23 Mei 2011

Resep Cake Mangga


Resep Cake Mangga JTT

Apa hubungan antara cake mangga dengan kemacetan Jakarta? Bagi anda mungkin tidak ada, tetapi bagi saya erat hubungannya. Jakarta memang tidak pernah lepas dari kemacetan dan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi pengguna jalan seperti saya untuk merasakannya, apalagi saat jam-jam sibuk seperti saat pulang kantor. Namun hari Jumat yang lalu, kemacetan memang sangat super sehingga terpaksa saya harus berjalan agak jauh hingga ke kawasan Setiabudi-Kuningan mencari taksi. Seperti biasanya, jika sedang dibutuhkan maka taksi pun seakan menghilang dari jalanan. Kaki dan bahu yang pegal karena harus menenteng notebook membuat saya mencari tempat untuk sekedar mengatur nafas sejenak. 

Nah, mata saya pun singgah pada penjual buah di sebuah sudut di jalan Setiabudi, mangga arum manis yang di-display di warungnya terlihat gemuk dan ranum. Ah tidak ada yang lebih manis dan sedap selain mangga arum manis masak pohon yang disantap sepulang berlelah-lelah mengarungi kemacetan Jakarta. Kaki saya-pun singgah kesana. 

Resep Cake Mangga JTT
Kemacetan di Jl. Rasuna Said (Kuningan)
Resep Cake Mangga JTT
Penjual buah di salah satu sudut jalan di Setiabudi

Pernahkah saya mengatakan di blog ini betapa saya sangat mencintai Indonesia? Jika belum, maka sekarang saatnya saya katakan betapa cintanya saya pada negara ini. Bersyukur betapa Indonesia dianugerahkan alam yang subur makmur, matahari yang bersinar cerah sepanjang waktu, hujan yang selalu membasahi bumi sehingga seakan benih atau batang tanaman ditancapkan begitu saja pasti akan tumbuh subur, sayur-mayur dan buah-buahan yang melimpah, murah harganya dan tak kenal waktu. 

Ketika saya duduk di warung buah menatap mangga yang ranum menggairahkan dengan harga yang tidak mahal, saya pun lupa dengan kemacetan Jakarta yang membuat emosi naik dan kepala panas. Tedy pernah mengatakan kepada saya, ketika dia tinggal di Jepang, mangga merupakan buah yang digemari masyarakat Jepang dan termasuk golongan buah mahal. Bahkan karena mahalnya, Tedy bahkan tidak pernah membelinya ketika disana. Ah, kalau ingat itu di hati saya pun berbenturan antara cintanya saya dengan alam Indonesia yang bagaikan surga dan bencinya saya dengan kemacetan ini. When love and hate collide ^_^.

Resep Cake Mangga JTT
Mangga arum manis

Mangga arum manis sepertinya memang sedang memulai musimnya, walaupun hujan  deras yang terus-menerus turun mengguyur saya yakin pasti mengurangi jumlah buah yang dihasilkan. Minggu-minggu lalu kebanyakan mangga impor dari Bangkok yang mendominasi toko buah, namun sekarang saya berhasil menemukan mangga arum manis lokal mulai dijual oleh beberapa pedagang buah di pinggir-pinggir jalan. Seperti yang telah saya duga, rasa mangga ini semanis tampilan dan harumnya yang wangi, seakan daging buahnya diguyur oleh sirup gula yang pekat. Warnanyapun jingga merona pertanda dipetik saat benar-benar telah masak di pohon. Hmm, jangankan sepotong, sebutir pun rasanya kurang. 

Resep Cake Mangga JTT
Puree mangga

Nah, dari tiga buah mangga ini satu butirnya saya sulap menjadi cake mangga yang saya posting kali ini. Bagi yang suka dengan cake yang tidak terlalu mengembang, tekstur agak padat sedikit bantet maka cake ini bisa menjadi pilihan. Walaupun terkesan padat tetapi cake ini empuk dan lezat. Membuatnya juga sangat mudah karena tidak diperlukan mixer dan semua bahan tinggal kita cemplungkan menjadi satu dalam mangkuk, aduk-aduk dan panggang. Cake ini tidak tahan lama ya jadi sebaiknya dihabiskan di hari itu juga, atau simpan di dalam kulkas dan hangatkan di microwave atau oven ketika akan dimakan. Jika anda menggunakan mangga yang manis maka kurangi gula pasir yang digunakan agar cake tidak terlalu manis. Resep aslinya cake ini tidak menggunakan telur, untuk cake yang saya buat ini saya tambahkan telur ke dalam adonannya. Jika anda tertarik dengan resep aslinya, anda cukup klik di link yang saya sertakan di bawah.

Berikut ini resep dan cara pembuatannya.




Cake Mangga
Resep diadaptasikan dari Chef in You - Egg less Mango Cake

Untuk 1 loyang cake diameter 22 cm 

Bahan:
- 350 gram puree mangga, daging mangga saya blender hingga halus
- 2 butir telur ayam
- 1/2 sendok teh garam
- 100 gram gula pasir
- 75 ml minyak zaitun, bisa menggunakan minyak sayur biasa
- 150 gram tepung terigu serba guna (saya pakai Segitiga Biru)
- 1 1/2  sendok teh baking powder, pastikan fresh
- 1/4 sendok teh vanili bubuk
- sedikit gula pasir bubuk untuk taburan 

Cara membuat
Siapkan oven, set di suhu 175'C. Letakkan oven di tengah rak. Siapkan loyang diameter 22 cm. Alasi permukaannya dengan kertas baking atau olesi mentega dan taburi tepung. Sisihkan. 

Ayak tepung terigu bersama baking powder dan vanili bubuk, sisihkan.

Resep Cake Mangga JTT

Dalam mangkuk besar masukkan puree mangga, gula pasir, minyak, garam dan telur. Aduk rata menggunakan spatula balon. Masukkan tepung terigu yang diayak bersama baking powder, aduk perlahan hingga tercampur baik. 


Resep Cake Mangga JTT


Masukkan adonan ke dalam loyang yang telah disiapkan, ratakan permukaannya. Panggang selama 40 menit atau hingga permukaannya kecoklatan. Test dengan lidi jika tidak ada adonan yang menempel maka cake berarti telah matang.


Resep Cake Mangga JTT


Keluarkan dari oven, biarkan sebentar + 10 menit, balikkan di rak kawat dan dinginkan. Taburi permukaannya dengan gula halus, jika suka. Potong-potong dan sajikan.

Resep Cake Mangga JTT
Resep Cake Mangga JTT

Source:
Chef In You - Egg less Mango Cake



18 komentar:

  1. Hallo Mbak Endang.. Salam kenal.. Saya suka sekali mengunjungi blog Mbak karena resep-resep (terutama resep-resep cake-nya) yang ditampilkan simpel, praktis, dan hemat. Cocok untuk pemula seperti saya.. :D Favorit saya adalah cake coklat kukus-nya karena itu adalah cake pertama yang sukses saya buat. Itu benar-benar berarti buat newbie seperti saya. Tadi saya coba resep cake mangga ini, tapi manggangnya di rice cooker yang kebetulan ada fungsi cake-nya(belom punya oven, hehe). Teksturnya agak padat tapi empuk seperti yang Mbak gambarkan. Tapi tampilannya tidak secantik dan se-mengembang seperti punya Mbak Endang. Lain kali saya akan coba lagi tapi mau mengganti BP-nya dengan yang double acting BP dan pakai mangga yang lebih ranum dan masak pohon. Nevertheless, my hubby loves it, and that's enough for me for now.. Hehehe.. Thanks atas sharing resepnya ya, Mbak.. ^_^

    Salam,

    Yunita Supriadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yunita, salam kenal ya dan thanks atas komentar dan sharingnya. Saya sangat senang membacanya. Cake mangga memang agak padat jika dibandingkan cake lainnya seperti pisang tapi teksturnya lembut. Next time coba versi pisangnya mba, yummy juga loh ^_^

      Hapus
  2. Kebetulan di kotaku lagi musim mangga nih. Cari2 variasi resep di blog Mbak Endang, ada cake mangga ini. Tapi masalahnya adalaaaaaaaaaah......kenapa saya tidak pernah berhasil bikin cake yg bahan dasarnya minyak sayur dan adonannya tidak ada yg dimixer? Selalu teksturnys seperti bantat, rasanya pun keras spt makan ban karet :( ; pernah jg coba resep donut muffin yg pake minyak sayur dan sukses....gagalnya :D ayo Mbaaaaaaaaak....bantu aku!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tekstur cake ini juga semi bantat ya, karena padat tapi nggak keras, biasanya cake tanpa mikser memag seperti itu. Pakai BP double acting ya untuk cake2 tanpa mikser, hasilnya akan mengembang dgn baik

      Hapus
  3. salam kenal mbak endang...aku penggemar blog ini krena lengkap plus ada gambar2nya...aku sdh coba cakenya, trs d oven pake loyang bulet diameter 22...jadinya pendek ya gak tinggi trs knap cakenya agak basah ya...apakah cake mangga mmg basah ya mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ervin, yep, cake ini memang semi bantat dan basah ya. Dan memang tidak terlalu mengembang.

      Hapus
  4. Balasan
    1. Sepertinya akan basah hasilnya ya, karena cake ini walau saya panggang hasilnya tetap agak basah. Pastikan BP nya double acting Mba, supaya kembang maksimal

      Hapus
  5. Mba Endang, i really love ur blog!! Terima kasih berbagi resep2 nya ya mba.. i really appreciate that. #hug

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Naomi, thanks ya Mba, senang JTT disuka ^_^

      Hapus
  6. Balasan
    1. mungkin bisa ya mba, hanya saja cake ini cenderung agak padat dan basah, jadi mungkin butuh pengembang yang strong yaa

      Hapus
  7. salam kenal mba endang..aku salah satu penggemar blog ini, sangat mudah banget belajar masak bagi pemula seperti saya, apalagi caranya sangat detail banget..suka banget dehhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ayu, salam kenal juga dan thanks sharingnya disini ya. Senang sekali JTT berguna untuk belajar di dapur. Sukses selalu yaaa

      Hapus
  8. Hello mb endang ... Apa resepnya ini bisa dikukus?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa dikukus, tapi cake ini cenderung basah jadi walau dipanggang saja kurang bs kering, jadi kalau dikukus menurut saya akan lembek

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...