12 Maret 2014

Gulai Daun Singkong - Menu Kegemaran Abang



'Ngobrol' dengan si kecil Fatih, putra bungsu adik saya Wiwin yang baru berusia 8 tahun memang penuh dengan momen yang menggelikan dan acapkali membuat saya ngakak, saya pun tak tahan untuk membaginya dengan anda di sini.  Si kecil ini benar-benar seorang entertainer sejati yang dengan gayanya yang polos dan cara berpikirnya yang smart terkadang membuat saya terheran-heran sendiri. Contohnya kemarin saat saya cuti selama dua hari dan tingggal di rumah Wiwin dimana sebagian besar waktu tersebut saya gunakan untuk memasak beberapa resep yang rencananya akan di tampilkan di ehem.... Buku perdana saya yang bertema Home Cooking. Demi hasil foto yang bagus di setiap resepnya maka saya pun meminjam kamera DLSR adik saya, Tedy. Hasilnya memang mengesankan membuat saya berulangkali meratap andai kamera ini milik saya sendiri. 


Nah ketika Fatih pulang dari sekolah kemarin dan nangkring di sebelah saya melihat proses memilah puluhan gambar, saya pun iseng mengucap "Dek, Tante Endang kepingin punya kamera ini nih. Hasil fotonya keren". Fatih menatap kamera Tedy yang bersanding dengan Poweshot G12 saya yang terlihat imut, "Ya sudah Tante Endang beli dong", sahutnya santai. "Mahal! Nggak ada uangnya. Gimana kalau pinjam dari Om Tedy selama seumur hidup ya"? jawab saya sambil dalam hati mengharap dot com Tedy bersedia dengan proposal abal-abal yang akan saya ajukan. "Seumur hidup? Itu sama saja seperti Om Tedy kasih kameranya ke Tante Endang dong", jawab si kecil yang menggemaskan ini. "Iya ya, mana mau OmTedy kasih ya"? Jawab saya sambil cengar-cengir sendiri memandang muka bulatnya yang seperti bulan purnama. "Kalau mau punya uang banyak Tante Endang harus bangun pagi lah. Kan orang yang bangun pagi akan dikasih uang banyak sama Allah. Adik berangkat jam enam pagi saja Tante masih tidur"!. Saya tak tahan untuk tidak terbahak-bahak mendengar protesnya. "Jadi tipsnya gimana supaya bisa bangun pagi"? Tanya saya tak tahan. "Pakai alarm dong, jadi Tante Endang beli weker dulu supaya bisa bangun pagi. Lihat Ayah tuh, setiap hari bangun jam lima pagi. Uangnya Ayah banyak." jawabnya serius. ^_^


Okeh kembali ke resep yang kali ini saya posting. Gulai singkong ini tidak berhubungan dengan Fatih melainkan dengan Rafif, abangnya. Jika Fatih sama seperti Ibunya dan saya, pemakan segalanya, maka Rafif sangat picky dengan makanan. Favoritnya adalah telur dadar! Setiap hari hanya menu itu saja yang di-request, entah telur dadar dengan nasi atau telur dadar dengan roti. Semua sayuran "No", katanya. Tapi ajaibnya gulai daun singkong, dia suka, dan menjadi sayur satu-satunya yang bisa ditelan tanpa protes. Walau menu ini tidak termasuk di dalam salah satu resep masakan yang saya buat untuk buku, namun melihat dua ikat kecil daun singkong di kulkas membuat saya teringat dengan Abang, panggilan kami semua untuk Rafif. Jadi segera saja daun-daun ini saya rebus sebentar hingga empuk, semua bumbu saya blender hingga halus, dan tidak memakan waktu lama semangkuk gulai daun singkong telah terhidang di meja. Pukul tiga sore saat Abang pulang dari sekolah, sepiring nasi dengan gulai daun singkong dan sepotong ayam tulang lunak pun disikatnya hingga tuntas. 

Untuk membuat masakan ini sangat mudah, poin penting adalah merebus daun singkong hingga benar-benar empuk sebelum anda gunakan untuk masakan apapun yang akan anda buat darinya. Tidak ada hal yang lebih mengesalkan saat menyantap daun singkong dimana anda harus bersusah payah mengunyahnya. Pilih daun yang masih muda karena mudah lunak kala direbus dan rebus hingga seempuk mungkin. Karena gulai ini saya buat untuk keponakan saya yang tidak tahan pedas maka porsi cabainya sangat terbatas, silahkan tambahkan cabai untuk menyesuaikan dengan selera anda. Biasanya Ibu saya suka memasak gulai ini dengan tambahan potongan ikan asin jambal atau teri di dalamnya, membuat rasa kuah menjadi lebih gurih dan sedap, untuk kali ini saya hanya membuat versi plainnya. 

Nah berikut resepnya ya.


Gulai Daun Singkong
Resep diadaptasikan dari Ibu saya

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan sayur berkuah santan lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Sayur (Sambal) Godog Betawi
Sayur Bobor Bayam dan Pepaya Muda
Sayur Lodeh Super Pedas Istimewa a la My Mom 

Bahan:
- 200 gram daun singkong yang telah direbus hingga lunak

Bumbu dihaluskan:
- 2 buah cabai merah besar
- 4 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1/2 sendok makan ketumbar
- seujung kuku jinten
- 5 butir kemiri sangrai
- 1 ruas jari kunyit
- 1 ruas jari jahe
- 1 batang serai ambil bagian putihnya saja
- 2 sendok makan minyak goreng untuk menumis

Bumbu lainnya:
- 3 lembar daun salam
- 2 lembar daun jeruk
- 2 ruas jari lengkuas, pipihkan
- 2 sendok teh gula pasir
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk  
- 1/4 sendok teh merica bubuk 
- 80 ml santan kental instan
- 500 - 700 ml air

Cara membuat:


Siapkan daun singkong, pilih pucuk muda dan helain daun yang masih lunak kala diremas. Siapkan panci berisi air, rebus hingga air mendidih dan masukkan daun singkong + 1 sendok makan garam. Rebus daun singkong hingga empuk, tes dengan mengambil sehelai daun dan pencet dengan kedua jari tangan, kalau masih liat lanjutkan merebus hingga benar-benar lunak.

Angkat rebusan daun dari panci, tiriskan dan buang air rebusannya, cuci daun dengan air dingin agar kelebihan garam menghilang. Peras hingga semua air rebusan hilang dan potong-potong daun menjadi ukuran yang kecil. Sisihkan. 


Siapkan panci, beri 2 sendok makan minyak goreng. Tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk dan lengkuas hingga harum dan bumbu matang. Tandanya bumbu berwarna tidak pucat lagi. Masukkan rajangan daun singkong, aduk rata kemudian tambahkan air dan rebus hingga mendidih.

Note: jika anda menggunakan teri dan ikan asin, masukkan pada tahap ini. 



Masukkan garam, merica, gula dan kaldu bubuk, tuangkan santan kental, aduk rata. Masak dengan api kecil sambil sesekali diaduk hingga mendidih, santan matang dan tidak pecah. Beri kesempatan santan direbus hingga benar-benar matang, jika air berkurang tambahkan air panas sesuai selera. Cicipi rasanya, angkat dan sajikan. Yummy!





44 komentar:

  1. wahh .. smoga sukses yah mba endang dgn bukunya ^_^ (Mama ZiSya)

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, wah thanks yaa! mayan pontang panting wakkakak

      Hapus
  2. favorit saya juga mbak.. (koment gak penting, hehehehe..)
    *jadi laper pisan..

    BalasHapus
  3. Hai mbak, ditunggu bukunya sgr terbit ya. Suka kalau belajar step by step..jd bisa masak sendiri. Trims untuk resep2nya ya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba sri, sama2 mba, thanks sharingnya disini juga ya, sukses selalu ^_^

      Hapus
  4. mb endang akhirnya nelorin buku jg hehe sukses dgn bukunya ya mb aku pasti beli mb klo ga kehabisan hehe..ini menu favoritku mb ibuku sering masakin aku yg paling nakal kdg sayurnya aku angkat semua aku sisain dikit hehe klo mkn ini nasinya segunung hehe
    yeni sby

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba yeni, iya mbaaa, perdana dan ini saja udah susah bagi waktunya, mayan pontang panting wakkakak, thanks yaaa

      Hapus
  5. Kabar2i kalo bukunya launching ya, mb Endang. Aku fans beratmu.
    -ida-

    BalasHapus
  6. Wah.., Mba, baru beberapa hari lalu saya pengen usulin supaya blognya dijadiin buku, mau comment di postingan nugget ayam homemade. Udah diketik tuh, nah pas diklik 'Publish', eh.. koneksi internet putus.. Yo wis, ngga jadi, akhirnya comment yg lain pas udah connect lg. Pas dipikir2 lagi, kalo bentuk buku ntar susah krn ga ada fasilitas searching-nya, hehehe... males.com. Apalagi kalo comment2 pembaca blog ini dimasukin, jd tebel n mahal ntar bukunya.. Padahal di commet ini banyak hal2 yg bermanfaat jg, tips2 n solusi masalah. Hm.. ternyata lg proses mau terbit ya Mba.. Kabar2 kalo udah terbit ya.. Semoga laris manis, lumayan royaltinya Mba, buat beli kamera baru ^_^.
    Terima kasih banyak udah berbagi resep yg mudah utk pemula seperti saya. Agak nyesel juga baru nemu blog ini tengah tahun kemarin, itu gara2 nyari resep baso. Saya sebelumnya nggak pernah bikin kue (yg full sendiri ya, dulu seringnya bikin sama Ibu di rumah :D), krn seringnya ketemu resep cake yg kalo ngga pake mikser, ya pake oven, atau dua2nya, padahal ngga (belom) punya. Akhirnya beli loyang pertama gara2 nemu resep brownies pisang kukus, comment2 nya bikin penasaran (curhat nih..). Dengan modal sebuah loyang bulat diameter 20 cm (krn yang muat di dandang cuma itu ^_^), jadi berani nyobain resep yg lain, cake coklat kukus, nugget ayam, macaroni schotel, dll.. Resep yg lain jg udah banyak, es kacang merah, ayam n bandeng presto, dll. Alhamdulillah semua sukses dan enak.
    Yang paling saya suka dr blog ini, step by step nya detail n ada gambarnya, banyak tips n trik, ada sisipan pengetahuan kandungan gizi bahan makanan, trus.. kalo comment dibales meski cuma cerita aja. Alat2 yg dipake jg simpel, ga neko2. Plus cerita pengantar yg enak dibaca.. (Boleh GR kok Mba :D )
    Kayaknya banyak banget yg tercerahkan dg hadirnya blog ini ya.. Usul Mba, tambahin menu Testimonial, utk nampung cerita pembaca2 yg terinspirasi, hm.. mungkin ada cerita2 unik di situ. Semoga Mba Endang tetap sehat, tetap rendah hati, tetap rajin berbagi resep2 yg membumi.. Amin..
    Duh, maaf jd ngelantur ke mana2 Mba..

    -Muslikhah-

    BalasHapus
    Balasan
    1. holaaa mba Muslikah, waah saya senyum2 sendiri bacanya, dan yaaa saya GR banget hidung sampai kembang kempis wakkakaka. sindrom haus pujian dot com banget yaaa.

      thanks atas sharingnya disini ya mba, senang sekali JTT bisa membantu memasak di dapur, benar2 gak nyangka saya membuat blog ini awalnya memang buat sharing dan kepingin menularkan ilmu cetek ini ke teman2 lainnya, padahal kemampuan saya juga pas2an cuman gayanya saja selangit wakkakkakak.

      many thanks ya untuk saran dan idenya, iyaaa udah punya ide buat tambahin satu pages lagi buat nampung testimoni, cuman bentuknya seperti apa masih dipikir hehehe, makasih yaaa. sukses untuk mba dan keluarga. ^_^

      Hapus
  7. Mbaaaaa, sayurnya bikin air liurku menetesss :D
    Ini jg sayur fav suamiku... Jd lgsung pgn nyoba bikin nii...
    Dtggu bukunya yaaa... °\(^▿^)/°

    Sjk nemu blog ini, aku jd sukaa bgt bikin kue.. Tiap dicoba resepnya anti gagal... Aku favorit bgt ma resep pancake, donaat kentang ama pizzanya..
    Sukses bikin suami, dkk bilang enakkk (ง'̀⌣'́)ง

    Mksh mba endang :*:*

    -novi-

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Novi, ayo dibuat mba, guampang banget, saya buatnya gak nyampe 30 menit hehehehe. thanks sharingnya ya, senang sekali resep2nya disuka dan bs membantu di dapur. sukses juga buat mba yaaa

      Hapus
  8. Waaaah, mba Endang bakalan ngeluarin buku, saya seneng banget mba,, jd klo sy mau nyoba resepnya ngga perlu .lagi buka2 internet sambil masak...hehehe..
    Sukses buat mba Endang, resep2nya mantep, dan takaran bumbunya pas di lidah..
    Btw kalau sdh terbit tolong diinfoin ya mba,

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, thanks ya! hahaha,sayangnya kayanya tetap buka internet mba, soalnya bukunya resepnya hanya terbatas.

      Hapus
  9. waaa...keren, mba endang bikin buku...hebat....
    ditunggu bukunya mba...thanx bwt ilmunya dan sukses bwt bukunya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, thanks yaaa, sukses selalu juga ya buat mba dan keluarga ^_^

      Hapus
  10. Semangat mbak! Ntar klo bukunya dah terbit kabar-kabarin ya, kita fans beratmu pasti lgs beli tuch buku. Sukses ya mbak, tp ntar klo bukunya dah terbit update blog harus tetap lanjut ya mbak. Soale resepnya amat sangat membantu kita yg pemula n pastinya rasanya maknyus semua. Saya sampai males cari resep lain karna sdh percaya sm resepnya mbak endang, krn pengalaman sy smp beli buku dipraktekin tp rasanya gak seenak resep dr mbak endang. Mbak kenapa gak buka resto aja sekalian.? Pokoke salut deh buat mbak endang. Mantap. Thanks ya mbak. Imel

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Imel, iya pasti akan saya sharing di blog kalau bukunya terbit, saat ini masih dalam proses, kayanya bulan ini kelar. huaaa, buku perdana dan baru 1 buku kok rasanya dah capekkkk yaaa hiiks.

      buka resto? iya itu impian saya cuman modalnya gak kuat wakakka. thanks ya mba Imel, sukses juga buat mba yaaa!!^_^

      Hapus
  11. Sukses mbak....kita sangat terbantu lho untuk menu - menunya.....kapan mbak launching bukunya?....nd sabar nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba yuni, ntar dikabarin kalau bukunya dah ada dipasaran yaa, sekrg masih pontang panting masaknya wakaakak, thanks ya mba, sukses juga buat mba yuni yaaa

      Hapus
  12. mbak...
    if only..
    if only one day i could see you..
    pastihhhhhhhhhhhhhh saya pelukin sambil minta gendong..
    astagah....semua resep yang saya coba membuat saya "tampak" canggih di mata orang tua, suami dan teman teman yang coba.hihi..padahal pake contekan di website ini

    anw..i wish u nothing but good luck for your book..happy for you ya mbak
    Allah Bless you

    Tia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju banget sm comment nya mbak tia, krn sy jg tampak ok banget ttg masak memasak di hadapan suami n teman teman, padahalllllll nyontek resepnya mbak endang.
      Salut buat mbak endang, sukses, kita nantikan terus karya nya buat kita contek hehehee. Imel

      Hapus
    2. halo mba Tia dan mba imel, wakakka ngakak sambil koprol bacanya. gak papa pakai contekan kok, yang penting kan hasilnya oke yaaa. saya sampai sekarang juga nyontek jadi kita sama2 saling menularkan ilmu dan ide memasak ke orang lain, yang balas yang di Atas yaaaa. thanks sharingnya disini, senang sekali bisa membantu. sukses semua yaaa

      Hapus
  13. Wah selamat ya mba dah mau nyusun buku, kabar-kabari ya ko udah terbit, aku buruan beli degh. Jangan mahal2 ya mba....hihihi.....(maklum ibu2 senengnya nawar)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahhaha, pasti akan dikabari di blog, untuk harganya saya sendiri belum tahu hahhah, moga gak mahal ya mba

      Hapus
  14. Wahhh.. Bukunya mbak endang layak ditunggu2 nihh kayak resep2nya mbak endang di jtt.. :D
    Selama ini saya pembaca setia jtt, yang belum pernah muncul kepermukaan, tp hari ini sangkin excitednya hari ini muncul deh... Oh ya bbrpa resepnya mbak endang pernah saya praktikan didapur kost2an.. Rasanya totally makyusss kata temen2ku.. :D eniwey... Ditunggu dan sukses bt buku nya ya mbak endang...
    _shenan_

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba shenan, makasih sharingnya yaa. thanks sudah menjadi pembaca setia jtt ya, bukunya sedang dalam proses dan cukup membuat panas demam karena capek waakkakkaka. thanks dan sukses untuk mba yaaa

      Hapus
  15. Lg pgn bikin sayur ini, buka disini ada resepnya. Senangnyaa.. Aku pembaca setia blogmu mbaa.. Sukses ya sama bukunya.. Klo ud kluar kabar2i ya. Pokoknya stay creative and humble ya mbaa.. Wiwied

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Wiwied, thanks ya sharingnya dan thanks juga sudah menjadi pembaca setia JTT. Senang sekali JTT disuka heheheh. Moga suka dengan resep gulai daun singkongnya yaaa

      Hapus
  16. Wah,.ini kesukaan suamiku nih
    Mbae,kalo dah terbit bilang2 yakkkk,pasti aku beliiiiiiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ya mba Sya, pasti akan saya woro2 di blog, ngarep untuk dibeli dot com wakakkak

      Hapus
  17. wah.. selamat ya mbak semoga sukses dengan buku perdananya.. saya pembaca setia JTT..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba erni, thanks yaa mba dan thanks telah menjadi pembaca setia jtt yaa

      Hapus
  18. mbak, saya ada usul..
    bagaimana kalau di tautan " you might also like" ada menu pendamping dari menu yang sedang diposting. jika sayur, ya disisipin menu lauknya yang kira2 sesuai ..

    saya sedang belajar masak dan banyak bergantung pada menu JTT beberapa waktu ini. :)
    pengalaman saya jika akan masak menu tertentu yang masih butuh lauk pauk tambahan, saya jadinya pelototin lagi satu-satu di list menu apa yang kira2 enak untuk tambahan lauk pauknya..
    terimakasih mbak Endang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, thanks usulnya ya, sayangnya tautan tersebut widget dr third party dan tidak bs diatur yaa. jadi memang tergantung 'link within' hendak menautkanya kemana.

      Hapus
  19. udah beberapa kali bikin sayur ini.. dan selalu ludes :D terimakasih ya mbak.. senereknya juga sip banget.. biasanya aku selalu gagal kalo masak sayur karena lebih suka ngoven..hahaha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba indah sharingnya, senang resepnya disuka, sukses yaa

      Hapus
  20. Makasih lg resep ini mb. Udah dicoba berkali2.
    Buat nemenin lauk sambal tribol (teri main bola, teri + kacang tanah maksudnya). Hahaha.
    Dpt tips dr temen, supaya daun singkong lembut kayak di resto Minang, pas rebus daun, ditambah soda kue sedikit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks tipsnya Mba, tante saya juga suka pakai baking soda, warna daunnya juga tetap hijau ya

      Hapus
  21. Tangkai dsun singkong yg berwarna putih lebih enak dari yang tangkainya merah

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...