27 Desember 2010

Resep Cake Kukus Keju Lemon


Resep Cake Kukus Keju Lemon JTT

Lemon cheese steamed cake ini merupakan cake kukus biasa hanya saja di resep ini saya tambahkan lemon ekstrak dan keju parut supaya lebih spesial. Steamed cake atau biasa dikenal dengan chinese steamed cake atau Ma Lai Gao (Malai Cake) merupakan cake yang yang biasa disajikan pada perayaan hari besar China. Teknik membuat cake dengan cara kukus merupakan kekhasan cake-cake khas China. Karena proses memasaknya ini dan penggunaan minyak canola atau minyak jagung sebagai pengganti mentega membuat kue ini diklaim lebih sehat dibandingkan dengan versi ovennya.

Resep Cake Kukus Keju Lemon JTT

Umumnya chinese steamed cake menggunakan gula dan mentega dalam jumlah yang terbatas dan tanpa tambahan icing atau glazing. Proses pengukusan membuat cake ini menjadi moist dan lembut.  Karena saya masih memiliki icing mentega di kulkas maka permukaan cake saya tutupi dengan topping  dan taburan keju parut. Ya, ya, ya, saya tahu, cake kukus saya tentu saja tidak bisa diklaim sebagai chinese steamed cake yang sehat. Jika anda tidak suka dengan penambahan topping, sajikan cake secara plain saja atau anda bisa menambahkan irisan buah segar diatasnya. Yummy!

Yuk kita buat. 

Resep Cake Kukus Keju Lemon JTT

Cake Kukus Keju Lemon
Resep diadaptasikan dari Cook Bake Legacy, Steam Sponge Cake

Bahan:
- 250 gram tepung terigu serba guna 
- 3 sendok makan susu bubuk
- 1 sendok teh baking powder, double acting
- 200 gram gula halus
- 5 butir telur ayam
- 60 gram minyak canola atau minyak jagung atau gantikan dengan mentega yang dicairkan
- 50 gram keju cheddar parut
- 2 sendok teh parutan kulit jeruk lemon 

Topping:
- 50 gram mentega
- 50 gram gula halus
- 1 sendok teh lemon ekstrak
- keju cheddar parut untuk taburan

Cara membuat:
Siapkan loyang, saya menggunakan loyang bulat dengan diameter 23 cm. Olesi dengan mentega dan taburi dengan tepung terigu hingga menutup ke seluruh permukaan loyang.

Ayak tepung terigu, baking powder dan susu bubuk hingga rata, sisihkan. 

Resep Cake Kukus Keju Lemon JTT

Dalam mangkuk mixer, kocok gula dan telur hingga mengembang, kental dan putih. Kocok dengan speed rendah hingga bahan tercampur kemudian rubah dengan speed tinggi. Adonan mengembang ditandai dengan jika kita angkat adonan dengan spatula maka adonan jatuh dengan tetesan yang lambat (ribbon stage) atau jika kita buat angka 8 di permukaan adonan, angka 8 tersebut baru menghilang setelah 3 detik. Matikan mixer. 

Secara bertahap masukkan tepung, dan minyak bergantian, aduk perlahan dengan spatula, masukkan parutan kulit jeruk lemon dan keju parut. Aduk rata. Tidak perlu terlalu lama mengaduk, cake akan menjadi bantat. 

Tuangkan adonan ke dalam loyang, kukus dalam dandang kukusan yang telah dipanaskan sebelumnya. Tutup permukaan mulut dandang dengan kain bersih agar uap air tidak menetes ke kue. Kukus selama 45 menit hingga cake matang. Angkat dan dinginkan.

Resep Cake Kukus Keju Lemon JTT
Resep Cake Kukus Keju Lemon JTT


Untuk topping:
Kocok mentega, gula halus dan lemon ekstrak hingga mentega berubah menjadi putih warnanya dan adonan menjadi kental. Matikan mixer.

Pastikan kue telah benar-benar dingin saat mengoleskan topping. Oleskan pada seluruh permukaan kue kemudian taburi dengan keju parut.


Resep Cake Kukus Keju Lemon JTT


Cake siap disajikan menemani segelas teh hangat. Enjoy!


Sources:
Cooks.com, Chinese Sponge Cake
Classical True Acupuncture & Chinese Herbal Mmedicine, Ma Lai Gao - Chinese Steamed Cake
Cook Bake Legacy, Steam Sponge Cake






51 komentar:

  1. mbak, numpang bertanya donk, kalau untuk ekstrak lemon kalau diganti dengan essens lemon atau pasta lemon gimana ya? terus parutan kulit jeruk lemon dapatnya dimana ya? apa bisa kalau marut kulit jeruk lemon langsung sendiri? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, ekstrak lemon bisa diganti pasta atau essens lemon. Parutan kulit jeruk saya parut sendiri dari jeruk lemon menggunakan parutan keju, memang seperti itu prosesnya. Kulit jeruk lemon ini aroma wanginya mantap untuk kue atau cookies. Selamat mencoba ya. Thanks atas komennya.

      Hapus
  2. mbak,mau tanya ni kl parutan kulit lemon diganti dengan lemon essens apakah akan mempengaruhi rasanya?
    krn disini agak susah utk cari lemon

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa diganti dengan lemon essence kok, tenang saja tidak akan mempengaruhi rasanya ^_^

      Hapus
  3. Mbak.

    ada 2 pertanyaan:

    1.susunya masuk kapan ya?
    baca di keterangan malah adanya kok mentega?


    Dalam mangkuk mixer, mula-mula kocok bahan dengan speed rendah hingga bahan tercampur kemudian rubah dengan speed sedang, kocok gula, mentega dan telur hingga mengembang, kental dan putih.

    2. saya klo bikin kue ikutin petunjuk. selang-seling masukin terigu & mentega/minyak... tapi selalu aja ada bagian tepung yg msh blom tercampur rata. jd tiap ngaduk otomatis susah klo pelan2 banget & wktnya jg pasti gak bisa cepat. so, hasilnya kue jd kurang moist dan lembut tapi juga gak bantat sih. apa ada tips lain?

    thx a lot.

    -mama ashley-
    bandung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, ada kesalahan di resep sudah saya perbaiki ya. Cake ini tidak pakai mentega dan susu dimasukkan bersamaan dengan minyak dan tepung. Atau kalau pakai susu bubuk sebenarnya tidak perlu di cairkan, campur saja susu bubuk denga tepung + baking powder, aduk rata. Teknik mengaduk pakai teknik aduk balik saja, cara menggerakkan spatulanya bukan mengaduk searah jarum jam tapi dengan membalik-balikkan spatula sehingga adonan tercampur dan gumpalan tepung terbuka, atau ayak tepung saat dimasukkan ke dalam adonan, sehingga tekstur tepung remah tidak bergumpal.

      Cake moist biasanya karena pengaruh kandungan kuning telur yang banyak di dalamnya, sebagai perbandingan kalau mau cake yang super lembut maka 1 telur diganti dengan 3 butir kuning telur. Atau pakai ovalet ya, supaya teksturnya halus dan lembut.

      Hapus
  4. Mbak Endang, kalau tekstur kuenya agak kering itu apa bisa disebabkan waktu pengukusannya terlalu lama atau memang harus pakai tambahan ovalet atau kuning telur (seperti yang Mbak jelaskan tentang 1 putih telur diganti 3 kuning telur)?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Indri, untuk cake ini coba gunakan mentega/margarine dan takarannya ditambah ya supaya gak seret dan kering. Cake ini idenya memang untuk cake sehat makanya porsi minyak/menteganya gak banyak.

      Hapus
  5. Mbak Endaanng :D Saya lagi nih. Nyobain yg ini. Bubuk susu diganti susu cair 50ml, lemon zest diganti perasan jeruk lemon aja. Rasanya? Ya, tdk "aneh2" alias enak2 aja :D

    Pertanyaan (selalu ada pertanyaan :D) :
    1.Permukaan kue saya malah cekung di bagian tengah, bagian samping malah tinggi. Knp ya kira2 ? Apa krn saya pakai loyang yg terlalu kecil, 18x18 cm, shg kue terlalu "berat" naiknya? Tutup dandang sudah dibungkus kain dan tdk dibuka2 selama proses masak.
    2. Tekstur kue saya juga tdk se-moist photo di sini. Padahal saya sudah menambahkan bahan cair (susu cair). Apa karena terlalu banyak mengaduk? Kue sih tdk terlihat bantat, tinggi dan mengembang. Tapi terkesan sedikit "kering"

    Sebelumnya ya tx yaaaa :D

    BalasHapus
  6. mBak Endang, saya mau nanya lagi, jangan bosan ya :D
    Selama ini saya pikir "Kocok sampai mengembang" itu tandanya :
    1. Warna adonan kuning jadi kuning pucat
    2. Volume asli jadi kira2 2-3 kali lipat
    3. Bentuk cair jadi kental, terlihat pekat

    Kemarin, aku coba kocok terus (keasyikan wkwkwkwk), jadinya spt ini :
    1. Warna hampir putih
    2. Volume jadi banyak sekali, kira2 5x lipat, mangkok mixer hampir penuh.
    4. Bentuk spt krim, spt buttercream yg beli jadi di TBK, terlihat ringan dan lembut spt kapas.

    Naaah, pertanyaanku : yg mana yg sebenarnya "Sudah mengembang" ? Yg kondisi pertama atau kedua ? Kue yg aku kocok dgn kondisi kedua memang lembut dan moist (walau beda resep), tapi permukaannya cekung banget, bagian tengah melesek ke bawah :D Apakah itu namanya kelewat mengembang? Sebelumnya tx ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Sandra, yep over beating memang mmebuat cake menjadi naik saat dipanggang tetapi ambles ketika dingin. Sebaiknya kalau di resep meminta kocok hingga pekat dan kembang, maka itu berarti sampai tahap ribbon stage. Tandanya ketika pengocok di angkat adonan tampak pekat dan membentuk jejak di permukaan adonan di mangkuk seperti gulungan pita, jejak itu kemudian lenyap perlahan. kalau sudah terbentuk tanda seperti ini hentikan pengocokan.

      Hapus
  7. Mbak, kira2 bisa ga ya parutan kulit lemon disimpan? gmn caranya spy awet ya? setahu saya, untuk kue2 paling bagus lemon impor karena wangi lemonnya lebih jelas & tidak pahit, tapi kan jarang2 ada di kota ku, pengennya kalau pas ada, bikin parutannya trus disimpan...any idea, mbak Endang ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, pakai lemon impor karena wanginya kuat dan gak pahit walaupun pakai banyak. Biasanya saya cuman simpan lemon utuh di chiller biasa Mba, awet sampai 1 bulan, jangan dibungkus plastik. Bungkus pakai kertas saja. Mungkin kulitnya bisa dibekukan ya.

      Hapus
  8. hai saya yani,

    mbak, apa resep ini bisa dibuat tanpa menggunakan mixer?
    hiks... blm punya mixer nih. :P
    tq b4

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yani, cake ini kudu dimikser Mba, coba resep cake lainnya yang gak pakai mikser, blog ini banyak resep cake kukus tanpa mikser, ini contohnya: http://www.justtryandtaste.com/2010/12/cake-coklat-kukus-steamed-moist.html

      pastikan baking powdernya double acting ya.

      Hapus
    2. aku mesti kudu beli mixer dl dnk kl mau nyoba yg ini. sabtu kmrn aq udh nyoba bikin brownies pisang kukus mbak hehehe.... soalnya begitu dpt blog ini kok menggebu2 utk nyoba pdhal seumur2 blm pernah bikin kue. tapi tnyata kmrn itu berhasil dgn sukses.n kata suami ku enak ... yesss.... mantab lah pkknya resep nya ... tr plan nya next week mo nyoba buat cake coklat kukus (maklum blm py mixer :p) doain mudah2an sukses jg ya mbak... selain yg 2 resep ini apalgi ya mbak yg tnp mixer? mohon arahannya xixixi....
      tq ya mbak sdh mau berbagi ......

      Hapus
    3. coba resep-resep lainnya dulu saja Jeng, yang gak pakai mikser, banyak kok resep cake tanpa mikser disini. Buka saja di bagian cake kukus, saya soalnya juga gak hafal mana saja yang pakai mikser dan mana yang nggak wkakaka. asalkan BP nya pakai double acting pasti oke kok hasilnya. sukses ya ^_^

      Hapus
  9. mbak, kl utk buat topping nya kita ga pake extract lemon, bs diganti dgn apa yah? perasan lemon apa bs?
    thx b4 for sharing :) (yani)

    BalasHapus
    Balasan
    1. skip saja kalau nggak ada Mba, atau pakai kulit jeruk lemon parut sudah cukup kok.

      Hapus
  10. Salam kenal mbak Endang :) Saya suka banget blog ini mbak, resepnya mudah n' yg paling saya suka banyak tipsnya, cocok bwt sy yg msh pemula dlm membuat cake...... Ini saya lagi praktek, mdh2an sukses ya. Btw deg2an nih takut gasnya habis pas proses pengukusan. Klo smp kejadian kayak apa ya? Ada tips ga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, thanks sharingnya, sayangnya gak ada tips kalau gas habis wakka, ya bantat cakenya, saya juga sering seperti itu ehheheh

      Hapus
  11. Mba endaang,, kalo toppingnya di ganti coklat gnache bisa g yaa? Di tunggu reply nya yaa.. penasaran and pgn bikin buat cake ultah. Hehehe.. makasih mba sayang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Tisha, sebenarnya pakai topping apapun oke kok, jadi saya rasa coklat ganache juga sedap heheheh

      Hapus
  12. mbak, kalau saya tidak mau pakai baking soda/baking powder/ovalet, bisa diganti dgn apa ya spy cake tetap lembut/mekar... trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, pastikan bahan dikocok dengan baik, mungkin bisa tetap mekar walau skip pengembang. Atau gunakan resep lainnya Mba karena lemon cheese ini menurut saya kurang lembut ya teksturnya.

      Hapus
  13. mbak mau tanya donk, klo aq mau bikin yang kayak gini persis tp versi coklat tanpa lemon, kira2 apa2 aja n komposisinya berapa yang musti diganti

    makasih ya ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, skip saja lemonnya, tambahkan saja bubuk coklat sekitar 1 1/2 sendok makan ya. bahan lainnya sama saya rasa.

      Hapus
  14. mbak endang, lapoor, kmrn sy buat lemon cheese cake ini, tp knp ya kok hasilnya keras, waktu keluar dr kukusan si empuk, cmn setelah dingin jd keras cakenya, terus teksturnya banyak rongganya, rasanya si enak, kira2 kenapa ya mbak? terimakasih sblmnya
    ika fitriani-surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ika, cake ini memang kurang moist dan cenderung agak keras. kalau mau lebih moist, gunakan mentega kocok ya mba, bukan minyak canola, sayangnya akan membuat cake lebih berat kalorinya ya

      Hapus
    2. porsi mentega sekitar 100 - 150 gram ya mba, kocok sampai lembut dan kembang

      Hapus
    3. kalo cake kukus berongga besar2 itu kenapa ya mbak?

      Hapus
    4. mungkin terlalu banyak pengembang dan kurang mentega/margarine mba, kurangi saja pengembangnya. Kocok mentega sampai putih kembang.

      Hapus
  15. Hi Mbak Endang..saya sering mampir blog JTT, blog nya kereeen & informatif..ngga bosen2 tiap hari nyambangin....tetep semangat berkarya ya mbak!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba danik, salam kenal ya mba, thanks ya sharingnya, senang sekali JTT disuka. sukses dan sehat selalu yaa

      Hapus
  16. Halo mbak Endang, tiap kali saya buat cake kukus dg loyang bulat, bagian yg paling tinggi adalah bagian tengah. Padahal sudah ditutup kain mbak. Kenapa ya? Makasih mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba saida, ada beberapa tips yang bs dipraktekkan:
      1. jangan mengukus dengan api terlalu besar, pakai api kecil saja
      2. hentakkan loyang berisi adonan sblm dikukus untuk mengurangi gelembung udara didalamnya
      3. Coba ikatkan sehelai handuk lembab di sisi bagian luar loyang, cara ini dibeberapa web manjur untuk mencegah bentuk doom di permukaan cake

      Hapus
  17. halo mba en... untuk mengocok mentega dan gula masing2 50 gr begimana caranya kayanya susah banget dikocoknya. trikya gimana mba ?

    tks ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Lulu, saya kocok pakai mikser tangan, pengocoknya hanya saya pasang satu saja mba

      Hapus
    2. mksh mb sarannya. dikocoknya di wadah yg kecil ya

      Hapus
    3. saya biasanya kocok di wadah yang bagian dsarnya agak mengecil ya mba

      Hapus
  18. cake nya cantiiikk banget mbaa..
    -shofa-

    BalasHapus
  19. Mba...kalo mau buat kue tanpa telur pengganti telurnya apa ya? thanks :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, umumny dignti tahu, yogurt, tetapi teksturnya memang kurng oke, crumble ya,
      http://www.justtryandtaste.com/2012/02/eggless-tofu-chocolate-cake-cake-coklat.html

      link diatas cake coklat tanpa telur tapi pakai tahu

      Hapus
  20. mbak, kalo keju parut diganti creamcheese bisa? takaran berapa? ada sisa creamcheese yg dah mo kadaluarsa soalnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa mba, hanya saja takarannya kudu dikira2, saya belum pernah coba ya.

      Hapus
  21. Mbak endaaang.. aiy lop yu pul daaahh..
    Berhasil! Cake nya moist n mantaps sekali..
    Saya ganti telor pake kuning telor, trus pake tambahan mentega kocok.
    Gak sehat banget yaa.. hahaha
    Yg mau saya tanyain ni mbak, kalo pake mentega kocok, tahapan yg bener, mentega kocoknya dicampur pas bagian yg mn ya mbak?
    Kemaren saya campur gt aja sama adonan kue yg sudah ngembang. Bnr gak mbak?
    Yg jelas tengkyuh bingits ya mbak..
    Taun lalu bisa buat blackforest kukus buat ultah suami, taun ini bisa buat cake kukus keju lemon.. yeeaaayy
    Peluk cium muach muach..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Kenik, thanks sharingnya ya, saya yakin modifikasi cakenya pasti jadi lebih enak ^_^. sukses yaa

      Hapus
    2. mentega cair masuk paling akhir ya, setelah semua bahan termasuk tepung masuk. Kalau pakai mentega padat, harus kocok bersama gula dulu, baru telur masuk dan terakhir tepung.

      Hapus
  22. Haii mba.. saya penggemar berat JTT. Saya mau tanya apakah minyak canola bisa diganti dengan olive oil kah mba? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, untuk cake/cookies/produk bakin lain bisa ya, untuk salad sebaiknya tidak ya.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...