia untuk berbagi, andai saja resepnya jatuh ke tangan maka pasti akan saya eksekusi segera di dapur rumah Pete. ^_^

Resep Sambal Cumi-Cumi dan Petai Super Pedas
Resep Sambal Cumi-Cumi dan Petai Super Pedas

Kembali ke resep sambal kali ini. Nah membuatnya sangat mudah. Sebagian bumbu seperti cabai dan bawang merah di goreng terlebih dahulu baru kemudian dihaluskan, tujuannya supaya rasa bumbu tidak mentah dan cemplang. Baru kemudian bumbu ditumis kembali dan dimasak bersama petai dan cumi-cumi. Sebenarnya sambal ini mirip dengan bumbu sambal bajak khas Jawa yang legendaris. Untuk cumi-cuminya, kita bisa menggunakan cumi-cumi segar seperti yang saya gunakan atau cumi-cumi yang telah dikeringkan, biasanya disebut dengan cumi-cumi asin. Jika anda menggunakan cumi-cumi asin maka rendam terlebih dahulu cumi-cumi dengan air panas supaya rasa asinnya berkurang dan teksturnya menjadi lebih lunak, baru kemudian cumi-cumi diremas hingga kulitnya terlepas bersih. Baru kemudian cumi-cumi siap digunakan di dalam masakan. 

Resep Sambal Cumi-Cumi dan Petai Super Pedas

Jika anda menggunakan cumi-cumi segar, gunakan jenis cumi-cumi sero yang ukurannya kecil. Cumi-cumi seperti ini lebih mudah empuk ketika dimasak, namun jika tidak ada maka anda bisa menggunakan cumi-cumi Bangka yang berukuran besar. Siangi cumi-cumi, kupas kulitnya dan cuci bersih baru kemudian cumi-cumi direndam di dalam air asam jawa dan garam. Cara ini ampuh untuk menghilangkan bau amis cumi-cumi yang mengganggu. 

Jika anda suka dengan rasa sambal yang asam segar seperti saya, maka irisan mangga muda atau nanas bisa juga ditambahkan  ke dalamnya. Mangga yang asam sangat sedap berpadu dengan sambal yang pedas, dan kolaborasi asam pedas memang membuat makan pun menjadi bertambah laju. Namun jika mangga mudah sulit ditemukan maka skip saja bahan ini karena tanpanya pun sambal cumi-cumi dengan petai ini sudah sangat sedap rasanya.

Berikut ini resep dan prosesnya ya.

Resep Sambal Cumi-Cumi dan Petai Super Pedas

Resep Sambal Cumi-Cumi Pete Super Pedas
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 5 porsi

Tertarik dengan resep cumi-cumi lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Tumis Cumi-Cumi Asam Pedas
Cumi-Cumi Sambal Merah
Cumi-Cumi Masak Hitam a la My Mom

Bahan:
- 500 gram cumi-cumi segar (atau 200 gram cumi-cumi asin)
- 1 sendok makan asam jawa
- 1 sendok makan garam
- 1 atau 2 papan pete, kupas dan belah menjadi dua bagian
- 1/4 buah mangga muda yang mengkal, potong korek api (optional)

Bumbu digoreng dan dihaluskan:
- 5 buah cabai merah besar, potong sepanjang 2 cm
- 10 buah cabai merah kering, rebus hingga lunak (atau bisa digantikan dengan 5 buah cabai merah keriting)
- 10 buah cabai rawit, belah menjadi 2 bagian
- 5 siung bawang merah, rajang kasar
- 1 sendok teh terasi bakar

Bumbu lainnya: 
- 10 buah cabai rawit, rajang kasar
- 3 ruas jari lengkuas, memarkan (sekitar 3 cm)
- 2 ruas jari jahe, memarkan (sekitar 2 cm)
- 3 lembar daun salam
- 2 sendok makan air asam jawa
- 1 sendok makan gula jawa disisir
- 1 1/2  sendok teh garam (kurangi jika anda menggunakan jenis cumi-cumi asin)
- 3 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat:

Resep Sambal Cumi-Cumi dan Petai Super Pedas

Siapkan cumi-cumi segar, buang insang plastiknya, kupas kulitnya dan buang mulutnya yang terletak di ujung kepala. Cuci bersih. Remas-remas cumi-cumi dengan 1 sendok makan garam hingga keluar lendirnya dan cumi-cumi terasa kesat. Diamkan selama 20 menit, cuci hingga bersih, tiriskan.

Siapkan wajan, panaskan 3 sendok makan minyak goreng. Goreng cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit dan bawang merah hingga layu dan matang. Angkat, tiriskan dan haluskan. 

Dengan menggunakan wajan bekas menggoreng cabai (jika minyak habis tambahkan sekitar 2 sendok makan minyak), panaskan minyak di wajan. Tumis cabai rawit yang telah dirajang hingga layu, masukkan bumbu yang dihaluskan, tumis dengan api kecil hingga bumbu matang. Tandanya bumbu berwarna lebih gelap dan harum. Jika cepat gosong, tambahkan sedikit minyak.

Resep Sambal Cumi-Cumi dan Petai Super Pedas

Masukkan petai, lengkuas,  jahe dan daun salam, aduk dan tumis hingga rempah layu. Tambahkan air asam, gula jawa, dan garam, aduk rata dan tumis selama beberapa detik. 

Resep Sambal Cumi-Cumi dan Petai Super Pedas

Masukkan cumi-cumi, aduk rata dan masak hingga cumi-cumi mengeluarkan air. Masak hingga air habis dan cumi-cumi menjadi empuk, tambahkan irisan mangga, aduk rata. 

Masak selama 1 menit hingga mangga menjadi agak layu, cicipi rasanya dan angkat. Sajikan dengan nasi panas. Super yummy!



20 komentar:

  1. Enak nih mba buat menu abis lebaran, kan bosen tuh makan daging dan gurih2. Ak mau bikin pake cumi asin, ijin nyontek resepnya ya. Oiya, kata temanku yg penggemar berat jengkol juga baunya bisa dinetralisir dengan minum vitamin yg mengandung B-kompleks setiap habis makan jengkol, misalnya Enervon-C. Ak udah buktiin dan ternyata bener, kamar mandi bebas polusi walaupun abis makan jengkol. Tapi tetep ga berani sering2 makan soalnya pak suami ga suka dan bisa ngomel dr sabang sampe merauke kalo tau ak makan jengkol. Deritaku, wkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Sugi masukannya, saya pernah baca juga mengenai ini tapi setiap kali makan petai sama jengkol kok lupa wakakkaka.

      Hapus
  2. Wahh, cocok banget menunya.. td pagi belanja cumi dan sekarang bertengger di frezzer.. makasih mbak resepnya.
    Oy mbak kalau untuk kue kering enakan full butter atau mix margarin ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mb Ary, thanks yaa, monggo diicoba , moga suka ya mba.

      enak full butter tetapi lebih renyah mix ya

      Hapus
  3. Waahh ini menu nya enak cm klo aku ckup 2biji rawit nya udh poLL pedes nya xixixixi ga kuat klo cabe rawit nya sebanyak itu bs kebakaran mulut n peruut hahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba emma, yep disesuaikan saja jumlah cabai rawit dengan selera yaa, saya sendiri termasuk maniak pedas, mulutnya udah kebal wakkakak

      Hapus
  4. Mbak, kalau saya, sehabis makan pete/jengkol kalo buang air kecil ( maaf) di kloset, jangan di lantai. Dijamin gak bau. Kalau di lantai meskipun langsung disiram pasti masih menyisakan "jejak". hehehehe......

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah makasih ya mba atas sharingnya, memang bau dan petai gak bs dipisahkan ya heheheh

      Hapus
  5. Mbak endang,...happy lebaran ya, mohon maaf lahir dan batin ya kl ada salah dlm komen2ku, hehe....jgn lupa posting kue2 baru ya mbak wlpn uda selesai lebaran.hihii...

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba, mohon maaf lahir batin juga yaa. Yep, tetap diushakan untuk posting resep kue hehehhe. thanks yaa

      Hapus
  6. Mba N minta tipsnya dong biar cuminya ngga alot. Soalnya cumi suka alot klo klamaan dimasaknya. Uda ga sabar pngen exe resep inih.. Cengkiuhh mbaaa *ketjup basah*
    -dewi-

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba dewi, kalau sya pilih cumi2 yang kecil mba, bukan yang bangka. Cumi kecil lebih tipis dan lunak. Supaya tidak alot, ada 2 cara memasak:

      1. cumi2 dimasak dengan api besar dengan cepat atau

      2. api kecil dan direbus lama.

      Hapus
  7. Jujur mbaa, semenjak ketemu JTT saya jadi gak terlalu memilah makanan. . .
    Iyaaa, kemarin juga petainya dimakan waktu masak cumi-cumi ini hehehe. . .
    Enaak. Sayangnya harga petai lagi mahal, makanya belum repurchase. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Risa, thanks sharingnya yaa, petainya yang sedap yaa heheheh. Tpi memang tobat mahalnya, masa 1 papan 18 rb ampun daaah hehehe

      Hapus
  8. Haloo mbak, awal ny sy cuman suka stalking blog mbak Endang, trus terang sy paling males masak makanan yg bumbunya segambreng, brhubung tinggal dekat dengan Ibu sy, dan beruntung ny sy pny Ibu yg jago masak, jdi kdg2 kl ada masakan yg bumbunya sulit, yaa sy minta masakin ke Ibu sy, hihihii, curank yaa...

    Mungkin bener yaa kata pepatah 'Tak Kenal, Maka Tak Sayang' stalking2 blog mbak aja, tanpa nyoba resep ny kok eman2, hihii...

    Alhasil pas lebaran qurban kemaren -masih- ngbujuk Ibu sy supaya bkin Opor ala Ibu Mbak Endang, dgn bumbunya yg seabrek, and rasanyaaa, hmmmmm..... Hangat ny sampe menusuk jiwa, hihihii, ga lebay mbak, beneran bikin anget badan lowh, awal nya Ibu sy nanya kenapa jahe nya mesti di haluskan, trnyata ituw yg bkin Opor nya jd hangat merasuk sukma yaa, and rempah favorit sy a/ si kembang lawang yang eksotis ituww....hihii

    Eksekusi k2, ibu sy pgn bkin selat solo buat pengajian, n lagi2 sy stalking blog mbak, n suksesssss besarrr lgii licin tandas tak bersisa dihabisin ama Ibu2 pengajian... Yippiiee

    Nah, bru malem ini sy eksekusi resep sambal cumi pete ini, krna udh lama penasaran dgn yg d ig, walo bnyak yg d modifikasi, terutama cabe ny, kebetulan sy n suami penggemar pedas mbak, n cabe rawit favorit kami yg bentuk nya besar2 n merah2, kalo di sini kadang di sebut cengek domba, karena gede2, hihihii.... Sy cuman berani masukin stgh dr takaran cabe rawit krna takut kepedesan, trnyata msih kurang pedes yaa, buaahahahaha, memang gimana lg, qt penggemar pedas sihh....

    Tapiiii, walo kurang pedes, sukses bikin suami sy nambah nasi ampe 3x lowh mbak... Qiqiqiqi...

    Makasih yaa mbak, udah bikin sy pede masak dan lebih mengenal bumbu rempah2 Indonesia yg di iri2in bangsa eropah ituwhh..

    Love, Green Lady

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Lady, thanks sharingnya ya, senang sekali resepya disuka. Yep, setuju kebanyakan orang jarang menggunakan bumbu segambreng dan bermacam2 karena memang tidak terbiasa dan mungkin belum bisa membedakan rasanya, tetapi ketika telah dicoba maka pasti akan ketagihan karena bumbu2 ini membuat rasa & aroma masakan menjadi berkali2 lebih nikmat. Rafif keponakan saya yang berumur 13 tahun selalu bolak balik ke dapur kalau saya masak opor di rumah adik saya, bolak balik terik kenapa masakannya belum mateng2 wakakka, karena bau harumnya luar biasa.

      sukses selalu yaa

      Hapus
  9. Hai kak,btw kalo buat sambel baby cumi fresh,cara nya gimana ya biar sambel nya nggak jadi item,matur tenkyu

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah saya belum pernah coba cumi baby fresh, mungkin digoreng dulu cuminya, baru diaduk ke bumbu yang sudah matang tertumis

      Hapus
  10. Mba endang, ini kalau masuk ke toples terus disimpan ke kulkas berapa lama ya? Trus kalo disimpen diruang suhu berapa lama juga? Makassssiiii😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. suhu ruang gak tahan lama, paling 2 harian kalau minyak tumisan cukup banyak dan gak pakai air sama sekali di tumisan. Kalau di chiller bs 2 mingguan

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...