12 Maret 2015

Puding Roti Pisang Pandan Kukus



Saya menganggap diri saya kuat, setidaknya itu juga yang dikatakan oleh orang-orang di sekeliling saya. Dengan bahu lebar nan bidang seperti lelaki, sering kali ketika di bangku sekolah saya dijuluki berpostur satpam atau hansip. Tatkala semua gadis-gadis remaja melangkah gemulai maka saya melangkah tegap dengan dagu terangkat dan tatapan mata lurus ke depan. Saya jarang menoleh ke kanan atau ke kiri kala berjalan, sehingga seringkali tidak melihat teman di pinggiran jalan walaupun mereka berteriak hingga suara serak atau dengan tangan melambai-lambai heboh. Biasanya saya baru sadar setelah melewati mereka beberapa meter dan itu sudah terlambat. "Si Endang emang sombong bener"! Banyak yang menyebut saya begitu karena seringnya tidak membalas sapaan mereka. Tapi sumpah mati itu benar-benar murni karena saya tidak melihatnya. ^_^


Jalan saya pun super cepat, berbicara cepat, bekerja cepat dan makan pun cepat. Saya susah mengeremnya menjadi perlahan dan melambatkan tempo merupakan hal terakhir yang muncul di benak. Bahkan rok melambai atau sepotong gaun pun tidak kuasa menjadikan saya bersikap feminim. Terkadang, lebih tepatnya seringkali, saya iri kala melihat wanita yang terlihat lemah-lembut, ramping dan bergerak gemulai bagaikan ranting cemara dihembus angin sepoi-sepoi. Lebih menjengkelkan lagi, setiap kali saya pergi ke spa atau salon untuk creambath atau pijat, maka terapisnya pasti akan bertanya disela nafas yang ngos-ngosan, "Rajin olah raga ya Mba? Keras sekali badannya." Saya tahu, badan yang keras membuat si mbak terapis harus mengeluarkan ekstra tenaga agar pijatannya lebih terasa. Tobat! Padahal dalam setahun  bisa dihitung dengan jari berapa kali saya melakukan olah tubuh. Dulu bahkan semua orang mengira saya perenang yang handal gara-gara bahu bidang bak Richard Sambera yang saya miliki, mereka tidak tahu saya baru belajar berenang tiga tahun yang lalu di sebuah sekolah renang khusus untuk anak-anak. ^_^ 


Tapi kesombongan saya dengan menganggap diri sok kuat akhirnya teruji ketika harus menyerah selama tiga minggu lamanya tersandera dengan batuk dan flu berat. Dua hari absen 'ngantor' di minggu lalu ternyata tidak cukup, saya pun akhirnya harus tidak masuk ke kantor lagi pada minggu ini. Percayalah segala jenis obat baik tradisional, dari dokter hingga yang umum dijual di apotik hampir 70% nya sudah saya coba. Jenis makanan yang saya santap pun saya pilih dengan hati-hati, yang jelas makanan tersebut haruslah non gorengan, tidak pedas, tidak mengandung kacang dan menghindari segala jenis makanan yang memicu alergi dan batuk. Dua minggu lamanya saya bertahan dengan bubur sayuran yang saya masak di slow cooker, dan tidak bergeming ketika tawaran combro segunung dari Mba Mirah heboh diperebutkan seisi kantor. 

Namun batuk ini sepertinya sangat betah bersemayam di tenggorokan saya hingga akhirnya minggu lalu saya menyerah. Saya benar-benar bosan dengan batuk dan bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Jadi ketika dua kantung plastik jumbo berisi rambutan segar dan seember besar ice cream dari rekan kantor digeletakkan di sebuah meja, saya pun akhirnya ikutan menyerbu seperti rekan lainnya. Kali ini saya memuaskan diri menyantap makanan favorit ini, tak peduli dengan peringatan Mba Ade, "Awas lho, rambutan bikin batuk". Yeah, I know! Tapi siapa yang bisa menolak dengan makanan gratisan yang sedap ini? Kalau saya harus mati besok, setidaknya saya mati dengan mulut telah mencicipi rambutan super manis dan ice cream yang so creamy!


Kenekatan saya itu berbuah pahit, malamnya badan saya pun terserang demam dan serentetan batuk yang jauh lebih parah dari hari sebelumnya. Kali ini lebih menjengkelkan karena plus pilek yang membuat hidung tersumbat, membuat mulut saya pun megap-megap seperti ikan mas koki. Terpaksa saya harus mengirimkan sms ijin tidak masuk kantor lagi ke Fifi, rekan yang duduk di depan meja kerja saya. Obat batuk dosis tinggi yang membuat ngantuk menjadikan hidup saya seperti berada di dalam mimpi, pikiran pun melayang-layang tak tentu arah, setengah di dunia setengah di alam lainnya. Sialnya atau mungkin 'bagusnya' nafsu makan saya tak berkurang sedikitpun. Bagi banyak orang, sakit flu dan batuk berat kemungkinan akan membuat mereka enggan untuk melirik makanan apapun, tapi ini berbeda dengan saya. Otak foodie ini tetap bekerja dengan baik memikirkan sederetan makanan yang bisa saya eksekusi. Kali ini saya kembali insyaf dan memilih makanan yang aman,  nyaman dan bersahabat untuk memerangi batuk. Salah satunya adalah puding pisang pandan yang kali ini saya tampilkan. 


Ketika Heni, asisten rumah tangga saya kembali dari kampung halamannya seminggu yang lalu, sekardus besar pisang uli matang pun ikut dibawanya membuat saya puyeng memikirkan makanan apa yang akan saya buat darinya. Terus terang resep cake dengan bahan pisang sudah 'berjibun' banyaknya di daftar resep JTT dan pikiran untuk menambah satu resep lagi sepertinya kurang menantang. Lagipula dalam kondisi kurang fit seperti ini, membuat cake sepertinya bukan lah pekerjaan yang tepat. Semua pisang uli tersebut kemudian kami kukus untuk mencegahnya menjadi terlalu matang dan busuk. Pisang kukus ini mendekam berhari-hari lamanya di kulkas hingga akhirnya saya pun mempermaknya menjadi berloyang-loyang puding roti pisang pandan yang yummy ini.

Satu loyang besar puding versi yang dipanggang saya bawa ke kantor keesokan harinya, dan langsung dalam beberapa jam tersapu bersih oleh teman-teman di kantor. Sedangkan yang versi kukus saya simpan di kulkas untuk camilan ketika lapar melanda. Terus terang saya lebih meyukai versi kukusnya yang lebih lembut dan lunak. 


Sebagaimana resep puding roti umumnya yang super mudah maka puding roti kali inipun tak kalah simple-nya. Saya menggunakan ekstrak daun pandan asli untuk memberikan aroma, rasa dan warna hijau yang menggugah selera. Walau terus terang, aroma pandan ini sama sekali tak terdeteksi oleh indra penciuman saya yang mampet! Sekitar 20 lembar daun pandan saya blender bersama 250 ml air dan menghasilkan ekstrak yang cukup kental dan sangat hijau warnanya. Ekstrak pandan ini bersama bahan lainnya berupa telur, gula pasir, susu cair (yang bisa anda gantikan dengan santan setengah kental), mentega cair dan tepung maizena, cukup diaduk hingga rata dan siap digunakan sebagai pengikat roti dan pisang di dalam puding. Saya menggunakan pisang uli yang sudah dikukus, anda tentu saja bisa menggunakan jenis pisang lainnya seperti pisang raja dan kepok kuning, pastikan pisang matang maksimal dan memiliki tekstur yang cukup lunak.

Puding ini bisa dipanggang didalam oven dengan suhu 170'C atau dikukus seperti yang saya lakukan. Untuk membuat rasanya lebih sedap mungkin parutan keju cheddar bisa juga ditaburkan diantara lapisan pisang dan roti yang disusun di loyang. Puding ini lembut, creamy dan super yummy, dan tentunya nyaman disantap bagi si penderita flu dan batuk seperti saya. 

Lantas apakah batuk saya sudah sembuh? Ah tentu saja belum! Saat ini saya kembali ke pengobatan tradisional terakhir yaitu kecap dan perasan air jeruk nipis. Semoga ini bisa sedikit meredamnya. ^_^

Berikut resep dan prosesnya ya. 


Puding Roti Pisang Kukus
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 1 loyang ukuran 20 x 20 x 10 cm

Tertarik dengan resep puding lainnya? Silahkan klik link di bawah ini: 
Puding Nasi - Dessert dingin, yummy dan mudah dibuat!  
Puding Coklat Super Nyoklat  
Puding Roti Coklat 

Bahan:
- 6 - 7  lembar roti tawar, tidak perlu dibuang tepiannya, sobek kasar
- 5 buah pisang uli  kukus/rebus iris serong tipis (bisa menggunakan pisang lainnya seperti raja atau kepok kuning)
- 200 gram gula pasir
- 200 ml ekstrak pandan
- 250 ml susu cair atau santan dengan kekentalan sedang
- 1 sendok makan tepung maizena, larutkan dengan 3 sendok makan air pandan
- 50 gram mentega dicairkan
- 3 butir telur, kocok lepas 

Cara membuat:


Siapkan daun pandan, cuci bersih dan potong dengan gunting sepanjang 2 cm. Masukkan ke dalam blender dan tambahkan 250 ml air. Proses hingga halus. Saring dan sisihkan air ekstraknya. Buang ampasnya. 

Siapkan mangkuk, masukkan gula pasir, ekstrak pandan, susu cair, maizena, mentega cair, dan telur kocok. Aduk rata dengan spatula atau garpu hingga gula larut. Sisihkan.


Siapkan loyang, saya menggunakan loyang ukuran 20 x 20 x 10 cm. Tata selapis roti tawar yang sudah disobek-sobek pada permukaannya. Tata selapis pisang rebus di permukaan roti. Terakhir tata roti tawar pada bagian paling atas. Lakukan ini berulang kali hingga loyang menjadi penuh dan akhiri dengan roti tawar di permukaan teratas.

Siram roti dengan larutan telur dan pandan. Usahakan semua bagian roti terkena cairan hijau.


Diamkan selama 15 menit agar roti menyerap cairan. Kemudian masukkan ke dalam kukusan, bungkus penutup kukusan dengan kain agar tidak ada air yang menetes. Kukus selama 30 - 40 menit atau hingga puding menjadi padat dan matang.

Keluarkan dari kukusan, biarkan hingga puding benar-benar dingin baru kemudian siap dipotong-potong sesuai selera. Yummy!




87 komentar:

  1. Hi Mbak Endang, rotinya kalau saya ganti dengan roti tawar gandum apakah sama enaknya mbak? Kayaknya bermanfaat kalau roti tawar gandum di rumah masih banyak dan hampir expired, bisa dimanfaatkan trik ini.. mksh infonya ya mbak..
    (annisa - Pasuruan)

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba annisa, yep bs ya mba, tetap enak kok pakai roti tawar gandum. memang bagusnya puding roti adalah roti yang sudah nggak fresh lagi ya.

      Hapus
    2. mba end, selain di oven dengancara apa ya? saya tertarik membuat tapi belum punya oven, adanya kukusan yng dari produk tupperware. mohon infonya ( sista)

      Hapus
    3. halo mba, puding ini bs dikukus ya, hasilnya mirip hanya saja lebih lunak dan permukaannya sedikt basah, tetap enak kok.

      Hapus
  2. hai mb endang,,

    sepertinya sedang musim ya, sy juga lg flu nih,,
    semoga cepet sembuh..
    oia mb ini rasanya sama dengan puding roti yg mb endang buat dengan cara di oven?
    mida

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, musim banget, cuaca nya gak oke juga ya. Thanks ya, moga juga Mba Mida lekas sembuh ya.

      yep sama caranya dengan di oven dan rasanya mirip kok

      Hapus
  3. manatab mbak. pasti aroma daun pandannya menguar bikin lapar dna segera pengin sikat abis . kapan-kapan pengin nyoba aaah. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Tatit, yeppp, asisten saya bilang wanginya sampai halaman depan, tapi sayangnya saya gak bs menciumnya sama sekali, kehilangan indra penciuman hiiks

      Hapus
  4. Mba endang,tips kalau batuk2 di malam hari, kedua telapak kaki dioles minyak angin/balsam/vicks,kemudian pakai kaos kaki waktu tidur,jadi lbh enakan mba tidurnya. Kalau tdr nyaman,semoga lekas sembuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Naomi, wah akan saya ikutin sarannya malam ini mba, asli dah hopelesss banget sama ini batuk, rasanya bosaaaan banget., huaaa kalau bs nangis kali dah guling2 dah.

      thanks ya mba! Hug!

      Hapus
  5. waaaah yumiii bangeeet kliatannya, mpe ngeces mba... Nanti aku coba aaah, thank youuu

    BalasHapus
  6. Mba Endang, coba minum jus nanas mba. Mudah2an batuknya cepat sembuh yaaa. Salam, Yulia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yulia, wah makasih sarannya ya mba, pengobatan yang ini belum saya lakukan wakakka, dikulkas selalu ada nanas hehehhe. Thnks yaa, moga bs cepat sembuh. Amiin.

      Hapus
  7. Selalu suka dengan pembukaannya, ada cerita khusus dibalik satu makanan,, moga cepet sembuh dari pilek dan batuk yang memang menjengkelkan... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks a lot Mba Lesta, iya ini super menyiksa hiiks. Batuk terparah dalam hidup saya. Huaaa

      Hapus
  8. Coba Mba Endang minum perasan lemon dicampur madu... Semoga cepat sembuh dari batuk ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah yang ini udah dicoba, udah habis 2 kilo lemon plus 1 liter madu huaaa, gak mempan jugaaa. apa saya over dosis yaaa. thanks yaa

      Hapus
    2. Kalo aku sih aer hangat suam2 kuku tiap pagi sebelum sarapan dikasih perasan jeruk nipis + madu dikit mbak...skrg jarang bgt flu batuk pilek...

      Cepet sembuh deh yah mbak...

      Hapus
    3. thanks ya mba Elga, yepp dulu rajin banget tuh minum perasan air jeruk nipis pakai air hangat. soalnya bagus juga buat balancing pH di lambung, tapi lama2 sifat males muncul huaaa. kayanya saya harus kembali lagi ke resep manjur ini untuk daya tahan tubuh.

      makasih ya mba elga, sudah mengingatkan kembali hehehe

      Hapus
  9. Mb Endang, klo dpanggang takaran bahanny sama gk dengan yg dkukus?
    makasih - IFI-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ifi, yep sama ya mba, nggak merubah apa2, kira2 panggang selama 40 menit ya

      Hapus
  10. mungkin mbak endang kelelahan ya ? ibu sy dulu kadang klo udah kecapekan trus batuk yg diobati ini itu mental aja. tau2 batuknya ilang sendiri, mungkin udah bosen jg si batuk,hehe.....udah coba bener2 istirahat mbak ? smoga lekas sehat lg yaaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pagi Mba Ratna, yep betul kayanya itu. Minggu kemarin habis berobat agak lumayan, trus 2 hari saya geber di dapur masak buat buku ketiga, habis itu langsung tepar lagi. Kayanya saya memang kudu rileks-in mental. Thanks ya mba.

      Hapus
  11. pisangnya kuning cakep banget mbak Endang.
    Semoga lekas sembuh batuknya ya

    _Erma, numpang di id suami_

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Erma, makasih ya mba, iya ini pisang uli. Gak nyangka pisang murah ini juga enak banget rasanya hahaha

      Hapus
  12. Mbak endang, coba rebus daun sirih sampe mendidih. Terus uapnya dihirup lewat mulut, dibuang lewat idung. Ini ampuh banget di keluarga aku. Lakuin berulang kali mbak, tp harus tahan kena panas uap wajahnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Nadia, thanks yaaa. Wokeh saya akan coba sarannya weekend ini. Kebetulan di pasar suka lihat ada yang jualan daun sirih mayan banyak. Thanks yaa

      Hapus
  13. Emang g enak bgt klo batuknya lama gtu,oh ya kak.klo ada minyak kletik/kelapa asli bs diusap ke tenggorokan kak,jdi batuk2 yg gatel yg ganggu bisa agak diem,uda nyoba pijit belum kak?biasanya dipijit jadi enak klo yg lain uda g mempan :) cepet sembuh kak,
    Oh ya kak sampe lupa,misal buah yg lain bisa ga ya dibuat puding roti seperti ini??sabtu kudu dicoba ini,kangen mau bikin cemilan buat anak2 heheheheh,
    Makasih kak atas resep2nya dan cepet sembuh y kaak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ima, iyaa, kayanya kudu pijat juga. Cuman ngebayangin lagi batuk2 gini pas pijat kayanya spanya bs heboh hahahah.

      bisa pkai buah lain kok, gak harus pisang ya. kayanya nangka juga enak ya.

      Hapus
  14. Halo Mbk Endang...klo boleh sedikit kasih saran biar batuk nya agak reda coba mbk Endang minum kencur....Kencur diparut di ambil airnya,tambah garam sedikit aja+sari kurma...
    Dulu sepupu aq jg kasusnya sama seperti mbk Endang,bolak balik rumah sakit+minum berbotol2 obat batuk...tp setelah minum kencur selama 1 minggu (3xsehari) batuknya jd sembuh...
    Jgn lupa istirahat yg cukup Mbk...mgkn Mbk Endang kecapean jg
    Semoga Mbk Endang segera sembuh ya....
    -Diar-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Diar, thanks ya mba. Minggu lalu saya coba minum blenderan kencur dengan jahe. Mungkin kurang rutin kali ya, cuman sekali itu saja, jadinya efeknya kurang terasa. Saya akan coba lagi sarannya. soalnya kencur di kulkas masih banyak.

      thanks ya mba! Hug!

      Hapus
    2. Mbk,mgkn jahe ny di skip aja...soalnya ada yg bilang klo lg batuk jgn minum yg serba jahe dulu..
      Jahe emg memberi efek menghangatkan tp klo lg batuk mblh bikin tambah ngikil (bhs Indonesia nya apa y?)
      Mbk, mau lapor jg nich....
      Kmrn bikin snack box buat acara arisannya Ibu,5 macam&semua pake resep dr Mbk Endang...
      Semua bilang enak....Skrg malah jd ada yg order kue buat snack box jg....hihihihi
      Ini semua berkat blog yg luar biasa ini...
      Tp Mbk, saya kok masih ga PD dgn bentukan Pastel Pastry ny y?
      Kulitnya gampang gosong wlpn sudah dibikin setipis mgkn&d goreng dgn api sangat kecil...
      Klo misal gula di adonan kulit nya d skip boleh g y Mbk?
      Big Hug buat Mbk Endang....Semoga lekas sembuh....Amin....
      -Diar-

      Hapus
    3. Hai Mba Diar, thanks advicenya yaa, yep, saya skip jahenya sekarang dan makan kencur saja, sya kunyah saja sama sedikit garam (desperate batuk mode on) hehehehh

      wah sukses dengan usahanya yaa, moga makin banyak yang order pesanan, bs banting setir jadi bakul kue. mantap!

      skip saja gulanya di adonan pastel pastry mba, memang kulitnya super rapuh dan mudah gosong, karena itu panasnya minyak harus di set hati2, kalau kepanasan diamkan dulu sampai agak hangat baru dipakai menggoreng lagi.

      Hapus
  15. Perlu di coba nih resep nya , simple gak ribet dan hasil nya , wow banget ...

    BalasHapus
  16. Semoga lekas sembuh ya Mba..terimakasih resep- resepnya

    BalasHapus
  17. Hai mbak...salam kenal ya..fans baru nih hi..hi..Nemu gak sengaja wkt googling cari resep...ehh ketemu blog yg inspiratif bngt ini, jd inget blog sndiri yg terbengkalai gak diurus he..he... Wah sama nih mbak saya & si kecil jg lg batuk yg bandel bngt...awalnya hati2 bngt makannya skrg dah cuek hi..hi.. Boleh jg nih mau cb ahh roti pisangnya. Thx. Sukses ya mbak n cpt smbuh jg batuknya. Doakan sy jg hi...hi... (Zaqiyah Rahman)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Zaqiyah, salam kenal y mba. thanks ya, moga batuknya lekas sembuh juga dan semoga resepnya disuka ya

      Hapus
  18. Mba, kalo ga punya pandan gmana? Aku pernah nyoba bikin kue pkai pasta pandan kurang kerasa wangi pandanya. Mau pke banyak2 takut pait. Ada ga merk pasta pandan yg bagus?
    Rizka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba rizka, nggak pakai pandan juga nggak pa-pa, hanya saja warnanya jadi putih pucat ya. Atau pakai pasta pandan, saya pakai merk yang biasa saja yang banyak di supermarket, biasanya memang kurang mantap warnanya ya

      Hapus
  19. wkwkwkwkwkwkwkkwkw..... ketawa dulu baru komentar. Hallo Mba Endang salam kenal.... suka banget dgn blog nya, kereeen. Aku ngakak baca kisah mba Endag yang super kuat hehehe apalagi pas di salon tuh hahaha lucu amat, soalnya kita senasib mba. Semangat nge blog nya ya mba, Salam Manis NINA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nina, thanks sharingnya ya mba. Salam kenal juga ya, dan thanks sudah menyukai JTT dengan segala tingkah polahnya. Sukses selalu yaa

      Hapus
  20. Ke toko obat cina dan beli sohab mbak. Itu bgs utk batuk,pilek,msk angin.
    Atau klo gk..mnm tolak angin cair aj dan mnm air putih hangat stiap wktu ditmbh vitamin c. Ampuh deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks sarannya ya. Ini lagi digempur sama vitamin C dosis tinggi, moga2 cepat selesai dah batuknya hiiks

      Hapus
  21. Mbak Endang, fungsinya telur dalam puding ini untuk apa ya? Apakah bisa telur di-skip? Atau mungkin ada pengganti lainnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Kris, telur berfungsi sebagai pengikat dan membuat adonan padat, kalau diskip puding akan lembek banget ya. Pengganti lainnya mungkin takaran maizena ditambah, atau pakai tepung hunkwe mungkin bisa ya

      Hapus
  22. Mbak, cobain obat cina namanya BIRDNEST CHONG CHAU PI PA DAN. Kebetulan aku lg batuk pilek juga trus dibelikan obat ini sama Bapakku. Alhamdulillah manjur, batuk pilekku berangsur-angsur sembuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Endah, waah makasih infonya yaa, kayanya saya bakalan meluncur ke toko obat China di mall ambas, mungkin disana ada. Thanks yaa

      Hapus
  23. Tiap baca postingan mba Endang saya ketawa ketiwi sendiri... Senasib dgnku mbak, tiap creambath pasti si mbaknya bilang pundak saya keras kaya ada 'isi' nya. Akhirnya skrg creambathnya sendiri aja dirumah...malu hati hihi.
    Moga lekas sembuh mba Endang, minum sari kencur 3x sehari insyaaAllah batuk reda. Atau klo tahan langsung kunyah aja, hangat di tenggorokan.
    Makasih utk resepnya yg maknyuss...

    ~sri han~

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Sri Han, nah saya punya teman sependeritaan sepertinya hehehhe. Iya, banyak yang kasih nasehat suruh minum sari kencur, mau coba lupa mulu wakakkak. Thanks ya mba

      Hapus
  24. Mba Endang, kalau pisangnya ga direbus dulu gimana? langsung potong2 n kukus dicampur dengan yang lain? makasih mba, salam n sukses selalu by Devi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Devi, yep bs kok mba, langsung sja dipakai ya.

      Hapus
  25. Mbak utk ekstrak pandan bisa diganti dgn perasan daun suji trus tepung maizena utk apa ya bisa diganti dgn yg lain utk gula pasir bisa diganti dgn madu gak ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, bs pakai daun suji hanya saja aromanya kurang wangi beda sama pandan ya, jadi daun suji hanya sebagai pewarna saja. bs pakai pasta/essence pandan saja mba kalau susah cari pandan aslin.

      maizena ganti dengan terigu takaran sama dan gula bs pakai madu ya

      Hapus
  26. Mba Endang, kecapean ya? Kirain udah sembuh.. hehehe.. Saya juga pernah sampe 4 bulan, udah ke dokter manapun, ternyata beresnya sama permen fisherman yang anniseed (bungkus kuning).. Kata ibu mertua saya cobain pake kencur+asam jawa+gula merah+garam+air (sedikit2 semua).. Diulek lalu disaring, diambil air saringannya, minum lalu sesudah itu minum air hangat. Minum sehari 2x.. Tiga hari beres tuh.. Mba mah kena angin kali ya.. Cepet sembuh ya mba.. Maaf saya nulisnya kepanjangan.. Coba ada di bandung, saya bawa ke temen saya, cepet deh sembuhnya.. Sekali lagi cepet sembuh yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Joyce, yep kayanya memang kecapean heheheh, kemarin saya gak masuk lagi seharian saya pakai buat tidur, agak mendingan hari ini. Thanks sarannya ya mba, iya ini sari kencur kayanya manjur ya, banyak yang sudah menyarankan, akan saya coba deh segera hahahhaha

      thanks ya mba

      Hapus
    2. Sama sama mba.. Cepat sembuh ya mba..

      Hapus
  27. hallo mbak endang... saya juga pernah batuk parah dan gak sembuh2 dan semua jenis obat batuk udah diminum tp gak ada yg ngefek batuknya tetep bandel dan bikin senewen trus ada tante saya berkunjung dan nyaranin minum air kencur caranya 1 ruas kencur yg besar dicuci bersih trus diparut lalu disaring dan ditambahi garam dikit (kencur aja tdk ditambah air) dan ajaib mbk ternyata batuknya sembuh dlm 3 hari setelah minum ramuan itu.... dicoba aja mbk siapa tau mbk endang cocok spt saya dan ngomong2 saat saya ngetik ini saya jg lg ngukus puding pandan ini buat acara arisan ntar sore dan beneran lho seluruh rumah jd wangi pandan sampai tetangga sebelah rumah nyamperin krn penasaran dikira saya masak apaan gitu he..he..he.. secara wanginya emang kuat banget apalagi yg saya pakai jenis pandan wangi plus beberapa tetes pasta pandan jd seluruh rmh udh kayak disemprot pengharum ruangan aroma pandan... salam mbk semoga cepet sembuh ya batuknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yuni, thanks ya mba, iya saya akan segera coba sarannya. Kayanya memang kudu kencur saja ya, gak boleh dicampur jahe. kemarin saya campur jahe, malah batuh ngikil. Kebetulan di kulkas ada kencur bnyak. Bakalan saya coba segera hehehhe

      thanks ya mba

      Hapus
  28. hai mbak... nimbrung sumbang saran boleh ya... biasanya kalo anak2ku batpil, aku kasih terapi uap.. bukan diuap di dokter/fisioterapis.. tapi home treatment.. caranya.. siapin baskom yg plg gede di rumah.. kalo bisa baskom yg ga bakal dipake lagi, soalnya nanti dipakein minyak kayu putih suka lama nempel di baskom aromanya.... didihkan air sp bener2 mendidih, tambahkan bbrp menit lagi.. di dalam kamar tidur, taro baskom yang sudah diberi garam kasar 1 genggam.. lalu persis sebelum menuang air mendidih, tambahkan minyak kayu putih secukupnya (kira2 1 sdm lah).. lalu, nyalakan AC.. tutup pintu kamar... nanti kamarnya full bau minyak kayu putih... mampet2 di hidung bakalan cepet lega,mbak.. dan tidurnya pun jadi enak ga keganggu pilek dan batuknya lagi... Jadi mereka kalo batpil ga pake obat2 dari dokter, biarpun papanya dokter hehehe.... Oh ya, kalo saya personally, kalo batpil, andalannya cuman jeruk nipis.. kalo jeruk lemon ga tau kenapa, ga semanjur jeruk nipis...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Maria, thanks ya mba sarannya, kayanya mantep itu wakakkak. Saya memang dengar terapi uap bagus ya, cuman kayanya kalau yang 'homemade' gini lebih oke keknya heheh

      yep, sekarang lagi digeber pakai jeruk nipis, agak lumayan rasanya walau masih ada batuk sesekali. thanks ya mbaaa

      Hapus
  29. hai mb endang,,,salam kenal yaaa,,sy suka banget ngikutin resep2 dari mb endang,,cepat sembuh yaaa.mudah2an hari ini sdh enakan yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba lala, salam kenal yaa, thanks ya sudah menyukai JTT. Thanks dan amin atas doanya yaa.

      Hapus
  30. Hai mbak endang!
    Pertama, ini cemilan kesukaan toddler ku. Seneng bgt deh akhirnya mba endang posting ini.. Karna selama ini resepku selalu ngarang. Alhamdulillah aja enak, tp selalu ada yg kurang rasanya.. Skrg bs nyontek deh.

    Kedua, ini obat flu yg paling efektif :
    1. Istirahat total. Physically and mentally.

    2. Untuk batuknya, coba jus nanas. It's 5 times more effective loh dr obat batuk manapun. Om ku udh buktiin. Cuma butuh 2 hari absen ngantor, batuknya yg parah bgt itu pun hilaaaaang.. Klo mau nambah yg anget dan buat immune booster (katanya) minum rebusan jahe dan sereh mbak.. Kalopun ga jd immune booster, ya tetep enak mbak buat idung dan tenggorokan :D

    3. Potong jadi 2 bawah merah mentah, taro di piring/mangkuk kecil, bagian dalemnya mengarah keluar. Taro di beberapa tempat dikamar. Terutama tempat yg deket kita. Bawang merah bisa 'nyerap' dan 'ngunci' virusnya. Ganti bawang secara berkala.. Ini jg udh dibuktiin sama keluarga besarku. :)


    Cepat.sembuh mbak endang! :)
    -chika-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Chika, wah makasih atas sarannya yaaa. Yep kemarin saya gak masuk dan seharian istirahat, cuman geletakan saja di kasur, syukurlah agak lumayan sekarang rasanya.

      Nah jus nanas akan segera saya eksekusi, kebtulan selalu siap sedia nanas beku di freezer buat campurn jus sayur buah.

      Nah saran ketiga, akan saya coba ntar malam, keknya kamar saya dah full virus wakkakak. Thanks ya mba, senang sekali dengan sarannya. Sukses selalu ya!

      Hapus
  31. Mba endang...jika ekstra daun pandan diganti essence pandan takarannya brp?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba sisy, pakai pasta pandan sekitar 2 sendok teh ya, tapi tergantung juga sama kualitas pasta pandannya, kadang udah banyak juga kurang keluar warnanya, jadi dikira2 saja melihat dari warna adonan ya.

      Hapus
  32. Halooo Mb Endang. Salam kenal dr Lumajang yaaa. Sukaaaa banget sama JTT. Tiap masakan ada ceritanya. Hehehe.
    Secara Lumajang terkenal sbg kota pisang, gatal rasanya klo gak nyobain resep ini. Ijin nyontek yaaa....

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Junee, salam kenal juga yaa, dan thanks ya sudah menyukai JTT. Wah beruntungnya tinggal di lumajang yaaaaa, pisang disini mahal heheheh

      Hapus
  33. Salam kenal Mbk Endang...tqsm...sy follow resipi ini... ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal ya mba, thanks ya sudah menyukai resep ini. ^_^

      Hapus
  34. hai mba endang....semoga dalam keadaan sehat yaa...
    membaca cerita dari awal hingga akhir membuat saya tertawa ngakak
    sense of humornya itu loh hahaa...atau saraf ketawa saya yang terlalu minggir
    really enjoyed this blog! sukses terus yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Kristanti, thanks ya, yepp saya sehat walafiat ya. Makasih sudah sharing disini dan menyukai cerita-kilat-tak-penting diatas hehhehe. Sukses dan sehat selalu untuk Mba juga ya. ^_^

      Hapus
  35. Balasan
    1. sya belum pernah coba ya mba, karena resep diatas untuk roti ya. Mungkin harus mencari tipe resep lainnya ya

      Hapus
  36. Hai Mba endang...kalau misalnya pakai pasta pandan di larutkan nya dengan 200 ml air, susu, atau pandan ya? Trims Mba ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. sesuai selera ya mba, mau enak pakai susu, mau kuat pandannya pakai air pandan

      Hapus
  37. Hallo mb endang
    JTT top banget mb.bisa belajar baking
    Ini aq baru nemu blognya.
    Pandan yg dipakai ini pandan wangi ato pandan daun suji ???
    Makasih mb.
    Smg mb endang sehat selalu dan blognya makin jayaaaaa ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, salam kenal dan thanks sharingnya ya.

      saya pakai pandan wangi ya,

      Hapus
  38. Dear mba endang, saya sdh coba resep ini, tapi berair meskipun sdh dingin, apa karena pisangnya belum direbus, atau kurang tepung maizena ya? Krn kalo lihat resep mba yang puding roti kismis pisang, dengan jumlah cairan yang berbeda, tepung maizenanya sama 1 sdm..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, memamg yang ini saya kurangi tepungnya supaya teksturnya lebih lembut seperti custard. Kalau mau lebih keras silahkan ditambh saja tepungnya ya

      Hapus
  39. Mba Endang, aku mau tanya. Kalo mau dikasih taburan keju di atasnya, pake keju apa dan ditahap apa? Sebelum dikukus apa setelah dikukus? Terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. setelah kukus saja Mba, keluar kukusan tunggu dingin, tabur keju parut.

      Hapus
  40. Mba endang, boleh ga kalau gula pasirnya diganti gula merah, kira2 takarannya jadi berapa ya.. Makasih mba..

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...