11 September 2013

French Toast



Bosan dengan pancake lagi dan pancake lagi untuk sarapan? Mungkin anda bisa mencoba French toast yang kali ini saya tampilkan. Membuatnya sangat mudah, cepat dan rasanya yummy! Walau sarapan bukan lah hal yang kudu wajib saya lakukan, terkadang segelas kopi atau coklat cukup untuk mengisi perut saya hingga siang (yakin?), namun membayangkan sekali-sekali pagi hari perut diisi dengan varian menu lainnya memang seru juga. Nah saat weekend kemarin sejak bangun tidur saya sudah memiliki segunung pekerjaan rumah yang menanti. Untuk membuat semuanya beres dan kelar dengan cepat maka saya memerlukan energi ekstra. Walau mie rebus dengan telur bisa menjadi alternatif mudah dan cepat namun pagi itu saya ingin makanan yang manis gurih untuk menemani segelas coklat panas andalan. Malas jika harus mengukur tepung dan pernik-pernik lainnya untuk membuat pancake, saya pun teringat dengan segepok roti gandum utuh yang membeku di freezer. Hmm, hari ini saatnya si roti disulap menjadi makanan yang lezat! ^_^


French toast atau biasa dikenal dengan roti telur atau gipsy bread, merupakan makanan yang terbuat dari lembaran roti yang dicelupkan di dalam kocokan telur dan kemudian digoreng di pan. Hidangan ini bisa dinikmati dengan rasa manis atau asin. Ketika French toast disantap dalam kondisi manis, maka bahan-bahan seperti gula, susu atau krim kental, vanilla, dan kayu manis bubuk umum ditambahkan ke roti sebelum roti digoreng. Jika disajikan dalam kondisi asin atau gurih maka roti yang telah dicelupkan dengan telur lantas digoreng dengan tambahan garam dan disantap dengan saus atau mayonnaise.

Referensi terkini mengenai French toast terdapat di dalam Apicus yang berisikan koleksi resep-resep Latin pada abad ke-4 atau 5. Resep tersebut menyebutkan tentang mencelupkan roti dengan susu, bukan telur, dan tidak memberikan nama khusus pada makanan tersebut hanya disebut sebagai 'aliter dulcia' yang artinya 'hanya hidangan manis lainnya'. Pada abad ke-14 sebuah resep dari Jerman menyebut hidangan ini dengan nama 'arme ritter' dari bahasa Jerman yang berarti 'poor knights' (ksatria miskin). Poor knights lantas juga menjadi nama French toast di negara Denmark, Swedia, Norwegia dan Finlandia. Pada abad ke-15 ada sebuah resep dari Inggris bernama 'pain perdu' (dari bahasa Prancis untuk roti sisa), resep tersebut menyarankan untuk menggunakan roti yang telah diinapkan, bukan roti fresh yang baru saja dibuat pada hari itu. 


Pembuatan French toast sendiri sangat mudah. Irisan roti cukup dicelupkan di dalam larutan yang merupakan campuran telur kocok, susu atau krim kental untuk kemudian digoreng dalam margarine atau mentega hingga permukaannya menjadi kuning kecoklatan. Roti sisa kemarin merupakan pilihan yang tepat karena roti telah mengeras dan tidak akan hancur berantakan ketika dicelupkan di dalam larutan telur dan susu. French toast lantas dihidangkan dengan siraman madu, sirup maple, olesan aneka selai, mentega, peanut butter, yogurt, taburan gula pasir, saus apel, saus tomat, keju, irisan tipis daging atau smoked beef, buah kering, cincangan kacang, es krim dan banyak varian topping lainnya yang bisa anda sesuaikan dengan selera masing-masing. 


Selain berbentuk lapisan individu seperti ini, French toast juga bisa disajikan seperti sandwich dengan aneka isi di dalamnya. Cukup dengan menangkupkan dua buah roti yang di dalamnya telah diisi dengan irisan pisang, stroberi atau buah lainnya. Hong Kong style French toast dinobatkan di urutan ke 38 dari 50 makanan terlezat di dunia versi CNN Go tahun 2011. Terbuat dari setangkup roti yang dilekatkan menjadi satu (biasanya terbuat dari dua iris roti dan diisi dengan filling yang manis), dicelupkan di dalam larutan telur dan soy sauce untuk kemudian di goreng dalam minyak panas yang banyak. Roti lantas disajikan dengan seiris mentega dan kucuran golden syrup atau madu di atasnya. Saya sendiri untuk next project French toast tertarik untuk mengisi setangkup roti dengan corned beef yang telah ditumis dengan bawang putih dan irisan cabai. Hmm, sepertinya akan menjadi French toast yang berat untuk sarapan. ^_^

Tertarik untuk mencobanya? Berikut ini prosesnya ya.  


French Toast: Roti Panggang a la Perancis
Resep hasil modifikasi sendiri 

Untuk 6 buah roti 

Tertarik menu untuk sarapan lainnya? Coba resep di di bawah ini:
Delicious Pancake
Pancake Labu Kuning dengan Krim Madu
Pancake Coklat Choco Chips dengan Saus Stroberi 

Bahan: 
- 6 lembar roti tawar, jangan buang bagian tepinya (roti yang telah diinapkan lebih oke hasilnya dibandingkan roti fresh)
- 2 butir telur
- 100 ml susu cair (saya menggunakan 2 sendok makan susu bubuk + air hingga 100 ml)
- 1 sendok teh kayu manis bubuk
- 2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh vanila ekstrak (vanilla ekstrak ampuh untuk menghilangkan bau amis telur)
- 1 sendok teh parutan kulit jeruk lemon
- margarine yang banyak untuk menggoreng roti

Bahan pendamping:
- madu
- selai
- gula bubuk 

Cara membuat:


Siapkan mangkuk, masukkan telur, kocok dengan menggunakan pengocok balon hingga lepas. Tidak perlu hingga berbusa-busa. Tambahkan susu cair, kayu manis bubuk, gula pasir, dan vanila ekstrak. Aduk rata hingga gula larut. 

Tuangkan larutan telur ke dalam wadah yang kira-kira pas untuk mencelupkan roti, artinya roti bisa cukup terendam larutan secara sempurna semua permukaannya. Saya menggunakan loyang ukuran 20x20 cm. 


Siapkan penggorengan datar anti lengket, beri sekitar 1/2 sendok makan margarine. Panaskan hingga cair. Celupkan seiris roti di dalam kocokan telur dan susu hingga basah di satu sisi, tekan sebentar dengan spatula. Balikkan roti dan lakukan hal yang sama pada sisi lainnya. 

Note: Jangan terlalu lama mencelupkan roti ke larutan hingga roti menjadi basah total dan lembek. Karena itu lakukan kegiatan mencelupkan dan menggoreng roti satu persatu. 

Angkat roti dari larutan hingga roti menjadi agak tiris, letakkan roti di permukaan pan panas. Goreng dengan api sedang hingga permukaannya kuning kecoklatan. Balikkan dan goreng sisi sebelahnya lagi hingga matang. Angkat dan letakkan di piring saji.

Lakukan proses mencelupkan roti dan menggoreng hingga semua larutan telur + susu habis. Saya memerlukan 6 buah roti ukuran standard untuk adonan telur+susu di atas. Besar kecilnya roti tentu saja juga berpengaruh pada banyaknya larutan yang anda perlukan. 

Sajikan French toast dengan kucuran madu atau olesan selai atau hanya taburan gula pasir di atasnya. Santap selagi hangat. Yummy!

Sources:
Wikipedia - French toast



44 komentar:

  1. Waah senangnya Mba Endang share resep ini. Asli dari dulu saya ngiler kalo baca resep french toast, tapi ga berani bikin soalnya pernah bikin sekali gatot :( Rotinya lembek bgt, dipanggang lama ga kering2, letoy gitu.. Mau nangis rasanya inget susu, roti, & telur yg akhirnya terbuang percuma. Padahal kayanya simple banget yah cara bikinnya, ternyata ga boleh kelamaan direndam. Pantes aja, waktu itu saya rendam semua sekaligus hahaha.. Oke deh, siap mencoba lagi *semangat!!*

    thanks for sharing Mba,

    Indah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Indah, jangan sampai lembek rotinya Mba, ntar susah digorengnya dan permukaanya gak mau kering. Celupin sekedarnya saja, agar permukaannya kena larutan telur. Bikinnya satu2, gak boleh keroyokan semua direndem hehheheh. Sip, moga sukses next time coba lagi yaa ^_^

      Hapus
  2. mba mau minta tips2nya dong..sering baca kl mba tuh sering nyimpen makanan kyk roti(baru tw kl roti bisa masuk freezer),buah2an,ikan dll.itu biasanya disimpen di freezer brp lama ya?soalnya saya pernah nyimpen strawberry di freezer pas dikeluarin strawberrynya udah menjelang mateng bgt(lembek).kl liat di postongan mba kyaknya makanan yg kluar dr freezer tuh okok aja hehe ditunggu ya mba tipsnya.makasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, yep kebanyakan makanan saya masukkan ke freezer, awet berbulan2 wakakka.Roti apapun, lebih baik ke freezer, kalau di chiller roti jadi kering dan keras, di freezer roti beku ketika diletakkan di suhu ruang lemas lagi seperti masih fresh. Asalkan dibungkus rapat oke kok dibekukan. Roti yang diresep ini sudah 1 bulan di freezer dalam plastik terikat, masih oke2 saja wakakkak.

      Kalau stroberi memang gak enak lagi dimakan segar kalau sudah masuk freezer, makanya saya pakai buat bikin yang lain, misal jus, smoothie (pakai yogurt), es krim, atau saus stroberi (dimasak dengan gula buat guyuran roti). Buah lainnya rata2 oke di freezer.

      kalau sayuran, brokoli, wortel, buncis, jagung manis, daun bawang yang sudah diiris, oke ya. yang lainnya gak begitu ok.

      yang gak oke itu sayuran hijau berdaun kek bayam, kangkung, kemangi, seledri.

      prinsipnya apapun bisa dibekukan ^_^

      Hapus
  3. wah,,, keliatan yummy banget tante. Hum,, pingin banget nyobain :D
    makasih update2nya te, sangat informatif sekali. ^^

    BalasHapus
  4. sarapan anak2 tu mb, mudah dan lezat. Kadang kalo malam masih lapar, mereka suka minta dibuatkan...:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hola Mba Chanti, praktis, cepat, sedap dan kenyang ya hehhehe

      Hapus
  5. Enak Mbak...Ide untuk sarapan anak2 nih. lapar jadinya lihat foto2 French Toast yg menggoda tuh...apalagi hujan deras di luar saat ini. Hmmm....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fiza, waduh hujan2, makan french toast anget2, mantap! hehheheh

      Hapus
  6. duh lapar ya mbak liatnya..seru banget ni buat sarapan..

    BalasHapus
  7. Kyaknya kudu dicoba nh, oya sy pendatang bru cie.. Tiap hari buka blog ini trus, gaya penyampaianx mbak endang bgus deh, serasa praktek langsung ma orangnya, oya mbak boleh ga posting resep lama fotonya diperkecil kyak postingan baru, soalx sy pake hp, jadi ga muat semua fotonya. Terutama brownis kukus pisangnya, gambarnya ga bisa nampil smua karna kgedean, hikz please ya mbak.. :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, salam kenal ya. Hmm, sepertinya requestnya gak bisa ya, gak bisa diatur besar kecil foto berdasarkan lama waktu posting. Menunya nggak ada di blogger hehehe, atau mungkin saya yang gaptek ya hehehhe. Btw, thanks ya komentar dan masukannya.

      Hapus
  8. salam kenal, suka banget sama blog ini.. sukses terus ya mba..
    btw, kalo rotinya tidak di goreng, tapi di oven, gimana mba? thanks-- dian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dian, salam kenal juga ya. Yep bisa kok Mba dipanggang. Tata roti yang sudah dicelupin telur di loyang yang sudah diolesi margarine. Panggang di oven suhu 170'C selama 10 menit atau sampai permukannya coklat kekuningan.

      Hapus
  9. "roti tawar yang telah diinapkan, kondisi roti keras, bukan roti fresh. Jangan buang bagian tepinya."
    ini maksudnya gimana ya mba? apa rotinya harus keras(dari freezer) trus langsung dicelup, dan digoreng?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huaaa, sepertinya penjelasan saya membigungkan ya hehheh, bukan roti beku Mba, maksud saya roti yang diinapkan biasanya lebih keras dari roti fresh ya. saya akan revisi instruksinya. thanks ya

      Hapus
  10. salam mb endang...emang roti yang sudah mepet tgl kadaluarsanya paling enak dibikin begini. dari pada kebuang mending dibuat french toast ato roti goreng isi telur rebus, keju, mayo. eh baru tahu kalo nama masakannya french toast. saya biasanya bikin pake susu kental manis campur telur trus digoreng pake margarin. g pake toping lagi krn udah manis.sarapan super praktis. tapi bau telurnya emang agak mengganggu ya. thansk mb endang utk tips nya pake vanila ekstrak. nex time dicoba deh.
    ^_^

    luluk

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Luluk, yep memang kalau mau kreatif makanan yang udah kurang oke bisa jadi yummy ya. wah roti goreng isinya keknya manteppp, pengen coba juga next time hehehhe.

      saya suka pakai vanila ekstrak atau parutan kulit jeruk lemon buat mengusir amis Mba. thanks sharingnya ya. ^_^

      Hapus
  11. kak,kalo gak pake kayu manis sm parutan kulit lemon enak gak?? jd rasanya roti telor gt..soalny kayu manis gak doyan sm baunya..thx kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. tetap enak kok, vanili tetap pakai ya supaya gak amis.

      Hapus
  12. Baaruuu aja bikin buat sarapan raina pagi ini. Katanya 'Ndaaa, nak' aka bunda, enak. Hahaha.. Thanks resepnya y mba. Aq bawain bwt bekel daycarenya juga. Oia, kmaren udh bikin brownies pisang. Sehari langsung abis. Hahahaa.. Next project, muffin ketan hitam. Ada tepungnya nganggur lama di lemari ;D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iiih Mba Tisha, Raina ini keknya lucu dan super menggemsakan. Bisa habis dicium pipinya nih kalau ketemu hehhehe. senang sekali rasanya mendengar Raina suka dengan french toastnya! thanks sharingnya ya Mba ^_^

      Hapus
  13. Musim ujan tlah tiba ... french toast ala mbk Endang jd andalan deeh. Praktis d enaaak ..thanks yaah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sipp, jadi laper juga niiihh, memang paling enak dimakan anget2 pas hujan sedappp

      Hapus
  14. halooo mba endang saya novi udah beberapa hari ini saya berseluncur ria di JTT saya menggali semua resep2 mba endang sekarang udah sampai januari 2012 loh!!! resepnya menarik,simple bahan,dan cara buatnya!! recomended banget deh!! :D. yang sudah saya praktekin sih belum banyak berhubung saya masih seorang siswi smk yang belum punya cukup duit buat beli bahan2nya terpaksa deh aku bikin yang very simple.. saya udah nyoba French Toast,Yoghurt Homemade, Nugget Tahu,Churros, yaaa walaupun dari bentuknya semua belum ada yang memusakan banget tapi saya puas kok dengan rasanya yg uenaaak banget. kecuali French Toast yang hasilnya sangat amat mengecewakan. tadi pagi aku nyoba bikin, yaa berhubung buru-buru mau berangkat Trainnig, kayu manisnya ketumpahan yang harusnya 1 sdt jadi 1/2 sdm... jadinya rasanya pahit.. tadinya French Toast mau aku bawa ke tempat trainningku mau pamer ama senior2 berhubung rasanya gak banget dan takut dibuli, alhasil roti itu masuk ke tong sampah deh :'(.
    maaf yaa ceritanya jadi panjang banget tapi aku cuman niat sharing aja yoo...
    salam hangat
    novi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Non Novi, salam kenal ya. wah thanks sekali atas sharingnya disini, saya salut walau masih siswi SMK tapi sudah jago masak macem2, dulu waktu masih SMA saya cuman bisa bikin sayur sop sama goreng tempe wakakka. Next time dicoba saja lagi french toastnya ya, karena gampang banget hehhehe.

      sukses buat Novi ya, dan tetap semangat mencoba resep. ^_^

      Hapus
  15. Hi mba endang .. Salam kenal ya , aku udh coba resep ini . Tapi penampakan nya kok coklat gelap krn efek kayu manis nya , klo liat foto french toast nya JTT yang udh jadi warna nya cantik , salah apa ya mba ? Walopun begitu menu ini dilahap habis sama anak ku karena enak katanya , hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya rasa bukan efek kayu manis ya mba, mungkin saat menggorengnya terlalu kelamaan. French toast gak lama nggorengnya, asal permukaan terlihat kering dan telur gak basah lagi angkat saja ya.

      Hapus
  16. Senangnya nemu resep french toast.... Dulu pernah bikin tapi rotinya jadi lembek n bikin eneg, cos ngikutin instruksi teman kantor yang bilang rotinya dicelupin larutan telur n biar enak di endapin semalam dalam kulkas. Alhasil susah ngegorengnya n jadi bikin eneg..... Lihat resep ini jadi pengen bkn french toast lg. Thanks mba endang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba henni, gampang banget buatnya dan yeppp jangan dicelupin lama2, ntar terlalu lembek, bentuknya gak oke juga yaa.

      Hapus
  17. Mb endang, aku termasuk newbie nih. tapi udah beberapa resep dari mb yg aku coba. Makasih yaaa. Bkin suami aku makin cinta. xixixixi
    oiya, aku kan jg punya blog. Aku mau post hasil masakan aku disana. aku minta izin repost yaa mba endang yg cantiik. Dan gak lupa, aku cantumkan sumbernya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba addini, sama mba saya juga newbie kok masih harus banyak belajar. silahkan dipost hasil masakannya di blognya mba, moga bermanfaat bagi banyak orang. thanks sharingnya ya. sukses selalu! ^_^

      Hapus
  18. Morning, mbak Endang.
    Breakfast hr ini bkn french toast tp ada bhn yg diskip krn g pny (cinnamon powder, lemon zest) tp ttp enak lho...hehehe. Si kecil jg mau abis 1lbr :) oya, krn nguber wkt sy bkn 5 lbr aja dan sisa telur sy grg pikirny syg dbuang tyt rasany kek mkn gula...so don't try this lah...wkwkwk.
    Berkarya terus ya, mbak krn blog ini sgt mmbntu newbie kek sy yg hrs bkn variasi makanan & snack bt si kecil. Thanks a lot bt resep2ny.
    Ana-Dps.

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Ana, thanks sharingnya ya mba. Wah senang sekali membaca si kecil juga doyan dengan toastnya, enaknya dimakan anget2 saat baru jadi hehehe. Sukses untuk mba dan keluarga juga yaa

      Hapus
  19. Halo mba.. saya sudah coba resep ini..kata suami enak heheheh.. makasih ya mba.. kalo di resep ini rotinya pake roti gandum bukan ya mba? Terimakasih 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka. Yep saya pakai roti gandum ya mba

      Hapus
  20. French toastnya saya modif dikit kemaren mbak, pake roti yg agak tebel dan abis di celupin di larutan telur diguling2in di cereal dan kacang mede yg udah digoreng stgh mateng trus dicincang kasar, goreng biasa di wajan jdnya crispy dan yummy, makasih resepnya mbak endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa

      Hapus
  21. Mba Endang, dirimu pernah cobain yang pakai breadcrumbs gak Mba? Kemarin aku makan di bandung enak banget. Tp masih ragu di goreng di pan atau di panggang soalnya crispy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum pernah Mba Nia, dipanggang atau digoreng oke2 saja menurut saya Mba. Sama ketika kita menggoreng nugget, asal tdk terlalu lama dan pakai api kecil digoreng tetap akan membuat garing permukaanya.

      Hapus
  22. Siang mbak endang. Thank u resepnya. Mbak, anakku alergi telur.. bisa di skip kah telur nya atau bisa diganti dengan bahan lain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah saya belum pernah skip telur di french toast, keknya gak bs kering, jadi basah rotinya

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...