08 Juli 2015

Resep Ikan Tongkol Rica-Rica & Tips Mencairkan Makanan Beku dari Freezer


Resep ikan tongkol masak rica-rica

Mulai bosan bergumul dengan aneka kue kering dan aneka snack lainnya persiapan menjelang Lebaran? Terus terang walau excited rasanya setiap kali melihat resep kue kering yang belum pernah dicoba sebelumnya, namun untuk mulai membuatnya memang membutuhkan tenaga ekstra dan ketelatenan yang sepertinya menipis di tengah-tengah ibadah puasa yang saya lakukan. Weekend kemarin saking asyiknya membuat aneka kue, maka saya dan Heni hampir saja tidak memiliki lauk untuk berbuka puasa tetapi kami justru punya berstoples-toples kue kering yang akhirnya menjadi menu takjil ketika bedug tiba. 

Sambil mengunyah setoples kue lidah kucing di depan televisi saya pun berpikir keras lauk apa yang bisa saya eksekusi dengan cepat, mudah, lezat, dan lauk tersebut juga harus bisa kami santap saat sahur nanti. "Itu ikan tongkol beku di freezer masih ada Bu, udah lama nggak dimasak-masak," celetuk Heni memberikan ide. Asisten saya ini penggemar segala jenis ikan selayaknya saya, jadi idenya tentu saja bisa menjadi solusi kami berdua.  Resep ikan tongkol favorit saya adalah asam padeh atau masak lemak dengan kuah santan. Ikan ini memiliki daging yang kasar, kesat dan keras sehingga cocok jika dimasak dengan sedikit kuah yang 'nyemek-nyemek'. Namun saya memerlukan resep yang simple, cepat dan bisa dieksekusi hanya dalam waktu kurang dari 30 menit, jadi masakan rica-rica a la Manado tampaknya lebih tepat. Sepertinya kue kering, sepiring mie goreng instan dan setangkup roti dengan selai belum mampu mengganjal perut kami berdua yang keroncongan berat. Kami berdua? Saya tepatnya! ^_^

Resep ikan tongkol masak rica-rica
Resep ikan tongkol masak rica-rica

Agar cepat meleleh dari bentuknya yang beku maka terpaksa saya defrost si ikan di dalam microwave. Terus terang saya sangat jarang melakukan ini karena membuat tagihan listrik rumah Pete menjadi melonjak naik. Beberapa pembaca JTT sering menanyakan ke saya bagaimana caranya melelehkan bahan makanan beku seperti daging, ikan atau ayam yang baru saja keluar dari freezer. Pengalaman pribadi, jika esok harinya saya hendak mengolah salah satu bahan makanan tersebut maka malam harinya bahan beku tersebut akan saya letakkan ke dalam chiller. Keesokan harinya biasanya sudah meleleh dan siap diolah. Cara ini merupakan langkah yang paling mudah, praktis dan aman bagi kesehatan kita. 

Tapi bagaimana jika kita tiba-tiba memerlukan bahan makanan beku tersebut saat itu juga? Nah berdasarkan hasil baca-baca di website USDA (United State Department of Agriculture) maka mencairkan makanan beku memang harus dilakukan dengan hati-hati. Begitu daging (baik mentah atau matang), produk unggas, atau produk yang mengandung telur mulai dicairkan dan suhunya telah mencapai 40'F atau sekitar 4,44'C maka bakteri yang mungkin sudah ada di dalam makanan akan mulai berkembang biak. Makanan atau bahan makanan yang rentan seperti ini tidak diperkenankan dicairkan dengan meletakkannya begitu saja di meja dapur, didalam air panas/hangat atau dibiarkan disuhu ruang lebih dari dua jam. 

Menurut USDA, ada tiga cara aman untuk mencairkan makanan atau biasa disebut dengan thawing. Yaitu mencairkannya di dalam kulkas, di dalam air dingin atau dengan menggunakan microwave. Yuk kita lihat prosesnya satu persatu di bawah ini. 

Resep ikan tongkol masak rica-rica

Mencairkan Makanan di Chiller Kulkas
  • Anda harus merencanakannya beberapa waktu sebelumnya jika hendak menggunakan cara ini, karena mencairkan bahan makanan di dalam chiller terutama yang berukuran besar (misal bebek atau ayam utuh yang besar) memerlukan waktu setidaknya 24 jam dalam setiap 450 gram berat daging. 
  • Makanan beku dengan porsi kecil - misalnya setengah kilogram daging giling atau dada ayam tanpa tulang memerlukan waktu seharian untuk mencair.
  • Bahan makanan  beku akan memerlukan waktu lebih lama untuk mencair di dalam kulkas yang diset pada suhu 35'F (1,66'C) dibandingkan yang suhunya di set di 40'F (4,44'C).
  • Setelah dicairkan di dalam chiller maka bahan makanan seperti daging giling, daging rebus, ayam (unggas), atau seafood, akan tetap aman dan dalam kondisi yang baik di dalam chiller hingga 1 atau dua hari berikutnya sebelum dimasak.
  • Potongan daging merah (sapi, kambing, daging steak) akan tetap aman dan dalam kondisi yang baik di dalam chiller selama 3 hingga 5 hari berikutnya. 
  • Makanan atau bahan makanan yang telah dicairkan di dalam chiller bisa dibekukan kembali tanpa dimasak, walau kemungkinan akan kehilangan sedikit kualitasnya. 

Resep ikan tongkol masak rica-rica

Mencairkan Makanan Beku dengan Menggunakan Air Dingin
  • Metode ini lebih cepat dibandingkan mencairkan makanan di dalam chiller tetapi membutuhkan perhatian ekstra.
  • Makanan atau bahan makanan harus terkemas didalam plastik atau wadah yang terbungkus rapat tanpa ada bocor sama sekali. Jika kemasan bocor, maka bakteri yang berada di dalam udara dan lingkungan sekelilingnya akan masuk ke dalam makanan, selain itu kemasan yang bocor akan membuat daging menyerap air dan menghasilkan produk yang lebih berair. 
  • Bungkusan berisi daging harus tenggelam di dalam air dingin (air biasa dari keran), dan gantilah air setiap 30 menit sekali sehingga mempercepat proses pencairan. 
  • Bungkusan berisi daging, ayam/unggas dan seafood seberat 450 gram memerlukan waktu sekitar 1 jam atau kurang.
  • Bungkusan daging seberat 1,5 hingga 2 kilogram memerlukan waktu sekitar 2 hingga 3 jam. 
  • Sekali bahan makanan sudah dicairkan maka harus segera dimasak. Makanan yang dicairkan dengan metode ini harus dimasak terlebih dahulu jika hendak dibekukan kembali.

Resep ikan tongkol masak rica-rica

Mencairkan Makanan Beku dengan Microwave 
  • Setelah makanan dicairkan dengan microwave maka harus segera dimasak.
  • Hanya memasak sebagian makanan yang telah dicairkan di microwave tidak direkomendasikan karena bakteri dalam makanan mungkin akan berkembang biak dalam suhu tertentu.
  • Makanan yang dicairkan dengan microwave harus dimasak sebelum dibekukan kembali. 
  
Memasak Makanan Beku Tanpa Mencairkannya
  • Makanan beku aman untuk langsung dimasak tanpa harus dicairkan terlebih dahulu. Saya biasanya melakukan ini jika daging atau ayam sudah dalam bentuk potongan kecil dan siap dimasukkan ke dalam tumisan bumbu, misal pada rendang atau ayam woku. 
  • Waktu memasak 50% lebih lama dibandingkan makanan yang telah dilelehkan sebelumnya.

Wokeh sekarang kembali ke ikan tongkol dengan bumbu rica-rica a la Manado ini. Untuk mencegah daging ikan menjadi keras kala digoreng, maka jangan pernah menggoreng ikan tongkol hingga terlalu matang. Semakin lama digoreng maka tekstur ikan tongkol akan semakin alot dan liat sehingga seakan-akan kita sedang menyantap karet. Saya lebih suka menggorengnya setengah matang, hanya agar permukaanya sedikit kecoklatan dan kering. Ketika ikan dimasak dengan bumbu baru ikan dimatangkan lebih lanjut. 

Anda pernah keracunan ikan tongkol? Tanda-tanda keracunan ikan tongkol adalah setelah ikan dikonsumi kepala terasa pusing, wajah terasa panas, memerah dan mata berkunang-kunang. Tips dari Ibu saya yang selalu ampuh dan tokcer karena kami sering keracunan ikan tongkol adalah dengan segera minum air kelapa sebanyak-banyaknya. Jenis kelapa apapun (kelapa hijau lebih baik) bisa digunakan ya. 

Well, membuat ikan tongkol rica-rica ini super mudah dan sangat sedap sehingga saya percaya anda akan menyantapnya hingga butir nasi terakhir di piring. Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep ikan tongkol masak rica-rica

Resep Ikan Tongkol Rica-Rica
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 5 - 8 porsi

Tertarik dengan resep a la Manado lainnya? Silahkan klik link di bawah ini ya:
Ayam Woku a la Ani
Pampis Ikan Tongkol
Bubur Manado  

Bahan:
- 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang, berat masing-masing 500 gram potong menjadi 4 bagian
- 1 butir jeruk nipis
- 1 sendok makan garam

Bumbu untuk menggoreng ikan, dihaluskan:
- 2 ruas jari kunyit (sekitar 3 cm)
- 2 sendok teh garam
- 1/2 sendok makan ketumbar bubuk
- 2 siung bawang putih dihaluskan

Bumbu rica-rica dihaluskan:
- 8 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 20 buah cabai merah keriting
- 5 buah cabai rawit merah
- 2 ruas jari jahe (sekitar 3 cm)
- 2 batang serai ambil bagian putihnya saja
- 1/2 sendok teh merica bubuk

Bumbu lainnya:
- 4 lembar daun jeruk nipis robek batang tengahnya
- 2 sendok teh garam
- 3 -4 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat:

Resep ikan tongkol masak rica-rica

Siapkan ikan tongkol, pilih ikan yang masih segar tandanya mata ikan masih utuh, bersinar dan jernih. Ketika sisi kepala dibuka maka insang tampak kemerahan dan segar. Daging terasa kenyal ketika ditekan dengan jemari tangan, kulit ikan tidak terkelupas dan isi perut tidak berhamburan kemana-mana. 

Bersihkan ikan, buang isi perut dan insangnya, saya juga membuang kepalanya. Beri air jeruk nipis dan garam, aduk rata dan diamkan selama 10 menit. Cuci bersih, tiriskan dan aduk bersama bumbu untuk menggoreng ikan. Diamkan selama 10 menit. 

Siapkan wajan atau penggorengan anti lengket, beri minyak agak banyak dan panaskan hingga benar-benar panas. Goreng ikan hingga satu sisi agak kecoklatan saja, dan balikkan. Goreng ikan hanya setengah matang saja supaya tekstur ikan tidak keras. Menggoreng ikan tongkol terlalu lama akan membuat dagingnya alot dan liat. Angkat ikan dan tiriskan. Sisihkan.

Resep ikan tongkol masak rica-rica

Siapkan wajan, beri 3 sendok makan minyak. Panaskan hingga minyak benar-benar panas. Tumis bumbu halus hingga harum, matang dan berwarna tidak pucat lagi, gunakan api kecil saja dan aduk-aduk bumbu selama ditumis. Jika minyak kurang tambahkan lagi karena minyak yang kurang akan membuat bumbu mudah gosong dan kurang matang. 

Masukkan bumbu lainnya, aduk rata. Tuangkan ikan goreng, aduk rata dan masak dengan api kecil hingga ikan matang sempurna. Cicipi rasanya, sesuaikan garam. Angkat.

Note: kunci membuat tumisan bumbu yang sedap dengan rasa yang tidak cemplang adalah takaran minyak yang digunakan dalam menumis bumbu. Minyak yang kurang membuat tumisan kurang mantap rasanya. 

Ikan tongkol rica-rica siap disajikan bersama nasi putih panas. Super yummy!

Source:
USDA - The Big Thaw - Safe Defrosting Method



40 komentar:

  1. mbaaaa ngilerrrrrrr *masih puasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. waak mba Ivo, maap yaaa, udah bikin yang berpuasa jadi ngilerr hiikss

      Hapus
  2. Mba Endang salam kenal �� mba endang aq suka resep2nya sesuai selera qu juga terahir yang aq coba adalah resep sayur labu pucuk, enakkkk rasanya #lagilagi# nanti banyakin lagi dong resep sayur semi tumisnya kaya gitu indonesia banget lo rasanya # berharap # hehe oh iya mba ikan resep ikan kali ini juga kayanya aq jatuh cintrong pingin coba tapi apakah ikan tongkolnya bisa aq ganti pakai ikan tongkol pindang yang banyak dijual di pasar, apa kah sama cara masaknya? Makasi mba Endang��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mb, thanks sharngnya yaa, senang sekali resep2 JTT disuka. Yep, saya usahakan untuk memperbanyak resep sayur Indo, tetapi kayanya udah banyak banget loh resep seperti ini di JTT, mungkin mba harus uprek2 daftar resep ya.

      Untuk masakan ini bisa pakai ikan apapun ya mba, pakai tongkol pindang di pasar luar biasa maknyus heheheh. salam

      Hapus
  3. mbak endang ngomong2 kok bisa ya ada tongkol yang bikin keracunan?, saya baru tau dan agak sedikit shock. Emang kesalahannya ada pada tongkol atau yang mengkonsumsinya? Tongkolnya yang gak segar atau kitanya yang bermasalah? Tips donk mbak memilih ikan tongkol yang benar...
    Mohon penjelasannya ya mbak, karna saya hampir sering konsumsi ikan tongkol dan saya emang doyan banget sama namanya tongkol ��. Makasih mbak endang. Sukses selalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, yep dulu ketika di Paron kami sering banget keracunan ikan tongkol, kayanya sih kalau ikan tongkol tiba2 membludak di pasar diluar kebiasaan, nah Ibu saya tandai itu biasanya tongkolnya beracun. Biasanya kami gak beli kalau kondisinya kaya gitu. Bentuk tongkolnya sih sama ya, segar dan gak berbeda dari umumnya.

      Dari hasil baca2, ini saya petik dari koran suara merdeka ya:

      penyebab utama adalah adanya kandungan semacam bakteri proteos yang merupakan senyawa utama akibat proses pendinginan atau penyimpanan yang kurang baik. Berarti, kondisi tersebut bisa karena pengolahan saat di TPI atau proses penyimpanan dan pendinginan sebelum ikan-ikan laut itu dipasarkan. (suara merdeka)

      Kalau keracunan solusi kami adalah minum air kelapa banyak2, gak sampai 10 menit hilang keracunannya heheheh. Cuman memang bikin panikkkk euyyy

      Hapus
  4. Mbak Endang, resep ini ga pake air ya?
    Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rena, saya gak pakai air ya mba, karena saya pakai minyak agak banyak. Tapi kalau mba mau tambahkan air sedikit gak papa2 kok. Jadi kurangi minyak menumis dan tambahkan air supaya bumbu gak cepat gosong dan ikan matang.

      Hapus
    2. Mbak Endang yang manis, tongkolnya bikin ngiler deh. Aku mau buat juga ahh...
      Tapi ikannya mau pake Pindang Tongkol yang udah diiris-iris itu (stok di kulkas soalnya), pengennya sih ditambahi Pete, pasti Maknyus sekaleee....sayang petenya lagi mahalll, lg nggak musim mungkin yak...

      Hapus
    3. hai Mba Endah, wah itu nampol banget mba, pakai tongkol pindang plus pete huaaa, bs kalap ntar pas buka puasa wakaka

      Hapus
  5. Mbak endang.. seneng banget klo udah dapet tips seputar fer-freezeran yaa.. soalnya aku si pemalas yg seneng banget klo udh ketemu resep yg freezer friendly hhahhaha..
    tapi btw.. prasaan yg disimpen di freezer mba endang banyak banget ya? jadi penasaran mbak endang pake freezer kulkas biasa atau chest freezer nih? aku pngen banget ganti kulkas yg freezernya gede soalnya biar bisa disimpen berbulan2 bahan makanannya hahahah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba, thanks sharingnya yaaa,

      freezer saya standar ukuran kulkas yang agak besar ya, isinya lumayan banyak. Saya nggak punya chest freezer mba hehehhe.

      yep, saya juga suka menyimpan makanan beku karena itu ukuran freezer sangat penting hahahha

      Hapus
  6. Ikan tongkolnya gak ada diganti sama ikan mas tetap enaaak mba. :D

    BalasHapus
  7. Mbak endang,, aku ga bgitu suka ikan nih..klo diganti ayam ato daging sapi enak jg ga ya?

    Aisyahl

    BalasHapus
  8. Kak enak banget, kalah sama di resto..
    Yang ini bumbunya berasa banget...
    Enak pokokeeee..
    Kak, request ayam goreng sari laut + sambelnya..
    (Yang jualan di pinggir jalan)
    Hehehehe
    Thanks banget Kak, God bless u and all family

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks ya Non Meidy, senang sekali resepnya disuka ya. Ayam goreng sari laut? waduh saya belum pernah mencicipinya hahhahah.

      Hapus
  9. Mba kalau mau nyimpennya di freezer itu ayam mentah dicuci dulu atau enggak ya? Kalo ayamnya misal udah direbus gitu masuk keluar freezer aman mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hlo mba, semua daging/ikan/ayam masuk freezer dalam kondisi sudah disiangi dan bersih ya. ayam rebus gak papa kok masuk keluar freezer.

      Hapus
    2. Mbak kalau ikan tahan berapa lama di freezer?

      Hapus
    3. ikan/ayam/daging/seafood mentah tahan hingga 4 bulan di freezer

      Hapus
    4. Halo mba endang, kalau daging sapi kurban gimana? Saya dapet info kalau dagingnya jangan dicuci. Masukin ke kulkas 4-5 jam dulu baru ke freezer. Lagipula kan dagingnya gak boleh dicuci air keran langsung (pembahasan ttg bakteri itu). Jd gimana mba step yg benernya? Cara nyuci daging fresh.. soalnya mau eksekusi dengan resep rica2 mba endang ini... xixixi untuk rica2 daging ada tambahan bahan gak mba?
      Terima kasih sebelumnya ya mba. Salam sukses selalu 🙏🏻

      Hapus
    5. Hai Mba Tabitha, saya selalu cuci daging Mba, kecuali saya yakin banget kalau daging clean ketika diterima. Untuk sate kambing atau bakso, saya cuci dalam bentuk bongkahan besar, jadi hanya dibasuh permukaannya, tidak ketika sudah dipotong2.

      Bakteri, jika daging terendam air dalam suhu hangat dan dibiarkan di dapur lama, misal ketika dicairkan dr freezer. jika dicuci cepat dan masuk freezer, it's okay, ini pengalaman saya.

      Hapus
  10. ibuk uda coba masak ini dirumah ,resepnya sesuai dengan resep mbak Endang dan WOW .enak banget..
    aku suka resep mbak Endang..
    skaligus tanya mbak, kl semisal itu ikannya diganti daging lain kaya bebek atau apa gitu enak ngga?? atau harus ngerubah resep??

    makasih, semoga sukses selalu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mas Nikko, thanks sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka yaa.

      bisa diganti dengan ayam, atau bebek ya, tetap enak, resep sama, hanya saja goreng bebek/ayammnya sebentar saja hanya agar permukaannya sedikit kecoklatan, baru masak seperti diaatas.

      sukses yaa

      Hapus
  11. mbak,, boleh share resep makanan buat baby gak? hehee.

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba riana, wah sayangnya tidak ya, isi resep JTT adalah makanan yg saya makan sehari2, untuk baby mungkin mba kudu modifikasi sendiri ya

      Hapus
  12. Hai mbak, aku pengen nyoba resep ini, biar anak-anak doyan makan ikan mbak, gak ayam mulu. Masalah nya anak-anak gak suka pedes, jadi masakan untuk anak- anak sama sekali gak pake cabe. Nah disini kan resepnya pake cabe yang lumayan banyak ya...kalo cabe nya di skip, supaya bumbu nya tetep berasa dan banyak, kira-kira bumbu apa yg perlu dibanyakin ato ditambahkan ya? Mohon saran nya ya mbak endang... makasiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba, double saja semua bumbu lainnya kecuali jahe, serai dan daun jeruk.

      Hapus
  13. assalamualaikum. mba end,aku klo buat masakan rica-rica biasanya bumbunya ditumis cmpur daun pandan biar lebih wangi
    cabai rawit merahnya lebih banyak
    dibanding cabai merah keriting biar pedasnya lebih mantap.
    terimakasih.
    khanza almira

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam mba Khanza, thanks sharingnya ya, wah mantap pakai pandan ya, pasti harum. Yep kalau mau pedas tinggal tambah rawit saja ya

      Hapus
  14. Mbak Endang,kalo bumbu menggoreng ikannya hanya garam dan bawang putih enak tidak?... saya kurang doyan dengana aroma ketumbar dan kunyit.
    BTW,gimana kalo setiap update resef masakan disertakan video toturialnya.Hahaha,mungkin aja mbak nanti di buatkan acara memasak di tv swasta.Sukses buat mbak Endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa ya mba, bumbu menggoreng ikan sebenarnya tergantung selera saja ya, asal ikannya asin dan dibumbui sih ok ya.

      Hapus
  15. Mb, sdh beberapa resep dari jtt tak eksekusi..
    Alhamdulillah suka..
    Btw saya juga orang ngawi lo mb, tp skg sdh pindah di jogja..

    Mb, untuk resep rica-rica, klo pake daging kambing Bisa?
    Perlu perlakuan khusus gak ato gimana sebaiknya?
    Nuwun mb endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, salam kenal yaa, thanks sudah menyukai resep2 JTT. Rica2 bs pakai daging kamnbing, pakai daging mentah bisa tpi kendalanya kudu tambah air supaya dgaing bs empuk, atau daging yag sudah direbus prosesnya sama seperti diatas ya

      Hapus
  16. Resepnya mbak Endang top bgt mbak. Buat sy yg lagi belajar masak buat suami jd terbantu sekali berkat blognya mbak Endang. Btw Mbak.. di resep rica yg ini emang gak pake gula ya? Saya liat di resep rica yg lain kok ada gulanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Yemima sharingnya, senang resep2nya disuka. Resep ini nggak pakai ya, umumnya masakan manado nggak pakai gula ya. Kalau mau tambah sesuai selera silahkan ya

      Hapus
  17. mb.en..ikan nya di goreng 1/2 mateng itu kira2 brp menit?atau tandanya spt apa ya?takut alot �� klo klamaan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Aprilia, kira2 saja mba, kalau sudah tambah sedikit coklat dibeberapa bagian angkat saja ya. toh nantinya akan dimask lagi

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...