19 Desember 2010

Resep Soto Tangkar


Resep Soto Tangkar JTT

Wuih, rumah Pete sedang ada renovasi atap total. Mulai dari teras hingga ruang tamu hanya beratapkan langit, sehingga hujan deras mengucur dengan bebas. Bapak-bapak tukang sibuk berseliweran kesana kemari mengangkut kayu dan membersihkan sisa-sisa bongkaran untuk persiapan pemasangan kerangka baja.  

Hmm, hujan-hujan begini enaknya memberi makan siang apa ya untuk Bapak-Bapak yang sedang bekerja keras ini? Pilihan saya jatuh ke soto. Segar berkuah dan sedap di makan dengan nasi putih. Bosan dengan soto yang hanya berkuah bening saja, saya memilih soto tangkar. Soto dari Betawi ini berkuah santan dan menggunakan jeroan sapi seperti paru dan babat. Mirip-mirip dengan soto betawi sebenarnya, bedanya soto tangkar tidak menggunakan kentang goreng didalamnya. Jeroan sapinya saya rebus dahulu dengan bumbu soto hingga empuk dan bumbu meresap. Baru kemudian kuah kaldunya dimasak dengan santan hingga matang. Hasilnya, paru dan babat terasa lebih gurih dan tasty.

Bumbunya memang cukup banyak dan beraneka ragam, mungkin itu yang membuat soto ini terasa medhok di lidah. Supaya mudah, masukkan semua bumbu ke dalam blender seperti yang saya lakukan. Giling hingga halus. Cepat dan praktis :)

Yuk kita buat.


Soto Tangkar
Resep diadaptasikan dari buku Kitab Masakan, Kumpulan Resep Sepanjang Masa

Untuk 5 porsi


Bahan:
- 500 gram jeroan sapi (babat, paru, usus)
- 300 ml santan kental
- minyak untuk menumis
- 1 batang daun bawang, iris melintang kasar
- 1 batang seledri cincang halus
- 1 buah tomat iris tipis
- 2 liter air
- emping goreng sebagai pelengkap 

Bumbu dihaluskan:
- 8 butir bawang merah
- 5 butir bawang putih
- 5 buah cabai merah
- 5 buah cabai rawit
- 1 sendok teh ketumbar, sangrai
- 1 sendok teh merica butiran (resep asli tidak ada)
- 1/2 sendok teh jinten
- 1 ruas kunyit
- 2 ruas jahe
- 2 ruas lengkuas
- 4 butir kemiri, sangrai

Bumbu lainnya:
- 1 1/2 sendok makan gula jawa
- 1 sendok teh kaldu bubuk (resep asli tidak ada)
- 3 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk (resep asli tidak ada)
- 2 batang serai, pipihkan
- garam sesuai selera
- 1 sendok makan kecap manis untuk pewarna (resep asli tidak ada)

Cara membuat:
Rebus jeroan sapi dengan 2 liter air hingga jeroan empuk. Buang air rebusannya. Cuci bersih jeroan. Potong-potong sesuai selera. Sisihkan.

Tumis bahan halus dengan 2 sendok makan minyak hingga harum dan berubah warna, tambahkan daun salam, daun jeruk dan serai, beri sedikit air agar tidak gosong. Aduk hingga daun bumbu layu. Angkat.

Masukkan jeroan yang telah di potong-potong ke panci, beri 1 1/2  liter air, rebus bersama bumbu tumis, gula jawa, garam, dan kaldu bubuk hingga bumbu meresap. Masukkan santan kental, aduk-aduk agar santan tidak pecah. Masak hingga santan matang, tandanya adalah warna santan yang tidak pucat lagi. Masukkan kecap manis, cicipi rasanya. Masukkan daun bawang, aduk dan angkat.

Penyajian:
Siapkan mangkuk, sendokkan soto ke dalamnya, taburi dengan seledri, irisan tomat merah dan emping goreng. 

Sajikan dengan nasi putih hangat dan sambal rebus jika kurang pedas. Yummy!



16 komentar:

  1. bumbunya mirip soto betawi ya mba??? cm tambah kunyit aja kayanya?? barusan a nyontek resep mbak loh... bikinin suami soto betawi buat buka nanti.. rasanya lom tau ni kaya gimana, tapi baunya uda mirip soto betawi kalo jajan di restoran siii. hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Maya, yep mirip2, bumbu soto kebanyakan serupa tapi tak sama hehehhe

      Hapus
  2. mbak,klo gak suka jeroan bisa diganti ayam ato daging gt ? saya pernah beli soto tangkar, kok rasanya kayak ada rasa bakaran ya. apa isiannya dibakar dulu. tengkyu ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, mungkin bumbu2 dibakar dulu ya, dan masaknya pakai kayu dan periuk tanah liat ya, jadi rasanya unik, ini baru mungkin loh yaaa wkakaka

      Hapus
  3. Hiks.. jadi ingat masa2 mama jualan soto tangkar, waktu itu saya masih sekolah, kadang main stelah plg skolah cm utk mkn soto tangkar ini.. Jd kngen dh sm soto tangkar, pngen buat utk mama tp jeroan sapinya dsni susah mba :( pasar dket komplek rumah cm pasar kecil, klo mw komplit msti jauh2 ke pasar induk dulu.. nanti lah klo lg mood hunting ke pasar induk.. saya bookmark dlu ya mba..

    Bella - Cileungsi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Bella, waaak pasti soto tangkar buatan mama luar biasa lezat ya, soalnya sudah layak jual hehehe.

      jeroan sapinya skip saja Mba, ganti dengan daging sapi, lagi pula jeroan gak bagus juga untuk kesehatan hehehhe

      Hapus
  4. Mba kalo diganti sama daging sapi, bagusnya pakai yang bagian mana nya mba??? Kalo diganti daging sapi tanpa jeroan jafi namanya apa tetep soto tangkar bukan mba???

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakai jenis daging sapi bagian apapun oke ya mba, kalau mau empuk tentunya pakai has dalam, kalau mau sedikit berlemak pakai sandung lamur atau sengkel. Tetap soto tangkar namanya kok hehehhe.

      Hapus
  5. Di Banjarmasin saya pernah mencicipi soto tangkar,warnanya putih susu.kata penjual itu soto tangkar,dia menggunakan susu cair katanya.Tapi aroma gurih santanya kerasa banget,trus ada gumpalan kecil santan yang pecah.Saya cek di google tampilannya beda.Btw,semua jenis soto itu bumbu dasarnya bawang merah,putih dan jahe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks sharingnya, menurut saya semua soto mirip2 bumbunya, cuman ada satu ada dua bahan yang ditambah atau diskip dan penggunaan santan dan non santan.

      Hapus
  6. Hi Mba Endang, salam kenal. Saya mulai jatuh cinta dgn blog mba krn saya skrg nun jauh dr Indonesia (Texas) dan kudu masuk dapur �� Hari ini masak soto tangkar dr resep mba dan taste really good pdhal aku ga punya kemiri, jinten, dan daun jeruk krn blm berhasil menemukan di grocery dkt sini. Hasilnya ttp wuenak walau skip 3 bahan itu. Thank u mbaa bikin blog sebagus ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mba Vera, thanks ya sudah menyukai JTT. Senang sekali resep2 di JTT disuka, sukses yaa

      Hapus
  7. Halo mba endang..salam kenal aku suka blog mba dan sdh bbrp kali eksekusi resep bahkan nekat jualan dg bekal resep JTT..mbak kalau soto santan bikin pagi sore basi tdk ya? Atau bisa dihangatkan buat besok lagi tdk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mba Yuli, thanks ya sudah mneyukai JTT. Soto santan harus dihangatkan sebelum menginap, besok paginya dihangatkan lagi.

      Hapus
  8. Aku udah nyoba resep ini mbak....enak banget.... byk lo resep jtt yang udah aku coba, alhamdulillah berhasil semua..... makasih mbak Endang sayang....

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah ini resep lamaa hehhehe, saya bahkan lupa pernah bikin soto tangkar. thanks ya Mba ^_^

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...