21 Juni 2012

Cake Kukus Pelangi: Alangkah Indahmu!



Pelangi pelangi, alangkah indahmu
Merah, kuning, hijau, di langit yang biru
Pelukismu Agung,  siapa gerangan
Pelangi, pelangi, ciptaan Tuhan!

~AT. Mahmud~

Hafal luar kepala dengan lagu di atas? Jika anda berasal dari anak-anak generasi tahun lawas seperti saya, pasti lagu ciptaan Bapak AT. Mahmud di atas tidak asing lagi di telinga dan lidah. Sejak lidah bisa melafalkan kata dan kalimat, maka Ibu dan Bapak kita pasti mengajarkan lagu ini bersama sederet lagu wajib lainnya seperti... "Satu, satu aku sayang Ibu, dua dua aku sayang Ayah" yang kemudian sering diplesetkan anak-anak sekarang menjadi.... "Satu, satu aku sayang baby sitter, dua dua aku sayang baby sitter lagi....". Setidaknya itu yang biasanya dilakukan oleh dua keponakan saya yang lucu ^_^. Okeh, walaupun saya penggemar dan pengagum berat Bapak AT. Mahmud dan lagu-lagu indahnya, kali ini saya tidak akan membahas mengenai karya ciptaan beliau, melainkan pada cake pelangi yang tampilannya cantik full color ini. 

Dan semua itu berawal dari...



"Bikin rainbow cake Mba, lagi musim tuh", cetus Iin, rekan kantor saya beberapa waktu yang lalu.  Hmm, cake kukus warna-warni ini memang sedang nge-trend, atau memang saya yang ketinggalan berita, hanya saja saya memang selama ini belum pernah membuatnya. Membayangkan harus begitu ribet membagi adonan, membubuhinya dengan aneka warna dan mengukusnya selapis demi selapis, telah membuat semangat saya drop. Tetapi cake ini tetap dalam angan-angan hingga tadi malam sepulang kantor saya pun mencoba membuatnya. Resepnya hasil kombinasi dan utak-utik dari beberapa resep cake kukus yang pernah saya posting, walaupun teksturnya tidak selembut cake idaman tetapi cake ini cukup yummy dan mudah proses pembuatannya. Well, setidaknya tampilannya memang benar-benar meriah laksana pelangi yang muncul setelah hujan mengguyur bumi. 


Sebagaimana bahan-bahannya yang terbilang simple, maka proses pembuatannya pun bisa dibilang mudah, modal yang anda butuhkan selain bahan kue adalah ketelatenan dan kesabaran. Bagilah adonan menjadi sama rata untuk menghasilkan tinggi lapisan kue yang seragam, selain itu pastikan permukaan saringan kukusan anda rata sehingga cake memiliki ketebalan yang sama. Nah, ini menjadi kendala saya, permukaan saringan kukusan yang saya miliki agak sedikit bergelombang sehingga cake cenderung miring ke satu sisi, akibatnya beberapa bagian lebih tebal dibandingkan lainnya. Masalah lainnya yang saya alami adalah permukaan setiap lapisan berkeriput dan bergelombang, alhasil ketika dipotong-potong tampak lapisan cake tidak rata, mirip seperti kontur pegunungan. Nah yang ini saya sendiri tidak tahu apa yang menyebabkannya, jadi jika anda tahu bagaimana mengatasinya mohon kebaikan hatinya untuk bisa sharing disini. Selain masalah di atas secara keseluruhan cake pelangi ini mudah dibuat dan rasanya pun cukup yummy.  

Ingin tahu bagaimana cara membuatnya? Hyuuuuk... ^_^


Cake Kukus Pelangi - Steamed Rainbow Cake
Resep hasil modifikasi sendiri 

Untuk 1 loyang cake ukuran 20x20 cm

Bahan:
- 250 gram gula pasir
- 5 butir telur, suhu ruang
- 280 gram tepung terigu protein rendah atau sedang
- 1/4 sendok teh vanili bubuk
- 1 sendok teh baking powder double acting (pastikan fresh dan cek masa kedaluarsanya)
- 1/2 sendok teh garam
 - 150 gram mentega, cairkan
- 200 ml santan kental (saya pakai Kara)
- pasta pewarna ungu, hijau, merah dan kuning, secukupnya

Cara membuat: 
Siapkan loyang ukuran 20 x 20 cm, olesi loyang dengan mentega dan alasi bagian bawah dan sisi loyang dengan kerta minyak/kertas baking. Olesi permukaan kertas dengan mentega. Sisihkan.


Siapkan mangkuk, masukkan bahan kering (tepung terigu, baking powder, garam dan vanili bubuk), aduk rata atau ayak hingga tercampir baik dan sisihkan.

Siapkan mangkuk mikser, masukkan gula pasir dan telur, kocok dengan dengan speed tinggi hingga kental, kembang dan berwarna pucat. Turunkan kecepatan mikser menjadi paling rendah, masukkan tepung sedikit demi sedikit, bagi menjadi 3 tahapan. Kocok hingga tepung tercampur baik dengan kocokan telur. 


Masukkan mentega cair dan santan kental, aduk rata, bisa menggunakan spatula atau mikser dengan kecepatan rendah. Pastikan mentega cair tercampur baik, minyak mempunyai kecenderungan untuk mengendap di dasar, jadi usahakan spatula mengaduk hingga ke dasar adonan. 

Bagi adonan menjadi 4 bagian, berat kira-kira 250 gram per bagian. Berikan masing-masing bagian pasta pewarna ungu, hijau, merah dan kuning. Aduk rata. 

Note: Pewarna cenderung terlihat pudar saat dikukus jadi pastikan porsi pewarna cukup sehingga warna cake tetap terlihat cerah setelah matang. 

Panaskan kukusan, beri air banyak agar tidak kering saat cake belum matang.  


Masukkan adonan ungu (atau terserah anda urutan warnanya) ke dalam loyang yang telah disiapkan, masukkan loyang berisi adonan ke dalam pengukus yang telah panas. Tutup permukaan kukusan dengan kain bersih yang menyerap air. Tutup kukusan rapat-rapat dan kukus cake selama 15 menit. 


Keluarkan cake dari kukusan, tuangkan adonan hijau di atas adonan warna ungu, ratakan. Kukus cake kembali selama 15 menit. Lakukan hingga semua adonan habis. Kukus cake hingga matang dengan menambahkan waktu 15 menit lagi setelah lapisan cake terakhir di masukkan. 


Keluarkan cake dari kukusan, biarkan uap panasnya menghilang dan balikkan cake di piring datar. Cake siap dipotong-potong sesuai keinginan. Yummy! 

Selamat mencoba.  ^_^






45 komentar:

  1. mbak mau nanya,kalo lapisanya pgn 6 lapis bisa pake resep ini atau hrs 2 resep? Pewarnanya kalo pake yg merk kupu2 bisa ga? Trus kalo santanya diganti susu bisa ga mbak? Oya kuenya cantik..suka.. - betty

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Jeng, menurut saya harus 1 1/2 resep ya. Kalau 1 resep untuk 6 lapis terlalu tipis, dua resep terlalu bnyak menurut saya. Pakai telur sebanyak 8 butir saja dan tambahkan bahan lainnya sebanyak 1/2 resep. Santan bisa diganti susu cair. Thanks ya atas komentarnya ^_^

      Hapus
  2. wadooh, pucuk dicinta ulam pun tiba, emang lagi nyari2 resep ini mb, dan senangnya mb endang telah mencobanya jadi gak ragu lagi untuk mencobanya ..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aloha Mba Chanti, yess saya akhirnya bikin juga ini cake. Cuman kok kurang oke bentuknya ya? Bergelombang begitu gak bisa mulus kaya kue lapis hiiikss. Mungkin kalo Mba Chanti yang bikin hasilnya lebih oke heheheh

      Hapus
  3. sip makasi mbak..siap berkarya lg

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, sama-sama, moga hasilnya lebih oke dari punya saya ya.Kurang layak jual neh bentuknya hiiks

      Hapus
  4. mbak kalo dari yang saya baca di tabloid saji dan dari pak wied hary *sudah saya praktekkan juga* begelombang permukaan tu karena apinya kegedean.buat kukus mengkukus baiknya apinya sedang cenderung kecil gitu...ternyata bener loh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Anitaaaa, weesss apa kabarnya Bu, sibuk apa sekarang? Hahaha, thanks atas informasinya ya, sipp saya akan tambahkan di blog karena api terlalu besar ya. Mantep. Makasihhhh ^_^

      Hapus
  5. Mbak Endaaaangngng... Request dong, "healthy rainbow cake" :) Pengen bikin dari pewarna alami gitu, misal merah dari bit, hijau dari bayam, dst. Ya ya ya... ;)

    Salam sehat,

    Hanif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahha, gud idea jugak neh, ntar ya kumpulin bahan2nya dulu hehhe. Thanks ya Non ^_^

      Hapus
  6. Hallo Mbak Endang.. salam kenal dan kagum dari saya! Mbak, thx untuk resep dan tutorial nya yang sangat mengispirasi saya untuk berkreasi dan terus belajar memasak. Ada beberapa resep yang sudah saya peraktekkan. salah duanya adalah Japanese Sponge cake dan Gurame Saos Mangga Asam pedas. Dua2nya Yummy n maknyusss.. lezat banget saya sajikan untuk jamuan ultah suami saya. Trimaksih dan ijin untuk boleh mengikuti menu2 yang lain ya mbak.. Salam Sukses :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Gracia, thanks atas sharing dan komentarya. Senang bisa membantu dan memotivasi untuk terus belajar memask. Tetap semangat ya Mba dan silahkan mengikuti menu2 lainnya. Sukses ya. ^_^

      Hapus
  7. Mba saya punya telur ayam tapi kuningnya aja nih...saya kalo makan telur cuma putihnya aja berhubung lagi diet, sementara kuningnya saya sishkan dan disimpan di lemari es. ada sekitar 10 biji kuning telur...enaknya kalo dibikin kue kukus bisa kah? ada saran? terima kasih

    BalasHapus
  8. waaah resepnya simple bgt.................
    thanks yach mba atas resepnya yang simple and mudah dibuat
    aqu jg dah praktekkin dan hasilnya pun sempurna
    by:yani

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba Yani, wah senang mendengarnya, Saya justru pikir kok simple banget ya resepnya wakakkak. Teman saya punya versi lebih njlimetnya cuman saya belum coba.

      Hapus
  9. ak ga da bosennya ngubek blognya mba endang,kali ini ak bikin ini mba cuma aku panggang,cos dandangku kecil loyangku besar,dan parahnya cake sebenernya ngembang cuma karna kegedean loyang hasil jadinya tipis :(.tp gpp lah yg penting anak2u suka,trus warnanya ga jiplek sama mba krna ak cuma punya 2 warna merah sm ijo itu jg ak pake pasta hehe
    buat warna satunya ak campurin aja merah plus ijo,jadinya semu2 coklat.bisa diliat mba http://ermalia354.blogspot.com/2013/03/simple-rainbow-cake.html
    thanks alot ya mba,ak jg mau coba kue sus nya buat dijual,krna brownies kmrn lg sepi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Erma, sori telat balasnya, pesan pasti saya baca cuman pas balasnya suka kelewat. Yep, untuk cake berlapis seperti ini sebaiknya memang tinggi ya ukurannya supaya kelihatan lapisannya. Moga sukses untuk next trialnya ya Mba!

      Hapus
  10. wah pasti moist bgt deh... :D blog mba ini emang paling cocok buat kita" yang lg blajar masak.. makasih mba endang ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip, silahkan dicoba dan semoga selalu berhasil percobaannya haahha

      Hapus
  11. Salam kenal Mba....sy pemula bgt blajar bikin kue.... :) disela2 ngantor, ngurus anak n suami...hehehehe jadi curhat... saat ini sy msh pilih2 resep kue yg gampang2 aja...ijin copy resepnya ya mba...trima kasih..Emy Raya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mba Emy, thanks sharingnya ya, silahkan dicopy resepnya ya Mba, moga suka ya! ^_^

      Hapus
  12. alhamdulillah akhirnya ketemu juga resep cake tanpa bahan emulsifier
    saya newbie dan belum punya oven... udah coba berselancar dari kemarin nyari resep ini tp rata2 harus pake SP atau TBM...oke fix mkasih yaa mba saya coba deh resep nya nanti saya review lg

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Astri, thanks sharingnya yaa, moga suka dengan resepnya. Kunci cake ini jangan mengukus dengan api terlalu besar, karena akan membuat permukaannya bergelombang seperti yang saya buat hiiksss

      Hapus
  13. Hi mba salam kenal y,,
    Barusan aku coba bikin resep ini, tp ko punyaku g ngembang y?
    Trus jg bergelombang, td g baca tuntas kalau g boleh api besar.ll

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba dwi, yep sebaiknya mengukus menggunakan api kecil supaya gak bergelombang. Apalagi cake layer ya, kelihatan banget kalau gelombang. Gak ngembang mungkin Baking powdernya ya, pakai yang double acting mba.
      http://www.justtryandtaste.com/2011/06/mengenal-baking-powder-baking-soda.html

      Hapus
  14. Halo mba Endang, pas banget bisa nemu resep ini. Akan sy buat wkt ultah suami bsk sabtu. Sy mau tanya, utk 1 resep ini, mba pakai loyang 20x20 dengan tinggi brp ya? Dan akhirnya jd kue setinggi brp cm? Krn kue ini rencana akan sy pakai sebagai kue tart. Kalau terlalu pendek, mngkn bs saya pakai 1.5 resep supaya lbh tinggi dan cantik. Mohon infonya mba.. terima kasih ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba nova, saya pakai loyang tinggi sekitar 10 cm, dan kue jadinya sekitar 8 cm an ya, agak lupa juga soalnya udah lama banget ya,

      Hapus
  15. Oya mba Endang, ini menggunakan mentega ya? Bukan margarine? Mentega seperti merk anchor ya mksdnya? Atau margarine seperti merk blueband?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakai keduanya bisa kok mba, tapi kalau mau enak tentu saja mentega lebih ok ya

      Hapus
  16. Mba..kalau santan diganti susu takarannya tetap sama kah mba? Susuny apa susu kental manis yg sdh dicampur air atau bgmn mba? Terimakasih sebelumny

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Nona, bisa pakai susu cair kemasan kotak ya, atau susu bubuk atau susu kental manis diencerkan dengan air sesuai intruksi kemasan ya

      Hapus
  17. Salam kenal mba endang..
    2 hari lalu aku coba bkin ini.. it's my first cake! Selama ini aku suka masak cm ga pernah bkin kue krn ga pede dan ngerasa ribet. Tp liat blog mba endang jd smangat bgt bkin kue.. krn anakku 2th suka bgt makan cake2.. daripada beli terus akhirnya aku putuskan utk terjun ke dunia baking demi anak hihihi..
    Aku cari yg metode steamed krn maklum di papua pakenya kompor minyak. Dan punyanya ovem nangkring yg guedhi.. males bgt nongkrongin tu oven.. akhrnya aku coba resep rainbow cake kukus. Smpt deg2an pas lg dikukus. Berasa kyk menit2 terakhir masterchef hahaha.. tp sukses juga hihi cm memang agak sedikit bergelombang pdhl udh pake api kecil. Hasilnya enak bgt ya. Ga nyangka bisa bkin kue enak pd 1st trial.. suami jg terkaget2. Yg lebih bkin terharu itu anakku suka bgt pas dikasih kue dia blg "asih udaa" alias makasih bundaaa.. hiks.. makasih mba endaaangg.. hihihi.. nnt aku mau coba lg resep brownies pisangnya hehehe..
    Bunda Alif-Jayapura

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, salam kenal juga ya mba. Thanks sharignya yaa. Senang sekali resep JTT disuka ya. Cake ini saya buat wktu masih awal2 belajar membuat cake kukus, dan saya pakai api super gede, hasilnya permukaann kue keriting wakkakka.

      sukses selalu yaa

      Hapus
  18. Hai mba endang...aku baru selesai membuat si pelangi ini, hasil gak mengembang/bantat mba, maklum pemula mba : (. Beberapa Hal yang mau aku tanyakan mba?
    1. Aku menggunakan BP cap kupu kupu yg nota bene single acting (aku baru tau setelah baca link mba mengenai BP, BS dll), apakah bisa tetap menggunakan kupu kupu tetapi takarannya di tambah mba? Kalau bisa jadi berapa ya?

    2. Aku menggunakan loyang bulat ukuran 22 mba, apakah itu berpengaruh terhadap pengembangan kue?

    3. Krn kurang yakin dengan si BP adonan aku tambahkan emulsi (TBM) 1/2 sendok teh mba, yang di kocok bersamaan dengan gula dan telur. Dan pada saat di kocok adonan tidak mengembang maximal mba. Dan telur yg saya gunakan ukuran kecil mba, ukuran seperempat sama dengan 5 butir. Apakah ukuran telur mempengaruhi mba?

    Mohon share nya ya mba, besok mau coba bikin lagi, tapi gak mau gagal lagi. Hehehehe....

    Trims a lot mba, dan jangan lelah berkreasi ya :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dea, berikut jawaban saya ya:

      1. Sebaiknnya pakai BP double acting, single acting walau ditambah takarannya tetap tidak akan bs kembang karena memang bahan dan cara kerjanya berbeda. Tapi bs juga karena kurang maksimal saat mengocok telur dan gula sampai kembang (ribbon stage)

      2. loyang tidak berpegaruh ya mba, cake tetap akan kembang hanya berbeda bentuk dan tebal tipisnya saja

      3. Adonan harus dikocok sampai kembang, pucat dan sangat pekat. Ukuran telur mempengaruhi hasil mba, kalau ukurannya kecil maka jumlahnya harus ditambah. Gunakan telur yang besar ya untuk cake.

      Hapus
  19. Dear Mbak Endang
    saya baru cobain resep ini, hasilnya permukaan keriput, anak saya bilang " kan sama ma sama yang difoto "" hehehe
    Sempat penasaran knp bisa keriput, ternyata.jawabnnya sdh ada di.coment...
    (Tepokjidatkenapagakbacadulu)
    Tapii makasih banyak sudah berbagi resep dan ilmu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waakakak, Mba Anita, saya ngakak bacanya. Cake pelangi ini saya buat ketika masih pemula di baking juga, jadi pakai api besaaaar, jadilah keriting. Tiap kali lihat postingan ini saya suka sakit mata dan pengen ganti dengan bolu pelangi versi lainnya hehehhe.

      thanks sharingnya yaa, moga next time lebih sukses yaaa.

      Hapus
  20. Mbak.. saya udah nyoba 2x. Dulu pas pertama kali bikin cuma pakai 4 telur karena ukurannya besar-besar & hasilnya cake jd agak keras. Kemudian pakai pewarnanya agak kebanyakan jadi rasanya pahit (maklum pakai merk yang murah). Kali ini saya plek ngikutin resep & pakai pasta rainbow jadi lebih harum & warnanya natural. Tapi saya mau nanya : mixer telur & gula sudah sampai pucat, kental dan mengembang sesuai instruksi mbak Endang. Sekental apa sih? Sampai berjejak? Kemudian, santan saya ganti susu dengan takaran yang sama. Setelah mentega cair & susu tercampur baik apakah hasil akhir adonan cenderung cair?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba Bernadetta,

      kocok sampai ribbon stage ya, berjejek, putih dan pekat. santan tidak masalah diganti susu ya. Adonan tidak terlalu cair, kental

      Hapus
  21. mba endang, saya baru aja tertarik sm dunia kue2an setelah menikah dan akhirnya ketemu blog mba :D saya dulu suka bgt rainbow cake, dan ngeliat ada resep ini jd pengen coba buat *msh newbie sok2an bikin cake yg ribet hehe* sekalian mau tanya mba, perbedaan pakai susu atau santan mempengaruhi apanya cake mba? trus loyang saya kan 24x12, klo pakai 1/2 resep kedikitan ngga ya? maaf ya mba saya banyak nanya hehe.. semoga resep2nya bisa terus mengispirasi bnyk orang..

    _citra

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Citra, susu dan santan gak terlalu beda ya, jadi silahkan diganti sesuai selera saja. Untuk loyang saya bingung yaaa, saya gak pernah pakai ukuran itu heheheh

      Hapus
  22. menurut pngalaman saya...permukaan cake yg bergelombang dikarenakan api yg terlalu besar suhu dalam pngukusan terlalu panas mba...saya biasa bikin rainbow cake api nya pake api sedang aja....^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Mey, yep memang apinya kebesaran, ini kue ketika awal2 belajar baking dan buat cake hehehe. Thanks shairngnya yaa

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...