26 Februari 2015

Combo Teppanyaki dengan Ayam dan Seafood - Oishi!



"Fish fillet, extra veggies dan ocha panas," pelayan di restoran Koi Teppanyaki yang terletak di Mall Ambassador langsung menyebutkan menu tersebut kala saya menduduki sebuah kursi kosong disana. Tak urung senyum saya pun terkembang lebar, "Yep, betul Mas"! Sejak didera batuk menyiksa maka saya pun berusaha mencari makan siang yang aman, dan Japanese food tampaknya pilihan yang paling tepat karena tidak spicy dan menggunakan bumbu yang simple. Selain itu makanan apalagi sih yang lebih menyehatkan selain sepiring irisan daging ikan gindara dan dua porsi sayur  yang di grill serta segelas teh hijau yang membuat nyaman tenggorokan? Hm, sepertinya tidak ada. Jadi hampir setiap hari, pada jam makan siang, wajah saya pun menghiasi deretan bangku di restoran teppanyaki tersebut.

Menu andalan saya adalah fish fillet, namun terkadang tenderloin yang empuk sering saya pesan, plus tambahan satu porsi sayuran lagi. Si Mas pelayan di restoran hafal dengan menu itu saking seringnya saya berkunjung kesana, dan saya pun hafal dengan wajahnya yang ceria dan ramah. Satu hal yang mengasyikkan jika makan di Koi Teppanyaki adalah menyaksikan si koki meracik masakan langsung di depan pengunjung dan betapa cekatan tangannya menggerakkan dua buah spatula dengan cepat. Semua itu menjadi pemandangan seru sambil menunggu makanan anda matang. Ketika anda masih ingin menyaksikan atraksi itu berlanjut, tiba-tiba makanan telah dibagikan ke masing-masing piring dengan porsi takaran yang sama persis. Nah kalau sudah begitu saatnya menyerbu nasi hangat dengan sumpit! ^_^


Satu keuntungan sering nongkrong di Koi Teppanyaki, kalau itu bisa disebut keuntungan karena harga makanan disana lumayan menguras kocek, adalah saya menjadi hafal dengan racikan bumbu yang dimasukkan sang Chef. Kecap asin, merica putih bubuk dan vinegar, ketiga bahan tersebut mudah ditebak karena anda bisa melihatnya sendiri secara langsung ketika daging dan sayuran dibumbui. Hanya satu yang sulit ditebak bahan penyusunnya, yaitu saus coklat yang diguyurkan kala makanan telah hampir matang dan siap dihidangkan. Saus coklat ini kental dengan rasa yang tidak berat, rasanya sedikit asin dan gurih. Untuk bahan yang satu ini sering membuat saya bertanya-tanya sendiri jenis saus apakah dan terbuat dari bahan apakah gerangan. Hasil browsing membuat saya menemukan aneka jenis saus untuk teppanyaki tapi saus yang saya inginkan adalah saus a la si Koi. Nah rasa penasaran saya sedikit terobati kala suatu hari seorang pengunjung iseng bertanya, "Saus apa sih itu Mas"? Saya pun langsung membuka telinga selebar-lebarnya untuk mendapatkan jawaban jelas, "Saus teriyaki Mba." Aha! Jawaban singkat itu membuat saya langsung mendapatkan pencerahan. ^_^


Wokeh, sebelum langsung membahas resep mungkin kita perlu sedikit tahu mengenai makanan bernama teppanyaki. Teppanyaki merupakan masakan a la Jepang yang menggunakan lempengan besi pemanggang untuk memasak (iron griddle). Kata teppanyaki mengacu dari kata teppan yang berarti lempengan besi (iron plate), dan yaki yang artinya dipanggang, dikukus atau ditumis. Di Jepang, biasanya teppayaki mengacu pada aneka jenis masakan yang dimasak dengan menggunakan lempengan besi, termasuk di dalamnya steak, udang, okonomiyaki (sejenis pancake yang terbuat dari telur, mie dan aneka sayuran), yakisoba (mie goreng yang terbuat dari tepung gandum buckwheat sebagai bahan dasar mie-nya), dan monjayaki (mirip dengan okonomiyaki hanya saja adonan tepung yang digunakan lebih encer). 


Alat pemanggang teppanyaki di era modern ini umumnya terbuat dari lempengan tipis besi pemanggang yang dipanaskan dengan gas (propane) dan digunakan secara luas untuk memasak di depan pengunjung restoran. Alat pemanggang untuk teppanyaki berbeda dengan pemanggang barbeque umumnya dimana alat pemanggang barbeque umumnya dipanaskan dengan menggunakan arang atau api dan memiliki design bergaris atau berlekuk di permukaannya. Permukaan alat pemanggang teppanyaki yang rata memungkinkan bahan makanan yang berukuran lebih kecil seperti nasi, telur, dan potongan kecil sayuran bisa dimasak di atasnya. 


Bahan makanan yang umum digunakan untuk teppanyaki style Western adalah daging sapi, udang, tiram, lobster, ayam dan aneka sayuran. Minyak kedelai digunakan untuk memasak bahan makanan tersebut. Untuk teppanyaki dengan style Jepang biasanya menggunakan mie (yakisoba) atau kubis dengan irisan daging atau seafood, bahan makanan ini lantas dimasak dengan menggunakan minyak sayur, atau lemak hewani, atau campuran keduanya. Sebagai makanan pendamping adalah tauge, zukini, bawang putih goreng, dan ditemani oleh seporsi nasi. Beberapa restoran menyediakan saus khusus untuk mencelupkan makanan, namun di Jepang hanya kecap asin (soy sauce) saja yang biasanya ditawarkan. 

Umumnya bahan penyusun teppanyaki adalah bahan makanan yang mudah matang dengan cepat, karena proses memasak yang sangat singkat. Misalnya untuk daging sapi maka dipilih irisan tenderloin dan sirloin yang berkualitas baik dan dipotong dalam ukuran kecil agar mudah matang. Untuk seafood maka digunakan cumi-cumi yang ukurannya kecil, bukan jenis cumi-cumi Bangka yang besar dan keras. Cumi-cumi kecil ini memiliki tekstur empuk dan mudah matang dengan cepat kala dimasak. Bahan pelengkap lainnya seperti tahu putih, anda bisa menggunakan tahu putih biasa atau egg tofu, cukup dimasak dalam sekejap.


Okeh itu informasi sekilas mengenai teppanyaki, nah kembali ke resep yang kali ini saya akan hadirkan. Teppanyaki di Indonesia tentunya sudah mengalami modifikasi agar sesuai dengan selera lokal termasuk rasa saus teriyaki yang digunakan. Nah saya sendiri terus terang kurang suka dengan rasa masakan Jepang yang versi original karena terlalu plain bagi selera saya. Karena itu sedikit modifikasi diperlukan agar cita rasa saus lebih sedap dan bisa diterima dengan lidah Jawa-Sumatera saya yang 'medhok' ini. Untuk membuat saus teriyaki yang sedap sebagai pendamping si teppanyaki maka kunci utama ada pada kecap asin yang digunakan. Mengapa saya katakan demikian, karena kecap asin dipergunakan hampir pada setiap bahan yang dimasak. Saat daging dan sayuran dimasak maka kecap asin akan diguyurkan ke permukaan tumisan bahan beserta sedikit merica bubuk dan vinegar. Saat membuat saus teriyaki maka kecap asin mendominasi rasa saus teriyaki.

Merk soy sauce yang biasa saya pergunakan

Begitu dominannya penggunaan soy sauce sehingga kualitas kecap asin yang baik akan memberikan hasil memuaskan pada tepppanyaki yang anda buat. Ada banyak merk kecap asin di pasaran, saran saya pilihlah yang memiliki kualitas premium karena kecap asin yang baik memiliki warna yang sangat gelap, rasa yang sedap dan tidak terlalu asin. Investasi pada kecap asin dengan harga yang sedikit lebih mahal menurut saya bukanlah hal yang sia-sia karena akan memberikan cita rasa masakan yang jauh lebih sedap dibandingkan dengan kecap asin merk biasa yang murah harganya. Untuk bahan lainnya tidak ada yang terlalu sulit, kecuali mungkin untuk vinegar, saran saya gunakan jenis white vinegar atau cuka beras yang lebih mild rasanya dibandingkan cuka lokal biasa yang terlalu keras rasa dan aromanya. Jika sulit menemukan vinegar yang oke maka sedikit perasan air jeruk nipis bisa menggantikan fungsinya, atau skip saja penggunaannya dari resep walau sejujurnya memang tumisan sayuran di Koi Teppanyaki terasa sedikit asam karena guyuran vinegar, dan ini memberikan sensasi rasa yang berbeda.


Saus teriyaki ini serba guna, dan bisa anda simpan hingga satu minggu lamanya di dalam chiller kulkas dalam wadah yang rapat. Sewaktu-waktu anda bisa menggunakannya untuk dikucurkan di atas rebusan sayuran, atau tumisan daging dan seafood dengan hanya menambahkan tumisan bawang bombay dan bawang putih saja. Mantap!

Berikut resep dan prosesnya ya. 


Combo Teppanyaki dengan Ayam dan Seafood
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan resep a la Jepang lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Castella - Japanese Sponge Cake yang Lembut dan Fluffy
Cotton Japanese Cheesecake - Lembut dan Super Yummy! 
Sushi Telur, Daging Asap, Ketimun, Wortel dan Jamur 

Bahan dan bumbu saus teriyaki:
- 3 sendok makan soy sauce/kecap asin, gunakan yang memiliki kualitas yang baik
- 1 sendok makan vinegar, gunakan white atau rice vinegar
- 1 sendok makan gula palem bubuk
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 1/4 sendok teh garam
- 1/2 buah apel ukuran besar, parut kasar dengan parutan rujak serut
- 1/2 buah bawang bombay cincang kasar
- 3 ruas jari jahe, cincang halus
- 3 siung bawang putih,cincang halus
- 1 sendok makan kecap manis
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 500 ml kaldu ayam
- 2 sendok teh tepung maizena dilarutkan dengan 3 sendok makan air

Bahan (pilih salah satu atau sesuai selera):
- 200 gram fillet ayam, dada atau paha, potong ukuran 2 x 2 cm
- 200 gram fillet ikan (gindara, salmon, kakap, tuna), saya pakai salmon, potong ukuran 2 x 2 cm
- 5 ekor cumi-cumi ukuran sedang, siangi dan potong melintang setebal 2 cm
- 150 gram udang kupas
- 2 kotak tahu putih ukuran 2 x 2 cm, potong tipis memanjang

Sayuran yang bisa digunakan, pilih salah dua atau lebih:
- 5 - 6 pohonpak choy, cuci bersih dan potong sepanjang 2 cm
- 100 - 200 gram tauge
- wortel yang rajang korek api (saya tidak pakai)
- jamur enoki/champignon (saya tidak pakai)

Bahan dan bumbu untuk menumis:
- 2 sendok makan cincangan bawang putih

- kecap asin
- merica bubuk
- vinegar (jenis white vinegar atau rice vinegar lebih baik)

Cara membuat: 
Membuat saus teriyaki


Siapkan panci kecil, masukkan semua bahan saus kecuali tepung maizena. Aduk rata dan masak dengan api kecil hingga mendidih dan air di saus sedikit menyusut menjadi sekitar 300 ml, kondisinya menjadi kental. Angkat dari kompor dan saring. 


Masukkan saus kembali ke dalam panci, tuangkan larutan maizena sedikit demi sedikit dan masak hingga saus menjadi kental. Cicipi rasanya dan angkat. Sisihkan hingga diperlukan.

Note. masukkan cairan tepung maizena secara bertahap hingga kekentalan yang diinginkan, jangan masukkan sekaligus. Jika cairan maizena kurang sementara saus belum kental maka buatlah kembali cairan maizena seperti semula.

Menumis daging, tahu dan sayuran


Persiapkan semua bahan. Siapkan kecap asin, merica bubuk dan vinegar di dekat kompor karena anda akan membutuhkannya setiap saat. 

Kita akan menumis masing-masing bahan secara terpisah dengan cepat.

Siapkan wajan, panaskan  1 sendok makan minyak sayur dengan api sedang. Tumis sekitar 1 s/d 2 sendok teh bawang putih hingga harum tapi tidak sampai kecoklatan. Masukkan daging ayam, aduk cepat dan tumis sebentar hingga warnanya berubah. Tambahkan 1 sendok makan kecap asin, seujung kuku merica bubuk, dan 1 sendok teh vinegar. 

Aduk dan tumis sebentar, kemudian tutup wajan selama 1 menit, aduk kembali. Jika tumisan kering, tambahkan 50 ml air dan masak sampai ayam matang sekitar 2 - 3 menit. Angkat dan letakkan di mangkuk. Sisihkan. 


Lakukan hal yang sama pada seafood (cumi-cumi dan udang dimasak bersamaan) sedangkan ikan dan tahu dimasak terpisah. Setiap kali memasak tambahkan 1 sendok makan kecap asin, seujung kuku merica bubuk dan 1 sendok teh vinegar. 

Semua bahan tidak memerlukan waktu yang lama untuk dimasak, karena itu gunakan bahan yang mudah matang.


Untuk sayuran, karena memiliki perbedaan waktu untuk matang saat dimasak, maka saya memisahkannya. Sayuran sebaiknya dimasak dalam tempo cepat dan setengah matang saja, ketika diangkat dari wajan dan masih panas, sayuran akan melanjutkan pematangan dan pelayuannya. 

Lakukan hal yang sama pada sayuran, tambahkan kecap asin, merica, dan vinegar serta 50 ml air, aduk dan tutup rapat agar sayur terkukus dengan baik. Jika tampak mulai layu segera angkat.

Siapkan piring saji, tata daging dan sayuran, kemudian siram dengan saus teriyakinya. Santap bersama nasi panas. Super yummy!

Source:
Wikipedia- Teppanyaki




30 komentar:

  1. Haloo mbk endang waah keliatannya enak tuh mbk simple fresh gitu,tp dasar saya lidah jawa kalo makan makanan luar apalagi jepang ga jodoh.haha untuk saus bisa dikurangin jahenya ga mbk?krn saya pernah mkn rasa jahenya terlalu menonjol bgt gitu?makasih ya mbk..

    Ifah-Jogja

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ifah, wah sama mba, saya juga suka gak cocok sama masakan jepang yang versi ori, tapi kalau dah dimodif selera lokal baru doyan hehehhe.

      silahkan kurangi jahenya mba, nggak masalah kok. moga suka yaa

      Hapus
    2. La wong saya yg namanya sushi ampe skrng ga doyan,lebih milih lemper ato arem2 mbk..haha makasih ya mbk,sukses terus menginspirasi menu2 yg enak n simple di meja makan ^_^

      Hapus
    3. wakakka saya sushi masih bisa telan, tapi gara2 mabok sushi (ada sushi diskon gede2an) saya sampai sekarang mual kalau membayangkan sushi, kemaruk soalnya wakkakakak

      Hapus
  2. Ya ampun mbak..senengnya bukan main nemu resep ini..dari dahulu kala penegn bikin tepanyaki a la koi tepanyaki itu kok gak nemu resepnya..sekarang akhirnya mbak endang publish resep ini..aaahhh girangnya..makasih ya mbak endang yang super baik..big hug..makasih..makasih..bsok langsung eksekusi nih resepnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba renny, sipp silahkan dicoba ya mba, moga suka yaa,

      saus ini juga bs dipakai untuk saus enoki roll, serba guna kok heheheh

      Hapus
  3. mba, ini makanan kesukaanku.. wah selera kita sama ya hehehe.. liat fotonya menggiurkan skali mba. yg aku mau tanya, penggunaan 1 sendok makan gula palem bubuk itu apakah harus? kalau tidak punya gula palem bisa ganti dengan gula apa yah mba?

    ke 2, kalau aku lihat langkah menumis dagingnya, apakah boleh ayam dan seafood langsung masak jadi satu wadah saja, supaya tidak merepotkan hehehe?

    mohon dijawab ya mba, thanks n sukses slalu ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba raisa, yeppp saya juga maniak banget sama makanan ini, soalnya simple, fresh dan menyehatkan hehehhe.

      skip saja gula palemnya, ganti pakai gula pasir saja, sya pakai gula ini supaya saus terlihat deep coklat, tapi dengan soy sauce dan kecap manis juga udah coklat gelap kok.

      ayam dan seafood bs langsung jadi satu ya, supya ringkes ya heheheh

      Hapus
  4. mb endang, maaf OOT. hehe. saya kalau bikin bakpau kok gak empuk dan lembut ya? ngembang sih, dikit, tapi agak keras gitu. patah hati nih. </3
    trims, mbaaaaaaaaak.
    - bunda waqqosh

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, coba cek resep bakpao di daftar resep blogini ya mba, saya ada dua resep bakpao disana dan semuanya empuk. atau googling saja 'bakpao jtt"

      bakpao keras karena kurang air ya, dan cek juga raginya apakah masih aktif atau nggak ya.

      Hapus
  5. mbak, kalo disaring sayang dunk parutan apelnya?

    BalasHapus
  6. Mba endaaanngg... ini resepnya ga sopan deehh.. bikin ngeces dan laper di siang bolong begini, mana saya lagi puasa, hiks... apalagi kalo pedes mericanya berasa bgt.. duh duh duhh... sedap nian..
    Gawat ni, cacing2 diperut makin heboh main ayunannya (istilah anakku kl perutnya keroncongan & lapar) he he hee..
    Rizi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Holaa Mba Rizi, waakka, jangan melihat food porn kalau lagi puasa mba, bisa runyam ntar hehehhe. Hayoo dicoba supaya cacing2 di perutnya terpuaskan hehhehe

      thanks sharingnya yaa mba.

      Hapus
  7. hallo mba endang salam ken, aku tertarik buat ini. smp udah beli si lee kum keenya, eh ternyata ga ada apel. ga boleh diskip ya? hehehe soalnya mau eksekusi bsk.

    oya mau tanya numis bawang putihnya untuk setiap lauk/sayur atau pertama kali aja untuk ayam/ikan aja ya mba?

    makasih byk mba endang, ngefans bgt sm blog ini ✌

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Ken, salam kenal ya dan thanks ya sudah menyukai JTT.

      Skip saja apelnya kalau gak ada ya. Bawang putih dipakai disemua tumisan ya, jadi dibagi saja porsi bawang putihnya secara merata. salam

      Hapus
  8. Setiap suka ama satu jenis masakan, dan kepengen tau resepnya, pasti googling nya ke just try and taste dulu...termasuk teppanyaki iniii...saking udah lama nya ga makan teppanyaki, kemarin (minggu) pesen teppanyaki di KOI mall summarecon bekasi, nikmatnya sampe keubun2....resep mba endang udah aku safe, mo dieksekusi ah as soon hehe..
    Btw, klo white vinegar mba endang pake merk apa mb?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Fifi, thanks ya sharingnya. Senang sekali resep JTT disuka. White vinegar saya jarang pakai, biasany saya pakai rice vinegar atau apple cider vinegar ya. sukses selalu ya! ^_^

      Hapus
  9. Mba endang
    Kaldunya bisa di skip ga ya?
    Liat blog mB endang kaldunya bikin
    Males aku ahhahahah
    Pemalas yah

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakai maggi kaldu ayam / knoor juga bisa mbak, soalnya kita kalau buat saus teriyaki memakai salah satu item tersebut. soalnya untuk membuat kaldu ayam terbilang agak rumit. heheheh

      Hapus
  10. Hallo mba endang, terlihat menggiurkan sekali ya teppanyaki-nya. Tapi, entah kenapa setelah baca resepnya saya malah jadi pingin buat okonomiyaki(?) boleh sharing resepnya mba? Makasih mba endang. Sukses terus yaa.

    BalasHapus
  11. Hallo mba endang.. kalo sausnya yg udah langsung jadi gitu biar siap pakai ada ga?saus apa namanya kalo beli?

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin bisa pakai saus teriyaki ya, keknya mirip2 penyusunnya

      Hapus
  12. Mba Endang,tanya donk . Saus ini kalau uda jadi apa bisa untuk Stock? Simpannya bagaimana dan bisa berapa lama ? boleh request donk mba, resep slic beef yoshinoya original. hehhee..resepnya mba endang mantap, anti gagal sy uda coba yoghurt buat diet, ala hokben,sop ikan batam, mantap uenak trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. simpan di chiller untuk 5 hari saja ya dalam wadah tertutup, bs dibekukan hingga 1 bulan. Slice beefnya keknya hanya kecap asin, kecap manis/gula palem, merica, minyak wijen, pakai mirin keknya dikit.

      Hapus
  13. Haloo mbaa. Thanks yaah udah buat resep Teppanyaki ini. Udah nyari berbagai resep teppanyaki kayaknya yg ini paling pas menurutku :3 oiya mba utk 500ml kaldu ayam bisa diganti dengan royco sachet kah? Kalo bisa butuh berapa sachet pemakaiannya? Makasih mbaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ayu, thanks ya, senang resepnya disuka. Bs pakai royco, untuk 500 ml, mungkin pakai 1 sdt ya. atau sesuai selera saja

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...