16 Mei 2011

Apa Yang Anda Ketahui Tentang Wheat Bran?


Apa Yang Anda Ketahui Tentang Wheat Bran?

Apakah anda mengenal wheat bran, manfaat dan kegunaannya? Atau mungkin justru pernah menggunakannya di dapur untuk membuat kue, cookies dan makanan lainnya? Sebenarnya sudah lama saya tahu mengenai wheat bran dan manfaatnya dari literatur yang pernah saya baca tetapi belum pernah melihatnya sendiri secara langsung apalagi menggunakannya dalam makanan yang saya buat. Nah, ketika bulan lalu saya ke Titan, toko bahan kue langganan, saya melihat wheat bran dalam kemasan plastik yang ditata di rak, berjajar bersama tepung, gula dan sejenisnya. Sebenarnya saya ke Titan untuk mencari tepung gandum utuh atau whole wheat  tetapi berhubung bahan yang saya cari stock-nya sedang kosong maka saya beralih ke wheat bran.


Apa Yang Anda Ketahui Tentang Wheat Bran?
Wheat Bran Muffin

Bran atau kulit ari adalah bagian luar yang keras dari tanaman biji-bijan/grain seperti padi, gandum, jagung, oat, barley atau millet. Bran terdiri atas aleuron dan pericarp, dan bersama-sama dengan benih maka bran merupakan bagian utama dari biji secara keseluruhan. Bran  merupakan produk sampingan saat proses penggilingan biji-bijian. Wheat bran sendiri merupakan bran yang dihasilkan dari proses penggilingan biji gandum. Ketika wheat bran dihilangkan dari biji gandum saat proses penggilingan maka gandum menjadi kehilangan sebagian nutrisinya. Kulit ari biji-bijian ini kaya akan serat dan asam lemak esensial serta juga mengandung sejumlah pati, protein, vitamin dan mineral.  

Apa Yang Anda Ketahui Tentang Wheat Bran?

Jangan rancu antara kulit ari/bran dengan kulit paling luar biji-bijian yang jika di padi kita kenal dengan sekam ya. Pada padi, proses penggilingan biji padi akan menghasilkan sekam, dedak dan beras. Sekam biasanya akan dibuang atau jika di kampung halaman saya, Paron, dimanfaatkan untuk bahan bakar. Sedangkan dedak atau bekatul dipergunakan sebagai pakan ternak. Hmm, wajar saja ternak ayam, sapi atau kambing menjadi gendut jika diberi pakan ini karena justru nutrisi terbesar padi ada disini ^_^. Berdasarkan hasil penelitian, dedak ini juga kaya akan berbagai zat antioxidant yang baik untuk kesehatan tubuh kita.

Untuk gandum biasanya bran yang digunakan sebagai bahan membuat kue/roti berbentuk flakes atau kepingan-kepingan kecil yang akan mengembang jika terkena air. Tidak heran jika wheat bran ini diklaim memberikan rasa kenyang, karena kepingan-kepingan kulit ari ini akan mengembang dan menyerap air di sistem pencernaan kita. Saya setuju dengan teori ini, karena ketika saya membuat wheat bran muffin, satu buah muffin ukuran sedang yang saya santap kala sarapan di pagi hari rasa kenyangnya bertahan hingga siang hari. Wheat bran umumnya digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat roti, muffin atau sereal untuk sarapan, terutama sangat bermanfaat bagi mereka yang memang ingin meningkatkan konsumsi serat yang bermanfaat. 

Apa Yang Anda Ketahui Tentang Wheat Bran?
Wheat Bran Bread

Untuk penggunaannya di roti atau muffin, sebaiknya wheat bran direndam terlebih dahulu dengan air atau susu selama + 10 menit hingga mengembang, atau jika akan menambahkan langsung ke adonan roti dalam kondisi kering maka takaran air/susu cair harus anda tambah, mengingat wheat bran sangat menyerap air. Jika anda lupa/kurang menambahkan takaran air seperti yang saya lakukan saat membuat roti untuk adik saya, Wiwin, yang sedang berdiet, maka roti yang dihasilkan akan menjadi keras seperti bola golf dan hasil prakarya anda tersebut bahkan bisa untuk menimpuk kucing hingga KO ^_^. 

Penyimpanan wheat bran berbeda dengan beras atau terigu, sebaiknya wheat bran disimpan dalam plastik tertutup rapat di dalam kulkas agar tidak cepat tengik. Sayangnya wheat bran ini sangat jarang ditemukan di Indonesia, di Jakarta kadang-kadang Titan Toko Bahan Kue menyediakannya bersama dengan tepung gandum utuh, saya kurang tahu apakah toko bahan kue lainnya tersedia. Hanya saja saya belum pernah menemukannya di Carefour atau Giant, mungkin Ranch Market ... Hmm, saya harus cek terlebih dahulu. Harganya jika di Titan tidak terlalu mahal masih dibawah lima puluh ribuan untuk sekantung cukup besar dan bisa digunakan untuk berkali-kali resep muffin atau roti.  

Apa Yang Anda Ketahui Tentang Wheat Bran?

Jadi, apakah anda tertarik juga untuk menambahkan wheat bran dalam roti, muffin atau cookies anda? Ibu saya bahkan memesan wheat bran bread untuk dibawa pulang ke Ngawi ^_^. Selamat mencoba ya. 

Sources:
Wikipedia - Bran
Wisegeek.com - What Is Wheat Bran?



14 komentar:

  1. Terimakasih banyak mbak atas informasinya... bener2 sekarang saya melek wheat Bran dan Whole Wheat sekarang hehehe...

    krn selama ini pingin banget bikin roti gandum tapi saya ga tau mesti pake yg Wheat Bran atau Whoke Wheat, aku tanya ke mbak yg di TITAN (Gading, krn deket rumah) apa beda dr keduanya, mereka ga tau, dan yg mana yg bisa buat roti, mereka cuma bilang 2 2 nya bisa untuk roti.. :)
    salam : Evie

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Evie, thanks atas sharingnya ya. Yep, awalnya saya juga bingung hahaha, setelah baca2 sana sini jadi tahu juga. Untuk roti gandum gunakan saja tepung gandum utuh atau whole wheat ya. Sayangnya tepung ini susah dicari, selama ini hanya ketemu di Titan. Selamat membuat roti ^_^

      Hapus
  2. Whooaa.. akhirnya nemu juga yg bahas soal wheat bran..
    Kemarennya itu aku nemu gandum di toko bahan kue, cuma entah kenapa kok gak ngecek lg tulisan di plastiknya. Aku kira itu tepung gandum, meski bentuknya agak aneh, kasar gitu..

    Udah pede, lgsg browsing resep roti gandum dan nyasarlah ke blognya Mbak ini.. nyontek resep.. hehe..

    Pas bikin lha kok adonannya jd aneh, dan baru nyadar kalo tekstur itu bukan tekstur tepung pd umumnya. Duhh.. pas baca lagi tulisan di plastiknya cm ditulis "gandum" doang.. makin bingung..

    Akhirnya nekat aku panggang aja, gak jadi.. aku keluarin lg, masukin tepung apa aja yg ada (pertama tepung kanji sedikit, krn tep terigu abis), akhirnya beli tepung terigu, aku campurin 2 butir telur.. jadi sih, tp bantet dan rasanya gandum bangeeeetttt.. haha.. enegnya minta ampun..

    Btw, punya resep wheat bran gak Mbak? :)
    Aku ubek2 lagi deh blognya..
    Thanks 4 share.. ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, yep wheat bran dan whole wheat flour, beda ya hehehe. Untuk resep wheat bran coba lihat di bagian resep ya, saya punya kok resep2 wheat bran, saran saya kalau pakai wheat bran, rendam dulu dengan susu supaya menyerap cairan. wheat bran menyerap air jadi butuh cairan banyak supaya muffin/roti/cake tetap lembut dan empuk, kalau kurang cairan waduhhh bantat dan keras wakakkak.

      Hapus
  3. mbak endang...
    makasih ya info nya
    kemaren aku beli whole weat dari titan, jadi mendapat pencerahan...
    salam kenal ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mba Ria, thanks sharingnya ya. whole wheat dan wheat bran beda ya, untuk membuat roti gandum utuh pakai yang whole wheat ya

      Hapus
  4. Mbaaak Endang.... anda begitu murah hati berbagi info yg sangat berguna. Semoga Allah selalu memudahkan mbak juga yaaa.... kisskiss n bighug... thanks berat utk resep2 sehatnya... i m crazy on it!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin Mba, thanks doa dan sharingnya disini ya. Saya juga maniak dengan resep sehat hehehe

      Hapus
  5. Abis ke titan... nyari gandum. Dikasihnya ini :l katanya ini gandum kasar bukan halus :l beli tepung gandum selaen di titan dimana yah mbak??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehhe, udah banyak juga yang salah beli di titan. Sayangnya hanya titan yang saya tahu sebagai penjual tepung gandum utuh hiiks.

      Hapus
  6. halo mba endang.. salam kenal

    saya sudah lama pantengin blog-blog mba endang, terutama untuk resep dietnya. saya senang sekali dengan blog mba, dan ketika saya praktekan tidak pernah gagal.

    oiya mba untuk wheat bran jika dicampur ke adonan roti gandum bisa ga mba? karna saya salah beli. awalnya mau beli tepung gandum malah beli wheat bran haha.. maklum masih pemula. . .

    saya tunggu balasannya mba :D soalnya udah ga sabar kepingin makan roti gandum hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Haruna, yep bs dicampurka ke tepung terigu biasa ya, coba cek postingan resep saya dengan title whet bran mba, ada beberapa resep roti dengan bahan itu ya. Yang jelas kalau pakai wheat bran harus rendam dulu dengan susu cair/air atau adonan harus cukup air, kalau nggak keras jadinya

      Hapus
  7. Duh Mbak Endang selalu ada disaat bingung. Hehehe
    Terima kasih ya mbak, saya ada stock dari tp blm diapa-apain mbak.
    Mbak.. kalau wheat bran saya haluskan dengan grinder hingga halus bisa tidak mbak?
    Penambahan cairannya berapa ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Kurnia, bisa dihaluskan tetapi ini bukan tepung ya, jadi tetap harus dicampur tepung dlaam pemakaiannya. Cairan tergantung banyaknya wheat bran yang dipakai, kalau saya pakai feeling, kalau adonan keras tambah susu cair dikit2 sampai lemas dan mudah diuleni

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...