06 November 2012

Bolu Kukus Mekar & Tips: Akhirnya Ngakak Juga!



Bolu kukus, kue dari jaman nenek dan kakek kita ini memang tak lekang oleh waktu dan jaman. Sejak saya masih kecil hingga sekian puluh tahun kemudian kue ini tetap banyak dijual dan mudah dijumpai di pasar maupun toko kue, tidak pernah sepi akan peminat. Tentu saja variasinya menjadi beraneka ragam, mulai dari warna, bahan maupun jenis mangkuk kertas yang digunakan, namun umumnya kue ini tetap sama dari segi rasa dan teksturnya. Karena begitu populernya maka tidak heran jika banyak yang penasaran untuk mencoba membuatnya sendiri, apalagi bahan bolu kukus terbilang sangat simple dan harganya pun terjangkau. Salah satu yang penasaran itu adalah saya tentunya. Puncak keberhasilan membuat bolu kukus adalah ketika kue ini berhasil mekar dengan sukses. Itu tantangan terbesar atau kalau saya bisa bilang 'masalah terberat'? Karena dari tiga kali membuat bolu kukus tidak ada satupun yang berhasil ketawa, semua 'mingkem' berjamaah. Tobat!


Kue ini benar-benar membangkitkan rasa penasaran saya. Setiap kali saya melewati toko kue tradisional yang makin banyak berjamur di Mall Ambassador, serasa ingin menjerit ketika melihat bolu kukus yang begitu cantik dengan aneka warna dan rasa, berjajar di etalase kaca, semua mekar. Merekah bak bunga yang sedang mekar-mekarnya. Nah, yang bisa saya lakukan hanyalah membelinya dua atau tiga buah, sambil menunjukkan ke Meta atau ke teman saya lainnya dan berkomentar, "Gimana caranya bisa mekar seperti ini ya?". Kemudian saya sibuk mengevalusai kegagalan-kegagalan sebelumnya tanpa ada niat untuk mencobanya kembali. Buat apa? Toh akan berakhir sama, gagal. Hingga akhirnya ketika libur panjang Hari Raya Haji kemarin saya berkunjung ke rumah kakak saya di Batam dan mendapatkan satu request dari baby sitter-nya. "Mba, gimana caranya buat bolu kukus? Putra nangis minta dibawain bekal sekolah, kan mahal kalau beli terus setiap hari". Waduh, tak tega juga saya mendengarnya, sepertinya saya harus mencoba, tentunya kali ini dengan mengikuti instruksi dengan seksama.


Banyak yang mengatakan jika air soda merupakan pemicu utama untuk membuat bolu bisa mekar, namun dari membaca resep sana dan sini ternyata menggunakan susu cair sebagai pengganti soda pun hasilnya oke juga. Jadi saya rasa kuncinya adalah resep yang oke dan teknik yang benar. Nah, satu resep yang sejak dulu menjadi incaran saya adalah resep dari blog Dapurnya Rina, resepnya simple, bahannya mudah dan tanpa soda. Jadi tadi malam, setelah membuat cake coklat kukus yang dipesan Ade, teman kantor saya, saya pun mulai meracik bahan-bahan bolu kukus. 

Jika anda baru pertama kali membuat bolu kukus atau telah berkali-kali membuatnya namun hasilnya kurang sukses maka mungkin tips di bawah ini bisa menjadi awal mula untuk mencoba:
  • Gunakan bahan sesuai resep tanpa melakukan modifikasi sedikitpun, kecuali untuk warna. Pengalaman saya selama ini gagal membuatnya adalah selalu melakukan modifikasi resep, menambahkan ini dan itu, padahal belum satupun saya berhasil membuatnya dengan benar.
  • Ikuti proses pembuatan dengan seksama. Umumnya bahan-bahan dikocok hingga mengembang dan kental, tandanya saat spatula disendokkan ke adonan dan dijatuhkan maka adonan akan terlihat berjejak. 
  • Untuk menghilangkan bau amis telur pada bolu gunakan 1 sendok teh vanila ekstrak atau essens vanila, niscaya bolu anda akan harum bebas bau amis. Ini menurut pujian teman-teman kantor saya yang berebutan menghabiskan semua bolu yang saya bawa ke kantor.
  • Gunakan cetakan bolu kukus yang berlubang-lubang kemudian masukkan cup kertas setinggi cetakan. Rapikan kertas cup agar pas menempati cetakan bolu. Saya mencoba menggunakan cetakan lain yang pendek dan menggunakan kertas cup pendek, hasilnya bolu tidak mekar sama sekali. Terus terang saya masih penasaran bagaimana membuat bolu kukus dengan cup kertas yang pendek namun bolu mampu mekar jauh melampaui kertas, jadi kalau anda memiliki tipsnya mungkin bisa di sharing disini. ^_^
  • Isi adonan hingga mencapai mulut kertas cup. Saya sudah mencoba segala macam gaya dalam mengisi adonan, mulai dari 1/2 tinggi cup, 3/4 tinggi cup hingga penuh, yang terbaik adalah isi hingga penuh.
  • Kukus bolu dalam dandang yang telah dipanaskan sebelumnya hingga mendidih menggunakan api besar. Jangan isi air dalam dandang terlalu tinggi hingga mencapai saringan kukusan, karena air yang meloncat-loncat saat mendidih dan mengenai bagian dasar cetakan akan membuat bagian bawah kue menjadi bantat.
  • Dandang harus dalam kondisi benar-benar panas, karena uap air yang panas ini yang akan membuat bolu mampu mekar dengan baik.
  • Jangan isi bolu terlalu banyak di dalam dandang agar uap yang dihasilkan bisa digunakan maksimal untuk masing-masing bolu. Sebaiknya kukus bolu bertahap dibandingkan semua cetakan dimasukkan ke dalam kukusan. 
  • Umumnya bolu dikukus selama 15 menit menggunakan api yang besar, alasi permukaan dandang dengan kain bersih yang menyerap air dan jangan buka penutup kukusan selama kue dikukus. Cek air yang tersisa dikukusan ketika bolu telah matang, tambahkan air jika kondisinya berkurang. Hati-hati jika menggunakan kain yang berwarna karena uap air kemungkinan akan membuat warna menjadi luntur dan menetesi permukaan kue.  Bolu anda akan menjadi totol-totol. ^_^


Untuk rasanya, bolu kukus dengan resep ini terasa lembut, padat dan lezat. Saya mencoba melakukan sedikit modifikasi dengan menaburkan coklat meses di dalam adonan, namun tanpa coklat meses pun bolu tetap yummy. Anda bisa menggunakan jenis pasta pewarna lainnya selain coklat, di resep ini saya menambahkan pasta black forrest, membuat bolu menjadi lebih harum semerbak. 

Jadi, apakah anda sudah memutuskan untuk mencoba membuatnya? Pengalaman pertama membuka penutup kukusan dan menemukan semua bolu mekar adalah pengalaman indah yang tak terlupakan.  Terdengar lebaydotcom tapi itulah yang saya rasakan. Saya yakin anda juga pasti bisa, ikuti petunjuk dengan seksama dan niscaya bolu kukus ngakak pun berhasil anda hadirkan di rumah.  "Akhirnya ngakak juga!". ^_^ 

Yuk, kita lihat prosesnya ya


Bolu Kukus Susu Coklat
Resep diadaptasikan dari blog Dapurnya Rina - Bolu Kukus Susu Coklat

Untuk 18 buah bolu kukus

Bahan:
- 250 gram tepung terigu serba guna (saya pakai Segitiga Biru)
- 200 ml susu cair (saya pakai susu cair Indomilk)
- 3 butir telur, suhu ruang
- 150 gram gula pasir
- 1 sendok teh vanila ekstrak atau 1/2 sendok teh bubuk vanili 
- 15 gram emulsifier (bisa pakai Ovalet atau Starkis, saya pakai Starkis)
- 1 sendok teh pasta coklat (saya pakai pasta Black Forest)

Cara membuat:


Siapkan mangkuk-mangkuk cetakan bolu kukus yang terbuat dari alumunium berlubang. Masukkan 1 atau 2 lembar kertas cup untuk membuat bolu kukus, ukuran kertas cup harus setinggi cetakan. Rapikan gerigi tekukan pada kertas cup agar terpasang rapi dan tidak terlipat. Tumpukkan masing-masing cetakan yang telah dipasangi kertas cup seperti gambar di atas agar kertas melekat dengan baik.

Panaskan dandang, jangan isi air terlalu tinggi hingga menyentuh saringan, agar saat air mendidih tidak menciprati bagian dasar cetakan kue. Air yang mengenai dasar kue akan membuat bagian bawah kue menjadi bantat.


Siapkan mangkuk mikser, jika anda menggunakan hand mixer maka pastikan mangkuk yang anda gunakan berukuran besar, karena adonan akan mengembang saat dikocok. 

Masukkan tepung, gula pasir, emulsifier, susu cair, vanila ekstrak/vanili bubuk dan telur. Saya mengocok lepas telur + susu di mangkuk terpisah sebelum saya tuangkan ke tepung. Kocok adonan menggunakan speed rendah terlebih dahulu agar bahan tercampur baik kemudian ganti menjadi kecepatan tinggi. Kocok hingga adonan menjadi kental, mengembang dan berwarna putih. Ketika adonan disendokkan dan dijatuhkan kembali maka adonan terlihat pekat dan meninggalkan jejak. Matikan mikser.

Note: Lamanya waktu mengocok tergantung dari jenis mikser yang anda miliki. Saya menggunakan mikser duduk Phillips, memerlukan waktu sekitar 10 menit untuk membuatnya menjadi adonan yang saya inginkan. 


Ambil separuh adonan, letakkan di mangkuk terpisah. Beri pasta coklat di salah satu adonan, aduk rata. Anda bisa menggunakan pasta pandan, meses, chocolate chips atau pewarna makanan lainnya. 

Ambil seujung sendok makan adonan putih, tuangkan di dasar kertas cup, lanjutkan dengan seujung sendok adonan coklat dan tuangkan di atas adonan putih di cetakan. Lakukan menuangkan adonan berselang-seling hingga adonan memenuhi kertas cup. Anda bisa menggunakan cara lain untuk membuat bolu menjadi bermotif atau tanpa motif pun tidak apa-apa.

Note: Cetakan harus diisi dengan adonan hingga penuh.


Isi semua cetakan dengan adonan kemudian masukkan cetakan berisi adonan ke dalam dandang panas dengan menggunakan capit panjang. Alasi permukaan dandang dengan kain bersih yang mampu menyerap air sebelum ditutup dengan penutup dandang dan jangan buka penutup dandang selama kue dikukus. Kukus dengan api besar selama 15 menit.

Bolu yang tak mekar karena menggunakan cetakan pendek

Keluarkan bolu kukus dari dandang dan cetakan. Bolu siap disantap. Yummy!

Source:
Blog Dapurnya Rina - Bolu Kukus Susu Coklat



207 komentar:

  1. hai mbk Endang,

    aku sampai dgn skrg masih belum berminat sma sekali utk mencoba bolu kukus ini, secara mbak..aku udah 5 kali coba dgn berbagai resep yg aku dapat. dan hasilnya MINGKEM KABEH. katanya ada yg bilang kena "kutukan". haiihhh tapi lepas dari itu semua, aku sidikit menaruh curiga sama dandangku mbak (nah lo...dandang-nya jd "tersangka". krn dandang yg aku pakai selama ini tutupnya gak bentuk kerucut (klakat). padahal step by step aku ikuti semua. mungkinkah mbak endang bisa meyakinkan ku kembali...wkwkwk saluttt deh buat mbak sdh bisa ngakak Bolkus-nya.

    salam
    Yani

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yani, wakakkak betul Mba, bolu kukus ini memang terkenal akan kutukannya, tapi memang setelah saya evaluasi (lebay), saya suka melakukan modifikasi, menambah ini itu akhirnya malah jadi gak karu2an. Nah kemarin saya niatin banget tuh Mba, gak melenceng dari resep asli, soalnya saya yakin banget kalau benar-benar diikuti seusai resep pasti ngakak, hahahha. Nah ternyata bener juga.hahaha. Waduh Mba, saya gak punya klakat, dah lama mimpi pengen beli, tapi dandang lama masih oke2 saja buat bikin kue. Dandang saya ada dua, sama jadulnya, yang membedakan cuman ukuran, satu kecil satu gedhe wakakak. Tampilanya mah dah jadul sujadul. Ayo Mba Yani, beranikan diri mencoba lagi, gampang banget ternyata, atau mungkin saya lagi beruntung ya hahhah

      Hapus
  2. mba endang salam kenal....
    saya juga termasuk salah satu orang yg kena kutukan. bbrp kali bikin cm sekali doang yg jadi. jd saya rada2 talut gitu. tp hr ini saya mo coba lg. semoga ngakak deh...

    (lina)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lina, ayo dicoba lagi, jangan menyerah ya. Kuncinya adonan dikocok sampai benar-benar putih, kental, pekat dan kembanggggg. Seperti busa yang tebal dan kaku. Moga sukses ya.

      Hapus
  3. hai mbak, selama ini aku selalu gagal kalo buat yang namanya cake ataupun kukis, tapi khusus bolu mawar merekah ini, anehnya selalu sukses bahkan saat pertama buat. kalo boleh berbagi, resep saya serba dua.....200 gr terigu, 200 gr gula pasir,2 btr telur, dan 1/2 gelas sprite. telur + gula dikocok dgn kec. sedang sekitar 15 menit. masukkan terigu, kocok dengan kec rendah, asal tercampur saja. kemudian tambahkan sprite. masukin ke cetakan yg berlubang2 itu, kukus... and jadi deh..
    ini satu-satunya kue yang bisa saya andalkan didepan khalayak...hahahahh
    ====denisa====

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Denisa, Nahhhhh ini satu resep bolkus lainnya yang kudu dicoba nehhh hahaha, moga saya juga bisa sukses. Yang jadi masalah saya ini selalu gagal bikin dia merekah hahahha, seumur-umur ya baru kemarin itu sukses. Moga pakai resep yang ini keberuntungan mengikuti. Simsalabim! Thanks ya resepnyaaaaa!!!! ^_^

      Hapus
    2. masa si gitu aj jadi. gak pake emulsifier sama sekali kah ?

      Hapus
    3. Mbak denisa...saya sudah coba resep serba dua-nya...wuiihhh alhamdulillah sekali coba langsung berhasil....ayo mbak endang dicoba, guampang looohh...hehehehehe....cuma mungkin pas ngukus harus bareng2 kali ya, biar soda spite-nya ga habis. soalnya kemaren saya pake dandang kecil, jadi ngukusnya ga bareng2, jadinya batch terakhir mesem doang, mungkin karena sodanya sudah habis. next try mau pake dandang yang agak besar biar mateng bareng2. tenkyu resepnya yaaahhh -Yuni-

      Hapus
    4. Wah mba Yuni, saya belum sempat coba bolkus lagi, soale masih belum semangat, next saya akan coba cara serba duanya yaaa

      Hapus
  4. hi mbak, salam kenal. Sy jg salah satu org yg penasaran dgn kue ini. udah coba buat 2x, dengan sumber resep yg berbeda, pada dasarnya bahan sama, cuma ukuran yg berbeda. Hasil yg pertama, sukses mingkem hahaha... msh penasaran, coba lg dgn resep yg ke dua, hasilnya better dr yg pertama, tp bolkusnya cm nyengir aja.. penasaran bgt pengen bs berhasil sampe ngakak. next time mo coba resepnya mbak deh.. wish me luck ^-^
    -Rosiva-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Rosi, wah pengalaman kita sama, wakakakak, susah banget memang bikin bolkus mekar, anehnya temen saya yag gak suka masak dan selalu gagal bikin kue, selalu sukses bikin bolkus ngakak. Udah banyak baget Mba saya coba2, kesalahan utama saya adalah suka modifikasi resep hahhah. Saya doakan sukses Mba! ^_^

      Hapus
  5. mbak resepnya gak pake mentega/margarin/minyak goreng??
    btw saya seneng deh ke blog mbak, bagus resepnya n detail,suka... aq mo ijin boleh gak resepnya ku print, kujilid, biar kl mo praktik tinggal buka aja di catatan, suwun...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Azizah, yep resepnya gak pake mentega/margarine ya. Silahkan di diprint supaya mudah dibaca dan dipratekkan. Thanks atas komentarnya ya. Salam,

      Hapus
  6. Waduh, gak sabar pengin bikin, sebelum ke kantor aq buat tapi kutambah minyak goreng, coz di resep bolu kukus yang tape ketan n resep punya teman, pake margarin/ mentega/ minyak goreng. hasilnya mingkem semua, gak pede dibawa ke kantor, tapi tetap dilahap ma krucilku. Adonannya masih sisa separuh, kayaknya nnt malam mending ta kukus pake loyang brownies aja n kutambah pisang, dari pada bikin bolu kukus tapi gak ngakak,hehe...

    BalasHapus
  7. mbak help me....aq nyoba resep ini, pas buka kukusan seneng banget akhirnya bisa bikin bolkus ngakak, tp setelah diangkat hwaaaaa bantaaattt n mengkeret kaya bola bekel.padahal airnya g nyentuh saringan. g bisa dimaem mbak, padahal klo nyoba yg dulu2 emang g mekar tp masih bisa dimakan n lembut hikss...hikss...kenapa y mbak.padahal aq sampe nyoba 2x dengan kukusan yg neda loh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hwaaaa, ini nih yang susah, mekar tapi bantat. Waduh saya juga bingung Mba, banyak faktor, bisa jadi telur kocoknya kurang kembang; atau uap air terlalu banyak karena saringan/klakat lubangnya terlalu besar, memang butuh panas yang tinggi tapi kalau uap terlalu banyak justru bantat, ada yang bilang dialasi pakai alumunium foil di bagian saringan dan tusuk2 alumunium sehingga lubangnya kecil2; atau kelamaan ngukusnya, waktu yang pas 10 menit terlalu lama bisa bantat. Hmm, saya juga pusing hahaha

      Hapus
  8. hmmm...mungkin di kasus sy ini saringan lubang kegedean atau terlelu lama y mbak, krna sy ngukusnya 15 menit minim hehe...next time deh coba lagi...tp skrang masih trauma hehe kaya apa aja..makasih y mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakak, sip, istirahat dulu kayanya ya, ntar kalau dah semangat lagi baru mulai coba. Saya juga mau bikin lagi masih ragu Mba, jangan2 yang kemarin sukses karena faktor lucky saja hahah.

      Hapus
  9. 1 kali gk mekar, 2 kali sama,3 kali mekar pecah dua cuma gk matang. 4 kali mekar cuma sama gk matang n gk enak hiks...susah deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakak, bikin kapok mau nyoba lagi ya Mba. Saya juga belum berani coba bikin lagi,jangan2 yang kemarin berhasil karena faktor lucky wakakkakak

      Hapus
  10. Semalam saya coba bikin 1/2 resep, jadi saya pake 2 telur ukuran kecil (ayam kampung). Hasilnya? Mekar spt kerang (terbelah dua), mesem. Dan wkt diangkat dari dandang, mengkeret. Gak bantat2 amat sih, tapi terlalu padat gitu. Wkt adonan saya kocok, memang terasa terlalu kental, agak berat, adonan naik melewati baling2 mixer, sampai ke tiangnya. Jadi se-kali2 adonan nyiprat he..he.. Saya menduga susu cairnya terlalu kental. Saya pake susu kental manis 3 sdm, dan tambah air sampai 100ml, jadi gula pasir saya kurangi. Uap dandang sdh cukup banyak, cetakan berlubang agak tinggi, dan kertas cup setinggi cetakan, dan adonan penuh. Kira2 apa penyebabnya ya, mbak? Kalau misalnya tepung terigu dan susu tdk dikocok, tapi diaduk pakai spatula saja, apa berpengaruh?
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Whoaa Mba Sisca, terus terang Mba kalau sudah berurusan sama kue satu ini saya merasa sangat gak pede banget termasuk menjawab pertanyaan seputarnya hahhahahha. Saya sampai sekarang belum coba lagi, takut jangan2 yang kemarin saya coba bisa berhasil karena faktor L = luck! Yep betul adonan berat Mba, sampai naik ke baling2, dan kemana2. Kental dan super pekat. Mengkeret mungkin kelamaan di kukus Mba, tapi bisa karena faktor lain hiiks. Saya belum berani coba eksperimen utak atik resep, resep bolkus lain ada yang berbeda dengan resep ini dan hasilnya bagus2 saja, saya sendiri ngak yakin kalau saya coba bisa sukses. Maaf, maaf kurang bisa membantu banyak ^_^

      Hapus
    2. mba saya juga sama , kemarin waktu bikin,begitu buka tutup dandang bolunya mekar merekah eh sekalinya diangkat lagsung mengkeret. karena udah kecewa berat jadi adonan sisanya saya tuang diloyang bulat terus saya kukus. Eh malah jadinya empuk lembut (cuma ga merekah aja) kaya bolu kukus. tks retno.

      Hapus
    3. Hai Mba, katanya pakai telur 1 saja malah justru oke hasilnya, nah saya belum coba yang telur 1 butir mba

      Hapus
  11. Selamat pagi. Saya ngukusnya sekitar 15' juga kok. Coba deh saya coba lagi. Jaman saya msh sekolah dulu, pernah coba resep lain, bisa mekar merekah, pake air biasa ataupun sprite/fanta, tp tanpa emulsifier. Sekali dua kali memang pernah bantat bawahnya, mesem, ataupun gundul. Gampang2 susah ya... Kalau berhasil, saya akan kabari mbak Endang.
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. halow Mba Sisca, ayo Mba coba dikuplek2 lagi resepnya, kalau sukses tolong share ke saya ya hahhahah. Saya belum berani coba lagi nih, pengen bikin bolkus lagi tapi ganti resep cuman kok takutgagalmodeon hahahha

      Hapus
  12. Selamat siang. Kemarin saya coba resep bolkus dari My Ideas nc_kitchen. Wkt browsing di internet, resep bolkus buannyyakkkk banget, berbagai ukuran, bahan dan cara pembuatan. Akhirnya saya pilih yg dari My Ideas tsb. krn tdk pake air soda, dan saya pilih pake susu cair. Krn saya masih takutgagalmodeon, saya tambahi seduikit double acting baking powder dan seduikit emulsifier. Pertimbangan saya baking powder spy mekar, tdk bantat dan emulsifier spy lebih lembut, walaupun sebenarnya telur yg digunakan lebih banyak dibandingkan dg kebanyakan resep2 lain. Kmd, cara pembuatan saya modif lagi, yaitu sekitar 3 sdm tepung terigu dikocok spt resel jadul yg saya punya, dan sisanya diaduk pake spatula. Dan hasilnya? Mekar merekah, sampai 4 kelopak di sekeliling dan 1 kelopak di tengah. Rasanya pun lumayan lembutlah. Saya tdk tahu penyebab mekarnya itu apa: BP, emulsifier atau caranya, atau lagi beruntung. Monggo dicoba, kalau sdh semangatmodeon.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Sisca, makasih infonya ya hehheh. Penasaran banget sama bolkus ya, tapi keren juga bisa terbelah sampai 4. Saya juga penasaran sama bolu ini cuman belum mulai coba lagi, kalau lihat di toko kue suka gemes, soalnya cantik2 banget dan gendut2 bolkusnya. Thanks atas infonya ya, kalau ada kesempatan dan mood pasti saya coba lagi.

      Hapus
    2. Mbak sisca...bagi resepnya dong :)
      -Rosiva-

      Hapus
    3. Halo Mba Rosi, mungkin bisa dibuka di webnya My Ideas nc_kitchen, di googling saja Mba. ^_^

      Hapus
  13. Mbak Endang, saya barusan kasih kabar ttg hasil uji coba dg resep My Ideas nc_kitchen, tapi lupa (lagi!) mencantumkan nama.
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
  14. Mbak Endang, saya sdh uji coba 4x setelah yg kemarin. Selain ikut resep My Ideas nc_kitchen dg tambahan sedikit BPDA dan emulsifier, saya jga coba resep mbak Ricke's Just My Ordinary Kitchen minus keju. Semua sukses, mekar! Saya hanya mau berbagi pengalaman. Pertama, ttg pemakaian serbet. Krn dandang saya standar, jadi ruang tdk terlalu tinggi. Wkt saya tutup dg serbet, ruang menjadi semakin pendek. Bolkus merekah ke samping, 4 kelopak dan 1 kelopak di tengah. Sebenarnya tdk masalah, hanya tdk spt bolkus pd umumnya. Saya menduga bolkus tertekan tutup dandang, jadi merekah ke samping. Selanjutnya saya tdk pake serbet. Ternyata bolkus mekar spt yg saya mau. Tanpa serbet pun bisa mekar kok. Saya jg pernah baca blog seseorang (tapi lupa namanya), pendptnya sama. Tutup dandang dilap dulu sblm ditutup kembali. Wkt mau mengangkat adonan yg sdh jadi, tutupnya segera dijauhkan. Tanpa serbet, memang resiko tertetes air lebih besar. Bila tertetes air, bolkus kurang cantik/enak. Kalau ada dana lebih, bolehlah beli klakat. Menurut yg saya baca, kalo pake klakat, tdk perlu serbet krn air tdk bakalan menetes. Dan ada kacanya, bisa ngintip proses mekarnya. Dandang saya tutupnya kaca, jd wkt itu saya menikmati proses mekarnya bolkus tsb. Mengasyikkan!
    Yg kedua, soal pengisian adonan. Pernah saya hanya mengisi 3/4 cup krn kehabisan adonan. Ternyata mekar juga, hanya saja kelopaknya tdk membumbung tinggi spt kalo isinya hampir penuh. Yg ketiga, pemakaian emulsifier. Krn kehabisan, saya skip. Hasilnya juga mekar, hanya beda tekstur. Tanpa emulsifier tekstur lebih padat. Jadi tergantung selera, mau tekstur lembut atau padat. Dan saya pernah baca juga (lagi2 lupa punya siapa!), emulsifier harus masih bening kondisinya. Kalau tanpa BPDA? Belum coba..... Ayo, mbak Endang coba lagi!
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahhhhh mantap Mba Sisca, perjuangannya menemukan bolkus mekar, saluttttt hahahha. Sipp, saya mau coba lagi nih, gak pernah terpikir faktor ketinggiann kukusan berpengaruh. Tapi memang kalau dipikir bolkus memang butuh uap dandang yang banyak dan panas, kalau kukusan agak tinggi uapnya kan lebih banyak terkumpul. Pengen beli klakat, belum sempat terwujud hehehhe. Thanks ya Mba! Sangat bermanfaat sekali dan perlu dishare untuk lainnya juga ^_^. Sukses selalu ya!

      Hapus
  15. Sama2, mbak. Saya mau tambahkan lagi, soalnya tadi sudah panjang banget.. Yg keempat, tadi malam saya coba adonan dlm 1 cetakan pendek tapi lubang2 lho (kalo tanpa lubang, tdk berani coba..), kertas sedikit lebih tinggi dari cetakan, adonan sy isi penuh. Juga mekar lho, mbak. Ada 3 kelopak, tapi memang tdk menjulang tinggi spt kalo cetakan tinggi. Saya skrg pede mau coba variasi2 lain.
    Ah.. jadi kepengen beli klakat juga. Mikser juga, soalnya mikser Philips saya jadul, kapasitas kecil. Pernah di-operasi gara2 muternya pelan sekali. Skrg sih sdh normal, tapi kalo buat adonan yg pekat sekali, ter-seok2, tdk kuat, sdh tua kali ya... Tetap semangat!
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Sisca, mantap banget, saya jadi pengen banget beli klakat nehhhh, udah gak sabar pengen bikin bolkus yang montok2 kaya di toko kue hahahaha. Makasih ya Mba. tetap semangat berbagi ya ^_^

      Hapus
  16. mba maaf..saya ingin belajar dr mba..tp klo ga salah baca tepung nya dimasukan awal saat pengocokan telur.bukan kan sebaiknya nanti setelah telurnya dikocok smp kaku?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak Mba, memang seperti itu resepnya. Semua bahan langsung cemplung dalam 1 kali kesempatan dan kocok hingga kembang. Rata2 resep bolu kukus seperti itu. ^_^

      Hapus
    2. Malam mba endang tentang terigu juga, Saya kmrn masukan tepung stlh ngembang adonannya mba, hasilnya merekah (ya lumayan mekar)... nah saya coba barusan dgn cara saya yg pertama (kali ini saya pakai buah vanili (biji) krn mertua saya petani dan skr lagi panen) ehh mingkem deuhhh kena kutukan juga saya hahaha... skr saya mau coba lagi krn masih penasaran mba.. akan saya ikuti persis seperti langkah mba ^-^

      Hapus
    3. malam mba, kalau saya kena kutukan silang.. skr mekar nanti mingkem apa krn saya pakai vanili (biji buah vanili) ya mba? Saya jauh dari kota mba adanya buah vanili aja di sini dan kebetulan lg panen juga hmmm....

      Hapus
    4. hai mba, menurut saya bukan karena pengaruh vanili yaaa, saya justru pengen banget bisa menggunakan vanili asli yang dari polongnya, pasti lebih yummy hehhee

      Hapus
  17. gitu yah,mba..makasih banyak resepnya yah,mba..wish me luck.. '',

    BalasHapus
  18. Emulsifier itu tbm bukan ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba baca potingan saya tentang emulsifier di tips dan info Mba, saya jelaskan dengan detail disana.

      Hapus
  19. hallooo .... saya Indah, sedikit tips, cetakan yang dipakai memang harus berlubang supaya mau mekar, dan saya caranya beda, semua bahan sekaligus jadi satu, lalu dimixer sampai berwarna putih ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Indah, thanks tipsnya ya, yep memang umumnya semua bahan dimasukkan jadi satu dan dimikser.

      Hapus
  20. Mb endang, saya ini udh coba mgkn lbh dari 10x bikin ni bolu dgn berbagai resep, masalah saya,mekrok siihh, tapi bgtu diangkat dari kukusan langsung mengkeret baik tu kuenya maupun muka saya...bete sii
    Naah, tadi sore sy coba resepnya mb endang 1 resep, tapi ngukusnya 2 kloter, yg prtama kjadian nya spt yg udh2 'idem', kloter kdua sy coba analisa ceile..dr refrensi yg sy baca, da yg blg uap d klakat g boleh trlalu banyak, akhirx api kompor sy kecilkan sdkiit, tp uap d klakat msh kliatan ngepul..walhasil kloter kdua ni tampilanx sdkit mnghibur saya alias ga mengkeret, cm teksturnya msh agak padat....Gmn dunk??
    Daku udh keabisan akal ngadepin ni bolu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan yang sama Mba, saya juga mumet wakakkak.

      Hapus
  21. Saya pernah pake cetakan pendek+kertas cup. Hasilnya pun gak bagus. Tapi kalo pake cetakan yg bawahnya silang+kertas roti yang dilipat dulu,bisa bagus hasilnya. Padahal adonannya sama persis lo. Apa yang bikin gagal klo pake kertas cup+cetakan bolong2? Aneeh..Tapi salut mbak akhirnya berhasil..kapan2 mau coba juga.
    resep mbak. Thanks ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh kalau bicara bolu kukus saya juga suka bingung, salah dimanaaaa ya. Yang lain bikin gampang2 saja, mekar mekrok saja hehehhe. Saya belum coba pakai kukusan klakat, sepertinya next project hehhe. Thanks ya Mba sharingnya. ^_^

      Hapus
  22. mbk endang,
    saya kena kutukan bolu kukus ini buat 3x,
    yg ke1 cmn senyum
    yg ke2 mingkem rapet
    yg ke 3 mingkem rapet
    yg ke 4 nyengir
    tobat-tobat.....
    Yg parno duluan yg buat lg.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Fina, hahahah, saya tobat Mba sama kue ini. Asli speachless. Kalau ada yang lapor bilang ke saya, Mba bolunya gagal, saya cuman nyengir karena samaaaa. Tapi kalau ada yang lapor bolunya berhasil, saya justru kaget! Kakakka

      Hapus
  23. Hari ini saya bikin ini mba.. Pas buka tutup dandang wah.. girang banget karna mekar sempurna.. Tapi dalam hitungan detik eh kok malah menyusut..?Dan dikeluarkan dari dandang jadi bantat,awalnya emang udah ragu.. Karna papercup yg saya gunakan kebesaran,lebih besar dari cetakan bolkusnya,jadi ada pinggir2 papercupnya ada yang saya lipat2 kecil (jadi kesannya maksa) Untuk meyakinkan diri bukan adonan saya yang salah.. Saya coba gunakan cetakan kue bolu biasa dari silicone tanpa papercup,hasilnya.. Lembuut&enak.. Langsung disikat habis sama anakku,walaupun namanya bukan bolu kukus mekar lagi sih.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. haloow Mba, wakakak ini jadi korban bolu kukus percobaan keberapa Mba? Saya udah kehilangan mood buat bikinnya hahahaha, soalnya hasilnya gak pernah mekar kaya rok balon wakakkaka. Thanks sharingnya ya, senang mendapat teman seperjuangan hihihih ^_^

      Hapus
  24. Halo mba, jadi bentuk loyang pendek atau tinggi berpengaruh ya? Saya pakai loyang yang persis seperti ada di foto dan bukan cetakan khusus bolu kukus yang berlubang dan hasilnya seperti yang ada di foto juga, tidak mekar.

    Sabtu lalu saya coba buat bolu kukus pisang menggunakan resep ini http://mykitchennotes.blogspot.com/2010/01/bolu-kukus-pisang.html Semua tahapan sudah saya ikuti, resep pun tidak saya modifikasi. Saat meletakkan adonan di dandang, airnya sudah mendidih dan beruap. Saat itu sengaja pakai api besar dan mungkin terlalu besar hingga akhirnya dandang bolong saat mengukus adonan terakhir :D Cetakan tidak diisi sampai penuh seperti dalam gambar di atas, masih ada sedikit jarak (kurang dr 0,5cm) antara tepi cetakan kertas dan adonan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Henny, nice sharing Mba dan thanks ya. Btw percobaan terakhirya gimana? apakah berhasil ngakak? terus terang belum coba lagi hahaha

      Hapus
  25. Mba endang salken ya,stress deh aku sama bolkus ini awalnya coba dgn resep mba endang jadi nya mekar bagus,enak dan lembut akhir nya saya bikin banyk dan udah di titip ke warung2,eh pas hari minggu kmrn aku bikin adonan gak mau kental,udah ganti telur,terigu sama sekali gak mau naik adonan nya,sekalinya udah kental adonan nya tapi pas di kukusan di buka kembang nya lgsung mengkeret tapi rotinya gak bantet cuma ukuran nya jadi kecil, bisa bantu gak mba kenapa bisa begitu? Aku udah abis telur 2 kg gak ada yg jadi hik hik hik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, waaak saya kalau ditanya bolkus terus terang gak bisa jawab, karena saya bikin juga kadang sukses kadang kagak wakakkak. Stress iya, makanya saya jarang bikin lagi. Semua yang saya tahu sudah saya tuliskan, gak tahu lagi tips nya apa lagi, hiiks, Maap ya ^_^

      Hapus
  26. mbaaaaaaakkkk.. btapa senangx hatiku.. bolu kukus ku nguakaaaaakkk lebuuuaaaarrr bgt hihihi.. thx mbak endang step by step recipe nya.. kiss2..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haiyaaa Mba Shinta, akhirnya ada juga yang komen bolunya ngakak, udah banyak yang komen disini dan fan page juga email, bolunya mingkem semua dan minta saran. Mumet saya Mba, secara saya juga sering mingkem kalau bikin wakakkak. Sukses ya!!! hahahaha

      Hapus
  27. salam kenal mb Endang,..mb saya mau tanya kalo mau bikin Bolu Kukus dalam jumlah banyak( misalnya pake 2x resepnya mb Endang), apakah lama waktu pengocokan juga 2x dari lama waktu 1 resepzZ? krn saya mau coba kawatir gagal. Kalo yg 1x resep ok sekali. Dan sekarang saya mulai berani jualan mb.....mohon dibalas ya mb .thx...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, untuk waktu pengocokan tergantung sama adonannya ya, jangan tergantung waktu. beda mikser, beda waktu juga. Kalau adonan sudah kembang, putih dan pekat berarti adonan sudah cukup dikocok. Kalau adonan banyak, tapi kapasitas dan kekuatan mikser sama, otomatis waktunya lebih lama ya.

      Sukses dengan jualannya ya ^_^

      Hapus
  28. Aku bantet mantet. Masya alloh deh mbak..tp kue susnya berhasil mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahhah, tenang Mba, kita senasib kok. Masih banyak temannya, jadiiiii tetap semangat! Hahhaha.

      Hapus
  29. Alhamdulilah q berhasil bikin kuenya ngakaakk mbak...makasih resepnya ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah Mba Luluk, setiap kali ada yang laporan bikin bolkus ngakak saya suka jealous mode on, soalnya saya suka bantet mantetttttt hehheh. Selamat ya! Moga tetap sukses terusss! hehhehe

      Hapus
  30. mbak endang saya habis coba resepnya barusan, mekar sih mekar mbak ada yg 3 kelopak ama 4 kelopak, tapi yang saya heran pas tutup kukusannya dibuka trs jadi ngempis udh gt malah jd bantat -_-
    tapi lumayan seneng jg soalnya ditantangin tmn buat cb bkin bolkus, soalnya tmn udh 6x bkin pake resepnya mbak endang gagal terus dan mingkem dan saya baru first try pake resep yang sama ini lsg mekar dan tmn saya jd greget mw nyoba lg :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakkkakak, saya juga sering mengalami hal yang sama, masalahnya kalau saya malah gak mekar babar blas wakkakak. Coba pakai resep bolkus lainnya Mba, ada banyak resep bolkus di internet siapa tahu lebih sukses. Biasanya adonan bolkus itu pekat, gak encer jadi cairan gak boleh banyak.

      first try dan mekrok yang second saya rasa sukses deh hehhehe

      Hapus
  31. Mbak Endang.....sediiiiiiiiiiiiiiih bgt.....coba bikin bolkus 2x, tapi semuanya gak ada yg mekar! Adonannya naik, mengembang dengan sempurna, teksturnya super lembuuuuuuuuut, tapi kenapa gak mekar sama sekali......*nangisbeneran* padahal saya udah pake BPDA + emulsifier dan saya udh ikutin dengan seksama, cermat, hati2, dan teliti semua tips, trik, tekhnik, step by step....sampe hancur hatinya setelah buka kukusan semua gak ada yang mau ngakak ke aku bolunya, senyum pun tidak....hwaaaaaaaaaaaa..........

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaak, memang susah membuat bolkus ngakak huaa, saya juga tobat, makanya dah nyerah mau trial lagi Mba heheheh

      Hapus
  32. bolkus ini emang rada2 bkin gregetan, saya sering bantu budhe saya kalo lagi ada job orderan tapi kadang dapat yang mingkem :D, resep ga beda jauh sama kya mba endang, cuma beda cara membuatnya, jadi gula+sp pengembang+vanili+telor dimixer ampe putih(mengembang), yah sampe susah ampe di kocokin, nah pas momen itu masukin ajah susu cair. oia kalo budhe saya susu dicampur sama aer, tuangin ajah dikit2 sampe hbs, baru deh di mixer lagi. stelah itu baru deh dituang dikit2 tepungya. trus tricknya bener kata mba endang air dandang harus bener2 mendidih, jgn terllau sering dibuka, trus aduk2 adonan biar ga kental sblm di tuang ke cetakan.
    semoga tips ini bs membantu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Alifa, thanks atas sharingnya ya Mba, Wah saya rasa tips ini pasto berguna buat mereka yang desperado membuat bolkus ngakak seperti saya hehehhe. Moga next trial saya juga sukses buatnya dengan tips dari Bude ya. Thanks a lot!

      Hapus
  33. Hy sis, saya uda coba berbagai resep bolu kukus dengan berbagai teknik, jadi apa seharusnya semua bahan dicampurkan secara bersamaan atau harus menunggu seperti membuat sponge, kue saya mekar dengan bagus tapi hasilkan tidak memuaskan untuk saya karena tidak selembut yang saya beli dipasaran..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yovi, untuk bolkus sayangnya saya gak pakar, apa yang saya tulis diatas berdasarkan pengalaman pribadi dan terkadang saya coba juga gak sukses ngakak. Banyak resep di internet dengan teknik berbeda2, saya rasa semua oke dicoba ya, jadi menurut saya ikuti resepnya saja hehehhehhe

      Hapus
  34. Mbaaaaaa* mau laporan, bolu kukus aq, mekar, tapi nga lama bawahnya langsung kisut mengerut, banget, next time mau coba lg bolu kukusnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakaka, tetap semangat mencoba ya, saya terus terang dah nyerah bikin kue ini huaaa

      Hapus
  35. mbak endang aku mau tanya nih kalo misalnya pakai susu bubuk yang dilarutkan dengan air apakah si bolu kukus masih bisa tertawa dan mekar??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haloow Mba, saya rasa gak masalah kok Mba, yang pentingnya kan cairan ya.

      Hapus
  36. wah kepengen juga bikin yang ini... tapi kukusan saya cuman steam it dari tuppe*ware, ada harapan ga ya mba? hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba elsa, nah itu saya kurang tahu yaaa hehehhe, bolkus susah2 gampang jadi mesti ditrial keknya deh

      Hapus
    2. Haii mb endang.....kmrin aku bikin rainbow bolkus spt resep mbk,aku bca dulu tipsnya dan .. Alhmdulilah mmekar sampe 4 klopak dan gak bntat,lembut bnnget..aku pke3 tlur 1 resep...aku gak tau apa mmg dah bner apa krn lg bruntung.he...he..mdh 2 next,hslnya sama bgusnya.....mksh mbk resepnya

      Hapus
    3. halo mba, wah mantappp. saya sampai sekarang belum nyoba lagi bikin bolkus soalnya gak pede wakakak. dalam hati sudah berkata pasti mingkem jadinya wakakka.

      Hapus
  37. Slam kenal mbak endang kegagalan dlm hidup sy yg berulang2 ketika membuat bolkus OMG 4x gagal semoga dg resep mbak endang ini bisa berhasil.....semnagaat ayo cobaaaaaaa....

    (Rina)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rina, hahahha, saya udah gak pernah lagi buat bolkus. Nyerahhh! Kayanya memang ini bolu gak cinta sama sya hahhaha

      Hapus
  38. mbak, adonannya sudah saya kocok selama 15 menit tp ga ngembang2 jg :(...
    sudah sama plek dengan resep yang mbak berikan...
    hiikkzzzz

    pake resep cupcake ga sengaja malah mekar bagus... saya harus gimana?? :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. cek emulsifier yang dipakai, kalau kondisinya oke, seharunya ngembang ya.

      Hapus
  39. the first bikin bolkus,,,dan haasssilnya,,,,,,taaaraaa,,,yeeeeaaa bolkusnya cemberut alias mingkem,,,kata suami bikiinya pake seenyum +ketttawwa,,,,biar bolkusnya ngakak alias mekar

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheheh, saya sudah bikin lebih 5 kali dan sering gak senyum, saya bikinnya udah gak pakai senyum lagi mba sakking betenya hahahhha

      Hapus
  40. hai mba endang salam kenal .. aku udh bbrp kali bikin bolkus dan alhamdulillah sering merekah hehehehe klo mba mau coba boleh resepnya ...

    150 gr gula
    150 gr tepung terigu protein sedang
    150 ml susu cair
    1 btr telur ayam
    1/2 sdt baking powder
    1/2 sdt emulsifier (saya pakai SP)
    pasta secukupnya (coklat / pandan / moka, sesuka hati saja hehehehe)

    *kocok telur, gula dan sp hingga putih dan mengembang. kemudian masukkan tepung terigu, baking powder selang seling dengan susu cair, aduk hingga rata dan kaku
    *panaskan pengukus (gunakan api sedang menuju besar, jangan lupa tutup pengukus bungkus dengan lap bersih agar air tdk jatuh ke adonan)
    *ambil sedikit adonan beri pasta coklat, sisanya biarkan putih. kemudian cetak di cetakan bolu kukus yg telah diberi kertas cup. masukkan adonan putih lebih dari setengah cetakan, kemudian beri adonan coklat sedikit ... kemudian kukus sekitar 15-20 menit.

    resep ini aku ambil dari buku resep bolu kukus dari masa ke masa karangan elisabeth yuliastuti (elisa).. semoga bermanfaat
    maaf y mba kepanjangan hehehehe

    -widhy-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Widhym waah makasih info resepnya yaaa, jadi pengen coba hahhahha. Pasti bermanfaat buat pembaca lainnya ya.

      Hapus
  41. Assalamualaikum mbak Endang, saya mau tanya, kalau ovalett mau diganti Baking Soda takarannya berapa ya? Terimakasih

    Dina, Jakarta

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dina, mungkin sekitar 1 sendok teh ya Mba. Saya sendiri belum permah coba hanya dengan BS saja ya

      Hapus
  42. alhamdulillah, ibu ku ahli dalam bikin bolu kukus ini, dan kebetulan bulan lalu aku ada pesanan 2500pc untuk di export ke belanda....hehehe lebaydotcom ya.... klu dr warisan wasiat sang bunda yang perlu di perhatiakan adalah saringan dandang itu, lubangnya harus besar2. dandang persegi empat yg biasa u home industri itu memang berlubang besar beda dg dandang u rumahan yg biasa u nanak nasi, lubangnya kecil. jd pakai resep apapun ya harus perhatikan uap air yg banyak dg api besar. dan untuk menghilangkan amis telur tanpa penambahan rasa essence ya memang fungsi dr soda tsb. dan untuk komersil atau di jual lagi maka susu di gantikan dg maizena 50gr. rasanya tetap sama gurihnya spt memakai susu dan kue menjadi ringan dan lembut. dan kami biasa menggunakan SP agar mengembang selain harus memperhatikan takaran yaitu sampai mencapai puncak cup kertas, krn yg bikin ketawa yaitu krn dia melewati cup kertas saat mengembang di kukusan.
    dan pasta perisai yg kami gunakan bukan pewarna yg berbentuk cair/encer, krn akan bikin basah adonan dan sulit mekar. untuk pasta coklat harus diperhatiakan krn sifatnya yg berat sehingga mudang mengendap. beri adonan pewarna coklat sesat akan di kukus, jgn di tuang duluan ke cup dan di biarkan menunggu giliran matang yg di dalam kukusan, krn sewaktu menunggu giliran tsb adonan coklat akan turun dan mengendap sehingga kurang jadi u mekarnya.
    se;amat mencoba dan semoga bermanfaat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haloo Mas Yusuf, waah terima kasih atas sharingnya yang sangat bermanfaat. Terus terang memang kue satu ini sering membuat keder sebelum membuatnya, karena gak mau ketawa wakakak.

      Sharing dari Mas Yusuf saya rasa pasti akan berguna untuk pembaca lainnya.

      Hapus
  43. Membaca koment teman teman diatas, membuat hatiku sedikit tenang mbak. soalnya aku juga ngalamin hal yang sama. mekar, tp gak lama mengkerut bagian bawahnya. berasa padat lagi. gak tau apa yang salah. heheheh... kl soal dandang, dulu aku pernah buat sekali berhasil. padahal waktu itu pake dandang kecil utk ngukus nasi itu mbak. lubangnya kecil2 lagi. n pake kompor minyak tanah lagi. tp mekar. sekarang ntah kenapa gagal terus. entah udah percobaan yg keberapa. gitu terus. sampai2 aku parno duluan kl mau ngebuka tutup dandang. hehhehe... pengen nyoba tp takut gagal lagi. sama seperti mbak Endang, suka iri ngeliat bolu kukus yg dijual...kok bisa bagus yah. hehehehheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Santi, perasaannya sama dengan saya, suka iri dengan bolkus cantik yang dijual di toko kue, kenapa bisa cantik dan gendut2 begitu yaa, buat sendiri dah bolak balik gak sukses banget wakakkak

      Hapus
  44. Mbak sy shinta,
    Tips agar bolu kukus nggak berkeringat itu gmn ya?
    Jd sy kan buat bolu kukus trs sy masukan k plastik lalu sy diamkan aja
    Trs pas bsk paginya mau sy makan, bolu kukusnya berkeringat dibagian atas n baunya agak ttdk sedap
    Tp itu cuma di bagian atas saja setelah sy coba makan rasanya msh enak n dalamnya tdk ada masalah.. It knapa ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Shinta, cake/bolu atau sejenisnya sebaiknya didinginkan dulu di suhu ruang hingga benar2 dingin baru dibungkus. Bolu berkeringat saya rasa karena suhunya belum dingin sudah buru2 masuk plastik.

      makanan panas/hangat yang dibungkus plastik tanpa masuk kulkas pasti akan berbau kurang oke keesokan harinya. jadi masukkan kulkas saja Mba, atau jangan bungkus plastik, tapi gunakan tissue atau wadah berlubang sehingga udara tetap bisa mengalir.

      Hapus
  45. Salam kenal mbak Endang,
    Beberapa minggu yang lalu, saya mencoba mempraktikkan resep roti kukus sesuai dg racikan bahan yang mbak tulis di atas. Seluruh prosedur, mulai dari takaran bahan dan cara membuat sudah saya jalankan. Alhamdulillah bolunya mengembang, mekrok alias ngakak. Tapi sayang teksturnya bantat. Penasaran, akhirnya saya coba cek resep yang mbak Endang tulis, saya bandingkan dengan resep bolu kukus susu coklat buatan mbak Rina Rinso. Dari situ saya jadi paham, dimana letak kesalahan. Resep bolu kukus yg mbak Rina buat menggunakan 500 gram terigu dan 3 butir telur. Ditulis juga di situ, bisa memakai 4 telur agar lebih empuk. Sedangkan resep yang mbak Endang tulis, menggunakan 250 gram terigu dan 3 butir telur. Secara logika (merujuk pada resep mbak Rina), jika hanya memakai terigu 250 gram, artinya jumlah telur yang dipakai maksimal hanya 2.

    Dan akhirnya, beberapa hari lalu saya mencoba membuat bolu kukus lagi (sesuai dengan resep dari mbak Endang) dengan hanya menggunakan 1 butir telur. Hasilnya berhasil mekar!!! Maaf sebelumnya, apa memang mbak Endang salah menulis resep? Karena saya juga membaca beberapa komentar dari pengunjung blog justtryandtaste yang mengeluh hal yg sama. Mohon klarifikasinya ya mbak :)
    Terimakasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Citra, salam kenal dan wah thanks atas sharingnya ya. Saya sendiri berkali2 membuat bolkus hanya saja memang hasilnya gak maksimal. Bolkus mekar yang saya coba diatas, menurut saya juga gak maksimal karena walau mekar namun bagian bawahnya agak mengkeret ya. Saya memang pakai 2 telur, dan belum mencoba menggunakan 1 telur, mungkin next time akan saya coba 1 telur yaaa, jadi penasaran wakakka.

      thanks yaaa. Sukses selalu buat Mba Citra

      Hapus
  46. Suksesss...mingkem dan mengkerut! hahaha
    Kesombongan akan bolu kukus yang 'ngakak' di resep Bolu Kukus Gula Merah Tape Ketan membuat saya semangat untuk bikin bolu kukus lainnya, dan kali ini berakhir mengenaskan :D
    Ampunnn...Tobat dehhh hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ayu, wakakak saya baru saja buat minggu lalu, bolkus tape, sukses bantat, masih mending mingkem tapi gak bantat, ini benar2 kek dodol banget hehhehhe

      Hapus
  47. kalau enggak pakek emulsifier bisa tidak? or mungkin ada penggantinya selain TBM, SP, Ovalett? thanks!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada beberapa resep yang gak pakai emulsi mba, tapi saya sendiri belum pernah coba. setahu saya sih rata2 pakai emulsi ya,

      Hapus
  48. Mbak Endang aku udah ikutin step-stepnya, bagian atas bolu sih mekar tapi bagian bawahnya ciut, bantet mbak, knp ya bisa begitu:(

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba fitria, terus terang untuk bolu kukus semua tips sudah saya berikan diatas, dan sampai sekarang saya sendiri masih sering gagal membuatnya hehhehe

      Hapus
  49. mbak Endang, ada temen ngajak lomba bikin roti kukus karena dia sudah buat 2 kali dan alhamdulillah bantat semua. kali ini saya rujuk ke resep ini, besok saya laporkan hasilnya yaaa.....hehheheheeeee.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakkakak, coba baca komen2 diatas mba, mungkin bisa tercrahkan dan membantu ya, terus terang kue satu ini saya sampai sekarang masih bantat juga kadang2 wakkakak

      Hapus
    2. laporan mbak, hihiii..... hasilnya lucu deh, yang saya kukus pake rice cooker jaman bahela....mantab ngakak baguuuus banget, nah yang saya kukus pake dandang pake kompor gas hasilnya mingkem semua tapi tetep ngembang gak bantat. yang temen punya mingkem rapet pet pet semuanya. hihihiiii....

      Hapus
    3. halo mba wakakkakak saya suka heran sama kue ini, saya yang niaaat banget buat, bela2in beli klakat gede mingkem mulu bikinnya, tapi banyak pembaca yang asal saja buat malah sukses, tobat dahhhh

      Hapus
  50. haha.. jd inget waktu coba ganti soda dg BP sesuai resep di blog x.. (coz biar lebih ekonomis.. yg kemarin pake soda n resep yg telur 2 gula 250gr n terigu 300 n sp 2sdt sdh sukses cm u saya jual di catering ke sekolahan untungnya mepet..pet)tp.. hasilnya yg pake BP keras mpe kata juru cicipku.."WAh.. bisa u lempaarrrr anjing mpe pingsan ne mak.." untung ga sampe terjadi KDRHewan.. ahirnya larilah aku ke toko kue yg biasa bikin iri aku..coz bolunya mekaarrr mpe gondrong ke 4 penjuruu.. mau tanya resep nyalahin etika dong..hihi.. tp dg jurus senyum yg bikin pelayan toko trsebut terpana dia ga ngrasa tu buka kunci rahasianya..."DIPENGUKUSAN HARUS YG BENER2 PANAZZZ".. lgsng ta perhatikan tu.. bener bgt point yg itu ta perhatikan n hasilnya makin merekah dr yg kemarin2... tp u soda aku blm bisa dptkan penganti yg oke

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Margi Yanti, wah makasih atas tipsnya ya, pasti bisa membantu teman2 yang lain yang sampai sekarang masih gagal, dan gagal maning dengan kue ini. Ehemmm, terus terang saya juga masih sering gagal hiiiksss heheheh

      Hapus
  51. halo mbak endang...
    wah seneng akhirnya sukses juga ya.kalo smua dpt kutukan bolu kukus mingkem,kalo aku malah kebalikannya.bikin kukus model apapun ngakak mulu.sampe pengen bikin bolkus karakter yg lg booming skrg itu,3x bikin gatot,ngakak smua...karakternya pecah. :-( mbak endang ayo bikin donk bolkus karakter hehehehehe thanks before :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah itu dia, saya keknya sukses cuman sekali saja wakkaka, setelah itu tetap kena kutukan wakakka.

      Hapus
  52. mau nambahin dikit kalo pengen bikin bolkus yg merekah 4 penjuru dan gendut.cetakannya pakai yg pendek tp berlubang2 mbak...pasti hasilnya gendut dan mereka ke 4 penjuru hehehhehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, makasih tipsnya ya, kalau cetakannya yang pendek saya punya, tapi bagaimana dengan cup kertasnya? apakah pendek atau yang normal?

      Hapus
  53. huhuhuhu.... gagal lagi gagal lagi... padahal cara dan bahannya udah jiplak... udah sinau juga dari blog mbak rina... #disitu saya merasa sangat sedih

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba lagi mba, hehehe, saya bolak balik nyoba juga masih sering gagal

      Hapus
  54. mbak, kemarin aku bikin 2 kali gatot euy, gagal total. next time aku bikin pake resep mbak diatas.

    mila

    BalasHapus
    Balasan
    1. terus terang saya sudah menyerah membuat bolkus mba, sering gagal dibanding suksesnya hehhehe

      Hapus
  55. Dulu, saya sering membuat bolu kukus ini. Pakai Sprite supaya mekar. Sekarang saya tidak menemukan cetakan bolu itu lagi. Padahal, bolu ini enak sekali.... :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, ada resep yg pakai sprite dan tidak ya, dan umumnya tetap mekar. cuman kalau saya nyoba keduanya tetep saja mingkem hehhehe

      Hapus
    2. Ayo mba, coba lagi bikin bolu kukusnya. Semangat ya ^o^/

      Hapus
    3. hehhehe, ntar mengumpulkan semangat dulu mba

      Hapus
  56. Tengah ml langsung praktek ini resep, kebetulan sore baru beli cetakan bolu kukus...eksekusi resep nurut dech step by step diikutin ampe nyari serbet bersih buat alas sarangnya...hahaha, dan hasilnya sukses lancar, baru pertama kali mbikin bolu kukus dan 20-nya ngakak semua... sy jadi 20 mba, terima kasih untuk resep jitunya...saya sendiri tidak menyukai soda, jadi pas baca resep bolu kukus bisa mekar tanpa air soda, klop dech langsung tertarik mbikin, hasilnya lembuut dan gak seret (boso jowo)...hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Lina, waah slamat yaaa, ini bolkus kenapa ya gak berjodoh sama saya hehhehhe. lebih sering gagalnya.

      thanks sharingnya ya mba.

      Hapus
  57. huaaa... baru kelar buat bolkus ini. berhsil dengan BANTATnya. untung aja baru coba buat 1/2 adonan. heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya belum ada keinginan untuk mencobanya lagi, soalnya sering gagal wakakka

      Hapus
  58. Mbaak... makasih tips & resepnya.. saya milih apalin tipsnya dulu baru nimbang bahan wkwkw.. btw krn stok terigu di dapur ga mencukupi jadinya resep mbak saya modif dikit. Pagi ini ngukus pake loyang muffin jadinya buaanyaak mbaaak.. buanyak krn saya kesusu hrs brangkat kerja jd yg pake loyang muffin cuma 8 & sisanya saya tuang ke loyang 23x11 cm. Dan smuanya mekrok krok .. Pas buka dandang & liat yg cetakan loaf mekrok sayanya yang ngakak hahaha.. Ini modifikasi resep yg saya buat td pagi :
    Terigu 200 gr (saya pake kunci biru)
    Gula 200 gr (sy lebihin krn pake icing sugar jd pasti kurang manis klo dibanding 150 gr gula pasir)
    2 butir telur (gede2 total skitar 140 gr-an)
    160 ml susu (dancow yang diencerkan, krn telurnya guede jd kuatir kebanyakan cairan)
    1/2 sdt vanilla pasta
    1/2 sdt bpda
    sejumput garam
    15 gr tbm
    Saya pertama mixer susu, gula, vanilla & telur skitar 5 menit. Trus pake speed rendah saya masukin terigu & bpda sampai rata. Trus masukkan TBM & mixer speed tinggi kira2 10 mnt sampe adonan jd kental (disini agak cemas juga kuatir terlalu kental). Saya tuang ke cetakan muffin yg sdh dikasih kertas cup sampe penuh, kukus kira2 15 menit. Mekroknya cantik skali..belah tiga..Anak saya suka banget. Makasih mbak Endaaaang... muah muah. Anna-nihan

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Anna, wah makasih sharingya ya mba, saya terus terang bikin bolkus kadang mekrok kadang mingkem, gak pernah konsisten wakakkak. Tapi baca step dan penjelasan dari Mba Anna, jadi kepengen coba, moga2 bs sukses juga ya,

      thanks ya mba sharingnya, sangat bermanfaat.

      Hapus
  59. hallo mba endang. aku dah beli cetakan bolu kukus dr bbrapa minggu yang lalu tp ragu utk nyoba. nah, sore ini entah kena angin apa aku semangat nyoba apalagi babyku lagi bobo. tp hasilnya belum memuaskan. ga ngembang. mmg sih telur ama susunya dr kulkas jd masih dingin. mgkn krna itu ya. kapan2 mw nyoba lg ahhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba eva, thanks sharingnya ya mba, saya terus terang udah gak pernah nyoba bolkus lagi mba, soalya sering mingkem hehehhe.

      Hapus
  60. Saya juga mbak dah 3 kali bikin ga ada yang ngakak mgkn pengaruh dandang ya, nanti de aku coba sesuatu saat , barusan bikin mingkem dan berat :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ledia, yep mba, kita senasib, saya mau kutak katik lagi ini resep tapi belum ada waktu hiiks.

      Hapus
  61. Mba punya blog lain kah selain di JTT kok saya baca2 ada yg miripppp sekali sama punya mba kata2nya.. owya saya coba resep ini sukses bantat hiks... *nindiya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba nindiya, saya tdk punya blog lain ya, hanya JTT, mungkin mereka copy paste dri sini mentah2 ya

      Hapus
  62. Terima kasih resepnya mb Endang.
    sudah ku praktekin dan pake cup es krim yg gak ada bolong. Mburu waktu sih...habis punya baby. Tinggal masukin2 aja. Agak deg2an si tadinya tapi.. . Hasilnya bagus ngakak, aduh senengnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yulia, kayanya hanya orang baik saja ya yang bs berhasil membuat bolkus ini huaaaa, saya selalu gagal hiiksss

      Hapus
  63. mba endang, aku sedih bgt nih
    niat mau bawa bolkusnya ke kampus eh gagal
    bolkusnya keras gtu terus gak mekar
    kata mba yg jaga ponakan gara2 gak pake soda kue atau air soda
    bener gak ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba sarah, saya sendiri belum berhasil lagi membuat bolkus ngakak mba, ada resep yang pakai soda kue ada yang nggak, dan walau sudah pakai pun belum tentu berhasil mekar juga hehhehe, banyak faktor dan kayanya untung2an juga hehehhe

      Hapus
    2. aku saking penasaran nyoba resep mba endang ditambahin pake air soda
      sampe beli telur lg dan beli air soda
      lgsg eksekusi td
      sempet mekar tp lhsg mimpes lg
      ttp aja gak ngakak liat hasilnya
      KZL bgt ihh ya mba
      menguras emosi bikin bolkus huff

      Hapus
    3. hahahhaha, udah 6 kali saya buat dan gagal, aneka resep, variasi, pakai ini pakai itu, gagal! tapi kemarin ada yag kasih saya resep, pengen saya coba moga2 sukses kali ini wakakakak

      Hapus
    4. sampe2 bolkus buatanku dibilang bolkus dodol sm temen mba -.-
      klo resepnya berhasil share lg ya mba hehe :D

      Hapus
    5. hahahaha, bulan lalu saya berhasil bikin bolkus dodol juga dari ubi jalar. tobat daaah. pasti akan dishare kalau berhasil yaa heheheh

      Hapus
  64. mbaaak nambah mbak..

    lap serbetnya tu dipasang "didasar dandang". maksudnya bagian mana ya? tutup dandangnya, apa yg bagian lubang2 itu?

    oya mbak "kocok lepas telur + susu" itu maksudnya cuma dikocok pake sendok aja kan, bukan di mixer?

    maturnuwun mbak endang

    *maaf lg bawel nii mbak, efek galau bikin bolkus tadi siang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Han, berikut jawban saya ya:
      1. nah ini bagian yang mana ya? kalau pakai serbet di dasar dandang bisanya untuk membuat puding custard caramel ya. Untuk bolkus nggak perlu mba, cukup pakai sarangan biasa.
      2. yep, kocok lepas saja dengan garpu, tidak perlu pakai mikser ya mba

      moga membantu yaa

      Hapus
  65. Kalo liat bolu kukus itu ingat semasa smp,, bolu yang ingin dibuat karena terlihat mudah, tp alhamdulillah mingkem blm ngakak 😅. Sekarang malah jadi cemilan anak2,, pengen secepatnya nyoba bikin. Mksh mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hhahha, sama Mba Dessy, kayanya mudah yaaa, tapi percayalah saya dah nyoba berkali2 yang ngakak gak sampai 10% hehehheh

      Hapus
    2. Saya juga sama kayak mba endang, suka ngiler liat bolu kukus di toko roti deket rumah, ngakak lebar kayak abis dapet lotre...bolu kukus ku udah bikin 3kali masih mingkem kayak bibir sariawan. Apa yg salah ya mba? Kukusannya kali ya? Aku bikinnya nurut banget sama resep, sampai pernah aku beli tepung kue bolu kukus yg sudah jadi dalam kemasan (P*ndan) lalu kita tinggal mixer dan tambah telur aja gitu mba, tetap aja mingkem. Apa krn aku pake kukusan biasa + serbet. Dandanganku tinggi nya 16 cm mba (tanpa tutup), di isi air dan saringannya berarti hanya sekitar 8 cm tinggi dari saringan ke tempat tutup nya, jd uap kurang maximal yak. Tp kalau mamaku yg bikin bolu kukus nya pada ngakak semua, klo kata orang dulu bikin bolu kukus gak boleh ada pikiran negative kue gak mekar, harus optimis kue nya mekar jd dia akan ngakak....hahahahaha, si mama bisa aja.

      Hapus
    3. wakaak, sama mba Dea, saya jarang sukses dan malas mencoba lagi karena mingkem. Saya udah beli klakat, kukusan khusus, ketika dicoba tetap mingkem wakakkak. Mungkin gak boleh negative thinking bakaln gagal mba hehhe

      Hapus
  66. Aku coba buat, yg pertama bisa tuh berbunga.. tapi badannya keq kue setengah mateng gtu. trus yg kedua x buat malah ga berbunga, yang ada keq kepala mic (dikira mw karaoke x) n bawahnya juga ga bgtu mateng, padahal dah sesuai resep. rasanya greget bgt deh... T_T

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahha, saya udah tak terhitung nyoba bolu kukus mba, dan prosentase suksesnya cuman 10% dari 90% gagal hehehe

      Hapus
  67. Salam kenal, mbak Endang. Aku sudah lama ngikutin blognya mbak Endang ini, sudah beberapa resep kucoba, salah satunya ya bolu kukus ini, dan hasilnya langsung ngakak. Padahal sebelumnya aku belum pernah bikin si bolkus ini karena takut sama kutukan si bolu kukus :) Tapi waktu baca resep mbak Endang kok jadi tertantang, dan berhasil ngakak seperti di fotonya mbak Endang. Thanks ya mbak atas share ilmunya.

    Liza

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba Liza, thanks ya sudah bersedia mengikuti JTT. dan thanks jg untuk sharingnya yaa. Terus terang baru weekend kemarin saya coba bolkus lagi dan sukses mingkem heheheh. Saya kasih nama apem saja entar hahahha

      Hapus
    2. Mba sy coba persis caranya kok hsilnya kyk bolu bantet gituuh heuu, sy kocok gk putih2 adonan nya ....tp sy pntng mnyerah mw nyoba lg, mw nyoba yg adonan 22

      Hapus
    3. no comment Mba hehhehe, saya sendiri mencoba kembali sudah berkali2 dan gak sukses ^_^

      Hapus
  68. Salam kenal, mbak endang. Saya termasuk orang yg super bebal mencoba terus berbagai resep bolu kukus mekar. Entah sudah berapa macam resep & berapa kilo bahan yg terbuang. Tetap gagal. Kadang mingkem, kadang mekar tp pinggang bolkus ciut. Tapi gak kapok2. Penasaran tingkat tinggi! Ha3... Resep2 bolkus mekar yg saya coba umumnya sukses bila cetakan yg dipakai adalah cetakan kecil atau yg tanggung atau yg lebar tp pendek. Sedangkan sy penasaran gmn bisa bikin bolkus yg bagus dg cetakan tinggi klasik.
    Thanks God, akhirnya sukses dg resep mix & match. Bolkus dg cetakan tinggi klasik yg bolong2, mekar cantik 4-5 kuncup, bodinya pun perfect. Puas. Penasaran pun hilang krn bikin berkali2 pun tetap bagus hasilnya.
    Sy pakai resep NCC bolkus mekar tanpa soda 10mnt, namun dibuat dg teknik bolkus brownies Ny.Liem yg terdiri dr 3 step. Ada lagi yg sy pelajari dr banyak kegagalan bikin bolkus: krn resep bolkus tanpa soda lebih berat, sebisa mungkin bikinnya pakai baskom lebar sehingga stik pengocok lebih ringan kerjanya,.speed bisa maksimal krn adonan hanya setinggi setengah stik pengocok.
    Oya, sy pakai hand mixer phillips yg 170W. Kalau mixer lain dg daya 200W ke atas sepertinya tdk masalah mau mengocok adonan di baskom atau wadah lain.
    Salam,
    Leonie - Bali

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Leonie, thanks sharing dan tipsnya ya, sangat berguna untuk saya dan pembaca lainnya yang masih gagal bikin bolkus hehhehe. Next time kalau ada waktu akan saya coba sarannya ya. Salam

      Hapus
  69. Salam kenal mba,maaf saya mau tanya pasta black forestnya merek wilton bukan?
    Kemarin saya beli pasta merek wilton sama red bell pas sampe rumah di liat liat ko ga ada logo halalnya ya,saya jadi ragu kalo mau pake,mohon infonya ya?
    Maaf kalo salah tema

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep wilton ya mb, untuk halal haram saya kembalikan ke keyakinan masing-masing yaaa, saya kurang tahu untuk hal ini ya.

      Hapus
  70. Mba.. aq seneng bgt rasa daun suji&pandan. Ngaruh gak yaa klo aq ganti pake sari suji&pandan yg aq blender sendiri.. kli utk putri ayu pake sari asli suji&pandan hasilnya maknyus bgt.. tp klo utk bolkus bisa ngakak gak yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa ya Mba Dewi, justru akan lebih mantap aroma dan rasanya ya.

      Hapus
  71. Slam kenal mbk,q udh coba 3X bkin bolu ngakak tp hasil nya gk ada yg jd smuanya mingkem kabeh, aduhh..rasanya kya pengen nangis udh buang" duit tp hasilnya O.
    Perasaan q udh ngikutin resep yg di mbah gogle smp liat di yutup biar liat lgsg prosesnya tp gk jd jg, apa cetakan nya ya..?? Qpke cetakan yg kecil yg buat bkin kulit pie itu lho...

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal, sayang sekali saya sudah tidak bs memberikan komentar dan saran, semua tips sudah saya bagikan di resep diatas, dan terus terang sampai sekarang bikin masih suka bantat wakkakak

      Hapus
  72. Hai mbak endang..salam kenal...
    Aku hr ini coba resep bolu kukus yg mbak kasih dan ngikutin semua tipsnya..dan hasilnya??? Mekar tp menciut hahahaha....penasaran dicoba lg...pake resep lain dan hasilnya??gak ngakak tp gak menciut......sampai akhirnya masih penasaran..aku coba lg modifikasi resep dr mbak dan resep yg satu itu(ini akibat penasaran tingkat tinggi mbak...jd nekat satu hr nyoba 3 kali wkwkwkwk...) dan hasilnya????mekar tp gak smp ngakak tp gak menciut...yeaayyyy...walopun blm ngakak udah cukup puas hahahaha (orgyggampangpuasdotcom), modifikasi resepnya aku ganti susu dengan sprite takaran sama 200ml, gula aku tambah jadi 170 gr, sisa bahan lain ukuran dan komposisi sama gak ada yg aku rubah. Utk cr mengocoknya, aku kocok telur dan gula hingga mengambang, setelah itu tambah emulsifier (aku pake ovalet), dikocok lg kurang lebih 15 menit setelah itu dgn kec sedangg masukan terigu dg sprite bergantian. Nanti aku mau coba lg biar bisa ngakak bolkus-nya...tx sharing resepnya ya mbakkk...

    Salam,
    Febri
    Ps: aku mau masukin foto hasil awal and akhir tp gatek ahahahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Febri, salam kenal ya, thanks sharingnya ya. Saya sudah gak pernah coba bolkus lagi sejak setahun lalu wakakka, terakhir hasilnya parah, kaya dodol gak bs dimakan dan saya buang hahaha.

      fotonya bs dishare di facebook JTT mba, atau instagram ya, saya psti senang melihatnya. sukses dengan next trialnya ya, semangat! ^_^

      Hapus
  73. Hai mba' slam kenal....aku coba bikin bolu kukus 3x. Yg pertama sukses. Yg ke 2&3 gagal, awalnya ngembang tapiiii giliran dibuka dandangnya langsung menciut. Kira2 apa penyebabnya ya? Apakah pasta berpengaruh? Soalnya yg pertama aku hanya kasih pewarna makanan tp yg ke 2&3 aku kasih pasta coklat, srtrawberry dan kopi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mba Ratri, semua tips sudah saya berikan diartikel ya, coba baca2 komen diatas mungkin ada yang sharing infonya. Salam

      Hapus
  74. Halo mbak Endang..
    Salam kenal sebelumnya.
    Dari dulu saya penasaran sama bolu kukus yang katanya susah2 gampang.
    Browsing resep di internet, nemu resepnya mbak Endang. Saya coba, tapi saya kasi twist sedikit. Saya bikin bolu kukus green tea, karena saya suka pahit getir after taste dari green tea. Dan ternyata langsung berhasil.

    Saya pake dandang biasa, bukan yg tutup kerucut. Pake cetakan berlubang. Semua saran saya ikuti. Kecuali untuk susu saya panaskan suam2 kuku dengan 2 sendok makan matcha powder. Gula pasir saya tambah 20 gram.

    Terimakasig banyak untuk sharing resepnya mbak Endang. ������

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo, salam kenal yaa, wah thanks sharingnya ya, benar2 mantap sekali buat langsung berhasil hahhahaha

      Hapus
  75. Salam kenal mbk.Endang.. saya sudah beberapa x mencoba resep JTT dr blog mbk dan smua berhasil.. tpnkmrin saya eksekusi bolkus mekar pakai resep mertua.. ini resep ny..
    200 gr tt
    200 gr gulpas
    2 telur
    200ml sprite
    1/2 sdt vanili
    1/2 sdt SP
    Berhasil sih mbk bisa ngakak.. tp kata suami agak bantat isinya.. saya waktu kmrin apa salah step yaa.. saya kocok telur dl sampai agak lama kr2 5mnt.. trus saya camlur gulpas dan SP kocoknlg ampe lama.. terua saya masukkin tt dan sprite bersamaan.. apakah boleh ya mbk bersamaan? Saya bgg soalnya pemula kalau dlm buat bolkus ini.. kalau dibanding bronis kan saat kocok telur gulpas gak boleh tll lama.. apakah kalau bolkus ini kebalikannya mbk? Terimakasih utk pencerahannya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Helen, thanks sharingnya ya, sayangnya saya sama sekali gak pakar di kue satu ini, sampai sekarang tingkat berhasil sya hanya 20% saja, jadi saya tdk bs memberikan tips lainnya ya.

      Hapus
  76. mbak endang, lapor... bantet methethet mbak.. langsung surut dah semangatnya. coba setengah resep, dikukus dapet 6 cetakan lha kok mengenaskan. tak pindah ke loyang brownis. meski bantet plus lumer kayak dodol tapi kata mas bojo rasanya enak, hmmm... mungkinkah itu untuk menentramkan hatiku saja hohoho... (ella, ponorogo)









    BalasHapus
    Balasan
    1. hahhaha sama Mba Ella, sampai skrg saya gak berniat buat lagi, akhir2 ini selalu bantat heheh

      Hapus
  77. mba ak pernah bikin steam moist coklat cake, saya masukin adonan ke paper cup, pake cetakan bolkus, d kukus pake api besar 15 menit, jadinya mekar mba, bagus, ngga mengkeret pas d angkat dri kukusan, padahal itu cuma d aduk2 aja kan prosesnya, ga pake mixer
    salam
    rahma

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Rahma sharingnya ya, wah mantap tuh, keknya faktor kukusan juga yaa hehheh

      Hapus
  78. sharing ya mbak, utk mendapatkan bolu kukus yg ngakak lebar, mengocook telur+gula nya hrs lebih lama sehingga lebih kental dari klo kita mengocok utk buat cake, agak kaku. Tips ini sy dapatkan dr majalah dan ketika dipraktekkan bolu kukus sy g pernah cemberut lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ya mba sharingnya, sangat berguna jika next saya hendak membuat bolkus lagi. Sukses yaa

      Hapus
  79. walah aku praktek ini bolkus sampe malu sama suami.hihihihi ada 30 kali buat yang berhasil cuma 2kali.dan sampe sekarang dah lama banget gak buat lagi trauma.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya sudah nyerah dan nggak pengen bikin lagi mba hehhee

      Hapus
  80. hihihi iya mbak,saya juga dah nyerah buat bolkus.sudah nyoba resep dari berbagai sumber tetap aja kena kutukan bolkus.sukses slalu untuk mbak endang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. beh betul banget mba, setiap kali ada yang kasih saran resep bolkus saya tetap gak minat coba wakkakak

      Hapus
  81. Mba, mamaku bikin pake cetakan pendek dan tanpa lubang2, tp tetap mekar mengkrok hehehe si mama pake sprite n SP aja padahal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang susah2 gampang ya, bagi yang sudah pernah berhasil baisanya akan berhasil terus

      Hapus
  82. Halo, aku pemula untuk soal bikin kue kue gini tp pengen coba juga 😁 btw, telurnya di kocok lepas terpisah dengan garpu atau dengan mixer sampai mengembang ya? kemudian, susu cair nya di campur dengan kocokan telur atau digabung dengan campuran terigu dll?Semoga segera di balas, terima kasih.

    Anyway, aku udah bikin kue kukus coklat tanpa mixer dan aku berhasil!!! hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. kocok lepas dengan garpu atau pengocok balon mba, baru nanti dimasukkan ke tepung bersmaa bahan lain dan dikocok hingga kembang,

      Hapus
  83. Mbakkk.. resep mantap! Percobaan pertama langsung berhasil ngakak. Sip dahh.. tadinya ragu karena beda dgn ajaran bude yg ngocok telur+gulu dulu sampe mengembang. Tapi ternyata, berhasil juga pake cara mbak endang. Di saya pake api sedang aja mbak, mekarnya udah bagus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Titiez, thanks sharingnya ya, senang bolunya berhasil mekar, saya malah sering gagal hehehhe

      Hapus
  84. Mba Endang, Saya Laila. Salam kenal. Saya sering membantu budhe saya membuat bolu kukus. Bedanya budhe saya memakai cetakan mawar dan tidak memakai kertas cup. Resep budhe saya, 2 telur, 200 gr gula pasir, 250 gr terigu, 1/2 sdt SP, 1 bungkus santan kara, 1 bungkus susu kental manis, 1 sashet bubuk vanili, 200 ml air. Pertama-tama budhe saya mengocok telur, gula, SP, dan vanili dengan kecepatan tinggi hingga adonan putih dan mengembang. Lalu bedhe saya memasukan tepung, santan, susu, air dan dikocok pelan sampai tercampur rata.
    Selama mengukus, budhe saya tidak menggunakan serbet tapi hasilnya bisa mekar sempurna. Padahal budhe saya mengukusnya dengan dandang biasa. Tapi saya saya mencobanya sendiri, kue saya bantat dan gagal ngakak. Saya coba yang kedua kalinya jg sama, padahal saat saya coba yang kedua kalinya, tutupnya saya bungkus dengan serbet. Mau coba lagi, takut gagal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mba Laila, thanks sharingnya yaa. Samaa, sudah banyak resep yg saya coba dan selalu gagal heehhe. Jadi malas mau nyoba lagi ya hehhehe

      Hapus
  85. Saya juga trauma banget bikin bolu kukus mekar ini..banyak gagalnya..hehe..semoga ada yg bisa ngasih tau tips+trik yg bener2 bisa bikin berhasil terus...����

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheh, sama mba, semua tips sudah dicoba, lebih banyak gagal hehehe

      Hapus
  86. saya berkali kali bikin bolu kukus,dgn resep yg sama..tp hasilnya tidak pernah ngakak,saya coba kukis dengan cetakan loyang biasa...eeee malah ngakak...

    jadi kesimpulannya menurut saya antara cetakan dan kertasnya harus sama..

    punya saya cetakannya yg model tinggi..tp kertasnya yg model pendek,gak?pas klo dipasang..ada kertas yg kerlipat sehongga membuat panas tidak merata..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Dian sharingnya yaa, sya sampai skrg masih kurang sukses mencoba bolu kukus ini,dan udah kapok mau bikin lagi wakakka

      Hapus
  87. Mbak endang aku juga pakai cetakan pendek bisa ngakak kok.. Mungkin krn cetakannya berlubang jd tetap bs ngakak 😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya pakai cetakan berlubang juga mba, tetep gak bs ngakak hehehe

      Hapus
  88. Kalo di desa saya mbuat roti(bolu) kukus kata orang2 kue yang paling gampang dan gak ribet mba. di desa saya resepnya biasanya pakai sprite,terus SP tepung nya Cakra dan gak ada takaran khusus berapa gram tepungnya cuman pake ilmu katon (kira2) jadi gak tau persis nya berapa gram. Inti dari kue ini ngocok telurnya harus lama dan bener (kalo salah jadi nya bantet dan ogah ngembang) bolu kukus yang bagus mekar 4-5.Pake cetakan yang berlobang dan gak terlalu di isi full (4/5) saya saranin nyari cup kertas yang gak terlalu tinggi biar bisa ngembang keatas.Ngukus nya pakai api besar dan jangan di buka tutup tutupnya dikasih lap kain. Kelebihan dari bolu ini 3-4 hari di suhu ruan gak keras-keras teksturnya masih tetep,mangkanya saya sering buat roti kukus sama ibu saya. Dikasih sedikit mentega dicairin sama SKM biar lebih mantap hasilnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Caca, wah saya sering banget gagal bikin bolu kukus, sampai akhirnya nyerah. Thanks tipsnya ya, sayang takaran gramnya gak ada ya. Tapi infonya sangat bermanfaat, sukses yaa

      Hapus
  89. Alhamdulillah saya sejak pertama nyoba bikin bolkus sampai dengan skrg ketagihan mba soalnya hasilnya selalu mekar,,yg bikin ketagihan itu degdegan nya pas sementara ngukus bolu nya. Menurut saya sih salah satu faktor mekar tidak nya bolkus adalah pengoco kan adonan, kalo maksimal pasti hasilnya bisa mekar cantik,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah hebat Mba, saya sudah nyerah sama bolkus hehhehe

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...