06 Januari 2015

Manisan Mangga Muda dengan Kiamboy Merah



Tahun 2015 ini saya awali dengan resep yang simple, segar dan mudah dibuat. Walau mungkin resep ini kurang tepat dengan cuaca Jakarta dan sebagian besar wilayah Indonesia yang saat ini sedang diguyur hujan, namun yang namanya manisan terutama manisan mangga muda tidak ada matinya. Tetap menggugah selera disantap dalam kondisi apapun. Ada banyak versi manisan mangga yang mungkin sering anda lihat dan konsumsi di Indonesia, namun jika anda berkujung ke Singapura atau Malaysia maka anda pasti sering bertemu dengan manisan atau es buah dengan tambahan kiamboy atau asam boi sebagai salah satu bahan perasanya. Kiamboy sendiri merupakan manisan dari buah plum yang dikeringkan dan diberi tambahan perasa seperti garam dan gula. Rasanya asam, manis dan asin sehingga seringkali menjadi camilan saat perjalanan jauh untuk mengurangi rasa mual dan 'eneg' di dalam kendaraan. Karena rasanya yang unik, maka menambahkan kiamboy akan membuat jus atau manisan buah yang anda buat menjadi lebih segar dan nendang rasanya.


Bagi mereka yang tinggal di Batam atau Tanjung Pinang dan sekitarnya maka kiamboy tentu bukan makanan asing lagi. Karena manisan ini begitu mudahnya ditemukan di toko atau supermarket disana. Salah satu supermarket di Batam bernama Top 100 menyediakannya dalam kemasan besar dengan harga yang murah. Di Jakarta, jika anda berkunjung ke kawasan Pecinan seperti Glodok dan Mangga Dua maka manisan ini banyak diperjualbelikan di toko-toko di tepi jalan yang menjual aneka snack, buah kering dan kacang-kacangan. Toko buah seperti All Fresh yang cabangnya mulai banyak bermunculan dimana-mana juga menyediakan manisan dalam kemasan kecil dengan harga yang tentunya sedikit lebih mahal. 

Ada dua jenis kiamboy yang umum anda temukan di pasaran, berwarna merah seperti yang saya gunakan kali ini atau putih seperti yang pernah saya hadirkan di resep manisan belimbing wuluh. Anda bisa klik link menuju ke resep tersebut di bawah. Terus terang untuk manisan mangga maka sebaiknya anda menggunakan jenis yang putih, karena kiamboy merah akan membuat buah yang anda gunakan menyerap warna merah tersebut dan membuatnya tampak sedikit 'menyeramkan'. Mungkin untuk es atau jus buah anda bisa menggunakan jenis kiamboy merah untuk memberikan warna jus yang lebih menggugah selera.

Manisan Belimbing Wuluh - Cara Segar Menyiasati Buahnya yang Super Asam!


Karena sejak kecil tinggal di Tanjung Pinang maka kiamboy bukan merupakan makanan aneh bagi saya dan keluarga. Buah kering yang terasa asin dan asam ini telah menjadi snack sehari-hari, terutama saat menemani perjalanan sepulang sekolah. Sekolah Dasar saya jaraknya cukup jauh dari rumah dan harus ditempuh dengan berjalan kaki, dengan uang saku yang sangat pas-pasan maka saat pulang dipastikan perut kami dalam kondisi yang keroncongan berat. Biasanya sambil berjalan menyusuri jalan yang sepi, kami pun mengunyah asam boi bersama sebuah jambu bol atau mangga muda yang rasanya super asam. Saat itu semua makanan asam terasa sedap di lidah, namun kini baru saja membayangkannya telah membuat gigi terasa linu dan leher bergidik. ^_^

Okeh kembali ke resep manisan mangga muda yang kali ini saya hadirkan. Saya pernah membuat manisan mangga muda yang lain, versi tersebut merupakan resep andalan Ibu saya. Biasanya, jika musim mangga tiba di Paron, Ngawi, maka mangga muda pun membanjir di pasaran. Ibu saya akan rajin menyiangi dan memasaknya bersama gula dan cabai, merubah buah mangga muda yang jarang peminatnya itu menjadi manisan yang sedap. Manisan tersebut kemudian dibungkus ke dalam kantung-kantung plastik dan dibekukan di freezer. Ketika Ibu ke Jakarta, maka beliau akan membawanya sebagai oleh-oleh. Adik saya, Wiwin, merupakan penggemar utamanya. Manisan a la Ibu saya lebih menyita waktu dan membutuhkan proses yang agak lama untuk membuatnya, namun kelebihannya manisan bisa anda simpan di luar kulkas. 

 Manisan Mangga Muda


Nah ketika Heni, asisten rumah saya yang baru, datang dari kampungnya membawa banyak mangga muda, otak saya pun langsung berputar. Ada banyak resep yang menggunakan mangga muda sebagai bahannya, termasuk di dalamnya adalah sambal mangga dan salad mangga a la Thai. Namun karena resep manisan ini sangat mudah dibuat dan  saya memiliki banyak persediaan kiamboy, maka malam Minggu pun saya lewatkan dengan berkutat di dapur membuat manisan yang sedap ini.  Semua bahan cukup anda aduk menjadi satu di dalam mangkuk yang besar. Jika anda ingin rasa yang ekstra pedas maka tambahkan porsi cabai di dalam resep. Cabai bisa anda tumbuk kasar atau rajang halus seperti yang saya lakukan, cabai rawit yang berwarna jingga akan memberikan rasa yang lebih nendang dan tampilan yang  menarik. Mengingat manisan ini tidak mengandung pengawet dan tidak diproses selayaknya manisan mangga muda  a la Ibu saya yang pernah saya posting sebelumnya, maka sebaiknya anda simpan di chiller kulkas dalam wadah tertutup rapat sehingga kondisinya tetap baik dan segar.



Ketika semua bahan telah diaduk rata, maka manisan bisa langsung anda santap saat itu juga, namun menyimpannya selama beberapa hari di lemari pendingin akan membuat rasanya menjadi lebih sedap. Manisan bisa disantap begitu saja, atau tambahkan potongan es batu, atau seperti yang saya lakukan kemarin menyantap manisan mangga ini dengan sepiring nasi panas dan sepotong ikan bandeng goreng. Super yummy!

Berikut proses dan resepnya ya.


Manisan Mangga Muda dengan Kiamboy Merah
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 1 stoples kaca ukuran 500 ml.

Tertarik dengan resep manisan lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Manisan Mangga Muda
Manisan Jeruk Kumquat
Manisan Kulit Jeruk  

Bahan:
- 3 buah mangga muda, berat sekitar 600 gram. Iris memanjang tipis
- 5 - 8 buah cabai rawit merah, rajang halus atau tumbuk kasar
- 5 - 6  sendok makan gula pasir
- 1/2 sendok makan garam
- 50 - 100 ml air matang
- 25 butir kiamboy merah atau putih (jenis putih lebih direkomendasikan)

Cara membuat:


Siapkan mangga muda, gunakan mangga yang masih mengkal dan keras. Kupas, cuci bersih dan iris tipis seperti gambar di atas. Masukkan irisan mangga ke dalam mangkuk yang agak besar. Tambahkan juga cabai rawit, gula, garam, air dan kiamboy. Aduk rata.


Note: Jangan menambahkan porsi air, karena ketika gula dan garam dimasukkan maka manisan akan mengeluarkan air lebih banyak.

Manisan bisa disantap saat itu juga, atau untuk hasil terbaik masukkan manisan ke dalam stoples dan simpan di kulkas. Setelah 2 hari manisan akan terasa lebih meresap rasa dan lezat. Karena manisan ini tidak menggunakan pengawet dan kadar gula tidak terlalu tinggi maka harus disimpan di chiller kulkas. Yummy!



26 komentar:

  1. hai mba Endang..
    mantap mba kayaknya manisan mangganya...
    dari atas baca sampai scroll ke bawah bolak-balik telan ludah ha ha ha..
    apalagi tambah bayangin ada kiamboy merahnya...tambah-tambah deh..
    iya mba..di batam banyak banget nih kiamboy di jual di supermarket...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Monic, yepppp, murah lagi harganya di batam ya, sayangnya saya salah beli, yang merah kalau di manisan jadi merah banget kuahnya serem wakakak. kalau mau buat pakai yang putih saja mba.

      Hapus
  2. Mbak,mangga muda jenis ap yg enak dan gmpang dijumpai di psr tradisional??

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, saya pakai arumanis, tapi kalau dipasar biasanya mangga indramayu ya yang sering selalu ada. mangga jenis apapun enak kok mba, asalkan masih mengkal dan mentah

      Hapus
  3. Hai mbak endang...ngecesss berattttsss aq baca resepnya nih 😊 kalo tanpa kiamboy bisakah dieksekusi resepnya mbak??soalnya susah dpt kiamboy disini hikssss....terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba lely, tetap bisa dieksekusi kok, walau pakai kiamboy memang jadi seger rasanya wkakakak. ada komentar dari mba ira di bawah, keluarganya punya resep menggunakan terasi, nah mungkin bs dicoba yaa

      Hapus
    2. Waaaaaawww...kalo sama terasi saya akrab mbak xixixiixixixii...segera cuzzzz kepasar aahhh hunting mangga muda :) makasih banyak resepnya mbak :)

      Hapus
  4. Salam kenal mbak endang...liat hasilnya langsung lidah ngecessss.... Baru denger ada kiamboy... Di bandung di mana ya harus cari? Berhunting2 dulu nih. Terimakasih resep2nya mbak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba yuni, wah kayanya di bandung banyak ya, kan bandung rajanya manisan ya, coba cek di supermarket atau toko manisan.

      Hapus
  5. Assalamualaikum mbak Endang,
    ngeliat resep ini lgs air liur banjir mbak, kemecer abis, sayang disini lagi susah cari mangga muda. jadi bingung mo dilampiasin pake apa nih air liur yg kadung tumpah..hehe. tapi next time kalo pas musim mau ah coba resep ini. di medan kiamboy banyak, orang sini biasa bilangnya sumboy. ada yg bentuk bubuknya juga, sedap bgt utk pelengkap makan buah segar spt jambu medan, pepaya, belimbing, bahkan jeruk.
    mbak saya mo share resep manisan dari ibu saya yg hampir sama kayak yg mbak bikin ini, tapi kiamboy diganti dengan terasi. takarannya utk 1 mangga gunakan 1 sdm terasi. wenak mbak, apalagi kalo abis keluar dr kulkas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam mba Ira, iyaaa, saya buatnya juga sambil nelen air liur wakakakkaka. wah kalau di medan saya rasa sama kek batam atau tj pinang ya, banyak manisan unik2 khas melayu ya. Nah yang yang bubuk itu susah cari di jakarta, padahal sedep kalau dicampurkan ke buah2an hehehhe.

      wah resepnya bisa dicoba tuh, cuman apa gak kebanyakan ya terasinya 1 sdm utuk 1 buah mangga? pengen coba jugaaa hehhehe. thanks yaa

      Hapus
    2. saya memang suka bgt terasi mbak, jadi santai aja nambahin terasi banyak2..hehe. tapi kalo dirasa kebanyakan bisa kok dikurangi sesuai selera.
      duh, kemecer lagi.

      Hapus
    3. Okeh Mba Ira, saya akan coba nih, mumpung lagi ada mangga muda di kulkas wakakka. thanks yaaa

      Hapus
  6. Mbak... Mangganya diganti kedondong bisa gak yak...??

    BalasHapus
  7. Kiamboy di daerah solo ada ga ya mbak? Pingin nyoba resep2nya tapi terkendala ma bahan2 yang asing bagi saya yang baru belajar masak ini.... _Listyo_Solo

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba listyo, saya kurang tahu apakah di solo ada atau nggak, mungkin harus cek ke supermarket ya. kadang ada di bagian makanan awetan.

      Hapus
  8. Aku kok malah eneg yaa mbak sama kiamboy hehe nyobain nya pas kecil sih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakka, eneg sih nggak cuman asem dan asinnya ampun, kalau dulu maniak banget, tapi sekarang udah jarang makannya hehehhe

      Hapus
  9. Mba endang di all fresh pasti ada jual kiamboy ga? aku dr hamil anak pertama ampe skrg blm kesampean makan kiamboy... haduh teringat rasanya bikin ngeces :9

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahha, kayanya ada deh mba, yang warna putih dan merah. bagusan yang putih ya.

      Hapus
  10. Tolong kasih infony dong,,,
    Yg jual kiamboy bubuk dmana ??
    Trima kasih,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh kurang tahu mas, coba cari di toko2 makanan china di glodok atau mangga dua

      Hapus
  11. Hai, Mba Endang, lagi musim mangga ini. Mungkin Mba Endang bisa coba resep bekasem mangga ala Cirebon. Saya buat, yum, sedaap, sekaligus mengingat masa lalu ketika kecil. hihihi.

    saya akan merasa bahagiaaa sekali jika resep ini dicoba oleh mba Endang. Saya juga dapat resep ini dari teman saya.

    Bekasem (asinan) Mangga ala Cirebon
    1. Mangga muda, iris tipis (5 buah ukuran sedang)
    2. Garam (sesuaikan dengan banyaknya mangga)
    3. Gula (sesuaikan dengan rasa selera)

    Cara membuat
    Mangga yang sudah dikupas lalu diiris tipis tipis dicampurkan dengan garam, lalu remas-remas sampai irisan mangga layu. tambahkan gula sambil koreksi rasa. nanti lama2 keluar airnya. kalau airnya dirasa kurang banyak, siram dengan air panas sedikit mbak. yum yum.
    semoga mau coba yaaa. makasiiih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, wah saya sampai ngiler bacanya hehehhe. Thanks resepnya yaa, kalau ada mangga muda di Jakarta saya akan coba resepnya. Sayang sekali mangga masih susah di supermarket hiiks. Thanks yaa

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...